KECERDASAN SAHABAT ALI R.A.
“ (ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung
ke dalam gua, lalu mereka berdoa : " Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat
kepada kami dari sisi Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan
kami (ini) ". ( Q.S. Al kahfi ( 18 ) : 10 )
Dalam kitab Qishashul Anbiya diriwayatkan : Di kala Umar Ibnul Khattab memangku jabatan
Amirul Mukminin, datang kepada beliau beberapa pendeta Yahudi kemudian bertanya : “ Hai
Khalifah Umar, anda adalah pemegang kekuasaan sesudah Muhammad dan sahabatnya.
Kami hendak menanyakan beberapa masalah penting kepada anda. Jika anda dapat
memberi jawaban kepada kami, kami mau mengerti bahwa Islam merupakan agama yang
benar dan Muhammad benar benar seorang Nabi. Sebaliknya jika anda tidak dapat
memberi jawaban, berarti agama Islam itu bathil dan Muhammad bukan seorang Nabi
”. “ Silahkan bertanya tentang apa saja yang kalian inginkan ”, sahut Khalifah
Umar.
PERTANYAAN SULIT
“Jelaskan kepada kami induk kunci pengancing langit. Terangkan
kepada kami adanya kuburan yang berjalan bersama penghuninya. Makhluk yang
dapat memberi peringatan kepada bangsanya tetapi dia bukan manusia dan jin.
Terangkan lima jenis makhluk yang berjalan di permukaan bumi, tetapi makhluk itu
tidak dilahirkan dari kandungan ibu.
Apa yang dikatakan burung puyuh saat berkicau
!. Apakah yang dikatakan ayam jantan di kala berkokok. Apa yang dikatakan kuda
saat meringik. Apakah yang dikatakan katak waktu sedang bersuara. Apakah yang
dikatakan keledai saat meringik?. Apakah
yang dikatakan burung pipit pada waktu berkicau? ”.
UMAR MENYERAH
Khalifah Umar menundukkan kepala untuk berfikir, kemudian
berkata: “ Bagi Umar, jika dia tidak tahu atas pertanyaan yang tidak diketahui
jawabannya, itu bukan hal memalukan ! ”.
PENDETA MENGEJEK
Mendengar jawaban Khalifah Umar, pendeta pendeta Yahudi berdiri
melonjak kegirangan, sambil berkata : “ Sekarang kami bersaksi bahwa Muhammad bukan
Nabi dan agama Islam adalah bathil ! ”.
Salman Al Farisi yang saat itu hadir, segera bangkit dan berkata
kepada pendeta Yahudi : “ Kalian tunggu
sebentar ! ”. Dia segera ke rumah Ali bin Abi Thalib r.a. kemudian berkata : “ Ya
Abal Hasan selamatkanlah agama Islam ! ”. Imam Ali r.a. bingung lalu bertanya :
“ Mengapa ? ”. Salman kemudian menceritakan apa yang dihadapi oleh Khalifah
Umar Ibnul Khattab. Kemudian Ali r.a. berangkat ke rumah Khalifah Umar.
ALI TAMPIL
Ketika Umar melihat Ali bin Abi Thalib datang, dia bangun memeluknya
sambil berkata : “ Ya Abal Hasan, tiap ada kesulitan besar, engkau selalu
kupanggil ! ”. Kemudian Ali bin Abi Thalib r.a. berkata : “ Silakan kalian
bertanya apa yang kalian inginkan. Rasul Allah s.a.w. sudah mengajarku seribu
macam ilmu dan tiap jenis dari ilmu ilmu itu mempunyai seribu macam cabang ilmu
! ”.
BERSYARAT
Pendeta Yahudi mengulangi pertanyaannya.
Sebelum menjawab, Ali bin Abi Thalib berkata : “ Aku ingin mengajukan syarat
kepada kalian, jika aku menjawab pertanyaan kalian sesuai dengan yang ada dalam
Taurat, kalian supaya bersedia memeluk agama kami dan beriman ! ”. “ Ya baik ”,
jawab mereka. “ Sekarang tanyakan satu demi satu ”, kata Ali bin Abi Thalib.
1. PENGANCING PINTU
LANGIT
Mereka bertanya : “ Apakah induk kunci (gembok) yang mengancing
pintu pintu langit ? ”. “ Induk kunci
itu ialah syirik kepada Allah. Sebab semua hamba Allah, baik pria
maupun wanita, jika dia bersyirik kepada Allah amalnya tidak akan dapat naik
sampai ke hadhirat Allah ”.
2.PEMBUKA PINTU LANGIT
Para pendeta Yahudi bertanya lagi :
“ Anak kunci apakah yang dapat membuka pintu pintu langit ? ”. Ali bin Abi
Thalib menjawab : “ Anak kunci itu ialah kesaksian
(syahadat) bahwa tiada Tuhan selain
Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah ”.
Para pendeta Yahudi berkata : “ Orang
itu benar juga ”.
3.KUBURAN BERJALAN
Mereka bertanya lagi : “ Terangkanlah kepada kami tentang adanya
sebuah kuburan yang berjalan bersama penghuninya ! ”. “ Kuburan itu ialah ikan paus (hut) yang menelan Nabi Yunus putera
Matta ”, jawab Ali bin Abi Thalib. “ Nabi Yunus as. dibawa keliling
ketujuh samudera ”.
4. MAKHLUK PEMBERI
PERINGATAN
Pendeta bertanya lagi : “ Jelaskan kepada kami makhluk yang
dapat memberi peringatan kepada bangsanya, tetapi makhluk itu bukan manusia dan
bukan jin ! ”. Ali bin Abi Thalib menjawab : “ Makhluk itu ialah semut Nabi Sulaiman putera Nabi Dawud
a.s.. Semut itu berkata kepada kaumnya : “ Hai para semut,
masuklah ke dalam tempat kediaman kalian, agar tidak diinjak injak oleh
Sulaiman dan pasukannya dalam keadaan mereka tidak sadar ! ”.
5. LIMA MAKHLUK TIDAK LAHIR
DARI KANDUNGAN IBU
Para pendeta Yahudi meneruskan pertanyaannya : “ Beritahukan
kepada kami tentang lima jenis makhluk yang berjalan di atas permukaan bumi,
tetapi tidak satu pun di antara makhluk makhluk itu yang dilahirkan dari
kandungan ibu atau induknya ! ”. Ali bin Abi Thalib menjawab : “ Lima makhluk
itu pertama Adam, kedua Hawa, ketiga
unta Nabi Shaleh, keempat domba Nabi Ibrahim. kelima tongkat Nabi Musa (yang
menjelma menjadi seekor ular) ”.
DUA PENDETA BERSYAHADAT
Dua di antara tiga pendeta Yahudi tersebut
setelah mendengar jawaban Ali r.a. berkata :
“ Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan selain
Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah ”. Tetapi seorang pendeta lainnya, berkata
: “ Hai Ali hati teman temanku dihinggapi pemahaman yang sama seperti iman dan
keyakinan tentang kebenaran Islam.
6. TENTANG ASHHABUL
KAHFI
Kemudian pendeta Yahudi bertanya : “ Coba terangkan kepadaku
tentang sejumlah orang pada zaman dahulu yang mati selama 309 tahun, kemudian
dihidupkan kembali oleh Allah. Bagaimana kisah mereka itu ? ”, tanya pendeta.
Ali bin Ali Thalib r.a. menjawab : “ Hai pendeta Yahudi, mereka
adalah para penghuni gua. Hikayat mereka dikisahkan Allah s.w.t. kepada Rasul Nya.
“ Ash Habul Kahfi adalah nama sekelompok orang beriman yang
hidup di masa Raja Diqyanius di Romawi, ratusan tahun sebelum nabi Isa as.
Mereka hidup di tengah masyarakat penyembah berhala dibawah pimpinan raja yang
dzalim. Kisah ini diabadikan dalam surat Al Kahfi ( surat 18 ).
Ketika raja Diqyanius mengetahui ada sekelompok orang yang tidak
menyembah berhala, dia marah kemudian memanggilnya dan memerintahkan mengikuti
kepercayaan sang raja, tetapi mereka menolak dan lari, dikejarlah mereka.
Ketika lari dari kejaran pasukan raja, sampailah mereka di sebuah gua yang dipakai
sebagai tempat persembunyian.
DITIDURKAN 309 TAHUN
Kemudian Allah menidurkan mereka selama 309 tahun, kemudian dibangkitkan
kembali dibawah kepemimpinan raja dan masyarakat yang beriman telah kepada
Allah (tafsir Ibnu Katsir ).
Jika engkau mau akan kubacakan kisah mereka ”. Pendeta Yahudi menyahut
: “ Aku sudah banyak mendengar tentang Qur’an kalian, jika engkau memang benar
benar tahu, coba sebutkan nama nama mereka, nama ayah ayah mereka, nama kota
mereka, nama raja mereka, nama anjing mereka, nama gunung serta gua mereka, dan
semua kisah mereka dari awal sampai akhir ! ”.
PENDETA KE TIGA MEMELUK
ISLAM
Kemudian Ali menjelaskan secara detail kisah ashhabul kahfi dan berkata : “ Itulah hai Yahudi apa yang telah
terjadi dalam kisah mereka. Demi Allah, sekarang aku hendak bertanya kepadamu,
apakah semua yang ku ceritakan itu sesuai dengan apa yang tercantum dalam kitab
Taurat kalian? ”.
Pendeta Yahudi menjawab : “ Ya Abal Hasan, engkau tidak menambah
dan tidak mengurangi walau satu huruf pun, sekarang
engkau jangan menyebut diriku sebagai orang Yahudi, sebab aku telah bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba Allah serta Rasul
Nya. Aku pun bersaksi juga bahwa engkau orang yang paling berilmu di kalangan
ummat ini ! ” Begitu cerdas dan lihainya sahabat Ali r.a. menjawab
pertanyaan ke tiga pendeta yahudi, sehingga mereka pada menyerah dan memeluk
agam Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar