Senin, 20 Oktober 2014

PENTINGNYA HABLUMMINANNAS



PENTINGNYA HABLUMMINANNAS

" Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia ".
( Q.S. Ali Imran 112 )

Hubungan dengan manusia ( Hablumminannas ) sangat ditekankan dalam agama bila mengerti dan faham. Karena manusia dicipta Allah sebagai makhluk sosial, artinya makhluk yang saling berhubungan, saling butuh membutuhkan, tidak akan dapat hidup normal tanpa bergaul dengan sesama.

HABLUMMINALLAH
Bermacam type manusia dalam kehidupan, ada yang hanya khusyu’ dengan menghususkan dirinya berhubungan dengan Allah saja. Sholat dilakukan tepat pada waktunya, selalu berjamaah, wiridannya lengkap, doanyapun panjang pula, bahkan ketika menuju ke masjid jalannya selalu menunduk tanpa menyapa. 
Terkesan seolah tak peduli dengan orang disekitarnya, yang melihat merasa aneh dan heran, seakan ia tak butuh sama orang. 
Para tetangga dianggap remeh dan tak diperdulikan karena tidak pernah ke masjid, bagi dia yang penting khusyu’ dan menyambung hubungan dengan Allah saja.
Para tetangga yang melihat jadi tambah kurang simpatik karena terkesan angkuh dan menyepelehkan, mereka semua sama bergumam : “ Lha kalau dia mati siapa yang akan mengantar kekuburan, apa ya jalan sendirian ?! ”.

HABLUMMINANNAS
Disisi lain bahkan ada yang hanya mementingkan hubungan dengan manusia saja, tanpa memperdulikan hubungan dengan Allah. 
Buat dia yang penting baik dengan sesama, baik sama semua orang, suka membantu, suka menolong, bila ada tetangga yang sakit sangat aktif menjenguk, bahkan ikut menggerakkan para tetangga untuk mencari bantuan guna memperingan beban. 
Bila ada tetangga punya gawe, ringan tangan, sangat aktif menghadiri undangan, bahkan ikut memberi bantuan. Sangat peduli pada tetangga yang kesusahan, sehingga para tetangga sangat simpatik dan suka padanya. Buat dia yang penting hatinya baik walau tidak beribadah kepada Allah.
Namun rupanya ia lupa bahwa kehadiran dirinya didunia, sehingga dapat hidup sempurna adalah berkat pertolongan, kemurahan dan kekuasaan Allah semata.

HABLUMMINALLAH WAHABLUMMINANNAS
Oleh karena itu ayat tersebut diatas memperingatkan, agar selalu berhubungan dengan Allah dan berhubungan dengan manusia, memilih salah satu akan hina adanya. 
Dalam firmanNya, sangat terinci Allah menjelaskan :
 Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapa, karib kerabat, anak anak yatim, orang orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang sombong dan membangga    banggakan diri . Q.S. An Nisaa’ 36 
Dalam ayat tersebut Allah dengan detail menjabarkan tentang macam manusia yang harus diperlakukan secara ihsan ( baik ) : 1. Kedua orang tua, 2. Sanak Famili, 3. Anak Yatim, 4. Orang miskin, 5. Tetangga yang dekat dan 6. Tetangga yang jauh. 7. Teman sejawat. 8. Ibnu sabil ( anak jalan ). 9. Hamba sahaya. Mengapa demikian rinci Allah menjelaskan ?, ini menunjukkan bahwa menjaga hubungan dengan manusia sangat penting dilakukan. Bahkan pada ahir ayat dicantumkan Allah tidak suka pada orang yang sombong dan membanggakan.

JANGAN MERASA PUAS
Oleh karena itu jangan merasa bangga dan puas dengan ibadah yang telah dilakukan, masih ada tugas lagi yang harus dilaksanakan, yakni bergaul dengan sesama insan secara ihsan ( baik ).  
Manusia jangan disepelehkan, ia adalah mahluk ciptaan Tuhan, hargai dan pergaulilah dengan sopan, jangan disepelehkan walau mungkin belum beriman, karena memang demikian agama mengajarkan,

NABI MENGHORMAT JENAZAH YAHUDI
Suatu ketika ada mayat diusung akan dikebumikan, Rasulullah s.a.w. berdiri tanda memberi penghormatan, maka sahabatpun mengingatkan bahwa jenazah yang lewat adalah jenazah orang beragama yahudi yang akan dikebumikan, disangka para sahabat Nabi tidak faham, namun justru beliau tahu dan faham sambil bersabda : “ Bukankah dia manusia ? “. 
Subhaanallah demikian santun dan sopan Nabi s.a.w. mengajarkan. Terhadap jasad orang kafir saja Nabi s.a.w. masih memberikan penghargaan dan penghormatan, mengingat dia adalah sosok manusia ciptaan Tuhan. 

MEMULIAKAN TETANGGA
Saking pentingnya dalam menjaga hubungan dengan manusia, salah satu sisi ajaran ialah memulyakan tetangga, bahkan dirinci dengan kalimat tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh dalam alqur’an. 
Dalam masalah tetangga ini Nabi tidak membedakan antara yang beriman  dan yang tidak, bahkan dalam memulyakan dikaitkan dan dipertautkan pula dengan keimanan kepada Allah  dan hari akhir. 
Ini artinya menunjukkan adanya keterkaitan antara prilaku didunia yang akan diminta pertanggungan jawab diakherat kelak. Betapa penting dan indahnya ajaran kemanusiaan dalam islam.
“ Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah memulyakan tetangga “. ( H.R. Muslim )
Namun sayang karena kekurang pengertian umat islam terhadap ajaran agamanya, sehingga terjadi kesembronoan dan menyepelekan masalah tetangga, sehingga dapat merusak tatanan masyarakat dan citra agama islam.
Bahkan Nabi mengingatkan dalam masalah tetangga ini dengan sabdanya :
“ Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir janganlah ia menyakiti hati tetangganya ”. ( H.R. Bukhari )
Saking pentingnya masalah tetangga ini sampai dikaitkan lagi dengan masalah keimanan, ini menunjukkan bahwa masalah tetangga adalah masalah agama, masalah ibadah juga !, sebagaimana riwayat dibawah ini, bahkan beliau sampai bersumpah berulang ulang.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. sesungguhnya Nabi saw. bersabda :
“ Demi Allah kurang beriman, demi Allah kurang beriman, demi Allah kurang beriman ! ”. Para sahabat bertanya : " Siapakah itu ya Rasulullah ? ". Jawab beliau : “ Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatannya “.  ( H.R. Bukhari Muslim )

HAK TETANGGA
Bahkan mungkin banyak umat Islam yang belum tahu apalagi faham, tentang tentang hak tetangga. Beliau bahkan sampai memerinci secara indah dan rapi, sehingga ini merupakan hal yang perlu dikaji untuk bekal dikemudian hari akankah kita sudah cukup malaksanakan ajaran agama ini ?. Sudahkah kita cukup untuk masuk kesyurga hanya berbekal sholat, puasa, zakat dan haji saja ?.
“ Tahukah kamu apa yang menjadi hak tetangga ? Bila tetangga minta tolong, tolonglah dia. Bila ia ingin hutang kepadamu, hutangilah ia; Bila ia jatuh sakit jenguklah ia. Bila ia meninggal dunia, antarkanlah jenazahnya. Bila ia memperoleh sesuatu yang menggembirakan, ucapkanlah selamat kepadanya. Apabila ia mendapat musibah, tunjukkan rasa simpati kepadanya. Janganlah kamu mendirikan bangunan yang tinggi yang menutupi udara tetangga itu, kecuali kalau sudah mendapat izin. Bila kamu membeli buah-buahan, hadiahkan sebagian kepadanya, bila tidak, masukkanlah ke rumah pelan-pelan dan jangan sampai anak-anakmu membawa keluar buah-buahan itu supaya membikin jengkel anak tetanggamu. Janganlah kamu sakiti hati tetangga dengan bau masakan dapur, kecuali kalau kamu berikan sebagian kepadanya. Tahukah kamu, apa yang menjadi hak tetangga ?. Demi Dzat yang menguasai jiwaku tidak akan bisa menyadari hak tetangga kecuali orang yang dirahmati oleh Allah “.
  Masya Allah demikian luas dan tinggi ajaran agama, namun sayang karena kurangnya pendalaman sehingga ajaran agama seolah tenggelam, tertutup karena kurangnya pemahaman, sehingga yang nampak kepermukaan, bahwa Islam adalah agama kekerasan, extrem dan menakutkan. Padahal justru sebaliknya, ini karena tertutup adanya kedangkalan dan kurang pemahaman umat Islam pada ajaran agamanya itu sendiri.   
Semoga Allah memberikan kepada kita hidayahNya sehingga suka menggali dan mengamalkan ajaran Islam, sesuai dengan ajaran yang bersumber pada sunnah Nabi dan Alquran. Amin


KISAH TAULADAN
ADAB MAJLIS

Dari Abu Waqid Al Laitsi : “ Ketika Rasulullah s.a.w. duduk bersama para sahabat di Masjid, tiba tiba datang tiga orang. Dua orang mendatangi Nabi dan yang satunya pergi. Keduanya berdiri di hadapan Rasulullah s.a.w. salah satunya melihat ada tempat lowong di majlis dan segera duduk disana, adapun yang lainnya langsung duduk dibelakang dan yang ketiga langsung pergi.
Setelah selesai, Rasulullah bersabda, “ Maukah kamu saya beritahukan tentang tiga orang tersebut ?, adapun yang pertama dia datang kepada Allah, maka Allah menyambutnya. Yang kedua, dia malu dan Allah pun malu darinya (mencintainya dan tidak menghukumnya). Dan yang terakhir, dia berpaling, maka Allah pun berpaling darinya (membencinya) “. ( H.R. Al Bukhari Muslim, Ahmad, dan At Tirmidzi ).


 MUTIARA DZIKIR
DZIKIR PAGI DAN SORE
( AGAR TERHINDAR DARI KEJAHATAN ) 

Dari ‘Ustman bin Affan r.a. berkata, Rasulullah s.a.w bersabda : “ Seseorang yang bila memasuki waktu pagi dan sore selalu membaca :
           Bismillaahilladzii laa yadlurru ma’asmihii syaiun fil                                    ardli walaa fissamaa i  wahuwassamii’ul ‘aliim
( Dengan nama Allah Dzat yang tidak akan berbahaya dengan asma Nya segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit, Dia adalah Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui )  
tiga kali maka ia tidak akan ditimpa oleh sesuatu kejahatan “. ( Riwayat Abu Daud dan At Turmudzy )







           







2 komentar:

  1. Alhamdulillah, intipati yang tak ternilai, terimakasih

    BalasHapus
  2. Kebanyakan manusia gitu Pak, beribadahnya luar biasa sampai sampai orang disekelilingnya gak kelihatan,, Dan pertanyaanpun mulcul apa mereka kalau mati langsung hilang ya ???? Terimakasih atas pemahamannya.heheh

    BalasHapus