Senin, 15 Januari 2018


ABU QILABAH
PANDAI  BERSYUKUR DAN TABAH WALAU BUNTUNG DAN BUTA

"Salamun 'alaikum bima shabartum, maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. (Q.S. Ar Ra’d (13) : 24)

Abu Qilabah adalah seorang perawi yang meriwayatkan hadits dari sahabat Anas bin Malik, merupakan salah seorang dari tujuh sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits.
Nama aslinya ‘Abdullah bin Zaid al Jarmi, berasal dari al Bashroh. wafat di Negeri Syam pada 104 Hijriah, pada masa kekuasaan Yazid bin ‘Abdil Malik.

PATROLI
Abdullah bin Muhammad berkata :Aku keluar menuju tepi pantai untuk memantau (dari kedatangan musuh). Ketika sampai di tepi pantai, kudapati sebuah kemah, di dalamnya terdapat seseorang buntung kedua tangan dan kedua kakinya, pendengarannya lemah, matanya rabun.

SELALU BERSYUKUR
Dia berkata : “Ya Allah. Tunjukilah aku agar aku bisa memuji Mu, sehingga aku bisa menunaikan rasa syukurku atas kenikmatan kenikmatan yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, Engkau sungguh telah melebihkan aku atas kebanyakan makhluk yang telah Engkau ciptakan”.
Kemudian ‘Abdullah bin Muhammad mendekati dan berkata kepadanya : “Aku mendengar engkau berkata ya Allah tunjukilah aku agar aku bisa memuji Mu, sehingga aku bisa menunaikan rasa syukurku atas kenikmatan kenikmatan yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan Engkau sungguh telah melebihkan aku di atas kebanyakan makhluk yang telah Engkau ciptakan. Nikmat manakah yang telah Allah anugerahkan kepadamu, sehingga engkau memuji Allah atas nikmat tersebut ?. Kelebihan apakah yang telah Allah anugerahkan kepadamu, sehingga engkau mensyukurinya ?”.

JAWABAN MENGEJUTKAN
Orang itu menjawab :Tidakkah engkau melihat yang telah dilakukan Robbku kepadaku ?, demi Allah seandainya Ia mengirim halilintar kepadaku sehingga membakar tubuhku, atau memerintahkan gunung gunung untuk menindihku sehingga menghancurkan tubuhku, atau memerintahkan laut untuk menenggelamkan aku, atau memerintahkan bumi untuk menelan tubuhku, maka tidaklah semua itu, kecuali semakin membuat aku bersyukur kepada Nya.

BERSYUKUR DIKARUNIAI LIDAH
Karena Dia telah memberikan kenikmatan kepadaku berupa lidahku ini, wahai hamba Allah engkau telah mendatangiku, maka aku perlu bantuanmu. Engkau telah melihat keadaanku, aku tidak mampu membantu diriku sendiri atau mencegah diriku dari gangguan. Aku tidak bisa berbuat apa apa. Aku memiliki seorang anak yang selalu melayaniku, saat tiba waktu sholat, ia mewudhukan aku, jika aku lapar dia menyuapiku, jika haus, dia yang memberi aku minum.

MINTA TOLONG
Namun sudah tiga hari ini aku kehilangan dirinya, maka tolonglah engkau mencari kabar tentangnya. Semoga Allah merahmati engkau”.
Aku berkata : ”Demi Allah, tidaklah seseorang berjalan menunaikan keperluan seorang saudaranya, dia akan memperoleh pahala yang sangat besar di sisi Allah, apalagi menunaikan keperluan dan kebutuhan orang yang seperti engkau”. Maka akupun berjalan mencari anaknya, tidak jauh dari tempat itu, aku sampai di suatu gudukan pasir. Tiba tiba aku mendapati anak orang tersebut telah diterkam dan dimakan binatang buas.
Tatkala aku kembali, dia bertanya : ”Bukankah engkau orang yang tadi menemuiku ?”, Aku menjawab : ”Benar”. Dia bertanya : ”Bagaimana dengan permintaanku kepadamu untuk membantuku ?”,

DIALOG TENTANG NABI AYUB
Aku menjawab : ”Engkau lebih mulia di sisi Allah ataukah Nabi Ayyub a.s. ?”, dia menjawab : ”Tentu Nabi Ayyub a.s.. Aku bertanya,”Tahukah engkau cobaan yang telah diberikan Allah kepada Nabi Ayyub ?. Bukankah Allah telah mengujinya dengan hartanya, keluarganya, serta anaknya ?”. Orang itu menjawab : ”Tentu aku tahu”. Aku bertanya : ”Bagaimanakah sikap Nabi Ayyub dengan cobaan tersebut ?”. Dia menjawab : ”Nabi Ayyub sabar, bersyukur dan memuji Allah”.
Aku berkata : ”Tidak hanya itu, bahkan dia dijauhi karib kerabat dan sahabat sahabatnya”. Dia menimpali : ”Benar”. Aku bertanya :”Bagaimanakah sikapnya ?”. Dia menjawab : Dia bersabar, bersyukur dan memuji Allah”.
Aku berkata : ”Tidak hanya itu, Allah menjadikan dia menjadi bahan ejekan dan gunjingan orang orang yang lewat di jalan, tahukah engkau tentang hal itu ?”. Dia menjawab : Ya”. Aku bertanya : ”Bagaimanakah sikap Nabi Ayyub ?”. Dia menjawab : Dia bersabar, bersyukur dan memuji Allah. Kemudian saja jelaskan : ”Sesungguhnya putramu telah aku temukan di antara gundukan pasir dalam keadaan telah diterkam binatang buas. Semoga Allah melipatgandakan pahala bagimu dan menyabarkan engkau”.

WAFAT
Orang itu berkata : ”Segala puji bagi Allah yang tidak menciptakan bagiku keturunan yang bermaksiat kepada Nya”, kemudian dia berkata : ”Innaa lillaah wa innaa ilaihi rooji’uun”, kemudian dia menarik nafas panjang, dan meninggal dunia. Kemudian aku menyelimutinya dengan kain yang ada di tubuhnya, dan aku duduk di dekat kepalanya sambil menangis.
Tiba tiba datang kepadaku empat orang dan berkata kepadaku : “Wahai ‘Abdullah, ada apa denganmu apa yang telah terjadi ?”, akupun menceritakan yang telah aku alami. Kemudian mereka berkata : ”Buka wajahnya, siapa tahu kami mengenalnya”. Akupun membuka wajahnya, lalu merekapun bersungkur mencium keningnya, mencium kedua tangannya, kemudian mereka berkata : “Demi Allah, matanya selalu tunduk dari melihat hal hal yang diharamkan Allah. Demi Allah, tubuhnya selalu sujud tatkala orang orang dalam keadaan tidur”. Aku bertanya kepada mereka : “Siapakah orang ini, semoga Allah merahmati kalian ?”. Mereka menjawab : ”Abu Qilabah al Jarmi sahabat Ibnu ‘Abbas. Dia sangat cinta kepada Allah dan Nabi s.a.w.”. Kemudian kami memandikan dan mengafaninya dengan pakaian yang kami pakai, lalu kami menyolati dan menguburkannya.



     MUIARA FIRMAN
KEUNIKAN LABA LABA

        “Perumpamaan orang orang yang mengambil pelindung pelindung selain Allah adalah seperti laba laba yang membuat rumah dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba laba kalau mereka mengetahui”. (Q.S. Al Ankabut 41)
          
Laba laba memiliki konstruksi unik, tubuhnya terdiri dari dua bagian, kepala dan dada menyatu (cephalothorax), serta perut. Kepala dan dada memiliki delapan mata, delapan kaki, dua taring bisa dan dua peraba. Pada ujung perut yang lembut dan elastik terdapat cerat pemintal dan lubang lubang untuk sistem pernafasan. Cephalothorax dan perut dihubungkan batang kecil yang disebut "pedicel". Tidak ada mahluk lain yang pinggangnya seramping laba laba. Melalui batang yang ukurannya kurang dari 1 mm ini dilewatkan alat pencernaan.
Bagi laba laba membangun sebuah jaring seperti di samping ini haruslah mempunyai sisir yang berfungsi seperti pabrik pemintalan, laboratorium yang memproduksi bahan kimia. Laba laba  memiliki semua ini, menunjukkan betapa penciptaan yang sempurna oleh Allah Sang Pencipta Yang Maha Kuasa.
Laba laba memiliki 4 pasang kaki yang membuatnya mampu berjalan dan memanjat pada kondisi paling sulit sekalipun. Tiap tiap kaki terdiri dari tujuh bagian, masing masing ujung terdapat rambut rambut yang disebut "scopula". Berkat inilah dapat berjalan pada dinding atau dalam keadaan terbalik. Meski matanya tidak melihat dengan baik, karena konstruksi kakinyalah ia dapat bergerak dengan nyaman di malam hari.    Laba laba sangat peka terhadap getaran pada jaring mereka. Laba laba Black Widow betina mampu menentukan apakah sumber getaran pada jaringnya adalah serangga yang tertangkap atau pejantan yang datang untuk mencari pasangan.  Subhaanallah.betapa canggih Sang Penciptanya. (sumber : Harun Yahya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar