Rabu, 04 Mei 2016


PERJALANAN LUAR BIASA

           Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda tanda ( kebesaran ) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. ( Q.S. Al Isra’ 1 )
                         
Diantara mukjizat Nabi Muhammad s.a.w. yang paling istimewa dan luar biasa adalah peristiwa Isra’ Mi’raj. Karena beliau sempat diberangkatkan ke langit dalam tempo sangat singkat. Beliau sempat melihat alam lain yang sangat luar biasa, sehingga tak sanggup menceritakan keajaiban, kehebatan dan keindahannya.         
Peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi ketika beliau usai mendapat musibah dua kali, yakni ketika istri kesayangan beliau Siti Khadijah wafat disusul kemudian paman beliau Abu Tholib, sehingga tahun tersebut disebut tahun kesedihan ( 11 tahun sesudah beliau diangkat menjadi Nabi ).
Peristiwa Isra’ Mi’raj di ceritakan secara panjang lebar oleh sahabat Anas bin Malik r.a. dalam hadits shohih yang diriwayatkan oleh imam Muslim.

MENGENDARAI BURAQ
Dari Anas bin Malik r.a. katanya Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Jibril membawakan kepadaku seekor Buraq, yaitu sejenis hewan berwarna putih, lebih panjang dari keledai dan lebih pendek dari bighal, ia dapat melompat sejauh mata memandang. Hewan itu lalu kutunggangi sampai ke Baitul Makdis. Sampai disana hewan itu kutambatkan di tambatan yang biasa digunakan para Nabi. Kemudian aku masuk kedalam masjid dan sholat di situ dua rekaat, kemudian aku keluar Jibril datang membawa dua bejana yang satu berisi khamr dan yang satu lagi berisi susu aku memilih susu, kata Jibril : “ Anda memilih yang benar “.

KE LANGIT PERTAMA
Kemudian kami dibawa ke langit, kemudian Jibril minta agar dibukakan pintu, Jibril ditanya : “ Anda siapa ? “. Jawab Jibril : “ Aku Jibril “. Tanyanya : “ Siapa bersama anda ? “, jawabnya : “ Muhammad “, tanyanya : “ Sudah diutuskah dia ( menjadi rasul ) ? “, jawabnya : “ Ya benar dia sudah diutus “. Setelah itu barulah pintu dibukakan untuk kami, sekonyong konyong aku berjumpa dengan Adam, beliau mengucapkan selamat datang kepadaku serta mendo’akanku semoga beroleh kebaikan.

LANGIT KE DUA
Kemudian kami naik ke langit ke dua, Jibril a.s. minta dibukakan pula pintu ( kemudian terjadi dialog seperti diatas pen. ), setelah itu barulah pintu dibuka untuk kami, tiba tiba aku bertemu dengan dua orang anak dan paman yaitu ‘Isa anak Maryam dan Yahya anak Zakaria ‘alaihissalam, keduanya mengucapkan selamat datang kepadaku serta mendo’akan semoga aku beroleh kebaikan.

LANGIT KE TIGA
Kemudian aku dibawa lagi naik ke langit ke tiga, Jibril minta dibukakan pula pintu, dia ditanya ( kemudian terjadi dialog seperti diatas pen. ), kemudian dibukakan pintu bagi kami, sekonyong konyong aku bertemu dengan Yusuf a.s. yang kecantikannya seperdua dari seluruh kecantikan yang ada. Dia mengucapkan selamat datang kepadaku dan mendo’akan semoga aku beroleh kebaikan.

LANGIT KE EMPAT
Sesudah itu kami dibawa naik ke langit ke empat, Jibril a.s. minta supaya dibukakan ( kemudian terjadi dialog seperti diatas pen. ). Setelah itu barulah pintu dibukakan untuk kami. Tiba tiba aku bertemu dengan Idris a.s., dia mengucapkan selamat datang kepadaku, serta mendo’akan semoga aku beroleh kebaikan, firman Allah : “ Kami naikkan dia ( Idris ) ke tempat yang tinggi “ ( Q.S. Maryam 57 ).

LANGIT KE LIMA                 
Kemudian kami naik ke langit kelima, Jibril a.s. minta dibukakan pintu, dia ditanya ( kemudian terjadi dialog seperti diatas pen. ), kemudian pintu dibukakan untuk kami, sekonyong konyong aku bertemu dengan dengan Harun a.s. dia mengucapkan selamat datang kepadaku dan mendo’akan semoga aku mendapat kebaikan.

LANGIT KE ENAM
Kemudian kami naik ke langit ke enam, kemudian Jibril minta di
bukakan pintu, dia ditanya ( kemudian terjadi dialog seperti diatas pen. ) kemudian barulah pintu dibukakan untuk kami, sekonyong konyong aku bertemu dengan Musa a.s. dia mengucapkan selamat datang kepadaku dan mendo’akan semoga aku mendapat kebaikan.

LANGIT KE TUJUH
Kemudian kami naik ke langit ke tujuh, Jibril minta dibukakan pula pintu, dia ditanya ( kemudian terjadi dialog seperti diatas pen. ) setelah itu lalu pintu dibuka untuk kami, tiba tiba aku bertemu dengan Ibrahim a.s. sedang bersandar ke Baitul Makmur.

BAITUL MAKMUR
Dimana 70.000. Malaikat setiap hari masuk ke dalamnya dan mereka tidak pernah kembali lagi dari situ.

SIDRATUL MUNTAHA
Kemudian Jibril membawaku ke Sidratul Muntaha, mendapatkan sebatang pohon yang daunnya seperti telinga gajah, dan buahnya sebesar kendi, setiap kali ia tertutup dengan kehendak Allah, ia berubah sehingga tidak satupun makhluk Allah sanggup mengungkapkan keindahannya.

SHOLAT 50 WAKTU
Kemudian Allah menurunkan wahyu kepada kepadaku mewajibkan sholat 50 kali sehari semalam. Sesudah itu aku turun ke tempat Musa a.s. Musa bertanya : “ Apa yang telah diwajibkan Tuhanmu  kepada umatmu ? “, jawabku : “ Sholat 50 kali “, kata Musa : “ kembalilah ke Tuhanmu mintalah keringanan karena umatmu tidak akan sanggup melakukannya, aku sendiri telah mencoba terhadap Bani Israil “.

MINTA KERINGANAN
Kata Nabi s.a.w. : “ Aku kembali kepada Tuhanku kemudian aku memohon : “ Ya Tuhan berilah umatku keringanan, maka Allah mengurangi lima “. Sesudah itu aku kembali kepada Musa, kataku : “ Allah menguranginya lima “. Kata Musa : “ Umatmu tidak akan sanggup menunaikannya sebanyak itu, karena itu kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan ! “.

TINGGAL 5 WAKTU
Kata Nabi s.a.w. selanjutnya : “ Aku jadi berulang ulang pulang pergi antara Tuhanku Tabaroka wa Ta’ala dengan Musa, sehingga akhirnya Allah berfirman : “ Kesimpulannya ialah sholat lima kali sehari semalam, bagi tiap tiap satu kali sholat, sama nilainya dengan 10 sholat, maka jumlah nilainya 50 juga. Dan siapa yang bermaksud hendak berbuat kebaikan tetasupi tidak dilaksanakannya, dituliskan untuknya ( pahala ) satu kebaikan, apabila dilaksanakannya ditulis baginya ( pahala ) 10 kebaikan. Dan siapa bermaksud hendak berbuat kejahatan, tetapi tidak jadi dilaksanakannya tidak akan ditulis apa apa baginya. Tetapi jika dilaksanakannya maka ditulis baginya balasan satu kejahatan.

MALU
Sesudah itu aku turun kembali ke tempat Musa a.s. kemudian aku ceritakan kepadanya apa yang difirmankan Tuhanku itu, kata Musa : “ Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan ! “. Jawab Rasulullah s.a.w. : “ Aku telah berulang kali kembali kepada Tuhanku meminta keringanan, sehingga aku malu kepada Nya “. (H.R. Muslim)                                                                     
LUAR BIASA
Mukjizat adalah karunia luar biasa yang diberikan Allah kepada para Rasul sebagai bukti ke Rasulannya, sehingga sulit dinalar oleh akal sehat. Oleh karena itu sebagai orang beriman apapun bentuk mukjizat pasti harus diimaninya termasuk peristiwa Isra’ Mi’raj dalam hadits tersebut diatas.
Keluar biasaan mukjizat Nabi Muhammad, beliau bisa ke langit dalam tempo tidak sampai semalam. Padahal jarak bumi ke langit sekitar 10.000.000.000. tahun cahaya, artinya bila memakai kendaraan yang berkecepatan cahaya ( 300.000. k.m. per detik ) akan sampai dalam tempo 10 milyard tahun lagi, satu hal yang sangat tidak mungkin terjadi, Allaahu Akbar.
Beliau bertemu para nabi dari langit pertama hingga ke tujuh. Di Baitul Makmur menyaksikan alam yang sangat luas, dimana 70.000. Malaikat setiap hari masuk ke dalamnya dan mereka tidak pernah kembali lagi.
Di Sidratul Muntaha menyaksikan lagi keajaiban keindahan alam lain, dimana terdapat sebatang pohon yang berdaun seperti telinga gajah dan buahnya sebesar kendi, setiap kali ia tertutup dengan kehendak Allah, ia berubah sehingga tidak satupun makhluk Allah sanggup mengungkapkan keindahannya.
Kemudian beliau mendapat perintah Sholat 50 waktu, namun berkat saran Nabi Musa a.s. akhirnya beliau meminta keringanan secara berulang ulang akhirnya tinggal 5 waktu yang nilai pahalanya sama dengan 50 waktu.
Begitu murahnya Allah kepada umat Nabi Muhammad s.a.w.  
Semoga Allah memberikan hidayah Nya, sehingga dapat mempercayai mukjizat beliau sepenuhnya ( tanpa perkeculian ) dan dapat menunaikan dan memelihara sholat dengan sebaik baiknya, Amiin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar