PERJALANAN LUAR BIASA
“ Maha suci Allah yang
telah memperjalankan hamba Nya
pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami
berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda tanda
( kebesaran ) Kami. Sesungguhnya
Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui “. ( Q.S. Al Isra’ 1 )
Diantara
mukjizat Nabi Muhammad s.a.w. yang paling istimewa dan luar biasa adalah peristiwa Isra’ Mi’raj. Karena beliau
sempat diberangkatkan ke langit dalam tempo sangat singkat. Beliau sempat
melihat alam lain yang sangat luar biasa, sehingga tak sanggup menceritakan
keajaiban, kehebatan dan keindahannya.
Peristiwa Isra’
Mi’raj terjadi ketika beliau usai mendapat musibah dua kali, yakni ketika istri
kesayangan beliau Siti Khadijah wafat disusul kemudian paman beliau Abu Tholib,
sehingga tahun tersebut disebut tahun kesedihan ( 11 tahun sesudah beliau
diangkat menjadi Nabi ).
Peristiwa Isra’ Mi’raj di
ceritakan secara panjang lebar oleh sahabat Anas bin Malik r.a. dalam hadits
shohih yang diriwayatkan oleh imam Muslim.
MENGENDARAI
BURAQ
Dari Anas bin Malik r.a. katanya Rasulullah s.a.w.
bersabda : “ Jibril membawakan kepadaku seekor Buraq, yaitu sejenis hewan
berwarna putih, lebih panjang dari keledai dan lebih pendek dari bighal, ia
dapat melompat sejauh mata memandang. Hewan itu lalu kutunggangi sampai ke
Baitul Makdis. Sampai disana hewan itu kutambatkan di tambatan yang biasa
digunakan para Nabi. Kemudian aku masuk kedalam masjid dan sholat di situ dua
rekaat, kemudian aku keluar Jibril datang membawa dua bejana yang satu berisi
khamr dan yang satu lagi berisi susu aku memilih susu, kata Jibril : “ Anda
memilih yang benar “.
KE LANGIT PERTAMA
Kemudian
kami dibawa ke langit, kemudian Jibril minta agar dibukakan pintu, Jibril
ditanya : “ Anda siapa ? “. Jawab Jibril : “ Aku Jibril “. Tanyanya : “ Siapa
bersama anda ? “, jawabnya : “ Muhammad “, tanyanya : “ Sudah diutuskah dia (
menjadi rasul ) ? “, jawabnya : “ Ya benar dia sudah diutus “. Setelah itu barulah
pintu dibukakan untuk kami, sekonyong konyong aku berjumpa dengan Adam, beliau
mengucapkan selamat datang kepadaku serta mendo’akanku semoga beroleh kebaikan.
LANGIT KE DUA
Kemudian
kami naik ke langit ke dua, Jibril a.s. minta dibukakan pula pintu ( kemudian terjadi dialog seperti diatas
pen. ), setelah itu barulah pintu dibuka
untuk kami, tiba tiba aku bertemu dengan dua orang anak dan paman yaitu ‘Isa
anak Maryam dan Yahya anak Zakaria ‘alaihissalam, keduanya mengucapkan selamat
datang kepadaku serta mendo’akan semoga aku beroleh kebaikan.
LANGIT KE TIGA
Kemudian
aku dibawa lagi naik ke langit ke tiga, Jibril minta dibukakan pula pintu, dia
ditanya ( kemudian
terjadi dialog seperti diatas pen. ), kemudian
dibukakan pintu bagi kami, sekonyong konyong aku bertemu dengan Yusuf a.s. yang
kecantikannya seperdua dari seluruh kecantikan yang ada. Dia mengucapkan
selamat datang kepadaku dan mendo’akan semoga aku beroleh kebaikan.
LANGIT KE EMPAT
Sesudah
itu kami dibawa naik ke langit ke empat, Jibril a.s. minta supaya dibukakan ( kemudian terjadi dialog seperti diatas
pen. ). Setelah itu barulah pintu
dibukakan untuk kami. Tiba tiba aku bertemu dengan Idris a.s., dia mengucapkan
selamat datang kepadaku, serta mendo’akan semoga aku beroleh kebaikan, firman
Allah : “ Kami naikkan dia ( Idris ) ke tempat yang tinggi “ ( Q.S. Maryam 57
).
LANGIT KE LIMA
Kemudian kami naik ke langit kelima, Jibril a.s. minta
dibukakan pintu, dia ditanya ( kemudian terjadi dialog seperti diatas pen. ), kemudian pintu dibukakan untuk kami,
sekonyong konyong aku bertemu dengan dengan Harun a.s. dia mengucapkan selamat
datang kepadaku dan mendo’akan semoga aku mendapat kebaikan.
LANGIT KE ENAM
Kemudian kami naik ke langit ke enam, kemudian Jibril minta di
bukakan pintu, dia ditanya ( kemudian terjadi dialog seperti diatas
pen. ) kemudian barulah pintu dibukakan
untuk kami, sekonyong konyong aku bertemu dengan Musa a.s. dia mengucapkan
selamat datang kepadaku dan mendo’akan semoga aku mendapat kebaikan.
LANGIT KE TUJUH
Kemudian kami naik ke langit ke tujuh, Jibril minta
dibukakan pula pintu, dia ditanya ( kemudian terjadi dialog seperti diatas pen. ) setelah itu lalu pintu dibuka untuk kami, tiba
tiba aku bertemu dengan Ibrahim a.s. sedang bersandar ke Baitul Makmur.
BAITUL MAKMUR
Dimana 70.000. Malaikat setiap hari masuk ke dalamnya dan
mereka tidak pernah kembali lagi dari situ.
SIDRATUL MUNTAHA
Kemudian
Jibril membawaku ke Sidratul Muntaha, mendapatkan sebatang pohon yang daunnya
seperti telinga gajah, dan buahnya sebesar kendi, setiap kali ia tertutup
dengan kehendak Allah, ia berubah sehingga tidak satupun makhluk Allah sanggup
mengungkapkan keindahannya.
SHOLAT 50 WAKTU
Kemudian
Allah menurunkan wahyu kepada kepadaku mewajibkan sholat 50 kali sehari
semalam. Sesudah itu aku turun ke tempat Musa a.s. Musa bertanya : “ Apa yang
telah diwajibkan Tuhanmu kepada umatmu ?
“, jawabku : “ Sholat 50 kali “, kata Musa : “ kembalilah ke Tuhanmu mintalah
keringanan karena umatmu tidak akan sanggup melakukannya, aku sendiri telah
mencoba terhadap Bani Israil “.
MINTA KERINGANAN
Kata
Nabi s.a.w. : “ Aku kembali kepada Tuhanku kemudian aku memohon : “ Ya Tuhan
berilah umatku keringanan, maka Allah mengurangi lima “. Sesudah itu aku
kembali kepada Musa, kataku : “ Allah menguranginya lima “. Kata Musa : “
Umatmu tidak akan sanggup menunaikannya sebanyak itu, karena itu kembalilah
kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan ! “.
TINGGAL 5 WAKTU
Kata
Nabi s.a.w. selanjutnya : “ Aku jadi berulang ulang pulang pergi antara Tuhanku
Tabaroka wa Ta’ala dengan Musa, sehingga akhirnya Allah berfirman : “
Kesimpulannya ialah sholat lima kali sehari semalam, bagi tiap tiap satu kali
sholat, sama nilainya dengan 10 sholat, maka jumlah nilainya 50 juga. Dan siapa yang bermaksud hendak berbuat
kebaikan tetasupi tidak dilaksanakannya, dituliskan untuknya ( pahala ) satu
kebaikan, apabila dilaksanakannya ditulis baginya ( pahala ) 10 kebaikan. Dan
siapa bermaksud hendak berbuat kejahatan, tetapi tidak jadi dilaksanakannya
tidak akan ditulis apa apa baginya. Tetapi jika dilaksanakannya maka ditulis
baginya balasan satu kejahatan.
MALU
Sesudah itu aku turun kembali ke tempat Musa a.s. kemudian aku ceritakan kepadanya apa
yang difirmankan Tuhanku itu, kata Musa : “ Kembalilah kepada Tuhanmu dan
mintalah keringanan ! “. Jawab Rasulullah s.a.w. : “ Aku telah berulang kali
kembali kepada Tuhanku meminta keringanan, sehingga aku malu kepada Nya “. (H.R. Muslim)
LUAR BIASA
Mukjizat adalah karunia luar
biasa yang diberikan Allah kepada para Rasul sebagai bukti ke Rasulannya,
sehingga sulit dinalar oleh akal sehat. Oleh karena itu sebagai orang beriman
apapun bentuk mukjizat pasti harus diimaninya termasuk peristiwa Isra’ Mi’raj
dalam hadits tersebut diatas.
Keluar biasaan mukjizat Nabi
Muhammad, beliau bisa ke langit dalam tempo tidak sampai semalam. Padahal jarak
bumi ke langit sekitar 10.000.000.000. tahun cahaya, artinya bila memakai
kendaraan yang berkecepatan cahaya ( 300.000. k.m. per detik ) akan sampai
dalam tempo 10 milyard tahun lagi, satu hal yang sangat tidak mungkin terjadi,
Allaahu Akbar.
Beliau bertemu para nabi dari
langit pertama hingga ke tujuh. Di Baitul Makmur menyaksikan alam yang sangat
luas, dimana 70.000. Malaikat setiap hari masuk ke dalamnya dan mereka tidak
pernah kembali lagi.
Di Sidratul Muntaha menyaksikan
lagi keajaiban keindahan alam lain, dimana terdapat sebatang pohon yang berdaun
seperti telinga gajah dan buahnya sebesar kendi, setiap kali ia tertutup dengan
kehendak Allah, ia berubah sehingga tidak satupun makhluk Allah sanggup
mengungkapkan keindahannya.
Kemudian beliau mendapat
perintah Sholat 50 waktu, namun berkat saran Nabi Musa a.s. akhirnya beliau
meminta keringanan secara berulang ulang akhirnya tinggal 5 waktu yang nilai
pahalanya sama dengan 50 waktu.
Begitu murahnya Allah kepada
umat Nabi Muhammad s.a.w.
Semoga Allah memberikan
hidayah Nya, sehingga dapat mempercayai mukjizat beliau sepenuhnya ( tanpa
perkeculian ) dan dapat menunaikan dan memelihara sholat dengan sebaik baiknya,
Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar