Sabtu, 04 Februari 2017



KEISTIMEWAAN AYAT KURSI

           “Allah tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan Nya apa yang di langit dan di bumi, tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin Nya?. Allah mengetahui apa apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Agung “. ( Q.S. Al Baqarah (2) : 255 )
               
Betapa luar biasa Allah sebagai Dzat Yang Maha Esa, yang hidup kekal dan terus menerus mengurus makhluk Nya. Bahkan langit dan bumi dimiliki Nya, dikuasai dan tidak pula merasa berat memelihara keduanya !.
Itulah Allah, Dzat yang harus diyakini keberadaan Nya dan harus diibadahi. Harom disekutukan dan disejajarkan dengan makhluk ciptaan Nya.    
Ayat ini dinamakan “Ayat Kursi”, karena ada kata “kursiyyuhu” didalamnya. Ayat Kursi memiliki keistimewaan luar biasa sebagaimana peristiwa yang dialami oleh sahabat Abu Hurairah r.a.    

ABU HURAIRAH DAN PENCURI             
Dari Abu Hurairah r.a berkata : “ Rasulullah s.a.w. mempercayakan saya untuk mengelola zakat di bulan Ramadlan, kemudian ada seseorang datang dan mengambil segenggam makanan maka orang itu saya pegang dan saya berkata : “ Sungguh kamu akan saya laporkan kepada Rasulullah s.a.w. “. dia berkata : “ Sesungguhnya saya adalah orang miskin dan mempunyai banyak keluarga serta sangat membutuhkan makanan “, maka saya lepaskan orang itu”.

RASULULLAH BERTANYA
Pagi harinya Rasulullah s.a.w. bertanya : “ Wahai Abu Hurairah apa yang diperbuat oleh tawananmu tadi malam ?”. Saya menjawab : “ Wahai Rasulullah, dia mengeluh sangat membutuhkan makanan sedangkan dia mempunyai banyak keluarga maka saya merasa kasihan padanya kemudian saya lepaskan “.

RASULULLAH MENJELASKAN
Beliau bersabda : “ Sesungguhnya dia dusta kepadamu dan dia akan datang lagi “. Saya percaya bahwa dia akan datang lagi karena Rasulullah s.a.w. telah mengatakan hal itu, maka saya jaga benar benar.

MENCURI KEDUA KALI
Kemudian orang itu datang lagi dan mengambil segenggam makanan, maka saya berkata lagi : “ Sungguh kamu akan saya laporkan kepada Rasulullah s.a.w. “. Dia berkata : “ Maafkan saya, karena sesungguhnya saya adalah orang miskin dan mempunyai banyak keluarga, saya tidak akan mengulangi lagi “, saya merasa kasihan kepadanya maka saya lepaskan.

TAWANAN PENDUSTA
Pagi harinya Rasulullah s.a.w. bertanya kepada saya : “ Wahai Abu Hurairah, apa yang diperbuat oleh tawananmu ?”. Saya menjawab : “ Wahai Rasulullah, dia mengeluh sangat membutuhkan makanan sedangkan dia mempunyai banyak keluarga maka saya merasa kasihan padanya lantas saya lepaskan “. Beliau bersabda : “ Sesungguhnya dia dusta kepada kamu dan dia akan kembali lagi !“.

MENCURI KE TIGA KALI
Kemudian saya jaga benar benar untuk ketiga kalinya, tiba tiba dia datang kembali dengan mengambil segenggam makanan, maka orang itu saya pegang dan saya berkata : “ Sungguh kamu akan saya laporkan kepada Rasulullah s.a.w. ini adalah perbuatan yang ketiga kalinya dimana kamu berjanji tidak akan mengulangi tapi ternyata kamu mengulangi lagi “.

MENGAJARKAN AYAT KURSI
Dia berkata : “Maafkan saya, sesungguhnya saya ingin memberitahu kepadamu beberapa kalimat yang mana Allah memberi manfaat kepadamu “. Saya bertanya : “ Apakah kalimat kalimat itu ?”. Dia berkata : ” Apabila kamu hendak tidur maka bacalah ayat kursi yang berbunyi : Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum sampai akhir ayat. Seandainya kamu membacanya niscaya Allah selalu memberi perlindungan dan syetan tidak akan datang kepadamu sampai waktu pagi “. Kemudian dia saya lepaskan.

NABI MEMBENARKAN
Pagi harinya Rasulullah s.a.w. bertanya kepada saya : “ Apa yang diperbuat oleh tawananmu tadi malam ?”. Saya menjawab : “ Wahai Rasulullah dia memberitahu kepada saya beberapa kalimat yang mana Allah memberi manfaat kepada saya dengan beberapa kalimat itu, maka saya lepaskan “. Beliau bertanya : “ Kalimat kalimat apa itu ?”. Saya berkata : ” Apabila kamu hendak tidur maka bacalah ayat kursi dari awal sampai selesai yaitu ayat : Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum “. Dan dia berkata pula kepada saya : “ Niscaya Allah selalu memberi perlindungan kepadamu dan syetan tidak akan datang kepadamu sampai waktu pagi “.
Kemudian beliau bersabda : “ Sesungguhnya dia berkata benar kepadamu walaupun dia adalah pembohong. Tahukah kamu siapakah yang datang kepadamu selama tiga malam itu wahai Abu Hurairah ?”, Saya menjawab : “ Tidak “. Beliau bersabda : ” Itu adalah syetan “. ( H.R. Bukhari )
                                                                                                        
DARI BAHAN API
Karena Kuasanya Allah mampu menciptakan makhluk yang berbeda dengan manusia yakni Jin, yang memiliki keunikan tersendiri, karena dibuat dari api bahan yang berbeda dari bahan manusia (dari tanah).
“Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas“. (Q.S. Al Hijr (15)  : 27). Karena terbuat  dari api maka dia bisa dengan mudah mengubah ubah bentuknya, bukankah api berupa gas yang mudah berubah ubah pula bentuknya ?!.
Ingat bahwa suatu benda takkan jauh sifatnya dari bahan bakunya, ini merupakan sunnatullah, demikian pula halnya dengan jin !.

PENAMPAKAN

Suatu kisah benar benar terjadi di Surabaya, dimana teman saya ketika mengendarai sepeda motor di malam hari, kemudian ada seorang wanita minta dibondeng, di suatu tempat minta diturunkan, ternyata setelah turun dilihatnya siwanita sudah menghilang, anehnya tempat tersebut berupa areal pemakaman.   
Disini jelas bahwa wanita tersebut merupakan bentuk jadi jadian (penampakan) dari makhluk jin.

DAPAT MENGUBAH BENTUK 
Pada hakekatnya jin tidak dapat dilihat sebagaimana firman Nya : “…….Sesungguhnya dia (iblis) dan pengikut pengikutnya (jin) melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan setan itu pemimpin pemimpim bagi orang orang yang tidak beriman”. (Q.S. Al A’Raaf (7) : 27).
Namun mengapa dari hadits tersebut setan (jin) dapat dilihat oleh Abu Hurairah ?, nah disini jelas bahwa penampakan tersebut bukan ujud jin sebenarnya  !. Bentuk yang dilihat Abu Hurairah adalah bentuk jadian (bukan ujud aslinya), bentuk dalam ujud manusia miskin yang membutuhkan makanan.

KAGUM DAN KEDER
Rupanya jin ketika melihat kemampuan dan kesigapan sahabat Abu Hurairah dalam menjaga dan menangkap, bahkan mampu memegangnya sampai tiga kali, rupanya keder juga jin terhadap keistimewaan (karomah) Abu Hurairah.

MENYAMPAIKAN KELEMAHAN DIRINYA             
Karena kagum dan kedernya jin terhadap Abu Hurairah, sehingga jin kemudian menyampaikan rahasia kelemahan dirinya, dengan mengajarkan ayat Kursi untuk dibaca sebelum tidur, sambil berkata : “Niscaya Allah selalu memberi perlindungan dan syetan tidak akan datang kepadamu (menggoda) sampai waktu pagi.

DZIKIR SEBELUM TIDUR
Dari riwayat tersebut dapat diambil pelajaran, bahwa sebelum tidur hendaklah membaca ayat kursi, dengan meresapi maknanya. Dengan demikian Niscaya Allah selalu memberi perlindungan dan syetan tidak akan mendatangi (menggoda) sampai waktu pagi.  
Demikian nikmat rasanya bila memahami tuntunan agama, sehingga dalam beribadah tak mudah terombang dan mengikut apa kata orang, tak mudah terjerumus kedalam ketakhayyulan dan kemusyrikan.   
Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah Nya agar kita selalu melaksanakan tuntunan Nabi Nya, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar