KEISTIMEWAAN AYAT
KURSI
“Allah tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk Nya), tidak
mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan Nya apa yang di langit dan di bumi, tiada
yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin Nya?. Allah mengetahui apa
apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui
apa apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki Nya. Kursi Allah
meliputi langit dan bumi dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan
Allah Maha Tinggi lagi Maha Agung “. ( Q.S. Al Baqarah (2) : 255 )
Betapa luar biasa Allah sebagai
Dzat Yang Maha Esa, yang hidup kekal dan terus menerus mengurus makhluk Nya.
Bahkan langit dan bumi dimiliki Nya, dikuasai dan tidak pula merasa berat
memelihara keduanya !.
Itulah Allah, Dzat yang harus
diyakini keberadaan Nya dan harus diibadahi. Harom disekutukan dan
disejajarkan dengan makhluk ciptaan Nya.
Ayat ini dinamakan “Ayat Kursi”,
karena ada kata “kursiyyuhu” didalamnya. Ayat Kursi memiliki keistimewaan luar
biasa sebagaimana peristiwa yang dialami oleh sahabat Abu Hurairah r.a.
ABU
HURAIRAH DAN PENCURI
Dari Abu Hurairah r.a
berkata : “ Rasulullah s.a.w. mempercayakan saya
untuk mengelola zakat di bulan Ramadlan, kemudian ada seseorang datang dan
mengambil segenggam makanan maka orang itu saya pegang dan saya berkata : “
Sungguh kamu akan saya laporkan kepada Rasulullah s.a.w. “. dia berkata : “
Sesungguhnya saya adalah orang miskin dan mempunyai banyak keluarga serta
sangat membutuhkan makanan “, maka saya lepaskan orang itu”.
RASULULLAH
BERTANYA
Pagi harinya Rasulullah s.a.w.
bertanya : “ Wahai Abu Hurairah apa yang diperbuat oleh tawananmu tadi malam
?”. Saya menjawab : “ Wahai Rasulullah, dia
mengeluh sangat membutuhkan makanan sedangkan dia mempunyai banyak keluarga
maka saya merasa kasihan padanya kemudian saya lepaskan “.
RASULULLAH MENJELASKAN
Beliau bersabda : “ Sesungguhnya dia dusta kepadamu dan dia akan datang
lagi “. Saya percaya bahwa dia akan datang lagi karena Rasulullah s.a.w. telah
mengatakan hal itu, maka saya jaga benar benar.
MENCURI KEDUA KALI
Kemudian orang itu datang lagi dan mengambil segenggam makanan, maka
saya berkata lagi : “ Sungguh kamu akan saya laporkan kepada Rasulullah s.a.w.
“. Dia berkata : “ Maafkan saya, karena sesungguhnya saya adalah orang miskin
dan mempunyai banyak keluarga, saya tidak akan mengulangi lagi “, saya merasa
kasihan kepadanya maka saya lepaskan.
TAWANAN PENDUSTA
Pagi harinya Rasulullah s.a.w. bertanya kepada saya : “ Wahai Abu
Hurairah, apa yang diperbuat oleh tawananmu ?”. Saya menjawab : “ Wahai
Rasulullah, dia mengeluh sangat membutuhkan makanan sedangkan dia mempunyai
banyak keluarga maka saya merasa kasihan padanya lantas saya lepaskan “. Beliau
bersabda : “ Sesungguhnya dia dusta kepada kamu dan dia akan kembali lagi !“.
MENCURI KE TIGA KALI
Kemudian saya
jaga benar benar untuk ketiga kalinya, tiba tiba dia datang kembali dengan
mengambil segenggam makanan, maka orang itu saya pegang dan saya berkata : “ Sungguh
kamu akan saya laporkan kepada Rasulullah s.a.w. ini adalah perbuatan yang
ketiga kalinya dimana kamu berjanji tidak akan mengulangi tapi ternyata kamu
mengulangi lagi “.
MENGAJARKAN AYAT KURSI
Dia berkata : “Maafkan saya,
sesungguhnya saya ingin memberitahu kepadamu beberapa kalimat yang mana Allah
memberi manfaat kepadamu “. Saya bertanya : “ Apakah kalimat kalimat itu ?”. Dia
berkata : ” Apabila kamu hendak tidur maka bacalah ayat kursi yang berbunyi :
Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum sampai akhir ayat. Seandainya kamu
membacanya niscaya Allah selalu memberi perlindungan dan syetan tidak akan
datang kepadamu sampai waktu pagi “. Kemudian dia saya lepaskan.
NABI MEMBENARKAN
Pagi harinya Rasulullah s.a.w. bertanya
kepada saya : “ Apa yang diperbuat oleh tawananmu tadi malam ?”. Saya menjawab
: “ Wahai Rasulullah dia memberitahu kepada saya beberapa kalimat yang mana
Allah memberi manfaat kepada saya dengan beberapa kalimat itu, maka saya
lepaskan “. Beliau bertanya : “ Kalimat kalimat apa itu ?”. Saya berkata : ”
Apabila kamu hendak tidur maka bacalah ayat kursi dari awal sampai selesai
yaitu ayat : Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum “. Dan dia berkata
pula kepada saya : “ Niscaya Allah selalu memberi perlindungan kepadamu dan
syetan tidak akan datang kepadamu sampai waktu pagi “.
Kemudian beliau bersabda : “
Sesungguhnya dia berkata benar kepadamu walaupun dia adalah pembohong. Tahukah
kamu siapakah yang datang kepadamu selama tiga malam itu wahai Abu Hurairah ?”,
Saya menjawab : “ Tidak “. Beliau bersabda : ” Itu adalah syetan “. ( H.R. Bukhari )
DARI
BAHAN API
Karena Kuasanya
Allah mampu menciptakan makhluk yang berbeda dengan manusia yakni Jin, yang
memiliki keunikan tersendiri, karena dibuat dari api bahan yang berbeda dari bahan
manusia (dari tanah).
“Dan Kami
telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas“. (Q.S. Al
Hijr (15) : 27). Karena terbuat dari api maka dia bisa dengan mudah mengubah ubah
bentuknya, bukankah api berupa gas yang mudah berubah ubah pula bentuknya ?!.
Ingat bahwa suatu benda takkan jauh
sifatnya dari bahan bakunya, ini merupakan sunnatullah, demikian pula halnya
dengan jin !.
PENAMPAKAN
Suatu kisah benar benar terjadi di Surabaya,
dimana teman saya ketika mengendarai sepeda motor di malam hari, kemudian ada seorang wanita minta dibondeng, di suatu tempat minta diturunkan, ternyata setelah turun
dilihatnya si wanita sudah menghilang, anehnya tempat tersebut berupa areal pemakaman.
Disini jelas bahwa wanita tersebut
merupakan bentuk jadi jadian (penampakan) dari makhluk jin.
DAPAT MENGUBAH BENTUK
Pada hakekatnya jin tidak dapat dilihat sebagaimana firman Nya : “…….Sesungguhnya dia (iblis) dan
pengikut pengikutnya (jin) melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak
bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan setan itu
pemimpin pemimpim bagi orang orang yang tidak beriman”. (Q.S. Al A’Raaf (7) :
27).
Namun mengapa dari hadits tersebut
setan (jin) dapat dilihat oleh Abu
Hurairah ?, nah disini jelas bahwa penampakan tersebut bukan ujud jin
sebenarnya !. Bentuk yang dilihat Abu
Hurairah adalah bentuk jadian (bukan ujud aslinya), bentuk dalam ujud manusia
miskin yang membutuhkan makanan.
KAGUM
DAN KEDER
Rupanya jin ketika melihat
kemampuan dan kesigapan sahabat Abu Hurairah dalam menjaga dan menangkap,
bahkan mampu memegangnya sampai tiga kali, rupanya keder juga jin terhadap keistimewaan
(karomah) Abu Hurairah.
MENYAMPAIKAN
KELEMAHAN DIRINYA
Karena kagum dan kedernya jin
terhadap Abu Hurairah, sehingga jin kemudian menyampaikan rahasia kelemahan
dirinya, dengan mengajarkan ayat Kursi
untuk dibaca sebelum tidur, sambil berkata : “Niscaya
Allah selalu memberi perlindungan dan syetan tidak akan datang kepadamu (menggoda) sampai
waktu pagi”.
DZIKIR
SEBELUM TIDUR
Dari riwayat tersebut dapat diambil pelajaran,
bahwa sebelum tidur hendaklah membaca ayat kursi, dengan meresapi maknanya. Dengan demikian Niscaya
Allah selalu memberi perlindungan dan syetan tidak akan mendatangi (menggoda) sampai
waktu pagi.
Demikian
nikmat rasanya bila memahami tuntunan agama, sehingga dalam beribadah tak mudah
terombang dan mengikut apa kata orang, tak mudah terjerumus kedalam ketakhayyulan dan
kemusyrikan.
Semoga Allah senantiasa memberikan
hidayah Nya agar kita selalu melaksanakan tuntunan Nabi Nya, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar