Senin, 31 Juli 2017



PENTINGNYA SHILATURRAHIM
  
“Mereka diliputi kehinaan dimana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia…..”. (Q.S. Ali Imran 112)
                  
Begitua lengkap dan sempurnanya ajaran agama, sehingga tidak hanya mengatur hubungan antara hamba dan Tuhannya saja (hablumminallaah), tetapi hubungan antar manusia (hablumminannaas) diaturnya juga.
Bahkan bila salah satu hubungan diabaikan, dikatakan : “hina oleh Allah Ta’ala !”. Begitu pentingnya hubungan kemanusiaan, sehingga memiliki berbagai  hikmah diantaranya :   

1. DIBALAS SYURGA
Dari Abu Ayyub Al Anshari r.a. bahwa seorang laki laki berkata : "Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkanku ke syurga". Orang orang berkata : "Ada apa dengan orang ini, ada apa dengan orang ini ?". Maka Rasulullah s.a.w. bersabda : "Biarkan urusan orang ini". Kemudian Nabi s.a.w. melanjutkan sabdanya : "Kamu beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan Nya, menegakkan shalat, dan membayar zakat serta menjalin tali silaturrahim". Abu Ayyub berkata : "Ketika itu beliau berada di atas kendaraannya". (H.R. Bukhari)
Dari hadits tersebut jelas, bahwa sebagai persyaratan masuk syurga menjalin tali silaturrahim harus diamalkan.

2. DILAPANGKAN RIZKI DIPANJANGKAN UMUR
Karena  tngginya nilai shilaturrahim, sampai dilapangkan rizki dan diperpanjang umurnya oleh Allah. 
Dari Anas bin Malik r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda : “Barangsiapa ingin dilapangkan rIzkinya dan dipanjangkan umurnya hendaknya dia melakukan silaturahim”. (H.R. Bukhari dan Muslim).
Bukankah dengan shilaturrahim kenalan dan rekanan makin banyak, dengan banyaknya rekanan bukankah akan memperluas jaringan rizki ?!. 
Orang yang suka shilaturrahim beda dengan yang tdak, yang suka shilaturrahim biasanya awet usianya, karena luas pandangan dan pemikirannya,  sehingga tidak mudah stress, dengan demikian usianya akan lebih panjang dari yang kurang shilaturrahim. Bukankah orang dulu usianya lebih panjang, lantaran suka dan aktif bershilaturrahim.    

SESUAI DENGAN TINJAUAN ILMIAH
Ternyata sabda Nabi s.a.w. 14 abad silam sangat bersesuaian dengan tinjauan ilmiah. Seorang ilmuwan berkebangsaan Jepang, di abad modern ini  menyampaikan hasil penelitiannya sebagai berikut : “Orang yang aktif bersosialisasi usianya lebih panjang dibanding orang yang pasif dalam bersosialisi”. Subhaanallaah.  
Namun ironisnya dizaman modern ini, walau transportasi mudah dan banyak, namun banyak yang pada menyepelehkan shilaturrahim ini.

3. MENENTUKAN POSISI TERHADAP ALLAH
Begitu pentingnya shilaturrahim sehingga bisa menentukan posisi antara Allah dan hamba Nya !.
Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w. bersabda : “Sesungguhnya rahim itu berasal dari Arrahman, kemudian Allah berfirman : “Siapa menyambungmu Aku menyambungnya dan barangsiapa memutusmu Aku memutusnya”. (H.R. Bukhari)

HAKEKAT SHILATURRAHIM
Pada hakekatnya shilaturrahim berasal dari kata washola (menyambung) dan rohmon (keluarga / family).
Makna Rahim dengan memfathakan huruf Ro dan mengkasrahkan huruf Ha, sebagaimana dikatakan al Hafizh Ibnu Hajar didalam kitabnya “Fathul Bari” digunakan untuk kaum kerabat (sanak keluarga / family), yakni orang orang yang yang memiliki hubungan nasab, baik mewariskannya atau tidak, baik memiliki hubungan mahram atau tidak.
Dengan kata lain makna shilaturrahim adalah menyambung tali keluarga / sanak family.

TERUS DISAMBUNG WALAU DIPUTUS
Adapun cara bershilaturrahim sebagaimana dijabarkan Rasulullah s.a.w. :         Dari Abdullah bin Amr bin Al Ashra dari Nabi Muhammad s.a.w.  yang bersabda : “Bukanlah orang yang menyambung (shilaturrahim) itu adalah orang yang membalas (kebaikan orang lain), akan tetapi penyambung itu adalah orang yang jika ada yang memutuskan hubungan dia menyambungnya”. (H.R. Ahmad, Al Bukhariy, Abu Daud, At Tirmidziy dan An Nasa’iy)
Dengan demikian shilaturrahim tidak hanya saling berkunjung, tetapi lebih dari itu !, artinya para keluarga / sanak family yang memutuskannya harus disambung (dikunjungi).
Sebenarnya memang berat, namun itulah tuntunan agama, ini diperlukan kesabaran, ketekunan, jiwa besar untuk memaafkan.
Disini kuncinya mengapa sampai bisa berumur panjang ?!.
Begitu istimewanya tali shilaturrahim sehingga memiliki keutamaan keutamaan sebagai berikut :
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi s.a. w. beliau bersabda : "Belajarlah dari nasab kalian yang dapat membantu untuk silaturrahim karena silaturrahim itu dapat membawa kecintaan dalam keluarga dan memperbanyak harta, serta dapat memperpanjang umur". (H.R. Tirmidzi). Abu Isa berkata : Ini merupakan hadits gharib melalui jalur ini”.

BANYAK KITAB MEMBAHASNYA
Karena pentingnya shilaturrahim, sampai para ulama ahli hadits memberikan judul pada salah satu babnya dalam kitab kitab haditsnya mengenai silaturahim. Seperti Imam Bukhori didalam Shahihnya memberikan judul “Bab Silaturahim”, Muslim didalam Shahihnya dengan judul “Bab Silaturhim wa Tahrimi Qothiatiha”, Abu Daud didalam Sunannya dengan “Bab Silaturahim” dan Tirmidzi didalam Sunannya dengan “Bab Maa Ja’a Fii Silaturahim”.                         

TIDAK MASUK SYURGA
Begitu bahayanya yang menyepelehkan dan memutuskan tali shilaturrahim, sehingga tidak bisa masuk syurga !, Na’udzu billahi min dzaalik..
Dari Jubair bin Muth’im r.a. dari Rasulullah s.a.w. bersabda : “Tidak masuk syurga pemutus silaturrahim”. (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan At Turmuzi)

BANYAK HIKMAH
Ternyata begitu kompleknya agama memberikan tuntunan, sehingga urusan kefamilian diberikan tuntunan pula. Dengan shilaturrahim berarti mempererat tali keluarga, dengan shilaturrahim jiwa makin tenang adanya, karena jauh dari silang sengketa, dengan demikian rizki dan usia makin barokah.
Semoga kita dianugerahi Allah ketekunan dan kesabaran, sehingga  lebih aktif dalam melaksanakan tali shilaturrahim, Amiin.

KISAH TAULADAN

JENAZAH UTUH KORBAN AIR ASIA QZ8501

Pada hari kesebelas pencarian korban dan pesawat Air Asia QZ 8501, awak media dikejutkan dengan kedatangan jenazah korban ke 40 di Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Keterkejutan semakin bertambah, setelah mengetahui jenazah yang baru tiba tersebut, agak berbeda dengan puluhan jenazah sebelumnya.
Jika puluhan jenazah yang ditemukan hingga hari kesepuluh, kondisinya rata rata memprihatinkan karena membusuk, sebagian diantaranya ada yang tidak utuh lagi. Sedangkan jenazah yang baru dibawa ke Pangkalan Bun dengan menggunakan helikopter tersebut kondisinya masih lengkap.
Tidak hanya lengkap, ajaibnya saat petugas melakukan pembersihan jenazah korban, yang berjenis kelamin laki laki itu ternyata kondisinya masih baik dan tidak membusuk. Demikian juga pakaian yang dipergunakan masih dalam kondisi utuh (sumber : jpnn.com).
Keberadaan Jenazah dalam kondisi utuh korban Air Asia QZ8501, menimbulkan spekulasi, ada yang menduga jenazah tersebut jasad Saiful Rahmad, merupakan teknisi Air Asia QZ8501. Syaiful Rahmat dikenal aktif mengikuti berbagai kajian majelis ilmu (sumber : gemaislam.com). Bahkan sebelum kejadian kecelakaan pesawat Air Asia, terbetik informasi tercium bau sangat harum, berasal dari tubuh Saiful (sumber kompas.com).
Ada yang menduga bahwa jenazah tersebut belum lama meninggal, jadi kondisinya masih baik. Keberadaan jenazah yang utuh, bisa jadi disebabkan hal hal yang bersifat alami, namun bukan mustahil merupakan bentuk pemeliharaan dari Allah kepada hamba hamba Nya, sebagaimana terpeliharanya jasad syuhada perang uhud.
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu ) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya”. (Q.S. Al Baqarah (2) : 154)


KEAJAIBAN AL QURAN
         
“Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya”. (Q.S. An Nisaa’ (4) : 82)
Diantara mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad s.a.w. yang terbesar adalah Alquran, merupakan kitab suci penyempurna kitab suci para Nabi sebelumnya. Salah satu keajaiban Alquran, adalah terpelihara keasliannya dan tidak berubah sedikitpun sejak pertama diturunkan pada malam 17 Ramadan, 14 abad yang lalu. Karena keaslian Alquran memang dijamin oleh Allah :  “Sesungguhnya Kami lah yang menurunkan Alquran dan sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya”. (Q.S. Al Hijr (15) : 9)
Bukti keasliannya diantaranya dengan makin banyaknya para penghafal Alquran yang terus bertambah, dan pengkajian ilmiah terhadap ayat ayatnya yang tak pernah berhenti. Meski diturunkan 14 abad lalu, namun ayat ayatnya mampu  menjawab dan menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan berkat  kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, makin banyak ayat ayat Alquran yang terbukti kebenarannya lewat penelitian para ilmuwan.

AL QURAN DAN ILMU PENGETAHUAN
TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA
Teori terbentuknya alam semesta, berdasar astrofisika bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, terjadi akibat ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap (Big Bang) pada 15 milyar tahun silam. Ternyata sensor canggih pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA tahun 1992 berhasil menangkap sisa sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti pendukung bahwa ledakan Big Bang dulu memang pernah terjadi., yang merupakan penjelasan ilmiah bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.
AL QURAN SUDAH MENJELASKAN
Sekitar  14 abad lalu Al Quran sudah menyampaikan tentang pencptaan
alam semesta ini : “Dan apakah orang orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (Q.S. Al Anbiyaa’ (21) : 30)

ALAM SEMESTA TERUS MENGEMBANG 
Dalam Al Qur'an yang diturunkan 14 abad silam saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta telah dijelaskan : "Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar  benar meluaskannya". (Q.S.  Az Zariyat (51) :47)
Kata "langit" dalam Al Qur'an adalah alam semesta. Dengan kata lain Al Qur'an menjelaskan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau mengembang". Sama dengan kesimpulan yang diyakini para  ilmuwan saat ini.   
Padahal hingga awal abad ke 20, dunia ilmu pengetahuan berpandangan bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu tanpa permulaan. Namun berkat penelitian yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkap bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan dan terus "mengembang".
Di awal abad ke 20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, menemukan bahwa alam semesta terus bergerak mengembang. Pengamatan di tahun 1929. dengan teleskop Edwin Hubble, astronom Amerika, menemukan bahwa bintang bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. berarti bahwa alam semesta terus menerus "mengembang".

GARIS EDAR
14 abad lalu Al Quran menjelaskan bahwa matahari tidak diam, tetapi bergerak dalam garis edarnya. “Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”. (Q.S. Ya Sin (36) : 38). Menurut para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan  720.000. km per jam ke arah bintang Vega dalam garis edar Solar Apex. Berarti dalam sehari matahari bergerak sejauh 17.280.000 kilometer. Allaahu Akbar !.

ATMOSFER SEBAGAI ATAP PENGAMAN
“Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala 
tanda tanda (kekuasaan Allah) yang ada padanya”.  (Q.S. Al Anbiyaa’ (21) :32)
Benda benda langit yang lalu lalang di angkasa merupakan  ancaman bagi Bumi. Tapi Allah menjadikan atmosfer sebagai atap yang  meteor bertebaran diangkasa kawah raksasa yang terbentuk akibat hantaman meteor melindungi bumi. Berkat atmosfer meteorid tidak sampai menghantam bumi, karena hancur bergesekan dengan atmosfer.
Atmosfer juga menyaring sinar sinar dari ruang angkasa yang membahayakan kehidupan. Uniiknya atmosfer membiarkan ditembus sinar sinar yang tidak berbahaya seperti : cahaya tampak, sinar ultraviolet tepi, dan gelombang radio yang bermanfaat bagi manusia. Atmosfir juga melindungi dari suhu beku ruang angkasa (sampai mencapai  270 derajat celcius di bawah nol).               

SABUK VAN ALLEN
Di angkasa terdapat sabuk Van Allen, lapisan yang tercipta adanya medan magnet bumi, berperan sebagai perisai melawan radiasi berbahaya yang dipancarkan matahari dan bintang bintang lainnya yang membahayakan makhluk hidup. Jika sabuk Van Allen tidak ada, semburan energi raksasa yang disebut jilatan api matahari yang terjadi berkali berkali pada matahari akan menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi. Energi yang dipancarkan satu jilatan api saja, setara dengan 100 milyar bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima.

BESI DITURUNKAN                

Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia….”. (Q.S. Al Hadid (57) : 25) . Kata “anzalnaa (Kami turunkan) besi”, seakan janggal, bukankah besi ditambang dari bumi, tetapi mengapa Al Quran memakai kata “Kami turunkan besi”.  Disini makin nampak kebenaran Al Quran sebagai mukjizat. Penemuan astronomi modern mengungkap bahwa logam besi memang berasal dari bintang bintang raksasa di angkasa luar, dihasilkan dalam inti bintang bintang raksasa yang jauh lebih besar dari matahari, suhunya beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas, bintang tidak mampu lagi, akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut “nova” atau “supernova”. Akibat ledakan meteor meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa. Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari  angkasa, artinya diturunkan ke bumi, Shodaqalloohul 'adziim

KISAH TAULADAN
NABI MUHAMMAD S.A.W. MEMBELAH BULAN

Suatu ketika kaum kafir quraisy menyusun rencana menyudutkan Nabi, mereka berencana meminta Nabi Muhammad s.a.w. melakukan hal mustahil, meminta Nabi Muhammad s.a.w. menunjukan mukjizat yang dimilikinya. "Kalau memang engkau seorang Nabi, tunjukkan satu mukjizat kepada kami. belahlah bulan purnama dua bagian. Letakan yang sebelah diatas gunung ini, dan letakan yang sebelahnya lagi di atas gunung itu". Mendengar tantangan itu, Nabi Muhammad s.a.w. kemudian bertanya : “Jika aku sanggup menjawab tantangan kalian, apakah kalian akan percaya jika aku memang diutus oleh Allah untuk menunjukan jalan kebenaran pada kalian  ?”.
Allah kemudian memberikan mukjizat kepada Nabi Muhammad s.a.w. seraya berdzikir dan meminta pertolongan pada Allah, Nabi Muhammad s.a.w. kemudian berhasil membelah bulan menjadi 2 bagian dengan telunjuknya.     
Setengah bagian diletakan di atas gunung, yang satu lagi diletakan di atas gunung lainnya. Mereka semua bergumam takjub dan memperhatikan dengan seksama dari apa yang terjadi. "Saksikanlah!!, Saksikanlah !", kata Nabi Muhammad s.a.w. kepada orang orang kafir Quraisy. Orang kafir hanya takjub dengan mata terbelalak, mereka sama sekali tak percaya dengan kejadian yang dilihatnya. "Ini Sihir!!!, Ya ini Sihir ", ujar beberapa orang di antara mereka.  
Pagi hari Makkah menjadi gempar, semua orang membicarakan fenomena ajaib yang terjadi tadi malam. Di saat muslimin membicarakan keindahan dari fenomena itu, orang orang kafir Quraisy justru masih tetap tak percaya, mereka menganggap peristiwa yang terjadi adalah sihir.
Beberapa orang kafir Quraisy kemudian berkata, “Yang terjadi tadi malam hanyalah sihir. Sedangkan sihir tidak akan sampai jauh pengaruhnya. Kita harus tanyakan pada para musafir yang datang hari ini. Apakah peristiwa bulan terbelah semalam juga mereka lihat”. Mereka kemudian menunggu datangnya musafir yang singgah hari itu. Tak berselang lama para musafir kemudian datang. Orang orang kafir Quraisy yang sejak tadi menunggu kemudian bertanya apakah mereka menyaksikannya peristiwa aneh tadi malam. Ternyata para musafir  mengaku jika mereka juga melihat bulan terbelah menjadi dua bagian.
Dengan penuh semangat, musafir musafir menceritakan secara rinci apa yang mereka saksikan semalam. Namun, meski kafir Quraisy sudah mendengarkan kesaksian para musafir, mereka tetap saja tidak percaya. Mereka bahkan mengatakan jika sihir Nabi Muhamad telah mencapai langit.


SEORANG YAHUDI MERINDUKAN NABI

                 “Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan Barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah olah ia sedang mendaki langit……”. (Q.S. Al An’am (6) : 125)
                
Hidayah merupakan hak mutlak Allah, berbagai cara dalam menerima hidayah Nya, diantaranya seorang pemeluk agama Yahudi dari negeri Syam. 

MENEMUKAN TANDA KENABIAN
Dalam agama Yahudi hari Sabtu merupakan hari khusus beribadah, suatu ketika seorang lelaki Yahudi yang tinggal di Syam mengisi kegiatan hari sabtunya mempelajari kitab Taurat menemukan 4 halaman ayat yang menyebutkan sifat dan keadaan Nabi Muhammad s.a.w. yang diramalkan akan turun sebagai penutup para Nabi,  dia memotong 4 halaman dan membakarnya. Saat itu Nabi s.a.w. telah diutus dan tinggal di Madinah.  

PROVOKASI  
Sementara itu, beberapa pendeta Yahudi melakukan "indoktrinasi" kepada jamaahnya bahwa Nabi Muhammad s.a.w. adalah pendusta. Jika ditemukan sifat dan kisahnya dalam Taurat, mereka harus memotong dan membakarnya, karena merupakan ayat tambahan yang tidak benar.

BANYAK AYAT TENTANG KENABIIAN MUHAMMAD
Lelaki Yahudi dari Syam termasuk jamaah sekte ini, pada Sabtu berikutnya, dia menemukan 8 halaman lagi tentang Nabi s.a.w. Seperti kejadian sebelumnya dia memotong 8 halaman tersebut dan membakarnya. Pada sabtu berikutnya, meneliti lagi dan……menemukan hal yang sama, bahkan… terdapat lagi kisah tentang beberapa sahabat Nabi dalam 12 halaman.

BERUBAH FIKIRAN
Kali ini dia tidak langsung memotongnya, tetapi berfikir : "Jika aku selalu memotong bagian ini, bisa jadi Taurat ini seluruhnya menyebutkan tentang sifat dan keadaan Muhammad..!!". Kemudian dia datang menemui kawan kawannya dan berkata : "Siapakah Muhammad ini...?", "Dia pembohong besar yg tinggal di Madinah", kata salah seorang, "Lebih baik engkau tidak melihatnya dan dia tidak perlu melihatmu". Tetapi si Yahudi Syam tidak terpengaruh, karena pengaruh ayat  yang dibacanya berulang ulang, bahkan seakan makin rindu kepada sosok Muhammad.            

BERSIKUKUH MENJUMPAI NABI
Kemudian dia berkata dengan tegas : "Demi kebenaran Taurat Musa, jangan kalian menghalangi aku untuk mengunjungi Muhammad !". Dengan tekad begitu kuatnya, teman temannya tak mampu lagi menghalangi langkahnya untuk menemui Nabi s.a.w. di Madinah.

BERTEMU SALMAN AL FARISI            
Kemudian dia langsung berangkat, beberapa hari berjalan akhirnya sampai di Madinah.. Orang pertama yang ditemuinya adalah sahabat Salman al Farisi karena berwajah tampan, mirip ciri yang disebutkan dalam Taurat, dia bertanya : "Apakah engkau Muhammad...?", Salman menangis mendapat pertanyaan tersebut, sehingga si Yahudi keheranan, kemudian Salman berkata : "Saya adalah pesuruhnya". Memang hari itu telah tiga hari Nabi s.a.w. wafat.

DIANTAR SALMAN AL FARISI
Kemudian lelaki Yahudi berkata : "Dimanakah Muhammad ?", Salman berfikir jika berkata jujur bahwa Nabi s.a.w. wafat, mungkin lelaki ini akan pulang, tetapi jika berkata masih hidup, berarti dusta. Salman berkata : "Mari kuantar ke sahabat beliau". Sesampai di Masjid, para sahabat berkumpul dalam keadaan sedih. Di pintu masjid lelaki Yahudi berseru : "Assalamu'alaika ya Muhammad". Dia mengira Nabi s.a.w. ada di antara kumpulan para sahabat.
Salah seorang sahabat berkata : "Wahai orang asing, siapakah engkau ?,           
sungguh engkau membuat sedih hati kami, apakah kamu belum tahu bahwa beliau telah wafat tiga hari lalu ?".

SEDIH DAN MENYESAL
Seketika si Yahudi berteriak sedih : "Betapa sedih hatiku, betapa sia sia perjalananku, andai saja aku tidak pernah membaca Taurat dan mengkajinya, andai saja dalam membaca dan mengkaji Taurat aku tidak menemukan ayat ayat yang menyebutkan sifat dan keadaannya, andai saja aku bertemu dengannya tentu tidak akan sesedih ini keadaanku".

MENANYAKAN CIRI NABI
Lelaki Yahudi menangis tersedu, tenggelam dalam kesedihani, kemudian
berkata : "Apakah Ali disini, tentu dia bisa menyebutkan sifat sifatnya kepadaku", "Ada", kata Ali bin Abi Thalib sambil mendekat. “Aku menemukan namamu dalam kitab Taurat bersama Muhammad. tolong ceritakan padaku ciri  ciri beliau !". Ali bin Abi Thalib berkata : "Rasulullah s.a.w. itu tidak tinggi dan tidak pendek, kepalanya bulat, dahinya lebar, kedua matanya tajam, kedua alisnya tebal. Bila beliau tertawa, keluar cahaya dari sela sela giginya, dadanya berbulu, telapak tangannya berisi, telapak kakinya cekung, lebar langkahnya, di antara dua belikat beliau ada tanda khatamun Nubuwwah".

MEMBENARKAN
"Engkau benar wahai Ali", kata lelaki Yahudi, "Seperti itulah ciri ciri Nabi Muhammad yang disebutkan dalam Kitab Taurat. Apakah masih ada peninggalan  baju beliau sehingga aku bisa menciumnya ?", "Masih", kata Ali, kemudian dia meminta tolong Salman mengambil jubah Rasulullah s.a.w. yang disimpan Fathimah az Zahrah, kemudian Fathimah mengeluarkan jubah Rasulullah s.a.w. yang terdapat tujuh tambalan dengan tali serat kurma dan menyerahkannya kepada Salman, kemudian langsung dibawanya ke masjid.
Setelah menerima jubah, Ali menciumnya diiringi haru dan tangis, jubah Rasulullah s.a.w. beredar dari satu sahabat ke sahabat lainnya, mereka pada menciumnya dan banyak yang menangis, terakhir jatuh ke tangan lelaki Yahudi.

BERSYAHADAT
Lelaki Yahudi segera mencium dan mendekap erat jubah Nabi s.a.w. sambil  berkata : "Betapa harumnya jubah ini". Kemudian lelaki Yahudi mendekat ke makam Rasulullah s.a.w. sambil menengadahkan kepalanya ke langit dan berkata : "Wahai Tuhanku, saya bersaksi bahwa Engkau adalah Dzat yang Esa, Tunggal dan tempat bergantung, dan saya bersaksi bahwa orang yang berada di kubur ini adalah Rasul Mu dan kekasih Mu. Saya membenarkan segala apa yang diajarkan. Wahai Allah, jika Engkau menerima ke Islamanku, maka cabutlah nyawaku sekarang juga !!!".

KEWAFATAN UNIK
Tak lama kemudian lelaki Yahudi terkulai jatuh dan meninggal dunia. Ali dan para sahabat lainnya terharu dan sedih melihatnya. Kemudian para sahabat segera memandikan dan mengurus jenazahnya dan memakamkannya di pemakaman Baqi'. Walau dia bukan termasuk golongan sahabat, bahkan dalam keislamannya belum sempat shalat, tetapi kecintaan dan kerinduannya kepada Nabi s.a.w. membuatnya pantas dimakamkan di pemakaman Baqi', disandingkan dengan para sahabat lainnya. Allaahu Akbar


KISAH TAULADAN

ABU BAKAR DAN PENGEMIS BUTA

Seorang pengemis Yahudi buta setiap hari berada di sudut pasar Kota Madinah, dia tidak hanya mengemis, juga memprovokasi setiap orang orang yang lewat : “Jangan dekati Muhammad, jauhi dia, dia orang gila, dia penyihir, jika kalian mendekatinya maka kalian akan terpengaruh olehnya”.
Ironisnya hampir setiap hari dia ditemani seseorang di sampingnya, dengan lemah lembut dan kasih sayang menyuapinya. Orang tersebut hanya terdiam saat teriakan makian dan hinaan keluar dari mulutnya.
Pada suatu hari, si pengemis Yahudi buta tidak ditemani lagi oleh sang penyuapnya. Kemudian datang orang lain yang membawakan makanan untuknya dan menawarkan diri untuk menyuapinya, dia adalah  sahabat terbaik Rasulullah s.a.w. Abu Bakar Ash Shiddiq.
Hati dan kepala Abu Bakar mendidih mendengar sumpah serapah si pengemis buta. Namun Abu Bakar menahan diri dan berusaha dengan lemah lembut menyuapinya. Namun bukan rasa terimakasih yang diterimanya, jusru hardikan keras dan kasar dari sang pengemis, maklum tabiat orang Yahudi !.
Kau bukan orang yang biasa memberiku makanan, hardik  pengemis buta. Aku orang yang biasa, sahut Abu Bakar. Tidak kau bukan orang yang biasa memberiku makanan. Apabila dia yang datang, maka tak susah tangan ini memegang dan tak susah mulutku mengunyah. Dia selalu menghaluskan terlebih dahulu makanan yang akan disuapinya ke mulutku.
Mendengar bantahan pengemis buta, Abu Bakar tak kuasa membendung rasa harunya. Air matanya tumpah tak tertahankan, sambil menangis sesenggukan. Kemudian Abu Bakar berkata : “Memang aku bukan orang yang biasa menyuapimu, ketahuilah bahwa aku adalah sahabat orang yang setiap hari menyuapimu, orang yang dulu menyuapimu telah wafat, aku hanya ingin melanjutkan amalan yang ditinggalkan orang tersebut”.
Si pengemis terdiam dan bertanya : “Siapa orang yang selama ini  memberi makan dan menyuapiku ?”. “Ketahuilah bahwa dia adalah Muhammad,   
 Rasulullah s.a.w.”, jawab Abu Bakar.
Si pengemis tertegun keheranan karena menyesal, maka saat itu juga dia  bersaksi di hadapan Abu Bakar Ash Shiddiq dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Dia memeluk Islam berkat sentuhan dan kelembutan akhlak Rasulullah s.a.w. Subhaanallaah.