Senin, 31 Juli 2017



PENTINGNYA SHILATURRAHIM
  
“Mereka diliputi kehinaan dimana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia…..”. (Q.S. Ali Imran 112)
                  
Begitua lengkap dan sempurnanya ajaran agama, sehingga tidak hanya mengatur hubungan antara hamba dan Tuhannya saja (hablumminallaah), tetapi hubungan antar manusia (hablumminannaas) diaturnya juga.
Bahkan bila salah satu hubungan diabaikan, dikatakan : “hina oleh Allah Ta’ala !”. Begitu pentingnya hubungan kemanusiaan, sehingga memiliki berbagai  hikmah diantaranya :   

1. DIBALAS SYURGA
Dari Abu Ayyub Al Anshari r.a. bahwa seorang laki laki berkata : "Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkanku ke syurga". Orang orang berkata : "Ada apa dengan orang ini, ada apa dengan orang ini ?". Maka Rasulullah s.a.w. bersabda : "Biarkan urusan orang ini". Kemudian Nabi s.a.w. melanjutkan sabdanya : "Kamu beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan Nya, menegakkan shalat, dan membayar zakat serta menjalin tali silaturrahim". Abu Ayyub berkata : "Ketika itu beliau berada di atas kendaraannya". (H.R. Bukhari)
Dari hadits tersebut jelas, bahwa sebagai persyaratan masuk syurga menjalin tali silaturrahim harus diamalkan.

2. DILAPANGKAN RIZKI DIPANJANGKAN UMUR
Karena  tngginya nilai shilaturrahim, sampai dilapangkan rizki dan diperpanjang umurnya oleh Allah. 
Dari Anas bin Malik r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda : “Barangsiapa ingin dilapangkan rIzkinya dan dipanjangkan umurnya hendaknya dia melakukan silaturahim”. (H.R. Bukhari dan Muslim).
Bukankah dengan shilaturrahim kenalan dan rekanan makin banyak, dengan banyaknya rekanan bukankah akan memperluas jaringan rizki ?!. 
Orang yang suka shilaturrahim beda dengan yang tdak, yang suka shilaturrahim biasanya awet usianya, karena luas pandangan dan pemikirannya,  sehingga tidak mudah stress, dengan demikian usianya akan lebih panjang dari yang kurang shilaturrahim. Bukankah orang dulu usianya lebih panjang, lantaran suka dan aktif bershilaturrahim.    

SESUAI DENGAN TINJAUAN ILMIAH
Ternyata sabda Nabi s.a.w. 14 abad silam sangat bersesuaian dengan tinjauan ilmiah. Seorang ilmuwan berkebangsaan Jepang, di abad modern ini  menyampaikan hasil penelitiannya sebagai berikut : “Orang yang aktif bersosialisasi usianya lebih panjang dibanding orang yang pasif dalam bersosialisi”. Subhaanallaah.  
Namun ironisnya dizaman modern ini, walau transportasi mudah dan banyak, namun banyak yang pada menyepelehkan shilaturrahim ini.

3. MENENTUKAN POSISI TERHADAP ALLAH
Begitu pentingnya shilaturrahim sehingga bisa menentukan posisi antara Allah dan hamba Nya !.
Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w. bersabda : “Sesungguhnya rahim itu berasal dari Arrahman, kemudian Allah berfirman : “Siapa menyambungmu Aku menyambungnya dan barangsiapa memutusmu Aku memutusnya”. (H.R. Bukhari)

HAKEKAT SHILATURRAHIM
Pada hakekatnya shilaturrahim berasal dari kata washola (menyambung) dan rohmon (keluarga / family).
Makna Rahim dengan memfathakan huruf Ro dan mengkasrahkan huruf Ha, sebagaimana dikatakan al Hafizh Ibnu Hajar didalam kitabnya “Fathul Bari” digunakan untuk kaum kerabat (sanak keluarga / family), yakni orang orang yang yang memiliki hubungan nasab, baik mewariskannya atau tidak, baik memiliki hubungan mahram atau tidak.
Dengan kata lain makna shilaturrahim adalah menyambung tali keluarga / sanak family.

TERUS DISAMBUNG WALAU DIPUTUS
Adapun cara bershilaturrahim sebagaimana dijabarkan Rasulullah s.a.w. :         Dari Abdullah bin Amr bin Al Ashra dari Nabi Muhammad s.a.w.  yang bersabda : “Bukanlah orang yang menyambung (shilaturrahim) itu adalah orang yang membalas (kebaikan orang lain), akan tetapi penyambung itu adalah orang yang jika ada yang memutuskan hubungan dia menyambungnya”. (H.R. Ahmad, Al Bukhariy, Abu Daud, At Tirmidziy dan An Nasa’iy)
Dengan demikian shilaturrahim tidak hanya saling berkunjung, tetapi lebih dari itu !, artinya para keluarga / sanak family yang memutuskannya harus disambung (dikunjungi).
Sebenarnya memang berat, namun itulah tuntunan agama, ini diperlukan kesabaran, ketekunan, jiwa besar untuk memaafkan.
Disini kuncinya mengapa sampai bisa berumur panjang ?!.
Begitu istimewanya tali shilaturrahim sehingga memiliki keutamaan keutamaan sebagai berikut :
Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi s.a. w. beliau bersabda : "Belajarlah dari nasab kalian yang dapat membantu untuk silaturrahim karena silaturrahim itu dapat membawa kecintaan dalam keluarga dan memperbanyak harta, serta dapat memperpanjang umur". (H.R. Tirmidzi). Abu Isa berkata : Ini merupakan hadits gharib melalui jalur ini”.

BANYAK KITAB MEMBAHASNYA
Karena pentingnya shilaturrahim, sampai para ulama ahli hadits memberikan judul pada salah satu babnya dalam kitab kitab haditsnya mengenai silaturahim. Seperti Imam Bukhori didalam Shahihnya memberikan judul “Bab Silaturahim”, Muslim didalam Shahihnya dengan judul “Bab Silaturhim wa Tahrimi Qothiatiha”, Abu Daud didalam Sunannya dengan “Bab Silaturahim” dan Tirmidzi didalam Sunannya dengan “Bab Maa Ja’a Fii Silaturahim”.                         

TIDAK MASUK SYURGA
Begitu bahayanya yang menyepelehkan dan memutuskan tali shilaturrahim, sehingga tidak bisa masuk syurga !, Na’udzu billahi min dzaalik..
Dari Jubair bin Muth’im r.a. dari Rasulullah s.a.w. bersabda : “Tidak masuk syurga pemutus silaturrahim”. (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan At Turmuzi)

BANYAK HIKMAH
Ternyata begitu kompleknya agama memberikan tuntunan, sehingga urusan kefamilian diberikan tuntunan pula. Dengan shilaturrahim berarti mempererat tali keluarga, dengan shilaturrahim jiwa makin tenang adanya, karena jauh dari silang sengketa, dengan demikian rizki dan usia makin barokah.
Semoga kita dianugerahi Allah ketekunan dan kesabaran, sehingga  lebih aktif dalam melaksanakan tali shilaturrahim, Amiin.

KISAH TAULADAN

JENAZAH UTUH KORBAN AIR ASIA QZ8501

Pada hari kesebelas pencarian korban dan pesawat Air Asia QZ 8501, awak media dikejutkan dengan kedatangan jenazah korban ke 40 di Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Keterkejutan semakin bertambah, setelah mengetahui jenazah yang baru tiba tersebut, agak berbeda dengan puluhan jenazah sebelumnya.
Jika puluhan jenazah yang ditemukan hingga hari kesepuluh, kondisinya rata rata memprihatinkan karena membusuk, sebagian diantaranya ada yang tidak utuh lagi. Sedangkan jenazah yang baru dibawa ke Pangkalan Bun dengan menggunakan helikopter tersebut kondisinya masih lengkap.
Tidak hanya lengkap, ajaibnya saat petugas melakukan pembersihan jenazah korban, yang berjenis kelamin laki laki itu ternyata kondisinya masih baik dan tidak membusuk. Demikian juga pakaian yang dipergunakan masih dalam kondisi utuh (sumber : jpnn.com).
Keberadaan Jenazah dalam kondisi utuh korban Air Asia QZ8501, menimbulkan spekulasi, ada yang menduga jenazah tersebut jasad Saiful Rahmad, merupakan teknisi Air Asia QZ8501. Syaiful Rahmat dikenal aktif mengikuti berbagai kajian majelis ilmu (sumber : gemaislam.com). Bahkan sebelum kejadian kecelakaan pesawat Air Asia, terbetik informasi tercium bau sangat harum, berasal dari tubuh Saiful (sumber kompas.com).
Ada yang menduga bahwa jenazah tersebut belum lama meninggal, jadi kondisinya masih baik. Keberadaan jenazah yang utuh, bisa jadi disebabkan hal hal yang bersifat alami, namun bukan mustahil merupakan bentuk pemeliharaan dari Allah kepada hamba hamba Nya, sebagaimana terpeliharanya jasad syuhada perang uhud.
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu ) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya”. (Q.S. Al Baqarah (2) : 154)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar