KEAJAIBAN AL QURAN
“Maka Apakah mereka
tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah,
tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya”. (Q.S. An Nisaa’
(4) : 82)
Diantara mukjizat yang diberikan
kepada Nabi Muhammad s.a.w. yang terbesar adalah Alquran, merupakan kitab suci
penyempurna kitab suci para Nabi sebelumnya. Salah satu
keajaiban Alquran, adalah terpelihara keasliannya dan tidak berubah sedikitpun
sejak pertama diturunkan pada malam 17 Ramadan, 14 abad yang lalu. Karena keaslian
Alquran memang dijamin oleh Allah : “Sesungguhnya Kami lah yang
menurunkan Alquran dan sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya”. (Q.S. Al Hijr (15) : 9)
Bukti keasliannya diantaranya
dengan makin banyaknya para penghafal Alquran yang terus bertambah, dan
pengkajian ilmiah terhadap ayat ayatnya yang tak pernah berhenti. Meski
diturunkan 14 abad lalu, namun ayat ayatnya mampu menjawab dan menjelaskan tentang masa depan
dan bersifat ilmiah. Bahkan berkat kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, makin
banyak ayat ayat Alquran yang terbukti kebenarannya lewat penelitian para
ilmuwan.
AL
QURAN DAN ILMU PENGETAHUAN
TERBENTUKNYA ALAM
SEMESTA
Teori terbentuknya
alam semesta, berdasar astrofisika bahwa keseluruhan alam semesta, beserta
dimensi materi dan waktu, terjadi akibat ledakan raksasa yang tejadi dalam
sekejap (Big Bang) pada 15 milyar tahun silam. Ternyata sensor canggih pada satelit
ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA tahun 1992 berhasil menangkap sisa sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini
merupakan bukti pendukung bahwa ledakan Big Bang dulu memang pernah terjadi., yang merupakan penjelasan ilmiah
bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.
AL QURAN SUDAH MENJELASKAN
Sekitar 14 abad lalu Al Quran sudah menyampaikan tentang pencptaan
alam semesta ini : “Dan apakah orang orang yang kafir tidak
mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang
padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (Q.S. Al
Anbiyaa’ (21) : 30)
ALAM
SEMESTA TERUS MENGEMBANG
Dalam Al Qur'an yang diturunkan
14 abad silam saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta
telah dijelaskan : "Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami)
dan sesungguhnya Kami benar benar
meluaskannya". (Q.S. Az Zariyat (51) :47)
Kata "langit" dalam Al Qur'an adalah
alam semesta. Dengan kata lain Al Qur'an menjelaskan bahwa alam semesta "mengalami
perluasan atau mengembang". Sama dengan kesimpulan yang diyakini
para ilmuwan saat ini.
Padahal
hingga awal abad ke 20, dunia ilmu pengetahuan berpandangan bahwa alam semesta
bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu tanpa permulaan. Namun berkat penelitian
yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkap bahwa alam semesta sesungguhnya
memiliki permulaan dan terus "mengembang".
Di awal abad ke 20, fisikawan
Rusia, Alexander Friedmann dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre,
menemukan bahwa alam semesta terus bergerak mengembang. Pengamatan di tahun
1929. dengan teleskop Edwin Hubble, astronom Amerika, menemukan bahwa bintang bintang
dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. berarti bahwa alam semesta terus menerus
"mengembang".
GARIS EDAR
14 abad lalu Al Quran menjelaskan bahwa matahari tidak diam, tetapi bergerak dalam garis edarnya. “Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah
ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”. (Q.S. Ya Sin (36) : 38). Menurut para
ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan 720.000. km per jam ke arah bintang
Vega dalam garis edar Solar Apex. Berarti dalam sehari matahari
bergerak sejauh 17.280.000 kilometer. Allaahu Akbar !.
ATMOSFER
SEBAGAI ATAP PENGAMAN
“Dan Kami menjadikan langit itu
sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala
tanda tanda
(kekuasaan Allah) yang ada padanya”. (Q.S. Al Anbiyaa’ (21) :32)
Benda benda langit yang lalu lalang
di angkasa merupakan ancaman bagi Bumi. Tapi Allah menjadikan
atmosfer sebagai atap yang meteor bertebaran diangkasa kawah
raksasa yang terbentuk akibat hantaman meteor melindungi bumi. Berkat atmosfer meteorid tidak sampai menghantam bumi, karena hancur bergesekan
dengan atmosfer.
Atmosfer juga menyaring sinar sinar dari
ruang angkasa yang membahayakan kehidupan. Uniiknya atmosfer membiarkan ditembus sinar sinar yang tidak berbahaya seperti : cahaya tampak, sinar ultraviolet tepi, dan gelombang radio yang bermanfaat bagi manusia. Atmosfir juga melindungi dari suhu beku
ruang angkasa (sampai mencapai 270 derajat celcius di bawah nol).
SABUK VAN ALLEN
Di angkasa terdapat sabuk Van Allen, lapisan yang tercipta adanya medan magnet bumi, berperan sebagai
perisai melawan radiasi berbahaya yang dipancarkan matahari dan bintang bintang lainnya yang membahayakan makhluk hidup. Jika sabuk Van Allen tidak ada, semburan energi raksasa yang disebut jilatan api
matahari yang terjadi berkali berkali pada matahari akan menghancurkan seluruh
kehidupan di muka bumi. Energi yang dipancarkan satu jilatan
api saja, setara dengan 100 milyar bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima.
BESI DITURUNKAN
“…Dan Kami turunkan besi yang
padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia….”. (Q.S.
Al Hadid (57) : 25)
. Kata
“anzalnaa (Kami turunkan) besi”, seakan janggal, bukankah besi ditambang dari
bumi, tetapi mengapa Al Quran memakai kata “Kami turunkan besi”. Disini makin nampak kebenaran Al Quran sebagai mukjizat.
Penemuan astronomi
modern mengungkap bahwa logam besi memang berasal dari bintang bintang raksasa di angkasa luar, dihasilkan dalam inti bintang bintang raksasa yang jauh lebih
besar dari matahari, suhunya beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi
telah melampaui batas, bintang tidak mampu lagi, akhirnya meledak melalui
peristiwa yang disebut “nova” atau “supernova”. Akibat ledakan meteor meteor
yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan bergerak melalui
ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa. Semua ini
menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman
dari angkasa, artinya diturunkan
ke bumi, Shodaqalloohul 'adziim
KISAH TAULADAN
NABI MUHAMMAD S.A.W.
MEMBELAH BULAN
Suatu ketika kaum kafir quraisy
menyusun rencana menyudutkan Nabi, mereka berencana meminta Nabi Muhammad s.a.w.
melakukan hal mustahil, meminta Nabi Muhammad s.a.w. menunjukan mukjizat yang
dimilikinya. "Kalau memang engkau seorang
Nabi, tunjukkan satu mukjizat kepada kami. belahlah bulan purnama dua bagian.
Letakan yang sebelah diatas gunung ini, dan letakan yang sebelahnya lagi di
atas gunung itu". Mendengar tantangan itu, Nabi Muhammad s.a.w. kemudian
bertanya : “Jika aku sanggup menjawab tantangan kalian, apakah kalian akan
percaya jika aku memang diutus oleh Allah untuk menunjukan jalan kebenaran pada
kalian ?”.
Allah kemudian memberikan
mukjizat kepada Nabi Muhammad s.a.w. seraya berdzikir dan meminta pertolongan
pada Allah, Nabi Muhammad s.a.w. kemudian berhasil membelah bulan menjadi 2
bagian dengan telunjuknya.
Setengah bagian diletakan di
atas gunung, yang satu lagi diletakan di atas gunung lainnya. Mereka semua
bergumam takjub dan memperhatikan dengan seksama dari apa yang
terjadi. "Saksikanlah!!, Saksikanlah !", kata Nabi Muhammad s.a.w.
kepada orang orang kafir Quraisy. Orang kafir hanya takjub dengan mata terbelalak,
mereka sama sekali tak percaya dengan kejadian yang dilihatnya. "Ini
Sihir!!!, Ya ini Sihir ", ujar beberapa orang di antara mereka.
Pagi hari Makkah menjadi gempar, semua orang
membicarakan fenomena ajaib yang terjadi tadi malam. Di saat muslimin
membicarakan keindahan dari fenomena itu, orang orang kafir Quraisy justru
masih tetap tak percaya, mereka menganggap peristiwa yang terjadi adalah sihir.
Beberapa orang kafir Quraisy
kemudian berkata, “Yang terjadi tadi malam hanyalah sihir. Sedangkan sihir
tidak akan sampai jauh pengaruhnya. Kita harus tanyakan pada para musafir yang
datang hari ini. Apakah peristiwa bulan terbelah semalam juga mereka lihat”.
Mereka kemudian menunggu datangnya musafir yang singgah hari itu. Tak berselang
lama para musafir kemudian datang. Orang orang kafir Quraisy yang sejak tadi
menunggu kemudian bertanya apakah mereka menyaksikannya peristiwa aneh tadi
malam. Ternyata para musafir mengaku
jika mereka juga melihat bulan terbelah menjadi dua bagian.
Dengan penuh semangat, musafir
musafir menceritakan secara rinci apa yang mereka saksikan semalam. Namun,
meski kafir Quraisy sudah mendengarkan kesaksian para musafir, mereka tetap
saja tidak percaya. Mereka bahkan mengatakan jika sihir Nabi Muhamad telah
mencapai langit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar