Senin, 31 Juli 2017



KEAJAIBAN AL QURAN
         
“Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya”. (Q.S. An Nisaa’ (4) : 82)
Diantara mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad s.a.w. yang terbesar adalah Alquran, merupakan kitab suci penyempurna kitab suci para Nabi sebelumnya. Salah satu keajaiban Alquran, adalah terpelihara keasliannya dan tidak berubah sedikitpun sejak pertama diturunkan pada malam 17 Ramadan, 14 abad yang lalu. Karena keaslian Alquran memang dijamin oleh Allah :  “Sesungguhnya Kami lah yang menurunkan Alquran dan sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya”. (Q.S. Al Hijr (15) : 9)
Bukti keasliannya diantaranya dengan makin banyaknya para penghafal Alquran yang terus bertambah, dan pengkajian ilmiah terhadap ayat ayatnya yang tak pernah berhenti. Meski diturunkan 14 abad lalu, namun ayat ayatnya mampu  menjawab dan menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan berkat  kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, makin banyak ayat ayat Alquran yang terbukti kebenarannya lewat penelitian para ilmuwan.

AL QURAN DAN ILMU PENGETAHUAN
TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA
Teori terbentuknya alam semesta, berdasar astrofisika bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, terjadi akibat ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap (Big Bang) pada 15 milyar tahun silam. Ternyata sensor canggih pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA tahun 1992 berhasil menangkap sisa sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti pendukung bahwa ledakan Big Bang dulu memang pernah terjadi., yang merupakan penjelasan ilmiah bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.
AL QURAN SUDAH MENJELASKAN
Sekitar  14 abad lalu Al Quran sudah menyampaikan tentang pencptaan
alam semesta ini : “Dan apakah orang orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (Q.S. Al Anbiyaa’ (21) : 30)

ALAM SEMESTA TERUS MENGEMBANG 
Dalam Al Qur'an yang diturunkan 14 abad silam saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta telah dijelaskan : "Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar  benar meluaskannya". (Q.S.  Az Zariyat (51) :47)
Kata "langit" dalam Al Qur'an adalah alam semesta. Dengan kata lain Al Qur'an menjelaskan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau mengembang". Sama dengan kesimpulan yang diyakini para  ilmuwan saat ini.   
Padahal hingga awal abad ke 20, dunia ilmu pengetahuan berpandangan bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu tanpa permulaan. Namun berkat penelitian yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkap bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan dan terus "mengembang".
Di awal abad ke 20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, menemukan bahwa alam semesta terus bergerak mengembang. Pengamatan di tahun 1929. dengan teleskop Edwin Hubble, astronom Amerika, menemukan bahwa bintang bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. berarti bahwa alam semesta terus menerus "mengembang".

GARIS EDAR
14 abad lalu Al Quran menjelaskan bahwa matahari tidak diam, tetapi bergerak dalam garis edarnya. “Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”. (Q.S. Ya Sin (36) : 38). Menurut para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan  720.000. km per jam ke arah bintang Vega dalam garis edar Solar Apex. Berarti dalam sehari matahari bergerak sejauh 17.280.000 kilometer. Allaahu Akbar !.

ATMOSFER SEBAGAI ATAP PENGAMAN
“Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala 
tanda tanda (kekuasaan Allah) yang ada padanya”.  (Q.S. Al Anbiyaa’ (21) :32)
Benda benda langit yang lalu lalang di angkasa merupakan  ancaman bagi Bumi. Tapi Allah menjadikan atmosfer sebagai atap yang  meteor bertebaran diangkasa kawah raksasa yang terbentuk akibat hantaman meteor melindungi bumi. Berkat atmosfer meteorid tidak sampai menghantam bumi, karena hancur bergesekan dengan atmosfer.
Atmosfer juga menyaring sinar sinar dari ruang angkasa yang membahayakan kehidupan. Uniiknya atmosfer membiarkan ditembus sinar sinar yang tidak berbahaya seperti : cahaya tampak, sinar ultraviolet tepi, dan gelombang radio yang bermanfaat bagi manusia. Atmosfir juga melindungi dari suhu beku ruang angkasa (sampai mencapai  270 derajat celcius di bawah nol).               

SABUK VAN ALLEN
Di angkasa terdapat sabuk Van Allen, lapisan yang tercipta adanya medan magnet bumi, berperan sebagai perisai melawan radiasi berbahaya yang dipancarkan matahari dan bintang bintang lainnya yang membahayakan makhluk hidup. Jika sabuk Van Allen tidak ada, semburan energi raksasa yang disebut jilatan api matahari yang terjadi berkali berkali pada matahari akan menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi. Energi yang dipancarkan satu jilatan api saja, setara dengan 100 milyar bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima.

BESI DITURUNKAN                

Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia….”. (Q.S. Al Hadid (57) : 25) . Kata “anzalnaa (Kami turunkan) besi”, seakan janggal, bukankah besi ditambang dari bumi, tetapi mengapa Al Quran memakai kata “Kami turunkan besi”.  Disini makin nampak kebenaran Al Quran sebagai mukjizat. Penemuan astronomi modern mengungkap bahwa logam besi memang berasal dari bintang bintang raksasa di angkasa luar, dihasilkan dalam inti bintang bintang raksasa yang jauh lebih besar dari matahari, suhunya beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas, bintang tidak mampu lagi, akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut “nova” atau “supernova”. Akibat ledakan meteor meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa. Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari  angkasa, artinya diturunkan ke bumi, Shodaqalloohul 'adziim

KISAH TAULADAN
NABI MUHAMMAD S.A.W. MEMBELAH BULAN

Suatu ketika kaum kafir quraisy menyusun rencana menyudutkan Nabi, mereka berencana meminta Nabi Muhammad s.a.w. melakukan hal mustahil, meminta Nabi Muhammad s.a.w. menunjukan mukjizat yang dimilikinya. "Kalau memang engkau seorang Nabi, tunjukkan satu mukjizat kepada kami. belahlah bulan purnama dua bagian. Letakan yang sebelah diatas gunung ini, dan letakan yang sebelahnya lagi di atas gunung itu". Mendengar tantangan itu, Nabi Muhammad s.a.w. kemudian bertanya : “Jika aku sanggup menjawab tantangan kalian, apakah kalian akan percaya jika aku memang diutus oleh Allah untuk menunjukan jalan kebenaran pada kalian  ?”.
Allah kemudian memberikan mukjizat kepada Nabi Muhammad s.a.w. seraya berdzikir dan meminta pertolongan pada Allah, Nabi Muhammad s.a.w. kemudian berhasil membelah bulan menjadi 2 bagian dengan telunjuknya.     
Setengah bagian diletakan di atas gunung, yang satu lagi diletakan di atas gunung lainnya. Mereka semua bergumam takjub dan memperhatikan dengan seksama dari apa yang terjadi. "Saksikanlah!!, Saksikanlah !", kata Nabi Muhammad s.a.w. kepada orang orang kafir Quraisy. Orang kafir hanya takjub dengan mata terbelalak, mereka sama sekali tak percaya dengan kejadian yang dilihatnya. "Ini Sihir!!!, Ya ini Sihir ", ujar beberapa orang di antara mereka.  
Pagi hari Makkah menjadi gempar, semua orang membicarakan fenomena ajaib yang terjadi tadi malam. Di saat muslimin membicarakan keindahan dari fenomena itu, orang orang kafir Quraisy justru masih tetap tak percaya, mereka menganggap peristiwa yang terjadi adalah sihir.
Beberapa orang kafir Quraisy kemudian berkata, “Yang terjadi tadi malam hanyalah sihir. Sedangkan sihir tidak akan sampai jauh pengaruhnya. Kita harus tanyakan pada para musafir yang datang hari ini. Apakah peristiwa bulan terbelah semalam juga mereka lihat”. Mereka kemudian menunggu datangnya musafir yang singgah hari itu. Tak berselang lama para musafir kemudian datang. Orang orang kafir Quraisy yang sejak tadi menunggu kemudian bertanya apakah mereka menyaksikannya peristiwa aneh tadi malam. Ternyata para musafir  mengaku jika mereka juga melihat bulan terbelah menjadi dua bagian.
Dengan penuh semangat, musafir musafir menceritakan secara rinci apa yang mereka saksikan semalam. Namun, meski kafir Quraisy sudah mendengarkan kesaksian para musafir, mereka tetap saja tidak percaya. Mereka bahkan mengatakan jika sihir Nabi Muhamad telah mencapai langit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar