PENTINGNYA URUSAN
KEMANUSIAAN
“Tahukah kamu apakah jalan yang
mendaki lagi sukar itu ?. (yaitu) melepaskan
budak dari perbudakan. Atau memberi makan pada hari
kelaparan (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat. Atau kepada orang miskin
yang sangat fakir. Dan
dia
termasuk
orang orang
yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk
berkasih sayang. Mereka
(orang orang
yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan. Dan orang
orang
yang kafir kepada ayat ayat
Kami, mereka itu adalah golongan kiri. Mereka berada dalam
neraka yang ditutup rapat”. (Q.S.
Al Balad (90) : 12-20)
Begitu
pentingnya urusan kemanusiaan, sehingga Allah memerinci dalam firman Nya tentang membantu
kesulitannya : Melepaskan perbudakan, memberi makan pada anak yatim atau
fakir miskin.
Disamping
itu ditanamkan pula untuk saling
berpesan tentang kesabaran dan saling berkasih
sayang.
Begitu besar nilai kebaikan tersebut sampai Allah menghargai sebagai golongan kanan.
Demikian pula sebaliknya bagi orang yang kafir kepada
ayat ayat
Nya,
adalah golongan kiri dan berada
dalam neraka yang ditutup rapat
RAMAH
DAN BERMANFAAT
Dari Jabir
berkata : ”Rasulullah s.a.w. bersabda : “Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang
tidak bersikap ramah. Dan sebaik baik manusia adalah orang yang paling
bermanfaat bagi manusia ”. (H.R. Thabrani dan Daraquthni).
Dari hadits
tersebut jelas bahwa ciri orang yang beriman adalah bersikap ramah, bahkan
ditekankan “tidak ada
kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah !!!”.
Dengan demikian jelas bahwa sikap ramah sangat ditekankan bagi yang
mengaku beriman, karena dengan keramahan akan membuahkan sikap simpati sehingga
akan membuat hubungan jadi akrab, sejuk dan nyaman.
Tidak hanya itu bahkan
di akhir sabda beliau menekankan : “Sebaik baik
manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia”.
PENTINGNYA
URUSAN KEMANUSIAAN
Dari Ibnu Umar bahwa seorang laki mendatangi
Rasulullah s.a.w. dan berkata : ” Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling
diicintai Allah ? dan amal apakah yang paling dicintai Allah s.w.t. ? ”,
Rasulullah s.a.w. menjawab : ” Orang yang paling dicintai Allah adalah orang
yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang paling dicintai Allah
adalah kebahagiaan yang engkau masukkan kedalam diri seorang muslim atau
engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi utang atau
menghilangkan kelaparan.
Dan sesungguhnya aku berjalan bersama saudaraku
untuk (menunaikan) suatu kebutuhan lebih aku sukai daripada aku beritikaf di
masjid ini yaitu Masjid Madinah selama satu bulan.
Dan barangsiapa menghentikan amarahnya, maka
Allah akan menutupi kekurangannya dan barangsiapa menahan amarahnya padahal
dirinya sanggup untuk melakukannya maka Allah akan memenuhi hatinya dengan
harapan pada hari kiamat.
Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya
untuk (menunaikan) suatu keperluan sehingga tertunaikan (keperluan) itu maka
Allah akan meneguhkan kakinya pada hari tidak bergemingnya kaki kaki (hari
perhitungan) ”. (H.R. Thabrani)
1.MENGHILANGKAN
KESULITANNYA
Begitu beratnya seseorang yang mendapat kesulitan
: Belum punya pekerjaan, ingin punya isteri tapi tidak tahu caranya, sakit
tidak ujung sembuh dll.
Nah betapa tepatnya bila Nabi s.a.w. bersabda : “Dan sesungguhnya aku
berjalan bersama saudaraku untuk (menunaikan) suatu kebutuhan lebih aku
sukai daripada aku beritikaf di masjid ini yaitu Masjid Madinah selama satu
bulan”.
Tenyata dalam agama hubungan kemanusiaan sangat
diutamakan, artinya bahwa setelah beribadah kepada Allah, harus ada bukti
(ujud) keperduliaan kepada sesama. Jadi hanya berpegang pada prinsip : “Yang penting saya sholat, saya aktif dzikir, aktif
berdo’a, aktif membaca Al Quran dll, itu pemahaman sangat lemah dan salah !!!”.
2.MELUNASI
HUTANGNYA
Demikian pula pula halnya dengan yang punya beban
hutang, sehingga anaknya tidak bisa sekolah lantaran tidak mampu melunasi s.p.p.nya
Lantaran tidak bisa melunasi hutang pada toko langganannya, sehingga tidak bisa
makan. Lantaran tidak bisa membayar uang kontrakan, sehingga diusir sang
pemilik rumah, kasihan kan para pemilik hutang. Nah betapa mulia bagi yang bisa
membantu meringankannya, mungkin membantu melunasi dengan uang zakat dsb.
3.MENGHILANGKAN
KELAPARAN
Di daerah Benjeng (Gersik) ada satu desa hampir
mayoritas penduduknya murtad, pindah memeluk agama Kristen. Alhamdulillah ada sekelompok
pemuda (organisasi radio Gersik) yang tanggap, kemudian membawa sejumlah
makanan dan muballigh, akhirnya para warga sadar dan kembali kepada agamanya
semula (Islam). Ternyata mereka pada kelaparan.
4.MEMBAHAGIAKAN ORANG MUSLIM
Nah
dengan menghilangkan kesulitan, melunasi hutang dan, menghilangkan kelaparan
(memberi makan), merupakan bentuk membahagiakan orang muslim !!!. merupakan
bentuk pelaksanaan tuntunan agama secara kaffah (total) ?!, bukan sekedar
berhablumminallah saja.
MANFAAT BAGI MANUSIA
Maka
jangan begitu bangga dengan ibadah sholat, dzikir, berdo’a, membaca Al Quran
saja, namun……sudahkah “ibadahnya membekas dan bermanfaat bagi manusia”.
Sudahkah bersikap ramah, senyum, santun akrab, tegur sapa, menjenguk orang
sakit (‘iyadah), perduli dengan kesulitan manusia
?. Semoga Allah membuka hati kita “agar ibadah kita bisa membuahkan manfaat bagi manusia”. Amiin.
KISAH TAULADAN
QARUN SANG MATERIALIS
Qarun adalah sosok manusia materialis, sepupu Musa, anak dari Yashar adik kandung Imran ayah Musa. Baik Musa maupun Qarun masih keturunan Yaqub, karena keduanya merupakan cucu dari Quhas putra Lewi, Lewi bersaudara dengan Yusuf anak dari Yaqub, hanya berbeda ibu. Silsilah lengkapnya adalah Qarun bin Yashar bin Qahit / Quhas bin Lewi bin Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim. Awal kehidupan Qarun sangat miskin dan memiliki banyak anak. Sehingga pada suatu saat dia meminta Nabi Musa untuk mendoakannya, kekayaannya melimpah dan permintaannya dikabulkan oleh Allah.
Karena begitu kayanya Qarun, sehingga
kunci kunci harus dipikul beberapa orang yang kuat.
“Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya
terhadap mereka dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta
yang kunci kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat kuat.
(ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya : "Janganlah kamu terlalu
bangga, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang terlalu membanggakan
diri". (Q.S. Al Qashash (28) : 76)
Para tetangga dan orang sekelilingnya
ingin sekali memiliki apa yang dimiliki Qarun. Namun Qarun sangat mengingkari
nikmat Allah yang diberikan kepadanya, akhirnya dia dibenamkan beserta harta bendanya kedalam tanah dalam waktu semalam. Tempat Qarun dibenamkan bersama harta dan pengikutnya telah
menjadi danau yang dikenal sebagai Danau Qarun atau dalam bahasa Arab Bahirah Qarun. Yang tersisa
hanya puing puing
istana Qarun yang teletak di daerah Al Fayyum, Mesir. Dari kisah
Qarun inilah kemudian menjadi umum bahwa harta yang terpendam
disebut harta
Qarun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar