ADAKAH SIKSA KUBUR
?
“Dan
Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk. Kepada mereka
dinampakkan neraka pada pagi dan petang dan pada hari terjadinya kiamat
(dikatakan kepada Malaikat) : “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam adzab
yang sangat keras“. (Q.S. Al Mu’min
45-46)
“Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang”, Al Qurtubhi rahimahullah
mengatakan : “Sebagian ulama berdalil dengan ayat ini tentang adanya adzab
kubur. … Pendapat inilah yang dipilih oleh Mujahid, Ikrimah, Maqotil, Muhammad
bin Ka’ab, mereka semua mengatakan bahwa ayat ini menunjukkan adanya siksa
kubur di dunia.
Asy Syaukani rahimahullah berkata
: “Yang dimaksud dengan potongan dalam ayat tersebut adalah siksaan di alam
barzakh (alam kubur)”.
DINAMPAKKAN ADZAB PAGI DAN PETANG
Fakhruddin Ar Rozi Asy Syafi’i
rahimahullah berkata : Para ulama Syafi’iyyah berdalil dengan ayat ini tentang
adanya adzab kubur. Mereka mengatakan bahwa ayat ini menunjukkan bahwa siksa
neraka yang dihadapkan kepada mereka pagi dan siang (artinya sepanjang waktu)
bukanlah pada hari kiamat nanti. Karena pada lanjutan ayat dikatakan : “…..dan pada hari terjadinya kiamat (dikatakan
kepada malaikat) : “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat
keras”, (Berarti siksa neraka yang
dinampakkan pada mereka adalah di alam kubur).
SIKSA
KUBUR
Juga tidak bisa difahami bahwa
yang dimaksudkan adalah siksa di dunia, karena dalam ayat tersebut dikatakan
bahwa neraka dinampakkan pada mereka pagi dan siang, sedang siksa ini tidak
mungkin terjadi pada mereka ketika di dunia. Jadi yang tepat adalah
dinampakkannya neraka pagi dan siang di sini adalah setelah kematian dan sebelum
datangnya hari kiamat. Oleh karena itu ayat ini jelas menunjukkan adanya siksa
kubur bagi Fir’aun dan pengikutnya.
Ibnu Katsir rahimahullah
mengatakan : “Ayat ini adalah pokok aqidah
terbesar yang menjadi dalil mengenai adanya adzab (siksa) kubur yaitu firman
Allah : “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan
petang”.
AYAT TENTANG ADZAB KUBUR
Allah berfirman :“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta“. (QS. Thahaa (20) : 124)
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata : “Bukan hanya satu orang salaf namun lebih dari itu, mereka berdalil dengan ayat ini tentang adanya siksa kubur”, beliau juga menyebutkan ayat ayat lain yang menunjukkan adanya siksa kubur.“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang orang yang dzalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para Malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata) : “Keluarkanlah nyawamu. Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat ayat Nya”. (Q.S. Al An’am (6) : 93)
MENGERIKAN
!
Adapun perkataan Malaikat : “Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang
sangat menghinakan”.
Siksa di sini adalah siksa di alam barzakh (alam kubur) karena alam kubur
adalah alam pertama setelah kematian. (At Tafsir Al Qoyyim,
hal. 358)
Begitu juga firman Allah : "Kalau kamu melihat ketika para malaikat
mencabut jiwa orang orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka
(dan berkata) : “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar (tentulah kamu
akan merasa ngeri)”. (Q.S.
Al Anfal (8) : 50)
Siksa yang disebutkan dalam
ayat ini adalah di alam barzakh karena alam barzakh adalah alam pertama setelah
kematian. Begitu pula Ibnu Abil ‘Izz rahimahullah ketika menjelaskan perkataan
Ath Thohawi yang meyakini adanya siksa kubur, selain membawakan surat Al Mu’min
sebagai dalil adanya siksa kubur, beliau rahimahullah juga membawakan firman
Allah Ta’ala : “Maka
biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka
yang pada hari itu mereka dibinasakan, (yaitu) hari ketika tidak berguna bagi
mereka sedikitpun tipu daya mereka dan mereka tidak ditolong. Dan sesungguhnya
untuk orang orang yang dzalim ada azab selain dari pada itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui”. (Q.S. Ath Thur 45-47)
Begitu juga dapat dilihat dalam kitab
Shahih Muslim, terdapat hadits dari Al Baroo’ bin ‘Aazib r.a.. Beliau
membicarakan mengenai firman Allah Ta’ala : “Allah meneguhkan (iman) orang orang yang
beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di
akhirat dan Allah menyesatkan orang orang yang dzalim dan memperbuat apa yang
Dia kehendaki”. (QS.
Ibrahim (14) : 27)
Al Baroo’ bin ‘Aazib mengatakan : “Ayat ini turun untuk menjelaskan adanya
siksa kubur”.
(H.R. Muslim)
Bahkan Ibnul Qoyyim
rahimahullah, ulama yang terkenal keilmuannya mengatakan bahwa hadits yang
menjelaskan mengenai siksa kubur adalah hadits yang sampai berderajat
mutawatir.
DO’A
BERLINDUNG DARI ADZAB KUBUR
Agar terhindar dari adzab kubur,
maka Rasulullah s.a.w. memberi tuntunan do’a berlindung dari adzab kubur yang
dibaca ketika tasyahud akhir (sebelum salam). Dari Abu Hurairah, Rasulullah
s.a.w. bersabda : “Jika salah seorang di antara kalian selesai
tasyahud akhir (sebelum salam), mintalah perlindungan pada Allah dari empat hal
: siksa neraka jahannam, siksa kubur,
penyimpangan ketika hidup dan mati, kejelekan Al Masih Ad Dajjal”. (H.R.
Muslim).
DO’A
SETELAH TASYAHUD AKHIR (SEBELUM SALAM)
"Ya Allah sesungguhnya aku
berlindung kepada Mu dari adzab neraka Jahannam, dan aku berlindung dari
adzab kubur, dan dari fitnah hidup dan fitnah mati dan dari
fitnah kejahatan Dajjal".
HADITS TENTANG ADZAB KUBUR
“Aisyah
r.a. bertanya tentang adzab kubur, Rasulullah s.a.w. menjawab : “Ya adzab kubur
pasti ada !”. (H.R. Bukhari)
“Aisyah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah
s.a.w. berdo’a dalam sholatnya : “Ya Allah aku berlindung kepada Mu dari adzab
kubur…”. (H.R. Bukhari dan Muslim).
“Ketika orang orang yang durhaka kepada
Allah tidak mampu menjawab pertanyaan Malaikat, lalu dia dipukul dengan besi
hingga dia menjerit dengan teriakan yang sangat keras didengar oleh semua
makhluk Allah, kecuali Jin dan Manusia”. (H.R. Bukhari dan Muslim).
Dari Anas bin Malik r.a. katanya
Nabi s.a.w. bersabda : "Apabila seseorang hamba telah diletakkan dalam
kuburannya, para sahabatnya yang mengantar telah pulang, sesungguhnya dia
mendengar bunyi terumpah mereka, ketika itu datanglah kepadanya dua malaikat
mendudukkannya. Kemudian keduanya bertanya : "Tahukah kamu siapakah laki
laki ini (Nabi Muhammad s.a.w.) ?". Kata Rasulullah s.a.w. : "Kalau
mayat itu mayat seorang seorang muslim, dia akan menjawab : "Aku menjadi
saksi bahwa dia itu seorang hamba Allah dan Rasulnya". Maka dikatakan
kepadanya : " Lihatlah tempatmu yang sedianya dineraka, tetapi Allah
Ta'ala telah menggantinya dengan tempat disyurga". Kata Nabi s.a.w. :
"Maka diperlihatkan kepadanya tempat itu keduanya sekaligus ". (H.R. Muslim)
YANG BEBAS DARI AZDAB KUBUR :
1.MATI SYAHID
Bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rasûlullâh s.a.w. : “Ya Rasûlullâh,
mengapa kaum Mukmin diuji dalam kubur kecuali yang mati syahid ?”. Beliau
menjawab : “Cukuplah baginya ujian kilatan pedang di atas kepalanya”. (H.R. An Nasâ’i) Dishahihkan syaikh al Albâni.
2.GUGUR
BERTUGAS JAGA FI SABIILILLAH
Fadhdhalah ibn Ubaid meriwayatkan
dari Rasûlullâh s.a.w., bahwa beliau bersabda
: “Setiap orang yang meninggal amalnya ditutup, kecuali yang meninggal
ketika bertugas jaga di jalan Allâh, amalnya terus tumbuh sampai hari kiamat
dan ia akan aman dari fitnah kubur”. (H.R. Tirmidzi dan Abu Dawud). Dishahihkan
syaikh al Albâni.
3.WAFAT HARI
JUMAT
Abdullah ibn Amru, Nabi s.a.w.
bersabda : “Setiap Muslim yang wafat pada hari Jum’at akan dijaga oleh Allah dari
fitnah kubur”. (H.R. Ahmad dan Tirmidzi). Dinyatakan kuat oleh
syaikh al Albâni.
4.WAFAT
KARENA SAKIT PERUT
Abdullah
bin Yasar r.a. berkata : “Aku pernah duduk bersama Sulaiman bin Shard dan
Khalid ibn ‘Urafthah, mereka menceritakan bahwa ada seorang lelaki yang
meninggal karena sakit perut. Keduanya ingin menyaksikan jenazahnya. Salah
satunya mengatakan kepada yang lain : “Bukankah Rasûlullâh s.a.w. bersabda :
“Orang yang meninggal karena sakit perut tidak akan diadzab di dalam kubur”,
yang satunya menjawab : “Engkau benar”. (H.R. An Nasa’i dan Tirmidzi). Dishahihkan
syaikh al Albâni.
Semoga Allah kelak membebaskan kita dari siksa kubur. Amiin.
KISAH TAULADAN
JASADNYA PENUH
LUKA
Di Jazirah Arab seorang pemuda dikeluarkan dari
kuburnya setelah beberapa jam dikubur untuk suatu keperluan. Apa yang terjadi
?. pemandangan yang memilukan, rambut yang hitam menjadi putih, mulut dan
hidung keluar darah merah pekat seperti baru mengalami siksaan yang keras. Pemuda
tersebut meninggal di usia 18 tahun, pemuda yang rusak dan sering melalaikan sholat
Ada lagi fakta aneh di Siberia, Dr. Azzacove
bersama kelompoknya melakukan sebuah kajian tentang pergerakan perut bumi di
daerah Siberia, Rusia, kemudian mereka memasang alat pembesar suara
supersensitive untuk mendengar suara pergerakan perut bumi.
Sebuah penemuan sangat mengejutkan, ketika mesin penggali sampai pada
salah satu perut / kulit bumi dari ruang/alam bumi yang lain, terdengar suara
manusia berteriakan sangat keras dalam kesakitan, bahkan suara jeritan itu
jumlahnya bukan seorang tetapi ribuan bahkan jutaan orang.
Sebagai seorang muslim langsung berfikir dan tidak
akan ragu lagi bahwa suara tersebut mungkin suara manusia yang sedang disiksa
di alam kubur.
“Ketika
orang orang yang durhaka kepada Allah tidak mampu menjawab pertanyaan Malaikat,
lalu dia dipukul dengan besi hingga dia menjerit dengan teriakan yang sangat
keras didengar oleh semua makhluk Allah, kecuali Jin dan Manusia”. (H.R.
Bukhari dan Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar