Minggu, 23 Februari 2020



AMAL IBADAHNYA HAPUS !!!
AKIBAT KEDZALIMANNYA
 “Adapun orang orang yang beriman dan mengerjakan amal amal sholih, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan amalan mereka dan Allah sangat benci kepada orang orang yang dzalim.” (Q.S. Ali Imran (3) : 57).
                                                       
             Dzalim berasal dari bahasa Arab maknanya gelap, juga digunakan untuk melambangkan sifat kejam, bengis, tidak berperikemanusiaan, suka melihat orang dalam penderitaan dan kesengsaraan, melakukan kemungkaran, penganiayaan, kemusnahan harta benda, ketidak adilan dan banyak lagi pengertian yang dapat diambil dari kata dzalim tersebut.                                                                               Prilkaku dzalim sangat di larang dan termasuk dosa besar, bahkan kelak akan mendapat siksa yang pedih. Sesungguhnya dosa besar itu atas orang orang yang berbuat dzalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa mengindahkan kebenaran. Mereka itu mendapat adzab yang pedih“.(Q.S.Asy Syura (42) : 4

BESARNYA RESIKO BERBUAT DZALIM !!!
Begitu besar resiko berbuat dzalim sebagaimana hadits dibawah ini  : Dari Abu Hurairah r.a. Nabi s.a.w. bersabda : “Tahukah kamu siapa yang bangkrut itu ?“. Mereka berkata : “Ya Rasulullah orang yang bangkrut menurut kami ialah orang yang tidak punya kesenangan dan uang”.    

BANGKRUT
Rasulullah menjawab : “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah orang yang datang (pada hari kiamat) membawa pahala sholat, zakat, puasa dan haji. Sedang (ia) pun datang (dengan membawa dosa) karena memaki maki orang, memukul orang dan mengambil harta benda orang (hak hak orang).

KEBAIKANNYA DIAMBIL
Maka kebaikan kebaikan orang (yang dzalim) itu diambil untuk diberikan kepada orang orang yang didzalimi. Maka tatkala kebaikan orang (yang di dzalimi) itu habis, sedang hutang (kedzalimannya) belum terbayarkan.

DOSA YANG DIDZALIMI DIBERIKAN KEPADA YANG MENDZALIMI
Maka diambilkan kajahatan kejahatan dari mereka (yang didzalimi) untuk di berikan kepadanya (yang mendzalimi), kemudian dia (yang mendzalimi) dilemparkan kedalam neraka”. (H.R. Muslim)

AMAL SHOLIHNYA HABIS (BANGKRUT)
Begitu besar bahaya berbuat dzalim sampai disebut orang bangkrut. Karena sifat Maha Adilnya Allah, maka Allah menghakimi dengan cara  mengambil amal kebaikan orang yang mendzalimi, kemudian diberikannya kepada yang didzalimi !.    
Lantaran banyaknya kedzaliman yang dilakukan, sehingga amal kebaikannya habis. Karena masih banyaknya kedzaliman yang dilakukannya, maka dosa orang yang didzalimi diambil dan diberikan kepadanya. Sehingga yang semula dia banyak amal sholihnya (pahala sholat, zakat, puasa dan haji), menjadi lenyap akibat kedzalimannya, sehingga Allah melemparkannya ke dalam neraka !.

SEGERA MEMINTA MAAF
Nabi bersabda : Siapa yang merasa pernah berbuat aniaya kepada saudaranya, baik berupa kehormatan badan atau harta atau lain lainnya, hendaknya segera meminta halal (maaf) nya sekarang juga, sebelum datang suatu hari yang tiada harta dan dinar atau dirham, jika ia punya amal shalih, maka akan diambil menurut penganiayaannya dan jika tidak mempunyai hasanat (kebaikan), maka diambilkan dari kejahatan orang yang dianiaya untuk ditanggungkan kepadanya. (H.R. Bukhari dan Muslim)         

AKIBAT DI AKHERAT
Lantaran besarnya akibat perbuatan dzalim, sehingga kelak menghuni neraka. Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang orang yang dzalim”. (Q.S. Al A’raaf  (7) : 41).
Dan penghuni penghuni syurga berseru kepada penghuni penghuni neraka (sambil berkata) : “Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (adzab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu) ?”. Mereka (penduduk neraka) menjawab : “Betul !”.            
Kemudian seorang penyeru (Malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu :Kutukan Allah ditimpakan kepada orang orang yang dzalim”. (Q.S. Al A’raaf (7)  : 44)
UMAT BINASA KARENA KEDZALIMANNYA
Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat umat sebelum kamu, ketika mereka berbuat kedzaliman…….. (Q.S. Yunus (10) : 13).
Dzalim atau aniaya prilaku yang harus dijauhi, karena pada dasarnya manusia tidak suka didzalimi, betapa banyak kasus mencuat gara gara prilaku ini.  

TIMBUL GEJOLAK
Pedagang kaki lima digusur kemudian memberontak sebagai reaksi, sopir angkot demonstrasi gara gara daerah operasinya tersaingi, lantaran jalur lyne baru ditambahi. Setelah sidang pengadilan sering terjadi, saling baku hantam akibat ketidak puasan terhadap putusan yang tidak berfihak pada keadilan dan hati nurani.           
Ini semua akibat sikap mendzalimi, sehingga bermuara pada timbulnya gejolak disana sini, yang bila tidak segera diakhiri akan sangat berbahaya sekali, dan bisa menghancurkan negeri tercinta ini !. 

BAHAYA DZALIM
Begitu berat resiko dzalim sehingga Nabi s.a.w. mengingatkan.  Dari Jabir r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Tahukah kamu sekalian pada kedzaliman (aniaya) karena kedzaliman itu merupakan kegelapan pada hari kebangkitan dan takutlah kamu sekalian pada kekikiran karena kekikiran itu telah membinasakan umat sebelum kalian, dan hal itulah yang mendorong mereka untuk mengadakan pertumpahan darah serta menghalalkan apa apa yang diharamkan bagi mereka “. (H.R. Muslim)                                      
Begtu berat resiko dzalim, sehingga kelak pada hari kebangkiatan berupa kegelapan. Diantara penyebab kedzaliman adalah sifat bakhil, dengan sifat ini akan membuahkan sifat ego (keakuan) yang tinggi, mau enak sendiri tak perduli melihat kesukaran dan kesusahan yang dialami, akibat ulahnya mau menang sendiri, yang penting bagaimana caranya agar mendapat hasil banyak sekali.     

HARAM MASUK SYURGA    
Dari Abu Umamah Iyas bin sa’labah Al Haritsy r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda : “Barang siapa merampas hak seorang muslim dengan menggunakan sumpah, maka Allah benar benar mewajibkan kepadanya untuk masuk neraka dan Allah mengharamkan syurga baginya“. Ada seorang sahabat bertanya : “Walau yang dirampas itu sesuatu yang sangat sedikit wahai Rasulullah ?“, beliau menjawab : “Walau hanya sepotong kayu arak“. (H.R. Muslim)                                                                                                     
DO’A ORANG TERANIAYA
Begitu sakit dan menderitanya orang yang didzalimi, sehingga Allah meng
hargai do’a nya dan menjunjung tinggi, sampai terus diangkat kelangit tanpa ada yang menghalangi, sehingga terus naik kehadlirat Ilahi, Yang Maha Menentukan Keputusan dikemudian hari, yang sangat berbahaya sekali bagi pelaku yang jadi sasaran do’a hamba yang didzalimi !.

TIDAK ADA PENGHALANG BAGI DO’A ORANG DIDZALIMI
Dari Mu ‘adz r.a. berkata : “….Takutlah kamu terhadap do’a  orang yang teraniaya karena sesungguhnya  tidak  ada  tirai antara do’a itu dengan Allah“. (H.R. Bukhari dan Muslim).
Begitu tinggi dan berharganya nilai kepemilikan yang haq, sehingga bila dia didzalimi do’anya sangat dihargai (maqbul) karena antara do’anya dan Allah tidak ada tirai (hijab / pembatas).  Semoga Allah melindungi kita dari sikap dzalim, Amiin.                                                                               


DIKIRA MATI SYAHID
Karena komplek dan sempurnanya ajaran agama, sehingga tidak hanya  memberi tuntunan cara beribadah kepada Allah (hablumminallah) saja, tetapi diaturnya pula tata cara berhubungan dengan manusia (hablumminannas), termasuk tata cara kepemilikan harta.
Betapa penting dan tingginya nilai memiliki harta dengan cara yang haq, sehingga kepemilikan dengan cara bathil berakibat menghuni neraka !.
Betapa tinggi agama mengatur tata kehidupan, karena kepemilikan merupakan merupakan haq yang harus dilindungi, bahkan sampai beresiko sampai ke akherat, bagi yang mendzaliminya !.
Karena pentingnya kepemilikan secara haq (benar), sehingga seorang yang dikira mati syahid ternyata justru masuk neraka, gara gara hanya mengambil harta rampasan (mantel). Dari Umar Ibnu Khaththab r.a. berkata : “Ketika selesai perang khaibar beberapa sahabat Nabi s.a.w. pulang dan mereka menyebut nyebut bahwa si fulan mati Syahid, si fulan mati syahid sehingga mereka bertemu seseorang di tengah jalan, mereka mengatakan : “Si fulan mati syahid“. Kemudian Nabi s.a.w. bersabda : “Tidak sesungguhnya saya melihat si fulan berada dalam neraka karena ia menyembunyikan kain mantel hasil rampasan perang yang belum dibagi “.(H.R. Muslim)                                                    Begitu tinggi penghargaan agama terhadap orang yang mati dalam membela agama, sehingga para sahabat sama mengira mati syahid karenanya, namun karena mencuri sebuah kain mantel yang tak seberapa nilainya, berakibat masuk neraka..     
Mengambil yang bukan hak sangat dilarang dalam agama, walau hanya sedikit, karena sifat bakhillah yang membuat tidak mengindahkan sikap saling tolong, saling membantu, saling memberi, saling mencintai, sehingga timbul sikap rakus untuk memperkaya diri sendiri. Jalan apapun ditempuhnya yang penting menghasilkan, tak perduli halal haram, sifat inilah yang menimbulkan kedzaliman.      
Padahal bila tahu bahaya bebuat dzalim betapa besar resikonya di akherat kelak. Dari ‘Aisyah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda : “Barang siapa  mengambil hak orang lain walaupun hanya sejengkal tanah, maka nanti (pada hari kiamat) akan dikalungkan 7 lapis bumi “. (H.R. Bukhari dan Muslim)

Begitu beratnya resiko mengambil hak walau hanya sejengkal tanah, begitu tinggi agama menghargai hak seseorang. sehingga yang menyerobotnya kelak akan dikalungi 7 lapis bumi !.               


Sabtu, 22 Februari 2020



AKIBAT KEDZALIMANNYA
DI AKHIR HAYATNYA TERTIMPA BERBAGAI PENYAKIT
        
  “……..Sekiranya kamu melihat di waktu orang orang yang dzalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para Malaikat memukul dengan tangannya (sambil berkata) : "Keluarkanlah nyawamu !", di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat ayat Nya”. (Q.S. Al An’am (6) : 93)

Selama 15 abad Ustmany menjaga kejayaan Islam dan kaum Muslimin. Kesuksesan kekhilafahan Utsmaniyah di antaranya penaklukan Konstantinopel pada tahun 1453. Sehingga hal ini memperkuat status kekhilafahan sebagai kekuatan besar di Eropa Tenggara dan Mediterania Timur. Hingga kota kota penting yang terkenal sejak zaman dahulupun masuk ke dalam wilayah kekhilafahan Utsmaniyah. Sehingga seluruh Eropa segan dengan kekhalifahan Utsmaniyah. Raja raja Eropa berada dalam jaminan keselamatan yang diberikan Khalifah Utsmaniyah.

RUNTUH
Hal tersebut membuat Raja raja Eropa dendam dan berniat  menghancurkannya. Akhirnya Kekhalifahan Utsmaniyah berakhir pada 1909 H.
Sejak itulah Turki melemah karena banyaknya pertempuran yang terjadi antara mereka dan negara negara Eropa.
Puncaknya ketika keterlibatan Turki dalam Perang Dunia I pada 2 Agustus 1914 atas rencana busuk Mustafa Kemal, yang mengakibatkan Turki kehilangan segala galanya, sehingga penjajah akhirnya memasuki Istambul.

PEMERINTAHAN SEKULER
Mustafa Kemal Attaturk kemudian bertindak radikal menghancurkan peradaban Islam. Sebagai Presiden Republik Turki, dia bersikap diktator, dengan menerapkan ideologi Negara menganut paham sekularisme.

MENGHAPUS SYARIAT ISLAM
Diantaranya dia mengambil langkah menghapus syariat Islam, tidak ada lagi jabatan kekhalifahan, mengganti hukum Islam dengan hukum Italia, Jerman, dan Swiss. Menutup beberapa masjid dan madrasah. Mengganti agama negara dengan sekularisme. Mengubah adzan ke dalam bahasa Turki. Melarang pendidikan agama di sekolah umum. Melarang mengenakan kerudung bagi wanita. Mengganti naskah naskah bahasa Arab dengan bahasa Roma. Pengenalan pada kode hukum Barat, pakaian, kalender, serta Alfabet, mengganti seluruh huruf Arab dengan huruf Latin.

DIKTATOR
Saat berkuasa, Kemal Attaturk pernah menggantung 30 ulama. Karena congkaknya sampai dia bersumbar : “Ketahuilah saya dapat membuat negara Turki menjadi negara demokrasi bila saya dapat hidup 15 tahun lagi. Tetapi jika saya mati sekarang, itu akan memerlukan waktu 3 generasi”.

MENGIDAP BERBAGAI PENYAKIT
Akibat kedzaliman yang dilakukan, ketika menjelang kematiannya, Allah mendatangkan bermacam penyakit, sehingga menderita siksaan demikian dahsyat di antaranya : 1. Penyakit kelamin. 2. Malaria. 3. Ginjal dan lever. 4. Penyakit kulit sehingga gatal gatal seluruh tubuhnya, sehingga kulit tubuhnya rusak. Dokter sudah memberi bermacam salep untuk luka luka karena garukan kukunya. 5. Sakit jantung. 6. Darah tinggi. .

POTONGAN ES DIMASUKKAN KE DALAM SELIMUT
Karena suhu panas badan sepanjang waktu tidak pernah turun, sehingga dikerahkan pasukan pemadam kebakaran untuk menyiram rumahnya selama 24 jam. Namun karena suhu panas yang tak kunjung turun, para pembantunya diperintah meletakkan potongan potongan es ke dalam selimutnya, namun tak bisa membuat panasnya turun juga. 

DIBAWA KETENGAH LAUT
Lantaran parahnya sakit yang dideritanya, dia minta dibawa keluar istana karena tubuhnya terasa luar biasa panasnya. Sampai ingin dibawa ke tengah laut dengan kapalnya. Ketika penyakitnya makin parah, dia tidak tahan menahan sakitnya bahkan sampai menjerit. Jeritannya sampai terdengar hingga sekeliling istana. Teriakan kesakitannya mengiringi sakratul mautnya di tengah tengah laut !!!.

PENDERITAAN MENJELANG AJAL
Menjelang ajal Mustafa Kemal Attaturk, cairan berkumpul di perutnya seca
ra kronis, ingatannya melemah, darah mengalir dari hidungnya tanpa henti.  
Guna mengeluarkan cairan yang terkumpul dalam perutnya (ascites), dokter mencoblos perutnya dengan jarum. Perutnya membusung, kedua kakinya bengkak, mukanya mengecil, darahnya berkurang sehingga pucat.
Dalam Kitab ”Al Jaza Min Jinsil Amal”.  Karya Syeikh Dr. Sayyid Husien Al Affani disebutkan : “Walaupun Attaturk dikelilingi dokter, namun penyakit kanker hatinya baru di ketahui pada tahun 1938 padahal penyakit tersebut diderita sejak 1936.

SAKAROTUL MAUT SEBULAN
Pada Kamis 10 oktober 1938, Kemal Attaturk mengalami sakaratul maut sebulan !, tidak satupun pembantu dan para dokternya yang berani mendekatinya, karena takut melihat tekanan skaratul maut yang berat dan luar biasa mencekam,   
Fenomena ini membuktikan kebenaran firman Allah tentang orang yang kafir dan suka berlaku dzalim :
وَلَوۡ تَرَىٰٓ إِذۡ يَتَوَفَّى ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ يَضۡرِبُونَ وُجُوهَهُمۡ وَأَدۡبَٰرَهُمۡ وَذُوقُواْ عَذَابَ ٱلۡحَرِيقِ 
“Kalau kamu melihat ketika para Malaikat mencabut jiwa orang orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata) : "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri)”. (Q.S. Al Anfal (8) : 50)

MENINGGAL
Setelah menderita begitu parah, maka pada 26 september 1938, pingsan selama 48 jam, kemudian sadar tetapi hilang ingatan. Pada 9 November 1938 pingsan selama 36 jam, akhirnya meninggal dunia !

JENAZAHNYA TERLANTAR
Betapa hina kematiannya !, betapa tidak ?, karena sewaktu meninggal, tak seorang pun yang mau memandikan, mengafani dan menyolatkan jenazahnya sehingga dengan terpaksa mayatnya diawetkan selama 9 hari 9 malam, sehingga adik perempuannya datang meminta para ‘ulama Turki memandikan, mengkafan dan menyolatinya. 

KESIMPULAN
Begitu hina bila hidup hanya memperturutkan nafsu yang dikendalikan setan, sehingga berakhir mengenaskan, itu baru penderitaan di dunia, apalagi penderitaan di akherat kelak. 
وَٱصۡبِرۡ لِحُكۡمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعۡيُنِنَاۖ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُ  ٤٧
       “Dan sesungguhnya untuk orang orang yang dzalim ada adzab selain daripada itu, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui”. (Q.S. Ath Thur (52) : 47)
DO'A AGAR DIJAUHKAN DARI KAUM YANG DZALIM
رَبِّ فَلَا تَجۡعَلۡنِي فِي ٱلۡقَوۡمِ ٱلظَّٰلِمِينَ  ٩٤
     “Ya Tuhanku, Maka janganlah Engkau jadikan aku berada di antara orang orang yang dzalim". (Q.S. Al Mukminun (23) : 94)

Selasa, 28 Januari 2020


BERMACAM JIMAT DAN BAHAYANYA !

         “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (Nabi Nabi) yang sebelummu : "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang orang yang merugi”. (Q.S. Az Zumar (39) : 65)       

 

Misi para Nabi sejak dulu sampai Nabi Muhammad, adalah menegakkan kalimat taukhid (meng Esakan Allah). Namun karena licin, lihai dan liciknya Iblis beserta anak buahnya (Jin kafir), sehingga banyak manusia pada terperosok kedalam jebakannya.

MISI IBLIS         

Karena congkaknya Iblis  berkata : "Ya Tuhanku oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya”. (Q.S. Al Hijr (15) : 39)


DIPUTAR BALIK

Agar manusia mudah terjebak dan tersesat, maka Iblis mengupayakan agar : “…..mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi….”. (Q.S. Al Hijr (15) : 39)


LEWAT AGEN AGENNYA
Agar misinya difahami dan diterima, maka lewat agen agennyalah (setan dalam bentuk manusia) Iblis mengatur siasatnya. Mereka adalah : Orang ngerti, orang sakti. Dulu biasa dipanggil dukun, namun sekarang agar nampak lebih keren panggilannya jadi berubah pula.

CARA MENGELABUI
Bukan setan bila tak pandai menipu, maka agar tipuannya tidak kentara dan nampak Islami, maka dalam melakukan aksinya Iblis dan anak buahnya (setan jin dan setan manusia) membumbui dengan cara cara yang berbau agama, agar nampak Islami !. Maka dipakailah ayat ayat Al Quran, tulisan Arab dan sebangsanya.
Maka jangan heran bila dalam jimat pasti penuh dengan huruf huruf Arab
atau penggalan ayat ayat Al Quran. Dengan trik ini maka banyak orang Islam pada terpikat, terpedaya dan terjerumus kedalam dosa besar (kesyirikan) !.

RAJAH
Rajah merupakan lembaran berisi gabungan tulisan, gambar, symbol, tanda tanda tertentu Biasanya berupa kumpulan huruf (Arab) atau penggalan ayat Al Quran. Yang dipercayai sebagai penyembuh, kesaktian, keselamatan penolak balak, pengasihan dan sebangsanya.

ATURAN PAKAI
Diantara cara memakainya dicampur air kemudian diminum atau dipakai mandi. Ada yang ditempel didinding, disimpan dalam almari, dibawah kasur, dilipat kemudian dibungkus dalam kantong kecil sebagai jimat.


MAKNA JIMAT

Jimat,  Azimat  atau Tamimah merupakan benda berupa bungkusan kain berisi tulisan (huruf arab, lambang lambang spesifik), kemudian digantung di leher / lengan, kendaraan atau bangunan,.disimpan dalam dompet, ikat pinggang. Dan dianggap mempunya kekuatan ghoib yang dapat melindungi pemiliknya dari bahaya, menangkal penyakit (penolak balak) dan sebangsanya. Pada umumnya isi jimat berupa rajah.

KHASIAT (KEUTAMAAN) JIMAT
Diantara kepercayaan pemiliknya terhadap keistimewaan jimat : Jimat kuku macan dipercaya bisa menambah wibawa, kekebalan dan kemampuan lari secepat macan. Cara memakai dimasukkan ke dalam kulit. Jimat ini sangat mahal karena sulit didapat..
Jimat tali pocong dipercaya bisa membuat kebal dari senjata dan dapat melompat jauh. Biasanya dipakai pelaku kejahatan, biasanya jimat diselipkan  dalam dompet dan saku celana.

SUSUK
Susuk berasal dari kata "susup" (bahasa Sunda "asup") artinya memasukkan. Susuk adalah proses memasukkan sesuatu benda asing ke dalam tubuh manusia dengan tujuan agar memiliki nilai lebih (lebih kuat, lebih cantik, lebih menarik, lebih berwibawa dan sebangsanya).

BERMACAM SUSUK
Susuk biasanya berupa Jarum emas, intan dan sebangsanya kemudian dimasukkan ke dalam kulit, bibir, dahi dan sebagainya. Dalam memasangnya
disertai ritual khusus (puasa, wudlu, bacaan mantra tertentu dan lain lain).

HUKUM MEMAKAI RAJAH, SUSUK, JIMAT DAN SEBANGSANYA :
Begitu besar dosa memakai jimat, susuk dan pelet sampai berakibat :

1.SYIRIK
Ibnu Mas’ud r.a.  berkata bahwa beliau mendengar Rasulullah  bersabda : Sesungguhnya mantera mantera, jimat jimat dan pelet adalah syirik. (H.R. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad). Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shahih.
Dalam riwayat lain disebutkan : Barangsiapa yang menggantungkan tamimah (jimat) maka ia telah berbuat syirik. (H.R. Ahmad). Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.

2.TIDAK MENDAPAT JAMINAN ALLAH
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah  bersabda : Barangsiapa yang menggantungkan (hatinya) pada tamimah (jimat), maka Allah tidak akan menyelesaikan urusannya. Barangsiapa yang menggantungkan (hatinya) pada kerang (untuk mencegah dari ‘ain, yaitu mata hasad atau iri), maka Allah tidak akan memberikan kepadanya jaminan. (H.R. Ahmad). Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini hasan..

3.MEMBUAT JIWA MAKIN LEMAH
Dari ‘Imron bin Hushain r.a. berkata : “Nabi  pernah melihat di lengan seorang pria gelang yang dinampakkan padanya. Pria tersebut berkata bahwa gelang itu terbuat dari kuningan. Lalu beliau bersabda : Untuk apa engkau memakainya ?. Pria tadi menjawab : “(Ini dipasang untuk mencegah dari) wahinah (penyakit yang ada di lengan atas).        Kemudian Nabi  bersabda : Gelang tadi bahkan membuatmu semakin lemah.

4.TIDAK BERUNTUNG SELAMANYA
"Buanglah !, seandainya engkau mati dalam keadaan masih mengenakan gelang tersebut engkau tidak akan beruntung selamanya. (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah). Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang memakai azimat apapun tujuannya tidak akan beruntung selamanya. Dan ini menunjukkan bahwa memakai azimat termasuk dosa besar !.

AKIBAT (RESIKO) MEMAKAI JIMAT :
Karena besarnya resiko dosa : membaca mantera, memakai jimat dan pelet, maka akan berakibat sangat fatal :

1.AMALNYA DIHAPUS !
Karena pada hakekatnya ibadah hanya karena Allah Yang Maha Esa semata, maka bila dicampuri dengan keyakinan lain, sangatlah  tidak pantas, maka sangat tepat bila Allah tidak menerima (menghapus) amal ibadahnya (ditolak).  "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang orang yang merugi. (Q.S. Az Zumar (39) : 65)

2.DOSANYA TIDAK DIAMPUNI !
Begitu besarnya akibat perbuatan syirik, sehingga bila menjelang kematiannya belum sempat bertaubat dari kesyirikannya, maka dosanya tidak diampuni !.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki Nya. (Q.S. An Nisa (4) : 48)

SEGERA TAUBAT !
Barangkali mungkin ada yang pernah atau masih melakukan prilaku tersebut, maka segera bertaubat !, dan segera membuang atau membakarnya (jimat, rajah). Karena Allah bersifat Maha Pengampun.
“Dan (juga) orang orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui”. (Q.S. Ali Imran (3) : 135)
Semoga Allah selalu memberikan hidayah Nya, sehingga terjaga dari perbuatan syirik, Amiin.

ALLAH MAHA KUASA

Sebagai orang yang beriman hendaklah benar benar menggantungkan keyakinannya kepada Allah semata dalam segala hal !, bukan kepada yang selain Nya (kepada dukun, memakai jimat, susuk dan sebangsanya) !. 
Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia, dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki Nya di antara hamba hamba Nya dan Dia lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Yunus (10) : 107)
TAWAKKAL KEPADA ALLAH
Orang yang beriman selalu bersikap rational, bukan melakukan yang aneh aneh (mendatangi dukun, pakai jimat, susuk dan sebangsanya).
Dalam menapaki hidupnya selalu berusaha (ikhtiar) di jalan Nya yang benar, disertai do’a, kemudian terakhir urusannya diserahkan (tawakkal) kepada Allah !. “……kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang orang yang bertawakkal kepada Nya”. (Q.S. Ali Imaran (3) : 159)
Dengan melaksanakan tuntunan agama, maka jiwanya jadi tenang (tidak kebingungan), urusannya jadi barokah dan selamat di dunia dan akherat !.