AMAL IBADAHNYA HAPUS !!!
AKIBAT KEDZALIMANNYA
“Adapun orang orang yang beriman dan mengerjakan amal amal sholih, maka
Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan amalan mereka
dan Allah sangat benci kepada orang orang yang dzalim.” (Q.S. Ali Imran (3) :
57).
Dzalim berasal dari bahasa Arab maknanya gelap, juga digunakan untuk melambangkan sifat kejam, bengis, tidak
berperikemanusiaan, suka melihat orang dalam penderitaan dan kesengsaraan,
melakukan kemungkaran, penganiayaan, kemusnahan harta benda, ketidak adilan dan
banyak lagi pengertian yang dapat diambil dari kata dzalim tersebut. Prilkaku dzalim sangat di larang dan termasuk dosa besar, bahkan kelak akan mendapat
siksa yang pedih. “Sesungguhnya
dosa besar itu atas orang orang yang berbuat dzalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa mengindahkan
kebenaran. Mereka itu mendapat adzab
yang pedih“.(Q.S.Asy Syura (42) : 4
BESARNYA RESIKO BERBUAT DZALIM !!!
Begitu besar resiko berbuat
dzalim sebagaimana hadits dibawah ini : “Dari Abu Hurairah r.a. Nabi s.a.w. bersabda
: “Tahukah kamu siapa yang bangkrut itu ?“. Mereka berkata : “Ya Rasulullah
orang yang bangkrut menurut kami ialah orang yang tidak punya kesenangan dan
uang”.
BANGKRUT
Rasulullah menjawab :
“Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah orang yang datang (pada
hari kiamat) membawa pahala sholat, zakat, puasa dan haji. Sedang (ia) pun
datang (dengan membawa dosa) karena memaki maki
orang, memukul orang dan mengambil harta benda orang (hak hak orang).
KEBAIKANNYA DIAMBIL
Maka kebaikan kebaikan orang (yang dzalim)
itu diambil untuk diberikan kepada orang orang yang didzalimi. Maka tatkala kebaikan orang (yang di dzalimi) itu habis, sedang hutang (kedzalimannya) belum terbayarkan.
DOSA YANG DIDZALIMI DIBERIKAN KEPADA YANG MENDZALIMI
Maka diambilkan kajahatan kejahatan dari mereka (yang didzalimi) untuk
di berikan kepadanya (yang mendzalimi), kemudian dia (yang mendzalimi) dilemparkan
kedalam neraka”. (H.R. Muslim)
AMAL SHOLIHNYA HABIS (BANGKRUT)
Begitu besar bahaya berbuat dzalim sampai disebut orang
bangkrut. Karena sifat Maha Adilnya Allah, maka Allah menghakimi dengan
cara mengambil amal kebaikan orang yang
mendzalimi, kemudian diberikannya kepada yang didzalimi !.
Lantaran banyaknya kedzaliman yang
dilakukan, sehingga amal kebaikannya habis. Karena masih banyaknya kedzaliman
yang dilakukannya, maka dosa orang yang didzalimi diambil dan diberikan
kepadanya. Sehingga yang semula dia banyak amal sholihnya (pahala sholat, zakat, puasa dan haji),
menjadi lenyap akibat kedzalimannya, sehingga Allah melemparkannya ke
dalam neraka !.
SEGERA MEMINTA MAAF
Nabi bersabda : “Siapa yang merasa pernah berbuat aniaya kepada saudaranya, baik berupa
kehormatan badan atau harta atau lain lainnya, hendaknya segera meminta halal
(maaf) nya sekarang juga, sebelum datang suatu hari yang tiada harta dan dinar
atau dirham, jika ia punya amal shalih, maka akan diambil menurut penganiayaannya
dan jika tidak mempunyai hasanat (kebaikan), maka diambilkan dari kejahatan
orang yang dianiaya untuk ditanggungkan kepadanya”. (H.R.
Bukhari dan Muslim)
AKIBAT DI AKHERAT
Lantaran besarnya akibat perbuatan dzalim, sehingga kelak menghuni
neraka. “Mereka mempunyai tikar tidur
dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api
neraka). Demikianlah
Kami memberi balasan kepada orang orang
yang dzalim”. (Q.S. Al A’raaf
(7) : 41).
“Dan penghuni penghuni syurga
berseru kepada penghuni penghuni neraka (sambil berkata) : “Sesungguhnya kami dengan sebenarnya
telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah
kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (adzab) yang Tuhan kamu
menjanjikannya (kepadamu) ?”. Mereka (penduduk neraka) menjawab : “Betul !”.
Kemudian
seorang penyeru (Malaikat) mengumumkan di antara
kedua golongan itu : “Kutukan Allah ditimpakan kepada orang orang yang
dzalim”. (Q.S. Al A’raaf (7) : 44)
UMAT
BINASA KARENA KEDZALIMANNYA
Dan
sesungguhnya Kami telah membinasakan umat umat sebelum kamu, ketika mereka berbuat kedzaliman…….”. (Q.S. Yunus (10) : 13).
Dzalim atau aniaya prilaku yang
harus dijauhi, karena pada dasarnya manusia tidak suka didzalimi, betapa banyak
kasus mencuat gara gara prilaku ini.
TIMBUL GEJOLAK
Pedagang kaki lima digusur kemudian
memberontak sebagai reaksi, sopir angkot demonstrasi gara gara daerah
operasinya tersaingi, lantaran jalur lyne baru ditambahi. Setelah sidang
pengadilan sering terjadi, saling baku hantam akibat ketidak puasan terhadap putusan
yang tidak berfihak pada keadilan dan hati nurani.
Ini semua akibat sikap mendzalimi, sehingga bermuara pada
timbulnya gejolak disana sini, yang bila tidak segera diakhiri akan sangat
berbahaya sekali, dan bisa menghancurkan negeri tercinta ini !.
BAHAYA
DZALIM
Begitu berat resiko dzalim
sehingga Nabi s.a.w. mengingatkan. Dari Jabir r.a. bahwasanya Rasulullah
s.a.w. bersabda : “ Tahukah kamu
sekalian pada kedzaliman (aniaya) karena kedzaliman itu merupakan kegelapan
pada hari kebangkitan dan takutlah kamu sekalian pada kekikiran karena
kekikiran itu telah membinasakan umat sebelum kalian, dan hal itulah yang
mendorong mereka untuk mengadakan pertumpahan darah serta menghalalkan apa apa
yang diharamkan bagi mereka “. (H.R. Muslim)
Begtu berat resiko dzalim,
sehingga kelak pada hari kebangkiatan berupa kegelapan. Diantara penyebab
kedzaliman adalah sifat bakhil, dengan sifat ini akan membuahkan sifat ego (keakuan)
yang tinggi, mau enak sendiri tak perduli melihat kesukaran dan kesusahan yang
dialami, akibat ulahnya mau menang sendiri, yang penting bagaimana caranya agar
mendapat hasil banyak sekali.
HARAM MASUK
SYURGA
Dari Abu Umamah Iyas bin
sa’labah Al Haritsy r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda : “Barang siapa merampas hak seorang muslim
dengan menggunakan sumpah, maka Allah benar benar mewajibkan kepadanya untuk
masuk neraka dan Allah mengharamkan syurga baginya“. Ada seorang sahabat
bertanya : “Walau yang dirampas itu sesuatu yang sangat sedikit wahai
Rasulullah ?“, beliau menjawab : “Walau hanya sepotong kayu arak“. (H.R.
Muslim)
DO’A
ORANG TERANIAYA
Begitu sakit dan menderitanya
orang yang didzalimi, sehingga Allah meng
hargai do’a nya dan menjunjung tinggi, sampai terus
diangkat kelangit tanpa ada yang menghalangi, sehingga terus naik kehadlirat
Ilahi, Yang Maha Menentukan Keputusan dikemudian hari, yang sangat berbahaya
sekali bagi pelaku yang jadi sasaran do’a hamba yang didzalimi !.
TIDAK ADA PENGHALANG BAGI DO’A ORANG DIDZALIMI
Dari Mu
‘adz r.a. berkata : “….Takutlah kamu
terhadap do’a orang yang teraniaya
karena sesungguhnya tidak ada
tirai antara do’a itu dengan Allah“. (H.R. Bukhari dan Muslim).
Begitu tinggi dan berharganya
nilai kepemilikan yang haq, sehingga bila dia didzalimi do’anya sangat dihargai
(maqbul) karena antara do’anya dan Allah tidak ada tirai (hijab / pembatas). Semoga Allah melindungi
kita dari sikap dzalim, Amiin.
DIKIRA MATI SYAHID
Karena
komplek dan sempurnanya ajaran agama, sehingga tidak hanya memberi tuntunan cara beribadah kepada Allah
(hablumminallah) saja, tetapi diaturnya pula tata cara berhubungan dengan
manusia (hablumminannas), termasuk tata cara kepemilikan harta.
Betapa penting dan tingginya nilai
memiliki harta dengan cara yang haq, sehingga kepemilikan dengan cara bathil
berakibat menghuni neraka !.
Betapa tinggi agama mengatur tata
kehidupan, karena kepemilikan merupakan merupakan haq yang harus dilindungi,
bahkan sampai beresiko sampai ke akherat, bagi yang mendzaliminya !.
Karena pentingnya kepemilikan secara
haq (benar), sehingga seorang yang dikira mati syahid ternyata justru masuk
neraka, gara gara hanya mengambil harta rampasan (mantel). Dari Umar Ibnu
Khaththab r.a. berkata : “Ketika selesai
perang khaibar beberapa sahabat Nabi s.a.w. pulang dan mereka menyebut nyebut
bahwa si fulan mati Syahid, si fulan mati syahid sehingga mereka bertemu
seseorang di tengah jalan, mereka mengatakan : “Si fulan mati syahid“. Kemudian
Nabi s.a.w. bersabda : “Tidak sesungguhnya saya melihat si fulan berada
dalam neraka karena ia menyembunyikan kain mantel hasil rampasan perang
yang belum dibagi “.(H.R. Muslim) Begitu tinggi penghargaan agama
terhadap orang yang mati dalam membela agama, sehingga para sahabat sama
mengira mati syahid karenanya, namun karena mencuri sebuah kain mantel yang tak
seberapa nilainya, berakibat masuk neraka..
Mengambil yang bukan hak sangat
dilarang dalam agama, walau hanya sedikit, karena sifat bakhillah yang membuat
tidak mengindahkan sikap saling tolong, saling membantu, saling memberi, saling
mencintai, sehingga timbul sikap rakus untuk memperkaya diri sendiri. Jalan
apapun ditempuhnya yang penting menghasilkan, tak perduli halal haram, sifat
inilah yang menimbulkan kedzaliman.
Padahal bila tahu
bahaya bebuat dzalim betapa besar resikonya di akherat kelak. Dari ‘Aisyah
r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda : “Barang siapa mengambil hak
orang lain walaupun hanya sejengkal tanah, maka nanti (pada hari kiamat) akan
dikalungkan 7 lapis bumi “. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Begitu beratnya resiko
mengambil hak walau hanya sejengkal tanah, begitu tinggi agama menghargai hak
seseorang. sehingga yang menyerobotnya kelak akan dikalungi 7 lapis bumi !.