Selasa, 28 Januari 2020


BERMACAM JIMAT DAN BAHAYANYA !

         “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (Nabi Nabi) yang sebelummu : "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang orang yang merugi”. (Q.S. Az Zumar (39) : 65)       

 

Misi para Nabi sejak dulu sampai Nabi Muhammad, adalah menegakkan kalimat taukhid (meng Esakan Allah). Namun karena licin, lihai dan liciknya Iblis beserta anak buahnya (Jin kafir), sehingga banyak manusia pada terperosok kedalam jebakannya.

MISI IBLIS         

Karena congkaknya Iblis  berkata : "Ya Tuhanku oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya”. (Q.S. Al Hijr (15) : 39)


DIPUTAR BALIK

Agar manusia mudah terjebak dan tersesat, maka Iblis mengupayakan agar : “…..mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi….”. (Q.S. Al Hijr (15) : 39)


LEWAT AGEN AGENNYA
Agar misinya difahami dan diterima, maka lewat agen agennyalah (setan dalam bentuk manusia) Iblis mengatur siasatnya. Mereka adalah : Orang ngerti, orang sakti. Dulu biasa dipanggil dukun, namun sekarang agar nampak lebih keren panggilannya jadi berubah pula.

CARA MENGELABUI
Bukan setan bila tak pandai menipu, maka agar tipuannya tidak kentara dan nampak Islami, maka dalam melakukan aksinya Iblis dan anak buahnya (setan jin dan setan manusia) membumbui dengan cara cara yang berbau agama, agar nampak Islami !. Maka dipakailah ayat ayat Al Quran, tulisan Arab dan sebangsanya.
Maka jangan heran bila dalam jimat pasti penuh dengan huruf huruf Arab
atau penggalan ayat ayat Al Quran. Dengan trik ini maka banyak orang Islam pada terpikat, terpedaya dan terjerumus kedalam dosa besar (kesyirikan) !.

RAJAH
Rajah merupakan lembaran berisi gabungan tulisan, gambar, symbol, tanda tanda tertentu Biasanya berupa kumpulan huruf (Arab) atau penggalan ayat Al Quran. Yang dipercayai sebagai penyembuh, kesaktian, keselamatan penolak balak, pengasihan dan sebangsanya.

ATURAN PAKAI
Diantara cara memakainya dicampur air kemudian diminum atau dipakai mandi. Ada yang ditempel didinding, disimpan dalam almari, dibawah kasur, dilipat kemudian dibungkus dalam kantong kecil sebagai jimat.


MAKNA JIMAT

Jimat,  Azimat  atau Tamimah merupakan benda berupa bungkusan kain berisi tulisan (huruf arab, lambang lambang spesifik), kemudian digantung di leher / lengan, kendaraan atau bangunan,.disimpan dalam dompet, ikat pinggang. Dan dianggap mempunya kekuatan ghoib yang dapat melindungi pemiliknya dari bahaya, menangkal penyakit (penolak balak) dan sebangsanya. Pada umumnya isi jimat berupa rajah.

KHASIAT (KEUTAMAAN) JIMAT
Diantara kepercayaan pemiliknya terhadap keistimewaan jimat : Jimat kuku macan dipercaya bisa menambah wibawa, kekebalan dan kemampuan lari secepat macan. Cara memakai dimasukkan ke dalam kulit. Jimat ini sangat mahal karena sulit didapat..
Jimat tali pocong dipercaya bisa membuat kebal dari senjata dan dapat melompat jauh. Biasanya dipakai pelaku kejahatan, biasanya jimat diselipkan  dalam dompet dan saku celana.

SUSUK
Susuk berasal dari kata "susup" (bahasa Sunda "asup") artinya memasukkan. Susuk adalah proses memasukkan sesuatu benda asing ke dalam tubuh manusia dengan tujuan agar memiliki nilai lebih (lebih kuat, lebih cantik, lebih menarik, lebih berwibawa dan sebangsanya).

BERMACAM SUSUK
Susuk biasanya berupa Jarum emas, intan dan sebangsanya kemudian dimasukkan ke dalam kulit, bibir, dahi dan sebagainya. Dalam memasangnya
disertai ritual khusus (puasa, wudlu, bacaan mantra tertentu dan lain lain).

HUKUM MEMAKAI RAJAH, SUSUK, JIMAT DAN SEBANGSANYA :
Begitu besar dosa memakai jimat, susuk dan pelet sampai berakibat :

1.SYIRIK
Ibnu Mas’ud r.a.  berkata bahwa beliau mendengar Rasulullah  bersabda : Sesungguhnya mantera mantera, jimat jimat dan pelet adalah syirik. (H.R. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad). Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shahih.
Dalam riwayat lain disebutkan : Barangsiapa yang menggantungkan tamimah (jimat) maka ia telah berbuat syirik. (H.R. Ahmad). Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.

2.TIDAK MENDAPAT JAMINAN ALLAH
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah  bersabda : Barangsiapa yang menggantungkan (hatinya) pada tamimah (jimat), maka Allah tidak akan menyelesaikan urusannya. Barangsiapa yang menggantungkan (hatinya) pada kerang (untuk mencegah dari ‘ain, yaitu mata hasad atau iri), maka Allah tidak akan memberikan kepadanya jaminan. (H.R. Ahmad). Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini hasan..

3.MEMBUAT JIWA MAKIN LEMAH
Dari ‘Imron bin Hushain r.a. berkata : “Nabi  pernah melihat di lengan seorang pria gelang yang dinampakkan padanya. Pria tersebut berkata bahwa gelang itu terbuat dari kuningan. Lalu beliau bersabda : Untuk apa engkau memakainya ?. Pria tadi menjawab : “(Ini dipasang untuk mencegah dari) wahinah (penyakit yang ada di lengan atas).        Kemudian Nabi  bersabda : Gelang tadi bahkan membuatmu semakin lemah.

4.TIDAK BERUNTUNG SELAMANYA
"Buanglah !, seandainya engkau mati dalam keadaan masih mengenakan gelang tersebut engkau tidak akan beruntung selamanya. (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah). Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang memakai azimat apapun tujuannya tidak akan beruntung selamanya. Dan ini menunjukkan bahwa memakai azimat termasuk dosa besar !.

AKIBAT (RESIKO) MEMAKAI JIMAT :
Karena besarnya resiko dosa : membaca mantera, memakai jimat dan pelet, maka akan berakibat sangat fatal :

1.AMALNYA DIHAPUS !
Karena pada hakekatnya ibadah hanya karena Allah Yang Maha Esa semata, maka bila dicampuri dengan keyakinan lain, sangatlah  tidak pantas, maka sangat tepat bila Allah tidak menerima (menghapus) amal ibadahnya (ditolak).  "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang orang yang merugi. (Q.S. Az Zumar (39) : 65)

2.DOSANYA TIDAK DIAMPUNI !
Begitu besarnya akibat perbuatan syirik, sehingga bila menjelang kematiannya belum sempat bertaubat dari kesyirikannya, maka dosanya tidak diampuni !.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki Nya. (Q.S. An Nisa (4) : 48)

SEGERA TAUBAT !
Barangkali mungkin ada yang pernah atau masih melakukan prilaku tersebut, maka segera bertaubat !, dan segera membuang atau membakarnya (jimat, rajah). Karena Allah bersifat Maha Pengampun.
“Dan (juga) orang orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui”. (Q.S. Ali Imran (3) : 135)
Semoga Allah selalu memberikan hidayah Nya, sehingga terjaga dari perbuatan syirik, Amiin.

ALLAH MAHA KUASA

Sebagai orang yang beriman hendaklah benar benar menggantungkan keyakinannya kepada Allah semata dalam segala hal !, bukan kepada yang selain Nya (kepada dukun, memakai jimat, susuk dan sebangsanya) !. 
Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia, dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki Nya di antara hamba hamba Nya dan Dia lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Yunus (10) : 107)
TAWAKKAL KEPADA ALLAH
Orang yang beriman selalu bersikap rational, bukan melakukan yang aneh aneh (mendatangi dukun, pakai jimat, susuk dan sebangsanya).
Dalam menapaki hidupnya selalu berusaha (ikhtiar) di jalan Nya yang benar, disertai do’a, kemudian terakhir urusannya diserahkan (tawakkal) kepada Allah !. “……kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang orang yang bertawakkal kepada Nya”. (Q.S. Ali Imaran (3) : 159)
Dengan melaksanakan tuntunan agama, maka jiwanya jadi tenang (tidak kebingungan), urusannya jadi barokah dan selamat di dunia dan akherat !.           








Tidak ada komentar:

Posting Komentar