Senin, 23 Januari 2017



SAKIT PARAHNYA SEMBUH
BERKAT DO’A WANITA MISKIN YANG DISEDEKAHINYA
                
“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku”. (Q.S. Asy Syuara (26) : 80)
             
Sebuah kisah aneh bin ajaib benar terjadi di negara Arab Saudi, dimana hidup seorang kaya raya dan baik hati, bernama Ra’fat yang sedang diuji, sakit liver parah sekali.

MENDERITA SAKIT LIVER ACUT          
Ra’fat berupaya berobat untuk mencari kesembuhan, banyak dokter dan rumah sakit dia datangi di Arab Saudi. Walau sudah banyak menyita waktu, tenaga, pikiran dan biaya, namun penyakitnya tidak kunjung sembuh,  Ra’fat mulai mengeluh, badannya bertambah kurus.

FIFTY FIFTY            
Atas saran seorang dokter Ra’fat berobat ke rumah sakit terkenal spesialis liver di Guangzhou, China. Dia berangkat dengan keluarga, ketika Ra’fat menanyakan berapa besar kemungkinan berhasilnya, dokter menyatakan kemungkinannya fifty fifty. 

IZIN PULANG MEMINTA MAAF
Ra’fat berkata : “Dokter jika operasi gagal dan saya mati, maka izinkan saya untuk kembali ke negara saya untuk berpamitan dengan keluarga, sahabat, kerabat dan orang yang saya kenal. Saya khawatir bila menghadap Allah namun saya masih punya banyak kesalahan terhadap orang orang yang saya kenal”.

DIBERI WAKTU 2 HARI
Dokter membalas : “Terlalu riskan bagi saya untuk membiarkan anda tidak segera mendapatkan penanganan, penyakit liver ini sudah begitu akut.   Saya tidak berani menjamin keselamatan anda ke tanah air kecuali dalam 2 hari. Bila Anda lebih dari itu datang kembali ke sini, mungkin anda akan mendapati dokter lain yang akan menangani operasi liver Anda”.

PAMIT MEMINTA MAAF
Bagi Ra’fat 2 hari itu cukup berarti, ia pun berjanji akan kembali dalam waktu sesingkat itu. Kemudian dia menyewa pesawat jet menuju tanah airnya, kesempatan betul betul digunakan untuk mendatangi semua orang yang dikenalnya. satu per satu dari keluarga dan kerabat dia datangi untuk pamit dan meminta maaf. 

AKTIF BERDO’A
“Ya Allah rupanya keluarga yang mencintai aku, harta banyak yang kumiliki, perusahaan besar yang kupunyai, semuanya tidak ada yang mampu membantuku untuk sembuh. Semuanya tak ada gunanya, semuanya sia sia”.  Emosi batinnya membuat tubuh Ra’fat makin melemah, dia makin aktif memperbanyak istighfar memohon ampun kepada Allah, dia merasa bahwa dirinya adalah manusia yang paling merana di dunia. 

WANITA PEMUNGUT DAGING
Dalam perjalanan dilihatnya seorang wanita berpakaian panjang serba hitam berdiri di depan toko daging, di dekatnya ada sebuah karung plastik tempat sampah toko tersebut. Dia  mengambil tulang  dan menguliti  sisa daging yang masih melekat, Ra’fat pun bertanya: “Ibu apa yang kau lakukan ?”. Sambil memunguti daging wanita berkata : “Aku memuji Allah yang menuntun langkahku ke tempat ini. Sudah berhari hari aku dan 3 orang putriku tidak makan. Namun hari ini Allah membawaku ke tempat ini sehingga aku dapati sisa daging yang masih melekat di tulang ini”. 

TERTEGUB KASIHAN
Bergetar batin Ra’fat mendengar penuturan kisah memilukan ini.  Kemudian Ra’fat ke toko daging, sambil berkata : “Tolong siapkan untuk ibu itu 2 kg daging dalam seminggu, aku akan membayarnya selama setahun !”. Kemudian Ra’fat mengeluarkan beberapa lembar uang 500 an riyal.

BERDO’A
Kemudian dia menatap wanita tadi tengah menengadahkan kedua belah tangannya sambil berdo’a dengan khusyu’nya : “Allahumma ya Allah berikanlah kepada tuan ini keberkahan rezeki. Limpahkan karunia Mu yang banyak kepadanya. Jadikan dia manusia mulia di dunia dan akhirat. Beri ia kenikmatan seperti yang Engkau berikan kepada para hamba Mu yang shalihin. Kabulkan setiap hajatnya dan berilah dia kesehatan lahir dan batin dst”.

MERASA TENTRAM
Do’a yang dibaca rupanya terasa di hati Ra’fat, dia mulai merasakan ketentraman dan kehangatan, kedamaian yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.Hampir saja Ra’fat menitikkan air mata saat mendengar jalinan indah kalimat do’a wanita tersebut. 

KEAJAIBAN TIBA
Keajaiban tiba tiba datang, dimana saat Ra’fat membuka dan menutup pintu mobil, dengan tegapnya bagai manusia sehat adanya. Sungguh do’a wanita tersebut memberi keajaiban pada jiwa dan tubuh Ra’fat. Sepanjang jalan, di atas kendaraan Ra’fat terus tersenyum membayangkan do’a yang dibacakan sang wanita tadi.

KERABAT PADA TERKAGUM
Ketika tiba di rumah, Ra’fat mengutarakan maksudnya, sambil berpamitan dan meminta restu, dia berkata boleh jadi dia tidak lagi berumur panjang sebab sakit liver akut yang diderita. Anehnya saat mendengar berita Ra’fat, sang kerabat berkata : “Ra’fat jangan engkau bergurau, kamu nampak begitu sehat, wajahmu ceria, sedikitpun tidak ada tanda tanda bahwa engkau sedang sakit”. Ra’fat menganggap bahwa kata kata kerabatnya hanya untuk menghibur dirinya yang sedang sakit, namun setelah mendatangi saudara dan kerabat yang lain, anehnya semuanya berpendapat yang sama.             

KEMBALI KE CINA
Dua hari yang dijanjikan tiba, dengan didampingi istri dan beberapa anaknya kembali ke China, alat alat untuk operasi sudah disiapkan. Sebelum masuk ruang tindakan, beberapa pemeriksaan pun dilakukan. 

KESEMBUHAN MENGEJUTKAN
Setelah hasil pemeriksaan dipelajari ketua tim dokter bertanya keheranan kepada Ra’fat : “Aneh….! dua hari yang lalu kami dapati liver tuan Ra’fat rusak parah dan harus dilakukan tindakan operasi. Tapi setelah kami teliti, mengapa liver ini menjadi sempurna lagi ?!”. Kata kata dokter membuat Ra’fat dan keluarga menjadi bahagia. Berulangkali terdengar kalimat takbir dan tahmid di ruangan meluncur dari mulut mereka. Mereka memuji Allah yang telah menyembuhkan penyakit dengan begitu cepat.

BERKAT DO’A  WANITA MISKIN
Rupanya jelas berkat kekuatan Do’a wanita miskin yang menjadi perantara kesembuhan si dermawan Nabi s.a.w. bersabda: "Bukankah kalian ditolong, dimenangkan dan diberi rizki melainkan dengan sebab orang orang yang lemah di antara kalian?". (H.R. Bukhari). Subhaanallah

KISAH TAULADAN
 WALAU SEBAGAI PETUGAS PEMBERSIH MASJID, NABI MENGHARGAINYA

Begitu sempurnanya ajaran Islam, sehingga tidak membedakan pekerjaan seseorang asalkan yang dikerjakan dalam kebenaran.
Adalah seorang wanita  berkulit hitam bernama Ummu Mahjan pekerjaan dalam keseharian bertugas sebagai pembersih masjid.   
Suatu saat dia meninggal dunia, sehingga ketika Rasulullah s.a.w. ke Masjid tersebut tidak melihatnya, kemudian beliau bertanya tentang keberadaannya, para sahabat berkata : “Dia telah wafat”. Rasulullah s.a.w. agak terkejut mendengarnya karena seakan mereka menyepelehkan kematiannya, sehingga tidak menyampaikannya kepada beliau.
Beliau bersabda : “Mengapa kalian tidak memberitahukan hal itu kepadaku ?”. Abu Hurairah berkata : “Seolah olah mereka menganggap bahwa kematian Ummu Mahjan hal sepele”.
Begitu besar perhatian Rasulullah s.a.w. terhadap orang yang seakan sepele, padahal sangat berjasa bagi kebersihan masjid, sehingga beliau s.a.w. bersabda : “Tunjukkan kepadaku di mana kuburnya !”. Begitu mulianya sikap beliau sehingga benar benar perduli terhadap wanita hitam pembersih masjid. Maka mereka menunjukkan kuburnya kepada Rasulullah s.a.w. kemudian beliau menyalatkannya dan bersabda : “Sesungguhnya kubur ini terisi dengan kegelapan atas penghuninya dan Allah meneranginya bagi mereka karena aku telah menyalatkannya”. (H.R. An Nasa’i)
Berkat sholat yang dilakukan Rasulullah s.a.w. maka kubur yang semula gelap menjadi terang keadaannya. 
Berkat mulianya pekerjaan Ummu Mahjam, walau dia wanita berkulit hitam, namun menjadi wanita penghuni syurga.
Rasul bersabda : “Sesungguhnya aku melihat wanita itu berada di syurga karena amalnya memunguti kotoran dari mesjid”. (H.R. Thabrani)
        Begitu nikmatnya bila kebenaran dilakukan, walau hanya sebagai petugas pembersih masjid, sehingga alam kuburnya terang benderang dan berakhir dengan menghuni syurga yang kekal dan menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar