Sabtu, 12 Agustus 2017



MASUK SYURGA BERKAT RAHMAT ALLAH

    Adapun orang orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama) Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari Nya (syurga) dan limpahan karunia Nya dan          menunjuki mereka kepada jalan yang Lurus (untuk sampai) kepada Nya.         (Q.S. An Nisaa’ (4) : 175)                                                                                        
Atas ke Murahan dan ke Besaran Nya, bagi yang beriman dan beramal sholih kelak akan dibalas dengan syurga yang luar biasa kenikmatannya dan abadi. Sebenarnya untuk menghuni syurga tidak pantas dan tidak cukup dengan beriman dan beramal sholih saja, namun “Berkat Rahmat Allah lah yang bisa menjadikan menghuni syurga”.

IBADAH 500 TAHUN 
“Suatu hari Baginda Nabi Muhammad .s.a.w. didatangi Jibril, kemudian berkata : “Wahai Muhammad ada seorang hamba Allah yang beribadah selama 500 tahun di atas sebuah bukit yang berada di tengah tengah lautan. Di situ Allah mengeluarkan sumber air tawar yang sangat segar sebesar satu jari, di situ juga Allah menumbuhkan satu pohon delima, setiap malam delima itu berbuah satu delima. Setiap harinya, hamba Allah tersebut mandi dan berwudhu pada mata air tersebut.

MOHON DIWAFATKAN DAN DIBANGKITKAN DALAM KEADAAN SUJUD
Kemudian dia memetik buah delima untuk dimakannya, kemudian berdiri untuk mengerjakan shalat dan dalam shalatnya dia berkata : “Ya Allah matikanlah aku dalam keadaan bersujud dan supaya badanku tidak tersentuh oleh bumi dan lainnya, sampai aku dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan bersujud”. 

DIBANGKITKAN DALAM KEADAAN SUJUD
Maka Allah s.w.t. menerima doa hamba Nya tersebut. Aku (Jibril) mendapatkan petunjuk dari Allah s.w.t. bahwa hamba Allah itu akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan bersujud.

KARENA RAHMAT ALLAH
Maka Allah s.w.t. memerintah : “Masukkan hamba Ku ini ke dalam syurga karena Rahmat Ku !”. Tetapi hamba tersebut berkata : “Ya Allah masukkan aku ke dalam syurga karena amal ibadahku”. Maka Allah s.w.t. memerintah lagi : “Masukkan hamba Ku ini ke dalam syurga karena Rahmat Ku”. Akan tetapi hamba tersebut berkata lagi : “Ya Allah masukkan aku ke dalam syurga karena amal ibadahku”. Untuk yang ketiga kalinya Allah s.w.t. memerintah lagi : “Masukkan hamba Ku ini ke dalam syurga karena Rahmat Ku”.

MEMBANTAH
Akan tetapi, hamba tersebut pun berkata lagi : “Ya Allah masukkan aku ke dalam syurga karena amal ibadahku”.

NILAI IBADAH 500 TAHUN
Maka Allah s.w.t. memerintah Malaikat agar menghitung seluruh amal ibadahnya selama 500 tahun dengan nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya.

TIDAK SEBANDIN
Setelah dihitung hitung ternyata kenikmatan Allah s.w.t. tidak sebanding dengan amal ibadah hamba tersebut selama 500 tahun.

DIMASUKKAN NERAKA
Maka Allah s.w.t. berfirman : “Masukkan dia ke dalam neraka”. Maka ketika Malaikat akan menariknya untuk dimasukkan ke dalam neraka.

SADAR
Hamba tersebut berkata lagi : “Ya Allah masukkan aku ke dalam syurga karena rahmat Mu. (H.R. Sulaiman Bin Harom dari Muhammad Bin Al Mankadir dari Jabir r.a.).

IBADAH 500 TAHUN SENILAI KARUNIA SEPASANG MATA
Dalam riwayat lain disebutkan, ketika Allah memerintahkan Malaikat menimbang atau mengukur nilai ibadahnya yang 500 tahun, ternyata bobot amalnya hanya berputar disekitar matanya, artinya bahwa nilai ibadahnya yang 500 tahun hanya cukup untuk karunia mata yang dianugerahkan Allah kepadanya.
Betapa besar dan banyaknya karunia Allah terhadap hamba Nya, namun banyak yang kurang menyadari dan mensyukurinya !.

DARI BAHAN HINA  
Tanda tanda ke Besaran, ke Pandaian dan ke Murahan Nya begitu nampak pada penciptaan manusia, dari bahan dasar begitu rendah diproses menjadi bentuk yang jauh beda dari bahan asalnya. “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah Pencipta yang paling baik “. (Q.S. Al Mukminun (23) : 12-14)

MAKHLUK SEMPURNA BENTUKNYA
Bahkan tidak sampai disini saja, ciptaan Nya disempurnakan sampai dalam bentuk sebaik baiknya, menjadi makhluk luar biasa indah dibanding makhluk lainnya. “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya”. (Q.S. At Tin (95) : 4)

PANTASKAH MASUK SYURGA ?
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah”. (Q.S. Al Kautsar (108) : 1-2). Betapa tepat firman Nya, karena sebagai hamba yang telah dicipta begitu rumit, apalagi dilengkapi dan disediakan rizki begitu banyak di atas bumi : “Dia lah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu ……”. (Q.S. Al Baqarah (2) : 29)
Maka sangat pantas bila diperintah beribadah kepada Nya, sebagai tanda mensyukuri nikkmat Nya, kepada Sang Pencipta Nya. Namun imbangkah dengan melaksanakan ibadah kepada Nya cukup bisa menghuni syurga, rasanya masih belum dan jauh dari cukup.

SEMATA MATA KARENA RAHMAT ALLAH
“Oleh karena itu sangat tepat dan benar benar, bahwa untuk bisa menghuni syurga benar benar karena Rahmat Allah semata !!!. Bukan karena nilai ibadah hamba Nya. Karena nilai ibadah yang dilakukan hamba  Nya tak seimbang dengan karunia Allah yang begitu banyak diberikan kepada hamba Nya !!!. Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).

Begitu besarnya Karunia Allah, bahkan sudi pula mencurahkan Rahmat Nya, sehingga dengan Rahmat inilah kelak menyediakan Syurga bagi hamba Nya,. Segala puji bagi Allah Dzat Maha Pemurah, Maha Pengampun dan Penyayang.

KISAH TAULADAN

    NABI MEMANGGIL BATU DAN MENGHIDUPKAN MAYAT

Setiap Nabi dan Rasul memiliki bermacam mukjizat, sebagai bukti tanda ke Rasulannya, setiap mukjizat memiliki kekhususan sesuai dengan keadaan umat yang dihadapi sang Utusan.
Karena Nabi Muhammad s.a.w. diutus di akhir zaman, dimana keadaan umatnya makin canggih, maka mukjizat yang dianugerahkan lebih banyak dan bermacam pula.                
Dalam kitab Dala'ilun Nubuwwah karya Imam Bayhaqi, dikisahkan bahwa seorang lelaki berkata kepada Nabi Muhammad s.a.w. : "Saya tidak akan beriman kepadamu sehingga kamu mampu menghidupkan putriku untukku".          
Kemudian Nabi s.a.w. mendatangi kuburannya kemudian berkata : "Wahai fulanah", kemudian si mayat berkata : "Aku sambut panggilanmu dan dengan setia menerima perintahmu serta semoga kebahagiaan senantiasa dilimpahkan kepada Baginda Rasulullah s.a.w.“.
Begitu luar biasa mukjizat Nabi Muhammad, tidak hanya menghidupkan orang mati saja bahkan benda mati pun dihidupkan.                
Jabar bin Samurah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. bersabda : “Aku bisa mengenal batu batu yang biasa mengucapkan salam kepadaku, bahkan ketika aku belum menjadi Rasul dan sekarangpun aku masih bisa mengenalinya.” (H.R. Muslim)
Ali bin Abu Thalib meriwayatkan : "Saya sedang bersama Nabi s.a.w. di Mekkah. Setiap gunung dan pohon yang dilewatinya mengucapkan : As Salaamu 'alayka yaa Rasulallah”. (Semoga keselamatan selalu menyertaimu, wahai Rasulallah)". (H.R. Muslim).
Karena congkaknya Ikrimah anak Abu Jahal r.a. dia berkata menantang : "Jika kamu memang benar seorang Nabi, maka panggilah batu yang ada diseberang itu agar berenang dan  tidak tenggelam"            Kemudian Nabi mengisyaratkan tangannya ke arah batu, dan….. batu itu pun terlepas dari tempatnya dan mengapung terus bergerak ke arah Nabi s.a.w..                  
Ikrimah berkata : "Kemudian batu itu kembali lagi hingga ketempatnya semula."
Setelah menyaksikan kejadian luar biasa itu, Ikrimah bersaksi atas ke Rasulannya, Nabi berkata kepadanya : "Ini cukup bagimu".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar