MASUK SYURGA BERKAT RAHMAT ALLAH
“Adapun orang orang
yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama) Nya
niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari Nya
(syurga) dan limpahan karunia
Nya dan menunjuki mereka kepada jalan
yang Lurus (untuk sampai) kepada Nya. (Q.S. An Nisaa’ (4) : 175)
Atas ke Murahan dan ke Besaran Nya, bagi yang beriman
dan beramal sholih kelak akan dibalas dengan syurga yang luar biasa kenikmatannya
dan abadi. Sebenarnya
untuk menghuni syurga tidak pantas dan tidak cukup dengan beriman dan beramal
sholih saja, namun “Berkat Rahmat Allah lah yang bisa menjadikan menghuni
syurga”.
IBADAH
500 TAHUN
“Suatu
hari Baginda Nabi Muhammad .s.a.w. didatangi Jibril, kemudian berkata : “Wahai
Muhammad ada seorang hamba Allah yang beribadah selama 500 tahun di atas sebuah
bukit yang berada di tengah tengah lautan. Di situ Allah mengeluarkan sumber
air tawar yang sangat segar sebesar satu jari, di situ juga Allah menumbuhkan
satu pohon delima, setiap malam delima itu berbuah satu delima. Setiap harinya,
hamba Allah tersebut mandi dan berwudhu pada mata air tersebut.
MOHON DIWAFATKAN DAN DIBANGKITKAN DALAM KEADAAN
SUJUD
Kemudian
dia memetik buah delima untuk dimakannya, kemudian berdiri untuk mengerjakan
shalat dan dalam shalatnya dia berkata : “Ya Allah matikanlah aku dalam keadaan
bersujud dan supaya badanku tidak tersentuh oleh bumi dan lainnya, sampai aku
dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan bersujud”.
DIBANGKITKAN DALAM KEADAAN SUJUD
Maka
Allah s.w.t. menerima doa hamba Nya tersebut. Aku (Jibril) mendapatkan petunjuk
dari Allah s.w.t. bahwa hamba Allah itu akan dibangkitkan pada hari kiamat
dalam keadaan bersujud.
KARENA RAHMAT ALLAH
Maka
Allah s.w.t. memerintah : “Masukkan hamba Ku ini ke dalam syurga karena Rahmat Ku
!”. Tetapi hamba tersebut berkata : “Ya Allah masukkan aku ke dalam syurga
karena amal ibadahku”. Maka Allah s.w.t. memerintah lagi : “Masukkan hamba Ku
ini ke dalam syurga karena Rahmat Ku”. Akan tetapi hamba tersebut berkata lagi :
“Ya Allah masukkan aku ke dalam syurga karena amal ibadahku”. Untuk yang ketiga
kalinya Allah s.w.t. memerintah lagi : “Masukkan hamba Ku ini ke dalam syurga
karena Rahmat Ku”.
MEMBANTAH
Akan
tetapi, hamba tersebut pun berkata lagi : “Ya Allah masukkan aku ke dalam syurga
karena amal ibadahku”.
NILAI
IBADAH 500 TAHUN
Maka
Allah s.w.t. memerintah Malaikat agar menghitung seluruh amal ibadahnya selama
500 tahun dengan nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya.
TIDAK SEBANDIN
Setelah
dihitung hitung ternyata kenikmatan Allah s.w.t. tidak sebanding dengan amal
ibadah hamba tersebut selama 500 tahun.
DIMASUKKAN NERAKA
Maka
Allah s.w.t. berfirman : “Masukkan dia ke dalam neraka”. Maka ketika Malaikat akan
menariknya untuk dimasukkan ke dalam neraka.
SADAR
Hamba
tersebut berkata lagi : “Ya Allah masukkan aku ke dalam syurga karena rahmat Mu.
(H.R. Sulaiman Bin Harom dari Muhammad Bin Al Mankadir dari Jabir r.a.).
IBADAH
500 TAHUN SENILAI KARUNIA SEPASANG MATA
Dalam riwayat lain disebutkan,
ketika Allah memerintahkan Malaikat menimbang atau mengukur nilai ibadahnya
yang 500 tahun, ternyata bobot amalnya hanya berputar disekitar matanya,
artinya bahwa nilai ibadahnya yang 500 tahun hanya cukup untuk karunia mata
yang dianugerahkan Allah kepadanya.
Betapa besar dan banyaknya
karunia Allah terhadap hamba Nya, namun banyak yang kurang menyadari dan
mensyukurinya !.
DARI
BAHAN HINA
Tanda tanda ke Besaran, ke Pandaian dan ke Murahan
Nya begitu nampak pada penciptaan manusia, dari bahan dasar begitu rendah
diproses menjadi bentuk yang jauh beda dari bahan asalnya. “Dan sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian
Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah
itu Kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah Pencipta
yang paling baik “. (Q.S. Al Mukminun (23) : 12-14)
MAKHLUK
SEMPURNA BENTUKNYA
Bahkan tidak sampai disini saja,
ciptaan Nya disempurnakan sampai dalam bentuk sebaik baiknya, menjadi makhluk
luar biasa indah dibanding makhluk lainnya. “Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya”. (Q.S. At Tin (95) : 4)
PANTASKAH
MASUK SYURGA ?
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu
nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah”.
(Q.S. Al Kautsar (108) : 1-2). Betapa
tepat firman Nya, karena sebagai hamba yang telah dicipta begitu rumit, apalagi
dilengkapi dan disediakan rizki begitu banyak di atas bumi : “Dia lah Allah
yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu ……”. (Q.S. Al Baqarah (2) :
29)
Maka sangat pantas bila
diperintah beribadah kepada Nya, sebagai tanda mensyukuri nikkmat Nya, kepada
Sang Pencipta Nya. Namun imbangkah dengan melaksanakan ibadah kepada Nya cukup
bisa menghuni syurga, rasanya masih belum dan jauh dari cukup.
SEMATA
MATA KARENA RAHMAT ALLAH
“Oleh karena itu sangat tepat
dan benar benar, bahwa untuk bisa menghuni syurga benar benar karena Rahmat
Allah semata !!!. Bukan karena nilai ibadah hamba
Nya. Karena nilai ibadah yang dilakukan hamba
Nya tak seimbang dengan karunia Allah yang begitu banyak diberikan kepada
hamba Nya !!!. Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).
Begitu besarnya Karunia Allah, bahkan sudi pula
mencurahkan Rahmat Nya, sehingga dengan Rahmat inilah kelak menyediakan Syurga
bagi hamba Nya,. Segala puji bagi Allah Dzat Maha Pemurah, Maha Pengampun dan
Penyayang.
KISAH TAULADAN
NABI MEMANGGIL BATU
DAN MENGHIDUPKAN MAYAT
Setiap Nabi dan Rasul memiliki
bermacam mukjizat, sebagai bukti tanda ke Rasulannya, setiap mukjizat memiliki
kekhususan sesuai dengan keadaan umat yang dihadapi sang Utusan.
Karena Nabi Muhammad s.a.w.
diutus di akhir zaman, dimana keadaan umatnya makin canggih, maka mukjizat yang
dianugerahkan lebih banyak dan bermacam pula.
Dalam kitab Dala'ilun Nubuwwah karya Imam Bayhaqi,
dikisahkan bahwa seorang lelaki berkata kepada Nabi Muhammad s.a.w. : "Saya
tidak akan beriman kepadamu sehingga kamu mampu menghidupkan putriku
untukku".
Kemudian Nabi s.a.w. mendatangi
kuburannya kemudian berkata : "Wahai fulanah", kemudian si mayat berkata : "Aku
sambut panggilanmu dan dengan setia menerima perintahmu serta semoga
kebahagiaan senantiasa dilimpahkan kepada Baginda Rasulullah s.a.w.“.
Begitu luar biasa mukjizat Nabi Muhammad, tidak hanya
menghidupkan orang mati saja bahkan benda mati pun dihidupkan.
Jabar bin Samurah meriwayatkan bahwa Nabi
Muhammad s.a.w. bersabda : “Aku bisa mengenal batu batu yang biasa mengucapkan salam kepadaku,
bahkan ketika aku belum menjadi Rasul dan sekarangpun
aku masih bisa mengenalinya.” (H.R. Muslim)
Ali bin Abu Thalib meriwayatkan : "Saya sedang bersama Nabi s.a.w. di Mekkah.
Setiap gunung dan pohon yang dilewatinya mengucapkan : “As Salaamu 'alayka yaa Rasulallah”. (Semoga keselamatan selalu menyertaimu, wahai Rasulallah)". (H.R. Muslim).
Karena congkaknya Ikrimah anak Abu Jahal r.a. dia berkata menantang :
"Jika kamu memang benar seorang Nabi, maka panggilah batu yang ada
diseberang itu agar berenang dan tidak
tenggelam" Kemudian Nabi mengisyaratkan tangannya ke arah batu, dan….. batu itu
pun terlepas dari tempatnya dan mengapung terus bergerak ke arah Nabi s.a.w..
Ikrimah berkata : "Kemudian batu itu kembali lagi hingga ketempatnya semula."
Setelah menyaksikan kejadian luar biasa itu,
Ikrimah bersaksi atas ke Rasulannya, Nabi
berkata kepadanya : "Ini cukup bagimu".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar