Senin, 25 September 2017



peRjalanan HIjRAH NABI

            “Dan (ingatlah) ketika orang orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu, mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu dan Allah sebaik baik pembalas tipu daya”. (Q.S. Al Anfal (8) : 30)

Begitu berat penderitaan yang dialami Rasulullah s.a.w. dan para sahabat diawal menyebarkan da’wah Islam, tidak hanya dicemooh dan diumpat, bahkan ketika  sedang sujud dalam shalat, Abu Jahal membawa batu besar ditimpakan kepada Nabi. Namun ketika mengangkat batu tubuhnya gemetar ketakutan, karena di hadapannya ada seekor unta besar yang siap menyerangnya, sehingga batu yang dipegangnya terjatuh dan menimpa dirinya.
Di hari lain Utbah bin Muit datang membawa kotoran busuk, kemudian dilemparkan kepada Nabi Muhammad yang sedang shalat, kemudian datanglah Abu Bakar menolong dengan memukulnya sehingga Utbah terjatuh.

DIBOIKOT
   Tekanan kaum kafir Quraisy tidak hanya disini saja, bahkan  sampai memboikot umat Islam : Tidak boleh melakukan jual beli, mengadakan pernikahan, dilarang berbicara, mengunjungi orang sakit dari keluarga Bani Hasyim, Bani Muthalib dan umat Islam. kecuali Muhammad diserahkan atau menyerahkan diri. Tempat tinggal umat Islam dikucilkan di utara Makkah, sehingga tidak dapat berhubungan dengan masyarakat Makkah.
Pemboikotan membuat umat Islam menderita, timbul kelaparan dan kemisikinan. Sehingga kaum Muslimin memakan dedaunan yang sebelumnya tidak pernah disentuh manusia dan Nabi Muhammad mengganjal perutnya dengan batu guna menahan lapar.

HIJRAH
Karena tekanan kafir Quraisy makin meningkat, Nabi memerintahkan sahabatnya hijrah secara bertahap, adapun Nabi hijrah paling akhir, ini membuktikan beliau pimpinan yang mengutamakan keselamatan umatnya     

NABI BERANGKAT
Di malam hari Nabi Muhammad s.a.w keluar bergabung dengan Abu Bakar yang sudah menunggunya.. Disamping berdo’a dan tawakal. Sebelum berangkat ke Madinah (utara Mekkah) beliau mengecoh dengan menuju kearah berlawanan, kearah selatan, Gua Tsur (6-7 Km). Ini mengandung hikmah : 1. Sebagai tempat peristirahatan sementara. 2. Sambil memantau situasi Mekkah, mengingat jarak Mekkah Madinah cukup jauh (± 400 km)
    
    TEAM SUKSES 
   Selama di Gua Tsur (3 hari) diatur para personil dan tugasnya : 1. Asma’ sebagai pengantar makanan. 2. Amir bin Fuhairah (penggembala ternak Abu Bakar) bertugas menggembala kambing dan memerah susu untuk Nabi dan Abu Bakar dan bertugas menghapus jejak. 3  Abdullah bin Abu Bakar memantau situasi Mekkah. 4 Pemandu perjalanan.
   
      DILINDUNGI
   Setelah Nabi masuk ke gua, Allah melindungi dengan sarang laba laba yang menutup pintu gua, burung hamam mengeram di pintu masuk gua Tsur.
     
      JANGAN TAKUT
   Rupanya ada juga pendekar quraisy yang sampai ke gua Tsur. Melihat gelagat ini Abu Bakar sempat keder dan khawatir akan keselamatan Nabi.  Kemudian Nabi Muhammad s.a.w. dengan tenang bersabda : ........."Jangan takut Allah beserta kita !.....”. (Q.S. At Taubah (9) : 40) 

TERKECOH
Ketika pendekar melihat pintu gua tertutup sarang laba laba dan burung hamam mengeram, dia berfikir : Tidak mungkin Muhammad masuk didalam gua ini ?”. Ini merupakan bukti kenaran firman Allah Surat Al Anfal 30 tersebut. Andaikan dia menunduk pasti akan melihat Nabi dan Abu Bakar.

TIBA DI MADINAH
Akhirnya pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun ke 13 kenabian, Nabi Muhammad dan Abu Bakar sampai di Quba (10 km dari Madinah), singgah selama 4 hari, tinggal dirumah Kultsum bin Hamdan. Tak lama kemudian datang rombongan keluarga Nabi Muhammad dan Abu Bakar dipimpin Ali bin Abi Thalib. 

MENDIRIKAN MASJID QUBA
Di Quba Nabi mendirikan Masjid di tanah milik Kultsum bin Hamdan. Nabi sendiri yang meletakkan batu pertama, kemudian Abu Bakar, Umar dan Usman, yang pertama kali menemboknya adalah Ammar bin Yasir, selanjutnya pekerjaan dilakukan kaum Muhajirin dan Anshar. Masjid ini dikenal dengan nama Masjid Quba. Merupakan masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad s.a.w.
Setelah mendengar Nabi Muhammad dalam perjalanan ke Madinah, maka kaum muslimin menunggu kedatangan dengan penuh kerinduan dan penghormatan. Pada jumat 16 Rabiul Awwal tahun ke 1 Hijriah (2 Juli 622 Masehi), Nabi beserta rombongan disambut meriah penduduk Madinah.
    
    IBADAH YANG BERKAITAN DENGAN BULAN  MUHARRAM
  Dari Ibnu Habbas r.a berkata : “Nabi s.a.w datang ke Madinah, dan dilihatnya orang orang Yahudi berpuasa pada hari “Asyura” (Kesepuluh).  Maka Nabi bertanya : “Ada apa ini? ” mereka menjawab : “Ini hari baik disaat mana Allah menyelamatkan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga dipuasakan oleh Nabi Musa”. Maka sabda Nabi s.a.w. : “Saya lebih berhak terhadap Musa dari pada kamu”. Kemudian beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan kaum muslimin berpuasa. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Dari Ibnu Abbas r.a : “Tatkala Rasulullah s.a.w berpuasa pada hari "Asyura” dan beliau memerintahkan berpuasa, mereka (para sahabat) berkata : “Ya Rasulullah itu adalah hari yang dibesarkan oleh orang Yahudi dan Nasrani”. Maka Nabi bersabda : “Jika datang tahun depan, In syaa Allah kita berpuasa pada hari kesembilan (Tasu’a)”. Kata Ibnu Abbas : Maka belum lagi datang tahun depan, Rasulullah s.a.w wafat. (H.R. Bukhari dan Muslim)

KEUTAMAAN PUASA ‘ASYURA
Karena ke Murahan Nya bagi yang melaksanakan puasa ‘Asyura akan diampuni dosanya setahun yang lalu. Rasulullah s.a.w. bersabda : "Puasa hari 'Asyura, sungguh aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang telah lalu".  (H.R. Muslim)
Untuk itulah mari melaksanakan puasa Tasu’a dan ‘Asyura, yang bertepatan dengan tanggal 29 dan 30 Sept 2017,  agar tuntunan Nabi semakin tersyiar. Semoga Allah memudahkan kita dalam melaksanakannya.

BULAN ISTIMEWA
Pada 10 Muharram ini banyak peristiwa istimewa terjadi : 1. Nabi Ibrahim a.s. keluar dengan selamat dari tungku pembakaran. 2. Nabi Yunus keluar dari perut ikan Paus. 3. Nabi Musa dengan selamat menyeberangi laut merah.

IRONIS
Namun anehnya di bulan Muharram ini justru banyak umat Islam pada ketakutan : Takut punya gawe (mantu), takut pindah rumah dll. Ini menunjukkan bukti lemahnya iman. Sehingga mudah mempercayai ketakhayyulan yang merupakan pintu menuju kemusyrikan. Na’udzu billaahi min dzaalik !.  

KISAH TAULADAN
SIKSAAN YANG DIALAMI NABI DAN PARA SAHABAT
                 
  1. Karena kecemburuan dan kekhawatiran terhadap agama yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. Maka kaum kafir Quraisy melakukan siksaan begitu kejam terhadap kaum Muslimin. Diantara para sahabat yang mengalami siksaan demi mempertahankan keimanannya adalah :
  2. KELUARGA YASIR R.A. Keluarga Amar bin Yasir di seret menuju al Abthah dipimpin Abu Jahal, sampai ayahnya meninggal. Ibunya Sumayyah r.a. ditusuk dari belakang dengan tombak oleh Abu Jahal, merupakan wanita pertama yang mati syahid.  Amar dijemur di terik matahari dadanya ditindih batu, wajahnya ditenggelamkan hingga pingsan. Ketika sadar kaum musyrik menyuruh berbalik kepada agama asalnya. Amar kemudian melakukannya karena terpaksa, ketika menghadap Rasulullah dia menangis, maka turunlah ayat : Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman dia mendapat kemurkaan dari Allah, kecuali orang yang dipaksa kafir, padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa)….”. (Q.S. An Nahl (16) : 106)
  3. MUSH’AB BIN UMAIR R.A. Ketika ibunya mengetahui ke Islamannya, dia dibiarkan kelaparan dan diusir, sehingga kulitnya bersisik seperti kulit ular.
  4. SHUHAIB BIN SINAN AR RUMI R.A. Disiksa hingga hilang ingatan (amnesia) sehingga tidak memahami apa yang dibicarakannya sendiri.
  5. ABU FAKIHAH R.A. Mukanya dijerembabkan ke tanah panas terik, punggungnya ditimpa batu besar, hingga hilang ingatan. Pernah kakinya diikat, diseret dan dilempar ke padang pasir dan mencekiknya, sehingga mengira Abu Fakihah telah mati. Kemudian Abu Bakar memerdekakannya.
  6. KHABBAB BIN AL ARTS R.A. Rambutnya dijambak, lehernya ditarik dilemparkan ke api, kemudian tubuhnya dikeluarkan sehingga nampak minyak keluar dari sela pori pori kulit punggungnya yang melepuh.
  7. ZUNAIRAH R.A. Budak wanita asal Romawi, matanya dipukul hingga buta.
  8. BILAL BIN RABA R.A. Dijemur di panas terik padang pasir, di dadanya ditindih  batu besar, sambil dicambuk, namun dari mulutnya tetap mengucapkan : “Ahad Ahad (Allah Maha Esa)”. Bahkan sempat diseret mengelilingi pergunungan Mekah. Deritanya berakhir ketika Abu Bakar ra menebusnya kepada tuannya yang bernama Umayyah. Demikian berat siksaan yang dialami para sahabat, namun mereka tetap mempertahankan ke imanannya. Subhaanallah.
  9. Semoga Allah mengampuni dosa para sahabat Nabi, Amiin  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar