Minggu, 29 Oktober 2017


                                         
                          IMAM MUSLIM PAKAR HADITS

“Dan taatilah Allah dan rasul, supaya kamu diberi rahmat”. (Q.S. Ali Imran (3) : 132)

Ketika membaca hadits, sadarkah bahwa betapa rumitnya bagaimana si Imam pencatat hadits membukukannya, ternyata tidak mudah untuk mencatatnya, karena harus menelusuri siapa saja yang menyampaikan hadits dari Rasulullah s.a.w. agar hadits yang dicatat benar dan asli dari Rasulullah s.a.w.. Bahkan sampai menempuh perjalanan jauh guna menemui sumber pembawa berita hadits, demi kebenaran hadits yang diterimanya untuk dibukukannya.
Demikian rumitnya para imam pencatat (membukukan) hadits.  Sehingga memerlukan waktu, tenaga dan ketelitian cukup lama. Karena takut tercampur dengan hadits palsu yang timbul saat itu.

NAMA DAN KELAHIRAN
Nama lengkap Imam Abul Husain Muslim bin al Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al Qusyairi an Naisaburi. Dilahirkan di Naisabur pada 202 H (817 M). Naisabur sekarang termasuk wilayah Rusia, sekitar Sungai Jihun, Uzbekistan, Asia Tengah. Di masa dinasti Samanid, Naisabur menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan selama lebih kurang 150 tahun. Naisabur, juga Bukhara (kota kelahiran Imam Bukhari) merupakan pusat ilmu dan peradaban di kawasan Asia Tengah. Di sini pula bermukim banyak ulama besar.

MENDALAMI ILMU HADITS
Sejak muda mendalami ilmu hadits, ketika berusia 10 tahun berguru pada seorang ahli hadits Imam Ad Dakhili. Setahun kemudian mulai menghafal hadits Nabi s.a.w. dan berani mengoreksi kesalahan gurunya yang salah menyebutkan riwayat hadits. Juga berguru kepada banyak ulama di berbagai tempat dan negara. Juga mencari silsilah dan urutan hadits yang benar, sehingga perjalanan yang ditempuh sampai ke Hijaz, Irak, Syam, Mesir dan negara lainnya.

BERGURU PADA IMAM BUKHARI
Kota Baghdad berkali kali dikunjungi untuk belajar kepada para  ulama ahli hadits. Kunjungan terakhir dilakukan pada 259 H. Ketika Imam Bukhari ke Naisabur, Imam Muslim sering mendatangi guna bertukar pikiran dan berguru padanya.

MENCATAT RIBUAN HADITS
Menurut Muhammad Ajaj Al Khatib, guru besar hadits Universitas Damaskus, Syria, hadits yang tercantum dalam Shahih Muslim berjumlah 3.030 hadits tanpa pengulangan. Bila dengan pengulangan berjumlah sekitar 10.000 hadits. Menurut Imam Al Khuli, ulama besar Mesir, hadits yang terdapat dalam karya Muslim berjumlah 4.000 hadits tanpa pengulangan, jika dengan pengulangan 7.275. Hadits yang ditulis dalam Shahih Muslim diambil dan disaring dari sekitar 300.000 hadits yang beliau ketahui. Untuk menyaring hadits hadits tersebut, Imam Muslim membutuhkan waktu 15 tahun.

METHODE PENCATATAN  
Agar bisa dilihat secara urut sumber yang menyampaikan,  imam Muslim menggunakan metode penerimaan riwayat seperti : Haddastani (menyampaikan kepada saya), haddastana (menyampaikan kepada kami), akhbarana (mengkhabarkan kepada kami)) dan qaala (ia berkata).

ANTARA SEJARAH DAN ILMU HADITS
Bila dalam ilmu sejarah dalam penulisan berdasar pada manuskrip / temuan benda purbakala. Beda dengan ilmu hadits, ilmu hadits dalam menulis atau meriwayatkan : perbuatan, sabda dan taqrir Nabi, berdasar langsung pada sumber yang menyampaikan, misalnya : Haddasani (menyampaikan kepada saya), haddasana (menyampaikan kepada kami), akhabarana (mengabarkan kepada kami)) dan qaala (ia berkata).
Jadi hadits disampaikan secara bersambung (secara tertulis), uniknya masing perawi ada catatan tentang kwalitas dirinya yang dimilki para ahli hadits. Dengan mengetahui kwalitas sang perawi akan bisa ditentukan kwalitas hadits.      

TERBAIK SETELAH IMAM BUKHARI 
Imam Muslim merupakan orang kedua terbaik dalam ilmu hadits (sanad, matan, kritik dan seleksinya) setelah Imam Bukhari. “Di dunia ini orang yang benar benar ahli di bidang hadits hanya empat orang, salah satunya Imam Muslim”, komentar ulama besar Abu Quraisy Al Hafidz.

MENGIKUTI JEJAK IMAM BUKHARI
Dalam ilmu hadits imam Muslim setara dengan gurunya, Abu Abdillah
 Muhammad bin Ismail al Bukhary al Ju’fy (Imam Bukhari). Dua kitab hadits shahih karya Bukhari dan Muslim sangat berperan dalam dunia Islam.
Karya besarnya al Musnad ash Shahih, atau al Jami’ ash Shahih, menempati urutan kedua setelah Shahih Bukhari, kitab tersebut memenuhi khazanah pustaka dunia Islam.

MENGHORMATI GURUNYA
Imam Muslim dalam berguru kepada Imam Bukhari cukup lama, beliau  sangat hormat kepada imam Bukhari : “Biarkan aku mencium kakimu, hai Imam Muhadditsin dan dokter hadits”, pintanya ketika dalam sebuah pertemuan antara Bukhari dan Muslim. Begitu hormatnya imam Muslim terhadap gurunya.

PENGEMBARAAN MENELUSURI HADITS
Pengembaraan (rihlah) dalam pencarian hadits (tahun 220 H), Perjalanan lebih serius dilakukan tahun 230 H. Perjalanan dilakukan sampai  ke Irak, Syria, Hijaz dan Mesir.

RAMAH DAN SANTUN
Imam Muslim dikenal sangat ramah, sebagaimana disebut oleh Adz Dzahabi dengan sebutan muhsin dari Naisabur. Maslamah bin Qasim menegaskan : “Muslim adalah tsaqqat, agung derajatnya, merupakan salah seorang pemuka (Imam).” Senada pula diungkapkan ahli hadits dan fuqaha’ besar Imam An Nawawi : “Para ulama sepakat atas kebesarannya, keimanan, ketinggian martabat, kecerdasan dan kepeloporannya dalam dunia hadits”.

IMAM BUKHARI DAN IMAM MUSLIM
Antara imam Bukhari dan imam Muslim memiliki kesetaraan dalam keshahihan hadits, walaupun hadits Bukhari dinilai memiliki keunggulan setingkat. Namun kedua kitab hadits tersebut mendapatkan gelar sebagai as Shahihain (dua yang shohih).

KARYANYA    
Karya tulisnya sekitar 21 judul,  yang monumental adalah Al Musnad as Shahih, al Mukhtashar minas Sunan.

WAFAT
Imam Muslim wafat pada Ahad sore 24 Rajab 261 H.
Ya Allah terimalah amalnya dan ampuni dosa dosanya. Amiin


KISAH TAULADAN

                               MARIAM AL IJLIYA MUSLIMAH PENCIPTA  ASTROLAB

Dulu sebelum G.P.S. (Global Positioning System) ditemukan, untuk menentukan arah, lokasi, waktu, ketinggian suatu benda antara dua tempat  berbeda, mengetahui posisi bulan pada zodiak tertentu, serta mengetahui arah timur dan barat, memakai instrumen astrolab, juga bisa dipakai menentukan posisi matahari dan planet, sehingga digunakan di bidang astronomi, astrologi dan horoskop. Dalam Islam astrolab sangat membantu dalam menentukan waktu shalat dan membantu menemukan arah ke Mekah (kiblat). 
Para pelaut zaman dulu juga menggunakan astrolab untuk menentukan arah. Astrolab diperkenalkan ke dunia Islam pada pertengahan abad kedelapan. Risalah Arab tentang astrolab diterbitkan pada abad kesembilan. 
Mariam al Ijliya, salah satu penemu astrolab yang tercatat sebagai salah satu anak didik Bitolus, pembuat astrolab terkenal dari Bagdad, Irak. Ayah Mariam adalah murid Bitolus, kemudian mengajak putrinya bekerja di tempat ayahnya bekerja
di istana Sayf al Dawla di Aleppo, yang memerintah dari 944-967. 
Menurut Prof. Saleem Al Husaini yang dikutip dari  Arab Times, Mariam adalah muslimah pertama pembuat cikal alat transportasi dan komunikasi dunia modern. Sayang, nama Mariam terlupakan dalam sejarah, karena  sedikitnya catatan tentang Mariam. Mariam Al Ijliya satu satunya muslimah pembuat alat penunjuk arah. Al Mirbaiti berpendapat al Ijliya  dianggaop terhormat seperti halnya Ibn Haytham, Ibn Sina, dan sederet nama ilmuwan Muslim lainnya.
Karena sedikitnya catatan tentang al Ijliya dalam sejarah astronomi, sehingga tidak jelas data tentang Mariam. Keluarga ayahnya kemungkinan besar berasal dari Nejd, sebuah wilayah di Arab Saudi tengah. 

Tulisan Kathleen Crowther, pengajar di University of Oklahoma, menyebutkan Mariam digambarkan sebagai gadis tangguh di zamannya.


DAHSYATNYA ADZAB KAUM HOMO SEX

“Maka tatkala datang adzab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi tubi “. (Q.S. Hud (11) : 82)       

Sejarah kelam Kota Pompei berhubungan erat dengan kisah kehancuran yang dialami umat Nabi Luth a.s. di Kota Sodom, Itali.  Kota Pompei merupakan kota maksiat akibat terkena adzab berupa letusan Gunung Vesuvius hingga lenyap terkubur selama 1.700 tahun. Reruntuhan kota akhirnya ditemukan di Kota Naples, Italia setelah para ahli arkeolog melakukan penggalian dan penelitian.
Saat ditemukan, banyak kerangka mayat bergelimpangan di berbagai sudut dalam posisi melakukan zina, baik dengan lawan jenis maupun sejenisnya. 

KAUM NABI LUTH ari 
Kisah Nabi Luth diabadikan dalam surat Hud (11) ayat 78-81 : “Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas gegas dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan perbuatan yang keji (homo sex). Luth berkata : "Hai kaumku inilah puteri puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. tidak Adakah di antaramu seorang yang berakal ?".

SUKA SESAMA JENIS (HOMO)
Mereka menjawab : "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri puterimu dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki". Luth berkata : "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)."
Para utusan (Malaikat) berkata : "Hai Luth sesungguhnya kami adalah utusan utusan Tuhanmu, sekali kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu…..".

DITIMPA ADZAB DAHSYAT
Akibat mengabaikan peringatan Nabi Luth maka adzab ditimpakan Allah dengan tiba tiba dan cepat.
“Maka tatkala datang adzab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan) dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi tubi “. (Q.S. Hud (11) : 82)

PENELITIAN ARKHEOLOGI           
Tahun 1924 ahli purbakala William Albright ke laut mati melakukan penelitian keberadaan sisa sisa Sodom dan Gomora, akhirnya tiba di situs Bab edh dhra. Penelitian arkeologi dan geologi dilakukan sejak tahun 1920 di wilayah Laut Mati menemukan bekas bekas kota Sodom dan Gomora di tepi tenggara Laut Mati, dua kota yang di dalam arkeologi dikenal sebagai Bab edh Dhra (Sodom) dan Numeira (Gomora). Di kedua kota itu ditemukan banyak artefak dan rangka manusia yang menunjukkan bekas kejadian bencana pada sekitar tahun 2000 SM.              

DIHUJANI BENDA TERBAKAR (SODOM)
Bencana meratakan Sodom dan Gomora, menewaskan seluruh penduduknya kecuali Luth dan dua putrinya. Api dari langit yang menghujani Sodom dan Gomora bukan fenomena astroblem (seperti meteor), melainkan fenomena katastrofi (malapetaka) geologi berupa aspal dan bitumen yang terbakar dan belerang dari letusan gunung garam dan gunung lumpur.
Dari temuan arkheologi ini membuktikan akan kebenaran firman Allah : Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi tubi“. (Q.S. Hud (11) : 82)”. Dari nama kota Sodom inilah lahir istilah sodomy, dalam bahasa Ibrani Sodom (terbakar) dan Gomorrah (terkubur).

TERKUBUR (GOMORRAH) 
Hal inilah menyebabkan mengapa bukti arkeologi Sodom dan Gomorrah sangat sulit ditemukan. Diperkirakan kota berada di bawah dasar Laut Mati. Oleh karena itu John Whitaker (1997) merekomendasi diadakannya penyelidikan bawah laut untuk menelusuri puing puing Sodom dan Gomorrah.  

    

         TERBAKAR DAN TERKUBUR

  Kota Sodom dan Gomorrah hancur dengan dahsyat akibat gempa diperkirakanminimal enam kali skala paling rendah 6SR. Selain itu terjadi rekahan pada deposit asphalt (sumber aspal). Kandungan gas dengan tekanan tinggi dari dalam rekahan, menyembur dan membakar deposit asphalt. Tekanan tinggi melontarkan asphalt terbakar keluar, sehingga menghujani Sodom dan Gomorrah.

                                        

         KOTA MAKSIAT

      Di kaki Gunung Vesuvius (Itali) terdapat kota tua Pompei, di zaman Romawi merupakan kota wisata bangsawan Romawi, sejuk dan indah, juga berkembang menjadi kota maksiat. Simbol organ vital manusia, memenuhi pintu pintu rumah, karena berkaitan dengan budaya Mithraic yg menganggap organ vital manusia bagian dari kenikmatan hakiki

KOTA POMPEI TERKUBUR    
Th.79 M Vesuvius meletus, awan panas dan debu vulkanik menghantam kota Pompei sekaligus menguburnya. Pompei hilang menjadi kota terlupakan.
 
PENEMUAN FOSIL MENAKJUBKAN
Hasil penggalian arkeolog dunia sangat menakjubkan, Fosil utuh  membatu tubuh manusia tampak awet. Posisinya ada yang berhubungan badan, ada yg jongkok, ada yg berusaha bangun dari tidurnya. Dari fosil fosil nampak mempunyai jenis kelamin yg sama (Homoseks). Ada yg berhubungan dengan anak anak, raut mukanya masih tergambar detail seperti manusia masih hidup.
Hal ini membuktikan bahwa mereka tidak menyadari bencana yg akan menimpanya dan membuktikan bahwa meletusnya Gunung Vesuvius dan hantaman awan panas dan debu vulkanik ke kota Pompei berlangsung sangat cepat. Kenyataan ini terbukti dengan firman Allah :“……Sesungguhnya dia   akan ditimpa adzab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di waktu subuh, bukankah subuh itu sudah dekat?". (Q.S. Hud (11) : 81). Fosil utuh manusia itu sekarang dipamerkan sebagai peringatan akan kebesaran Allah yg dialami kaum Nabi Luth a.s. dan "pemusnahan tiba tiba".
         
KISAH TAULADAN
LIWATH (HOMO SEX) DI ZAMAN NABI LUTH
Akibat rendahnya akhlak, di zaman Nabi Luth mencintai sesama jenis (homo sex) menjadi hobby dan kebiasaan yang memalukan. Bahkan ketika Nabi Luth mengingatkan tidak dihiraukan.
 “Dan kaumnya segera datang kepadanya dan sejak dulu mereka selalu melakukan perbuatan keji (homo sex). Luth berkata: "Hai kaumku, Inilah puteri puteriku, mereka lebih suci bagimu, Maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama) ku terhadap tamuku ini, tidak adakah di antaramu seorang yang berakal ?. Mereka menjawab : "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri puterimu dan sesungguhnya kamu mengetahui apa yang sebenarnya Kami kehendaki (mencintai sesama jenis (homo sex) ". (Q.S. Hud (11) : 78-79). Akibat ingkarnya mereka terhadap peringatan Nabi Luth, maka adzab ditimpakan secara tiba tiba di pagi hari.    “Maka tatkala datang  adzab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan) dan Kami hujani mereka dengan batu   dari tanah yang terbakar dengan bertubi tubi”. (Q.S.Hud (11) : 82)                                                                                                  
Akibat karena memperturutkan nafsu, kaum yang hidup di zaman modern ini, sehingga dengan bangga dan latanya mereka tetap saja mengulangi perbuatan fasik yang telah dilakukan kaum Nabi Luth.
Akibat kefasikannya (melakukan homo sex), sehingga penyakit AID makin meraja lela saat ini dan yang mengerikan…….adzab Allah apa lagi yang akan  ditimpakan ?????. Na’udzu billaahi min dzaalik !.   Anehnya yang memprihatinkan, saat ini tercatat 22 negara dari 204 negara yang diakui P.B.B. dalam  melegalkan pernikahan sejenis, diantaranya : 1. Norwegia (1993), 2. Belanda (1996), 3. Belgia (2003), 4. Spanyol (2005), 5. Kanada (2005), 6. Afrika Selatan. Betapa hinanya mereka karena mengulang kefasikan umat dahulu.Na’udzu billaahi min dzaalik. 

Senin, 16 Oktober 2017



HUKUM MEMAKAI JIMAT
                       
“  Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka : "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab : "Allah". Katakanlah : "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat Nya?. Katakanlah : "Cukuplah Allah bagiku". kepada Nyalah bertawakkal orang orang yang berserah diri”. (Q.S. Az Zumar (39) : 38)
                    
Syaikh ‘Abdurrahman bin Hasan AluSyaikh rahimahullah penulis Fathul Majid berkata : “Ayat ini merupakan dalil yang menunjukkan tidak bolehnya menggantungkan kepada selain Allah ketika ingin meraih manfaat atau menolak bahaya. Ketergantungan kepada selain Allah dalam hal itu termasuk kesyirikan“ (Fathul Majid 127-128).

NABI TIDAK SUKA JIMAT
Jimat dan rajah termasuk yang dimaksudkan dalam ayat tersebut.
Dari ‘Imron bin Hushain r.a. ia berkata : “Nabi s.a.w. pernah melihat di lengan seorang pria gelang yang dinampakkan padanya. Pria tersebut berkata bahwa gelang itu terbuat dari kuningan, lalu beliau bersabada : Untuk apa engkau memakainya?, pria tadi menjawab : “Ini dipasang untuk mencegah dari wahinah (penyakit yang ada di lengan atas). Nabi s.a.w. kemudian bersabda : Gelang tadi bahkan membuatmu semakin lemah, buanglah !, seandainya engkau mati dalam keadaan masih mengenakan gelang tersebut, engkau tidak akan beruntung selamanya.  (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah).
Dari penjelasan Nabi tadi jelas bahwa jimat akan membuat lemah jiwanya, karena hatinya digantungkan pada benda yang lemah pula !. Bahkankan akalnya ikut lemah pula, karena mempercayai hal yang tak rational. Sehingga akan membuatnya tidak beruntung selamanya artinya masuk neraka selamanya !!!.
Dalam hadits ‘Abdullah bin ‘Ukaim, Nabi s.a.w. bersabda : Barangsiapa menggantung pada sesuatu, Allah akan menggantunggkan pada sesuatu itu”. (H.R. Tirmidzi dan Ahmad). Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.       

MENGGANTUNG JIMAT SYIRIK HUKUMNYA
Tentang jimat agama dengan tegas melarang, sehingga dihukumi syirik.: Barangsiapa yang menggantungkan tamimah (jimat), maka ia telah berbuat syirik. (H.R. Ahmad).

SIKAP SAHABAT TERHADAP JIMAT
Dalam tafsir Ibnu Abi Hatim dari Hudzaifah, dia melihat seseorang memakai benang untuk mencegah demam, kemudian dia memotongnya, kemudian Hudzaifah membaca firman Allah : “Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan sembahan lain). (Q.S. Yusuf (12) : 106)
Waki’  meriwayatkan dari Hudzaifah, beliau mengunjungi orang sakit, kemudian melihat di lengan atasnya didapati benang. Hudzaifah bertanya :  “Apa ini ?,Ini sesuatu yang bisa menjagaku dari rasa sakit tersebut”, jawabnya. Kemudian Hudzaifah memotong benang tersebut. Kemudian Hudzaifah berkata : “Seandainya engkau mati dalam keadaan engkau masih mengenakan benang ini, aku tidak akan menyolatkanmuBegitu keras para sahabat terhadap orang yang mengenakan jimat untuk melindungi dirinya dari sakit. (Fathul Majid, 132).

JANGAN MENGINGKARI SUNNATULLAH !
Diantara khasiat (spesifikasi) jimat ada yang tidak mempan senjata,
ini bisa terjadi lantaran setan ikut bermain dibaliknya !. Oleh karena itu Nabi dan para sahabat satupun tidak memakai jimat. Sehingga dalam peperangan luka dianggap biasa karena merupakan sunnatullah (ketetapan Allah).
“Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa…... (Q.S. Ali Imran (3) : 140)
Bahkan luka dan kematian dihadapi, karena merupakan resiko dalam berjihad membela agama Allah,  hal ini bisa terjadi lantaran para pejuang faham akan balasan besarnya pahala yang akan diterimanya kelak !.    
“(Yaitu) orang orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang orang yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar”. (Q.S. Ali Imran (3) : 172)

TAWAKKAL KEPADA ALLAH
Dengan demikian sikap terbaik dalam mwnghadapi segala urusan, bukan memakai jimat akan tetapi hanya bertawakkal kepada Allah.
…….Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya……. (Q.S. Ath Tholaq (65) : 3).     
“……Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya…….. (Q.S. Ath Tholaq (65) : 2-3)             

BAHAYA SYIRIK
Begitu besar akibat berbuat syirik sehingga dosanya tidak diampuni dan amal ibadahnya terhapus, Na’udzu billaahi min dzaalik
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki Nya”. (Q.S. An Nisa (4) : 48) 

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (Nabi Nabi) sebelummu : "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan) niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang orang yang merugi”. (Q.S. Az Zumar (39) : 65). Semoga Allah melindungi dari kesyirikan dan mewafatkan dalam keadaan bertauhid. Amiin

       KISAH TAULADAN
TUKANG BATU PEMAKAI JIMAT
                    
   Suatu saat kami (penulis) mempekerjakan tukang untuk memperbaiki   rumah Mojokerto, diluar dugaan tiba tiba saja saya bertanya : “Mas sampeyan apa punya jimat ?”. “Punya”, sambil mengeluarkan jimat dari dompetnya berbentuk persegi empat dari kain putih “Ini harganya 600 ribu pak”, “Boleh saya buka ?”, “Silahkan !”, kemudian jimat saya buka, isinya kertas bertulisan huruf arab tak karuan jluntrungnya.
  Kemudian saya jelaskan tentang sabda Nabi : “Barangsiapa yang menggantung tamimah (jimat), maka ia telah berbuat syirik, “Sayang kan iman sampeyan jika dikotori dengan syirk, berakibat amal ibadah sampeyan terhapus !” sambil saya tunjukkan surat Az Zumar ayat 65.
  Rupanya hidayah Alah masuk, sehingga ketika saya minta izin untuk menyobek dan membuangnya ke sampah dia memerkenankan.
  Lagi lagi rupanya hidayah Allah datang, dia berkata : “Ini ada lagi pak”, sambil melepas sabuk berisi jimat, “yang ini harganya 400 ribu dan….tiap tahun diperpanjang”. Kayak S.T.N. saja perlu perpanjangan fikir saya. Kemudian dengan seizinnya saya sobek dan saya buang ke sampah dengan tangan kiri. 
  Kemudian dia berkata : “Pak 5 almari di rumah saya semuanya ada jimatnya”, saya berkata : “Jika sampeyan ingin masuk syurga, buang semua jimat tersebut ya, Nabi dan para sahabat saja tidak pakai jimat”.

   Saya berharap semoga hidayah Allah mengiringinya, sehingga  sepulang kerumahnya dia mau membuang semua jimatnya !!!.