DAHSYATNYA ADZAB KAUM HOMO SEX
“Maka tatkala
datang adzab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah
(kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar
dengan bertubi tubi “. (Q.S. Hud (11) : 82)
Sejarah kelam Kota Pompei
berhubungan erat dengan kisah kehancuran yang dialami umat Nabi Luth a.s. di
Kota Sodom, Itali. Kota
Pompei merupakan kota maksiat akibat terkena adzab berupa letusan Gunung
Vesuvius hingga lenyap terkubur selama 1.700 tahun. Reruntuhan kota akhirnya
ditemukan di Kota Naples, Italia setelah para ahli arkeolog melakukan
penggalian dan penelitian.
Saat ditemukan, banyak kerangka mayat bergelimpangan
di berbagai sudut dalam
posisi melakukan zina, baik dengan lawan jenis maupun sejenisnya.
KAUM NABI LUTH ari
Kisah Nabi Luth diabadikan dalam
surat Hud (11) ayat 78-81 : “Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas
gegas dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan perbuatan yang keji
(homo sex). Luth berkata : "Hai kaumku inilah puteri puteriku, mereka
lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan
(nama)ku terhadap tamuku ini. tidak Adakah di antaramu seorang yang berakal
?".
SUKA
SESAMA JENIS (HOMO)
Mereka menjawab : "Sesungguhnya
kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri puterimu
dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami
kehendaki". Luth berkata : "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan
(untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat
(tentu aku lakukan)."
Para
utusan (Malaikat)
berkata : "Hai Luth sesungguhnya kami adalah utusan utusan Tuhanmu, sekali
kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa
keluarga dan pengikut pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun
di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu…..".
DITIMPA ADZAB
DAHSYAT
Akibat mengabaikan peringatan Nabi Luth
maka adzab ditimpakan Allah dengan tiba tiba dan cepat.
“Maka tatkala datang adzab
Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan)
dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi tubi
“. (Q.S. Hud (11) : 82)
PENELITIAN ARKHEOLOGI
Tahun 1924
ahli purbakala William Albright ke laut mati melakukan penelitian keberadaan
sisa sisa Sodom dan Gomora, akhirnya tiba di situs Bab edh dhra. Penelitian
arkeologi dan geologi dilakukan sejak tahun 1920 di wilayah Laut Mati menemukan
bekas bekas kota Sodom dan Gomora di tepi tenggara Laut Mati, dua kota yang di
dalam arkeologi dikenal sebagai Bab edh Dhra (Sodom) dan Numeira (Gomora). Di
kedua kota itu ditemukan banyak artefak dan rangka manusia yang menunjukkan
bekas kejadian bencana pada sekitar tahun 2000 SM.
DIHUJANI
BENDA TERBAKAR (SODOM)
Bencana meratakan
Sodom dan Gomora, menewaskan seluruh penduduknya kecuali Luth dan dua putrinya.
Api dari langit yang menghujani Sodom dan Gomora bukan fenomena astroblem
(seperti meteor), melainkan fenomena katastrofi (malapetaka) geologi berupa
aspal dan bitumen yang terbakar dan belerang dari letusan gunung garam dan
gunung lumpur.
Dari temuan
arkheologi ini membuktikan akan kebenaran firman Allah : “Kami
jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan), dan Kami
hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi tubi“. (Q.S.
Hud (11) : 82)”. Dari nama kota Sodom inilah lahir
istilah sodomy, dalam bahasa Ibrani Sodom (terbakar) dan Gomorrah (terkubur).
KOTA MAKSIAT
Di kaki Gunung Vesuvius (Itali) terdapat kota tua Pompei, di zaman Romawi merupakan kota wisata bangsawan Romawi, sejuk dan indah, juga berkembang menjadi kota maksiat. Simbol organ vital manusia, memenuhi pintu pintu rumah, karena berkaitan dengan budaya Mithraic yg menganggap organ vital manusia bagian dari kenikmatan hakiki
KOTA POMPEI
TERKUBUR
Th.79 M Vesuvius meletus, awan panas
dan debu vulkanik menghantam kota Pompei sekaligus menguburnya. Pompei hilang menjadi kota terlupakan.
PENEMUAN FOSIL MENAKJUBKAN
Hasil
penggalian arkeolog dunia sangat menakjubkan, Fosil utuh membatu tubuh manusia tampak awet. Posisinya
ada yang berhubungan badan, ada yg jongkok, ada yg berusaha bangun dari
tidurnya. Dari fosil fosil nampak mempunyai jenis kelamin
yg sama (Homoseks). Ada yg berhubungan dengan anak anak, raut mukanya masih tergambar detail seperti
manusia masih hidup.
Hal
ini membuktikan bahwa mereka tidak menyadari bencana yg akan menimpanya dan membuktikan
bahwa meletusnya Gunung Vesuvius dan hantaman awan panas dan debu vulkanik ke
kota Pompei berlangsung sangat cepat. Kenyataan ini terbukti dengan
firman Allah :“……Sesungguhnya dia akan ditimpa adzab yang menimpa mereka karena
sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di waktu subuh, bukankah
subuh itu sudah dekat?". (Q.S. Hud (11) : 81). Fosil utuh manusia itu sekarang
dipamerkan sebagai peringatan akan kebesaran Allah yg dialami kaum
Nabi Luth a.s. dan "pemusnahan tiba tiba".
KISAH TAULADAN
LIWATH (HOMO SEX) DI ZAMAN NABI LUTH
Akibat rendahnya akhlak, di
zaman Nabi Luth mencintai sesama jenis (homo sex) menjadi hobby dan kebiasaan
yang memalukan. Bahkan ketika Nabi Luth mengingatkan tidak dihiraukan.
“Dan kaumnya segera datang kepadanya dan
sejak dulu mereka selalu melakukan perbuatan keji (homo sex). Luth berkata:
"Hai kaumku, Inilah puteri puteriku, mereka lebih suci bagimu, Maka
bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama) ku terhadap
tamuku ini, tidak adakah di antaramu seorang yang berakal ?. Mereka menjawab :
"Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan
terhadap puteri puterimu dan sesungguhnya kamu mengetahui apa yang sebenarnya
Kami kehendaki (mencintai sesama jenis (homo sex) ". (Q.S. Hud (11)
: 78-79). Akibat ingkarnya mereka terhadap peringatan Nabi Luth, maka adzab
ditimpakan secara tiba tiba di pagi hari. “Maka tatkala datang adzab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu
yang di atas ke bawah (kami balikkan) dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi tubi”.
(Q.S.Hud (11) : 82)
Akibat
karena memperturutkan nafsu, kaum yang hidup di zaman modern ini, sehingga dengan
bangga dan latanya mereka tetap saja mengulangi perbuatan fasik yang telah
dilakukan kaum Nabi Luth.
Akibat
kefasikannya (melakukan homo sex), sehingga penyakit AID makin meraja lela saat
ini dan yang mengerikan…….adzab Allah apa lagi yang akan ditimpakan ?????. Na’udzu billaahi min
dzaalik !. Anehnya yang memprihatinkan, saat ini tercatat 22 negara dari 204 negara yang diakui P.B.B. dalam
melegalkan pernikahan sejenis,
diantaranya : 1. Norwegia (1993), 2. Belanda
(1996), 3. Belgia (2003), 4. Spanyol (2005), 5. Kanada (2005), 6. Afrika
Selatan. Betapa hinanya mereka karena mengulang kefasikan umat dahulu.Na’udzu
billaahi min dzaalik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar