Minggu, 29 Oktober 2017



DAHSYATNYA ADZAB KAUM HOMO SEX

“Maka tatkala datang adzab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi tubi “. (Q.S. Hud (11) : 82)       

Sejarah kelam Kota Pompei berhubungan erat dengan kisah kehancuran yang dialami umat Nabi Luth a.s. di Kota Sodom, Itali.  Kota Pompei merupakan kota maksiat akibat terkena adzab berupa letusan Gunung Vesuvius hingga lenyap terkubur selama 1.700 tahun. Reruntuhan kota akhirnya ditemukan di Kota Naples, Italia setelah para ahli arkeolog melakukan penggalian dan penelitian.
Saat ditemukan, banyak kerangka mayat bergelimpangan di berbagai sudut dalam posisi melakukan zina, baik dengan lawan jenis maupun sejenisnya. 

KAUM NABI LUTH ari 
Kisah Nabi Luth diabadikan dalam surat Hud (11) ayat 78-81 : “Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas gegas dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan perbuatan yang keji (homo sex). Luth berkata : "Hai kaumku inilah puteri puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. tidak Adakah di antaramu seorang yang berakal ?".

SUKA SESAMA JENIS (HOMO)
Mereka menjawab : "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri puterimu dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki". Luth berkata : "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)."
Para utusan (Malaikat) berkata : "Hai Luth sesungguhnya kami adalah utusan utusan Tuhanmu, sekali kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu…..".

DITIMPA ADZAB DAHSYAT
Akibat mengabaikan peringatan Nabi Luth maka adzab ditimpakan Allah dengan tiba tiba dan cepat.
“Maka tatkala datang adzab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan) dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi tubi “. (Q.S. Hud (11) : 82)

PENELITIAN ARKHEOLOGI           
Tahun 1924 ahli purbakala William Albright ke laut mati melakukan penelitian keberadaan sisa sisa Sodom dan Gomora, akhirnya tiba di situs Bab edh dhra. Penelitian arkeologi dan geologi dilakukan sejak tahun 1920 di wilayah Laut Mati menemukan bekas bekas kota Sodom dan Gomora di tepi tenggara Laut Mati, dua kota yang di dalam arkeologi dikenal sebagai Bab edh Dhra (Sodom) dan Numeira (Gomora). Di kedua kota itu ditemukan banyak artefak dan rangka manusia yang menunjukkan bekas kejadian bencana pada sekitar tahun 2000 SM.              

DIHUJANI BENDA TERBAKAR (SODOM)
Bencana meratakan Sodom dan Gomora, menewaskan seluruh penduduknya kecuali Luth dan dua putrinya. Api dari langit yang menghujani Sodom dan Gomora bukan fenomena astroblem (seperti meteor), melainkan fenomena katastrofi (malapetaka) geologi berupa aspal dan bitumen yang terbakar dan belerang dari letusan gunung garam dan gunung lumpur.
Dari temuan arkheologi ini membuktikan akan kebenaran firman Allah : Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi tubi“. (Q.S. Hud (11) : 82)”. Dari nama kota Sodom inilah lahir istilah sodomy, dalam bahasa Ibrani Sodom (terbakar) dan Gomorrah (terkubur).

TERKUBUR (GOMORRAH) 
Hal inilah menyebabkan mengapa bukti arkeologi Sodom dan Gomorrah sangat sulit ditemukan. Diperkirakan kota berada di bawah dasar Laut Mati. Oleh karena itu John Whitaker (1997) merekomendasi diadakannya penyelidikan bawah laut untuk menelusuri puing puing Sodom dan Gomorrah.  

    

         TERBAKAR DAN TERKUBUR

  Kota Sodom dan Gomorrah hancur dengan dahsyat akibat gempa diperkirakanminimal enam kali skala paling rendah 6SR. Selain itu terjadi rekahan pada deposit asphalt (sumber aspal). Kandungan gas dengan tekanan tinggi dari dalam rekahan, menyembur dan membakar deposit asphalt. Tekanan tinggi melontarkan asphalt terbakar keluar, sehingga menghujani Sodom dan Gomorrah.

                                        

         KOTA MAKSIAT

      Di kaki Gunung Vesuvius (Itali) terdapat kota tua Pompei, di zaman Romawi merupakan kota wisata bangsawan Romawi, sejuk dan indah, juga berkembang menjadi kota maksiat. Simbol organ vital manusia, memenuhi pintu pintu rumah, karena berkaitan dengan budaya Mithraic yg menganggap organ vital manusia bagian dari kenikmatan hakiki

KOTA POMPEI TERKUBUR    
Th.79 M Vesuvius meletus, awan panas dan debu vulkanik menghantam kota Pompei sekaligus menguburnya. Pompei hilang menjadi kota terlupakan.
 
PENEMUAN FOSIL MENAKJUBKAN
Hasil penggalian arkeolog dunia sangat menakjubkan, Fosil utuh  membatu tubuh manusia tampak awet. Posisinya ada yang berhubungan badan, ada yg jongkok, ada yg berusaha bangun dari tidurnya. Dari fosil fosil nampak mempunyai jenis kelamin yg sama (Homoseks). Ada yg berhubungan dengan anak anak, raut mukanya masih tergambar detail seperti manusia masih hidup.
Hal ini membuktikan bahwa mereka tidak menyadari bencana yg akan menimpanya dan membuktikan bahwa meletusnya Gunung Vesuvius dan hantaman awan panas dan debu vulkanik ke kota Pompei berlangsung sangat cepat. Kenyataan ini terbukti dengan firman Allah :“……Sesungguhnya dia   akan ditimpa adzab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di waktu subuh, bukankah subuh itu sudah dekat?". (Q.S. Hud (11) : 81). Fosil utuh manusia itu sekarang dipamerkan sebagai peringatan akan kebesaran Allah yg dialami kaum Nabi Luth a.s. dan "pemusnahan tiba tiba".
         
KISAH TAULADAN
LIWATH (HOMO SEX) DI ZAMAN NABI LUTH
Akibat rendahnya akhlak, di zaman Nabi Luth mencintai sesama jenis (homo sex) menjadi hobby dan kebiasaan yang memalukan. Bahkan ketika Nabi Luth mengingatkan tidak dihiraukan.
 “Dan kaumnya segera datang kepadanya dan sejak dulu mereka selalu melakukan perbuatan keji (homo sex). Luth berkata: "Hai kaumku, Inilah puteri puteriku, mereka lebih suci bagimu, Maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama) ku terhadap tamuku ini, tidak adakah di antaramu seorang yang berakal ?. Mereka menjawab : "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri puterimu dan sesungguhnya kamu mengetahui apa yang sebenarnya Kami kehendaki (mencintai sesama jenis (homo sex) ". (Q.S. Hud (11) : 78-79). Akibat ingkarnya mereka terhadap peringatan Nabi Luth, maka adzab ditimpakan secara tiba tiba di pagi hari.    “Maka tatkala datang  adzab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan) dan Kami hujani mereka dengan batu   dari tanah yang terbakar dengan bertubi tubi”. (Q.S.Hud (11) : 82)                                                                                                  
Akibat karena memperturutkan nafsu, kaum yang hidup di zaman modern ini, sehingga dengan bangga dan latanya mereka tetap saja mengulangi perbuatan fasik yang telah dilakukan kaum Nabi Luth.
Akibat kefasikannya (melakukan homo sex), sehingga penyakit AID makin meraja lela saat ini dan yang mengerikan…….adzab Allah apa lagi yang akan  ditimpakan ?????. Na’udzu billaahi min dzaalik !.   Anehnya yang memprihatinkan, saat ini tercatat 22 negara dari 204 negara yang diakui P.B.B. dalam  melegalkan pernikahan sejenis, diantaranya : 1. Norwegia (1993), 2. Belanda (1996), 3. Belgia (2003), 4. Spanyol (2005), 5. Kanada (2005), 6. Afrika Selatan. Betapa hinanya mereka karena mengulang kefasikan umat dahulu.Na’udzu billaahi min dzaalik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar