Minggu, 10 Maret 2019


NABI ISA AKAN TURUN ! 


“Dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih Isa putra Maryam Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar benar dalam keragu raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada Nya dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (Q.S. An Nisa’ (4) : 157-158)

Tiap utusan Allah memiliki keistimewaan khusus baik syariat, maupun mukjizatnya. Ini karena para Nabi diutus pada kaum dan zaman yang berbeda.  Diantaranya Nabi Isa a.s yang mengalami perjalanan atau peristiwa unik di akhir perjalanan misi dakwahnya.

PEMBUNUHAN DAN PENYALIBAN
Sebagaimana sunnatullah (ketetapan Allah) yang berlaku pada setiap utusan Nya, bahwa setiap Nabi pasti dimusuhi. Demikian pula halnya dengan Nabi Isa a.s.  Beliau dibunuh dan disalib, namun pernyataan mereka dibantah dengan turunnya surat An Nisa’ 157-158 : 1. Bahwa Nabi Isa a.s. tidak terbunuh dan tidak disalib. 2. Yang dibunuh orang yang diserupakan Nabi Isa. 3. Mereka ragu tentang siapa yang dibunuhnya. 4. Allah telah mengangkat Isa kepada Nya.                                       

PENANGKAPAN DAN PENGANGKATAN NABI ISA
Tentang proses pengejaran Nabi Isa Ibnu ‘Abbas r.a. berkata : “Ketika Allah ingin mengangkat Isa a.s. ke langit, beliau keluar menemui para sahabatnya, ketika itu dalam rumah terdapat 12 orang sahabat al Hawariyyun. Beliau keluar menemui mereka dan kepala beliau terus meneteskan air. Lalu Isa berkata : Sesungguhnya di antara kalian ada yang mengkufuriku sebanyak 12 kali setelah ia beriman padaku.   
Kemudian Isa berkata lagi : Ada diantara kalian yang akan diserupakan denganku, dia akan dibunuh karena kedudukanku. Dia pun akan menjadi teman dekatku”. 
Kemudian diantara sahabat beliau yang muda berdiri, kemudian Isa berkata : Duduklah engkau !. Kemudian Isa kembali lagi pada mereka, pemuda tadi berdiri kembali. Isa pun berkata : Duduklah engkau !”. Kemudian Isa datang lagi ketiga kalinya dan pemuda tadi masih tetap berdiri dan ia berkata : Aku wahai Isa.

DISERUPAKAN NABI ISA
Betulkah engkau yang ingin diserupakan denganku ?, ujar Nabi Isa, kemudian pemuda tadi diserupakan Nabi Isa. Isa pun diangkat melalui lobang tembok di rumah tersebut menuju langit.

DIBUNUH DAN DISALIB  
Kemudian datanglah rombongan orang Yahudi membawa pemuda yang diserupakan Nabi Isa. Mereka membunuh dan menyalibnya……”.

PECAH 3 KELOMPOK
Kemudian mereka terpecah menjadi 3 :
Kelompok pertama (Ya’qubiyah) : “Allah berada di tengah tengah kita sesuai kehendak Nya kemudian ia naik ke langit.
Kelompok kedua (Nasthuriyah) : Di tengah tengah kita ada anak Allah sesuai kehendak Nya kemudian ia naik ke langit”.
Kelompok ketiga (kaum muslimin) : Di tengah tengah kita ada hamba Allah dan Rasul Nya sesuai kehendak Nya kemudian ia naik ke langit. Ibnu Katsir berkata  bahwa hadits ini sanadnya shahih sampai Ibnu  ‘Abbas. An Nasai meriwayatkan hadits ini dari Abu Kuraib dan dari Abu Mu’awiyah serta semisalnya.

AYAT TENTANG TURUNNYA NABI ISA
Dan sesungguhnya Isa itu benar benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat……. (Q.S. Az Zukhruf (43) : 61)
Ibnu ‘Abbas berkata : “Bahwa yang dimaksud ayat tersebut adalah turunnya Nabi ‘Isa a.s., mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud ayat tersebut yakni tanda datangnya hari kiamat adalah turunnya Isa bin Maryam sebelum hari kiamat. Qotadah mengatakan maksud ayat tersebut adalah turunnya Isa bin Maryam merupakan tanda hari kiamat.  
Tidak ada seorangpun dari ahli kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (Q.S. An Nisa’ (4) : 159)

HADITS TENTANG TURUNNYA NABI ISA
Tentang turunnya Nabi Isa ada riwayat dari Abu Hurairah, Beliau bersabda : “Demi jiwaku yang berada di tangan Nya, sebentar lagi Isa bin Maryam akan turun di tengah tengah kalian sebagai hakim yang adil. Beliau akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (upeti), harta semakin banyak dan semakin berkah sampai seseorang tidak ada yang menerima harta itu lagi (sebagai sedekah) dan sujud seseorang lebih disukai daripada dunia dan seisinya”.
Abu Hurairah lalu berkata : “Bacalah jika kalian suka :  Tidak ada seorangpun dari ahli kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka (Q.S. An Nisa’(4) : 159)”. (H.R. Bukhari dan Muslim)

TIDAK MAU MENGIMAMI
Dari Jabir bin ‘Abdillah Nabi s.a.w. bersabda : ……. Nabi s.a.w. bersabda : “Kemudian Isa bin Maryam turun ke muka bumi, lalu pemimpin mereka berkata pada Isa : “Jadilah imam shalat bersama kami”. “Tidak sesungguhnya di antara kalian sudah menjadi pemimpin bagi yang lain. Allah betul betul telah memuliakan umat ini (umat Muhammad), jawab Isa”. (H.R. Muslim)

ULAMA SEPAKAT
Di samping beberapa ayat Al Qur’an dan hadits membenarkan bahwa
Nabi Isa bin Maryam akan turun di akhir zaman, turunnya beliau ke bumi juga didasari pada ijma’ (kesepakatan) ulama.
                 
     KISAH TAULADAN     

UMAR MEMELUK ISLAM

Suatu hari Umar bin Khattab dengan pedang terhunus, menuju Darul Arqom, tempat Rasulullah s.a.w. berkumpul dengan para sahabat. Dalam perjalanan bertemu Nuaim bin Abdullah : "Ya Umar mau kemana ?". "Mau membunuh Muhammad !", tegas Umar. "Umar apa tak salah ?, kamu mau membunuh Muhammad, sedangkan adikmu Fatimah sudah memeluk Islam", Mendengar ucapan Nuaim, Umar berbelok ke rumah adiknya. Fatimah sedang berkumpul dengan suaminya Said bin Zaid dan  sahabat Habab Ibnul Arots membaca Alquran dalam lembar suhuf. 
Mendengar kedatangan Umar Habab langsung kabur, suhuf Alquran disembunyikan Fatimah di belakang bajunya. "Fatimah benar kau telah memeluk Islam dan jadi pengikut Muhammad ?", tanya Umar geram. "ya !" kata Fatimah. Tamparan pun mendarat di wajah Fatimah. Melihat istrinya disakiti, Said mencoba melawan Umar, namun, Umar langsung membantingnya. Fatimah membentak : "Umar apakah engkau memukul orang yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Rasulullah ?. Apakah engkau menganiaya seseorang yang terpanggil mengikuti kebenaran, manusia macam apa engkau Umar ?!". 
Umar melihat suhuf yang disembunyikan Fatimah. "Apa yang kau sembunyikan dibalik bajumu ?", Tanya Umar. "Suhuf Al quran", "Sini saya mau lihat ?", kemudian Umar membaca ayat pertama surah Thaha : "Bismillahir rahmaanir rahim. Thaha. Tidaklah Aku turunkan Al quran ini untuk bikin sukar manusia. Melainkan merupakan pengingat bagi orang orang yang takut kepada Allah". (Surah Thaha (20) : 1-2).. Usai membaca Umar berkata : Fatimah beritahu aku dimana Muhammad ?". "Saya tidak akan memberitahu jika kamu menyakiti Rasulullah !", kata Fatimah. "Sama sekali saya tidak akan mencelakai”, akhirnya Fatimah memberitahu lokasinya.  
Kemudian Umar bergegas ke Darul Arqom, kedatangan Umar dikhawatirka para sahabat. Tapi Nabi Muhammad s.a.w. bersabda : "Tenang mudah mudahan ada hikmahnya". Hamzah bin Abdul Mutalib saat akan membukakan pintu berkata : "jika niatnya baik kita terima jika tidak baik, saya paling depan". Setelah pintu dibuka Umar langsung masuk dan merangkul Rasulullah s.a.w. kemudian……. bersyahadat. Subhaanallaah.     

 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar