NABI ISA AKAN TURUN !
“Dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih Isa putra Maryam Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar benar dalam keragu raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada Nya dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (Q.S. An Nisa’ (4) : 157-158)
Tiap utusan Allah memiliki keistimewaan khusus baik
syariat, maupun mukjizatnya. Ini karena para Nabi diutus pada kaum dan zaman
yang berbeda. Diantaranya Nabi Isa a.s
yang mengalami perjalanan atau peristiwa unik di akhir perjalanan misi
dakwahnya.
PEMBUNUHAN
DAN PENYALIBAN
Sebagaimana sunnatullah (ketetapan Allah) yang berlaku pada setiap utusan
Nya, bahwa setiap Nabi pasti dimusuhi. Demikian pula halnya dengan Nabi Isa
a.s. Beliau dibunuh dan disalib, namun
pernyataan mereka dibantah dengan turunnya surat An Nisa’ 157-158 : 1.
Bahwa Nabi Isa a.s. tidak terbunuh dan tidak disalib. 2. Yang dibunuh orang
yang diserupakan Nabi Isa. 3. Mereka ragu tentang siapa yang dibunuhnya. 4. Allah
telah mengangkat Isa kepada Nya.
PENANGKAPAN DAN PENGANGKATAN NABI ISA
Tentang proses pengejaran Nabi Isa Ibnu
‘Abbas r.a. berkata : “Ketika Allah ingin mengangkat Isa a.s. ke langit,
beliau keluar menemui para sahabatnya, ketika itu dalam rumah terdapat 12 orang
sahabat al Hawariyyun. Beliau keluar menemui mereka
dan kepala beliau terus meneteskan air. Lalu Isa berkata : “Sesungguhnya di antara kalian
ada yang mengkufuriku sebanyak 12 kali setelah ia beriman padaku”.
Kemudian Isa berkata lagi
:
“Ada diantara kalian yang akan
diserupakan denganku, dia akan dibunuh karena
kedudukanku. Dia pun akan menjadi teman dekatku”.
Kemudian
diantara sahabat beliau yang muda berdiri, kemudian Isa berkata
: “Duduklah engkau !”. Kemudian Isa kembali lagi
pada mereka, pemuda tadi berdiri kembali. Isa pun berkata : “Duduklah engkau !”. Kemudian Isa datang lagi ketiga kalinya dan
pemuda tadi masih tetap berdiri dan ia berkata : “Aku wahai Isa”.
DISERUPAKAN
NABI ISA
“Betulkah engkau yang ingin
diserupakan denganku ?”, ujar Nabi Isa, kemudian pemuda tadi diserupakan
Nabi Isa. Isa pun diangkat melalui lobang tembok di rumah tersebut menuju
langit.
DIBUNUH DAN
DISALIB
Kemudian datanglah
rombongan orang Yahudi membawa
pemuda yang diserupakan Nabi Isa. Mereka membunuh dan menyalibnya……”.
PECAH 3 KELOMPOK
Kemudian
mereka terpecah menjadi 3 :
Kelompok pertama
(Ya’qubiyah) : “Allah
berada di tengah tengah kita sesuai kehendak Nya kemudian ia naik ke langit”.
Kelompok kedua (Nasthuriyah)
: “Di
tengah tengah kita ada anak Allah sesuai kehendak Nya kemudian ia
naik ke langit”.
Kelompok ketiga (kaum muslimin)
: “Di tengah tengah kita ada
hamba Allah dan Rasul Nya sesuai kehendak Nya kemudian ia naik ke langit”. Ibnu Katsir berkata bahwa
hadits ini sanadnya shahih sampai Ibnu ‘Abbas.
An Nasai
meriwayatkan hadits ini dari Abu Kuraib dan dari Abu Mu’awiyah
serta
semisalnya.
AYAT TENTANG
TURUNNYA NABI ISA
“Dan sesungguhnya Isa itu benar
benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat……”. (Q.S. Az Zukhruf (43) :
61)
Ibnu ‘Abbas berkata : “Bahwa
yang dimaksud ayat tersebut adalah turunnya Nabi ‘Isa a.s., mujahid
mengatakan bahwa yang dimaksud ayat tersebut yakni tanda datangnya hari
kiamat adalah turunnya Isa bin Maryam sebelum hari kiamat. Qotadah mengatakan
maksud ayat tersebut adalah turunnya Isa bin Maryam merupakan tanda hari
kiamat.
“Tidak ada seorangpun dari ahli kitab, kecuali akan beriman
kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan
menjadi saksi terhadap mereka”.
(Q.S.
An Nisa’ (4) : 159)
HADITS TENTANG TURUNNYA NABI ISA
Tentang turunnya Nabi Isa ada
riwayat dari Abu Hurairah, Beliau bersabda : “Demi jiwaku yang berada di
tangan Nya, sebentar lagi Isa bin Maryam akan turun di tengah tengah kalian
sebagai hakim yang adil. Beliau akan menghancurkan salib, membunuh
babi, menghapus jizyah (upeti), harta semakin banyak dan
semakin berkah sampai seseorang tidak ada yang menerima harta itu lagi
(sebagai sedekah) dan sujud seseorang lebih disukai daripada dunia dan
seisinya”.
Abu Hurairah lalu berkata : “Bacalah
jika kalian suka : “Tidak ada seorangpun dari ahli
kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti
Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka (Q.S. An Nisa’(4) : 159)”. (H.R. Bukhari dan Muslim)
TIDAK MAU
MENGIMAMI
Dari Jabir bin ‘Abdillah
Nabi s.a.w. bersabda : “……. Nabi s.a.w. bersabda
: “Kemudian Isa bin Maryam turun ke muka bumi, lalu pemimpin mereka berkata pada
Isa : “Jadilah imam shalat bersama kami”. “Tidak sesungguhnya di antara
kalian sudah menjadi pemimpin bagi yang lain. Allah betul
betul
telah memuliakan umat ini (umat Muhammad)”, jawab Isa”. (H.R. Muslim)
ULAMA SEPAKAT
Di samping beberapa ayat Al Qur’an dan hadits
membenarkan bahwa
Nabi Isa bin Maryam akan
turun di akhir zaman, turunnya beliau ke bumi juga didasari pada ijma’ (kesepakatan)
ulama.
KISAH TAULADAN
UMAR MEMELUK ISLAM
Suatu hari Umar
bin Khattab dengan pedang terhunus, menuju Darul Arqom, tempat Rasulullah
s.a.w. berkumpul dengan para sahabat. Dalam perjalanan bertemu Nuaim bin
Abdullah : "Ya Umar mau kemana ?". "Mau membunuh
Muhammad !", tegas Umar. "Umar apa tak salah ?, kamu mau membunuh Muhammad, sedangkan adikmu Fatimah sudah memeluk Islam", Mendengar ucapan Nuaim, Umar berbelok ke rumah adiknya. Fatimah sedang berkumpul dengan suaminya Said bin Zaid dan sahabat Habab Ibnul Arots membaca Alquran
dalam lembar suhuf.
Mendengar kedatangan Umar Habab langsung kabur, suhuf Alquran disembunyikan Fatimah di belakang bajunya.
"Fatimah benar kau telah memeluk Islam dan jadi pengikut Muhammad ?", tanya Umar
geram. "ya !" kata Fatimah. Tamparan pun mendarat di wajah Fatimah. Melihat istrinya disakiti, Said mencoba melawan Umar, namun, Umar langsung membantingnya. Fatimah membentak : "Umar apakah engkau memukul orang yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Rasulullah ?. Apakah engkau
menganiaya seseorang yang terpanggil mengikuti kebenaran, manusia macam apa engkau Umar ?!".
Umar melihat suhuf yang disembunyikan
Fatimah. "Apa yang kau sembunyikan dibalik bajumu ?", Tanya Umar. "Suhuf
Al quran", "Sini saya mau lihat ?", kemudian Umar membaca ayat pertama surah Thaha : "Bismillahir rahmaanir rahim. Thaha. Tidaklah Aku turunkan Al quran ini untuk bikin sukar manusia. Melainkan merupakan pengingat
bagi orang orang yang takut kepada Allah". (Surah Thaha (20) : 1-2).. Usai membaca Umar berkata : “Fatimah
beritahu aku dimana Muhammad ?". "Saya tidak akan memberitahu jika
kamu menyakiti Rasulullah !", kata Fatimah. "Sama sekali saya tidak
akan mencelakai”, akhirnya Fatimah memberitahu lokasinya.
Kemudian Umar bergegas ke Darul Arqom, kedatangan
Umar dikhawatirka para sahabat. Tapi Nabi Muhammad s.a.w. bersabda
: "Tenang mudah mudahan ada hikmahnya". Hamzah bin Abdul Mutalib saat akan membukakan pintu
berkata : "jika niatnya baik kita terima jika tidak baik, saya paling
depan". Setelah pintu dibuka Umar langsung masuk dan merangkul Rasulullah s.a.w. kemudian……. bersyahadat. Subhaanallaah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar