Senin, 29 Juli 2019



IDUL QURBAN

“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang orang yang shalih. Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama sama Ibrahim, Ibrahim berkata : "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka fikirkan apa pendapatmu !", dia menjawab : "Hai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu in syaa Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang orang yang sabar". (Q.S. As Saffat (37) : 100-102)

Demikian tabah Nabi Ibrahim, walau beliau mendambakan keturunan dengan selalu berdo’a bertahun tahun kemudian dikabulkan, namun ketika putranya menginjak dewasa, justru beliau diperintah menyembelihnya, tetapi dengan tabah beliau dan putranya (Ismail) sama mentaatinya dengan sabar.  

MELAKSANAKAN PERINTAH PENYEMBELIHAN
Kemudian N. Ibrahim dan Ismail dengan taat dan tabah melaksanakan perintah Tuhan Nya. “Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya)”. (Q.S. As Saffat (37) : 103)

DITAHAN
Namun ketika keduanya sedang melaksanakan perintah penyembelihan, Allah memberhentikannya : “Dan Kami panggillah dia : "Hai Ibrahim !”. (Q.S. As Saffat (37) : 104)

DIBERI BALASAN
Kemudian ketaatan N. Ibrahaim dan Ismail diakui dan diberi balasan oleh Allah. “Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang orang yang berbuat ba
ik”. (Q.S. As Saffat (37) : 105)

HANYA UJIAN
Ternyata perintah penyembelihan hanya merupakan ujian guna menguji ketaatan dan kesabaran N. Ibrahim dan Ismail. “Sesungguhnya ini benar benar suatu ujian yang nyata”. (Q.S. As Saffat (37) : 106)

DIGANTI SEMBELIHAN
Karena keduanya telah melakanakan perintah Allah dengan sabar, maka Allah membalas ketaatannya dengan mengganti berupa sembelihan domba yang besar. “Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar”. (Q.S. As Saffat (37) : 107).

DIABADIKAN
Kemudian peristiwa ketaatan keduanya (N. Ibrahim dan Ismail) diabadikan untuk umat  kemudian. “Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang orang yang datang kemudian. Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim". (Q.S. As Saffat (37) : 108-109).

PERINTAH QURBAN       
Bahkan perintah berqurban diberlakukan juga bagi umat Nabi Muhammad.
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah“. (Q.S. Al Kautsar 1-2).
Begitu banyak kenikmatan Allah diberikan kepada hamba Nya, maka sebagai seorang hamba seharusnya pandai mensyukurinya dengan melaksanakan shalat karena Allah dan melaksanakan qurban setiap tahun                                                                                                
PUASA ARAFAH
Dalam rangkaian hari raya Qurban, ada tuntunan yang mengiringinya yakni puasa arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah (10 agustus 2019). "Dari Abi Qatadah, ia memberitakan bahwa Rasulullah s.a.w. ditanya tentang puasa hari arafah, maka beliau menjawab itu melebur dosa dosa (setahun) yang telah lalu dan (setahun) yang akan datang". (H.R. Muslim)                                                                                                             
TUNTUNAN BAGI YANG QURBAN :
1.TIDAK MENCUKUR RAMBUT DAN KUKU       
Bagi yang berqurban, mulai 1 dzulhijjah hendaknya tidak memotong kuku dan mencukur rambut sampai pelaksanan qurbannya selesai. Dari Ummu Salamah r.a. katanya : “ Nabi s.a.w. bersabda : “Apabila kamu melihat bulan dzulhijjah (tanggal 1) telah terbit dan kamu bermaksud hendak me
nyembelih qurban, maka jangan kamu mencukur rambut dan jangan me
motong kuku (hingga selelesai penyembelihan qurban)“. (H.R. Muslim)                                                                                     
2.SEEKOR KAMBING UNTUK SEKELUARGA
"Pada zaman Rasulullah s.a.w. orang berqurban dengan seekor domba untuknya dan untuk keluarga seisi rumahnya. Mereka memakan dan mereka berikan orang lain sampai manusia merasa senang (lega), sehingga mereka menjadi seperti yang kau lihat“. (H.R. Ibnu Majah dan Tirmidzi). Jadi Qurban secara urunan yang dilaksanakan disekolahan pada hakekatnya bukan Qurban sebenarnya, namun dalam rangka pendidikan.

3.SEEKOR SAPI 7 ORANG
Bagi yang menginginkan qurban sapi dapat dilakukan dengan cara urunan 7 orang. Diriwayatkan oleh Jabir, berkata : "Kami menyembelih qurban bersama dengan Nabi di Hudaibiah, seekor unta untuk tujuh orang, begitu juga sapi". (H.R. Muslim, Abu Daud dan At Tirmidzi)

4.MEMAKAN, MENYIMPAN DAN MEMBAGIKAN DAGING QURBAN
Disyariatkan bagi yang berqurban memakan daging qurbannya,  menyimpan dan membagikan kepada yang berhak. "Makanlah dan berilah makan (bagikan) dan simpanlah !".  (H.R. Bukhari  dan Muslim)                                                                                                                                                      
5. SEMUA DIBAGIKAN
Tidak hanya dagingnya dibagikan kepada yang berhak, bahkan kulit dan  hiasan (acecoris) hewan qurban harus dibagikan juga. Dari Ali bin Abu Thalib r.a. katanya Rasulullah s.a.w. pernah memerintah aku agar mengurus unta qurban, membagikan dagingnya, kulitnya dan barang barang yang merupakan pakaian unta itu kepada para orang miskin dan saya tidak memberikan ongkos sembelihan dari binatang qurban itu“. Karena membagi kulit sangat sulit, untuk praktisnya kulit dijual. selanjutnya dirupakan bahan makanan, kemudian dibagikan kepada kaum fakir miskin.

6.DISYARIATKAN TIAP TAHUN
Ada yang berpendapat bahwa qurban cukup dilaksanakan satu kali selama hidup. Ini pemahaman perlu diluruskan, justru qurban disyariatkan tiap tahun (bagi yang mampu), karena qurban merupakan rangkaian ibadah Idul Adha. Rasulullah s.a.w. bersabda : "Barangsiapa yang menyembelih sebelum sholat, maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya. Dan siapa yang menyembelih setelah sholat dan dua khutbah, sungguh ibadahnya ia telah sempurnakan dan ia mendapat sunnah kaum muslimin". (H.R. Bukhori dan Muslim)

7.ONGKOS PENYEMBELIH
Untuk ongkos penyembelih (jagal) dipungut dari yang  berqurban, bukan di
ambil dari hewan qurban (kulit misalnya), karena dilarang. Dari Ali r.a. katanya : “Aku diperintah Rasulullah mengurus penyembelihan hewan qurban, menyedekahkan daging dan kulitnya dan mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan kesempurnaannya, tetapi dilarang beliau mengambilkan upah untuk tukang potong dari hewan qurban itu. Kata Ali r.a. untuk upahnya kami ambilkan dari uang kami sendiri“.(H.R. Muslim)                                                                                                                                                   
8.DO'A MENYEMBELIH :               بسم الله والله اكبر     
“Bismillaahi walloohu akbar  (Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar)”.
Dari Anas r.a. katanya Rasulullah s.a.w. menyembelih qurban dua ekor kambing kibas putih yang bertanduk. Beliau menyembelih keduanya dengan tangan beliau sambil membaca Basmallah dan Takbir dan dengan menginjakkan kaki beliau di pangkal leher biri biri itu”.  (H.R. Muslim)


KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH
HARI PALING AGUNG DAN DICINTAI ALLAH
“Dari Ibnu ‘Abbas r.a. bahwa Nabi s.a.w. bersabda : “Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari hari ini yaitu 10 hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : “Ya Rasulullah tidak juga jihad fi sabilillah ?”. Beliau menjawab : “Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun (mati syahid)“. (H.R. Bukhari)
Dari Umar r.a. bahwa Nabi s.a.w. bersabda : “Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya dari pada 10 (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid“. (H.R. Ahmad)

1.MEMPERBANYAK TAHLIL, TAKBIR DAN TAHMID
Ibnu ‘Abbas r.a. berkata : “Hari hari yang telah ditentukan adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah”. Rasulullaah s.a.w. bersabda : “Maka perbanyaklah di hari hari tersebut dengan tahlil, takbir dan tahmid. (H.R. Ahmad).
“Ibnu Umar dan Abu Hurairah senantiasa keluar ke pasar pasar pada 10 hari pertama Dzulhijjah. Mereka bertakbir dan orang orang pun ikut bertakbir karena mendengar takbir dari mereka berdua”. (H.R. Bukhari)

2.PUASA ‘AROFAH (9 DZULHIJJAH)
Dari Abi Qotadah r.a Rasulullah s.a.w. bersabda : "Saya mengharap kepada Allah agar puasa pada hari Arafah menghapuskan dosa tahun sebelumnya dan tahun yang sesudahnya". (H.R. Muslim, Tirmizdi dan Ibnu Majah)

3.SHOLAT IDUL ADHA DAN BERQURBAN
Rasulullaah s.a.w. bersabda : “Barangsiapa yang shalat seperti kita shalat, dan berkurban seperti kita berkurban, maka sungguh dia telah mengerjakan kurban dengan benar. Dan barangsiapa yang menyembelih kurbannya sebelum shalat ‘Idul Adha, maka kurbannya tidak sah”. (H.R. Al Bukhari)

Dari Anas r.a. berkata : “Nabi saw berkurban dengan dua kambing yang mulus dan bertanduk yang disembelihnya dengan tangannya sendiri sambil mengucapkan takbir, beliau meletakkan kakinya di leher kambingnya”. (H.R. Muttafaq Alaihi)                                                                                                                                                          
                                                                                                                                                              





Minggu, 21 Juli 2019



BAHAYA MELUPAKAN ALLAH !
         
“Dan janganlah kamu seperti orang orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. mereka Itulah orang orang yang fasik. (Q.S. Al Hasyr (59) : 19)

Lantaran kemurahan Nya, kehidupan dunia dihiasi Allah dengan kecintaan pada dunia : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa apa yang diingini  yaitu : wanita wanita, anak anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (syurga). (Q.S. Ali Imran (3) : 14)

MENCINTAI DUNIA MERUPAKAN FITHRAH
Dengan demikian mencintai wanita, harta, kendaraan, hewan dan lain lain, merupakan hal yang wajar, karena merupakan fithrah manusia.

BERBAHAYA JIKA BERLEBIHAN !
Namun bila kecintaan ini sangat berlebihan maka sangat berbahaya akibatnya !. “Katakanlah : "Jika bapak bapak, anak anak, saudara saudara, isteri isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya dan tempat tinggal yang kamu sukai,  lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul Nya dan dari berjihad di jalan Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang orang yang fasik”. (Q.S. Attaubah (9) : 24)

TERLENA
Karena manusia bersifat lemah dan pelupa, apalagi ditambah lemahnya keimanan, sehingga mudah terprovokasi misi Iblis, bukankah Iblis bersumpah :  “Iblis berkata : "Ya Tuhanku oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya !”. (Q.S. Al Hijr (15) : 39). 
Berdasar misi Iblis dan lemahnya keimanan, maka banyak manusia  pada terlena sehingga sangat sangat mencintai dunia. 

BERBAGAI AKIBAT MENCUNTAI DUNIA :
Begitu besar akibat resiko terlampau mencintai dunia diantaranya :

1.ALLAH MENDATANGKAN KEPUTUSAN
Begitu hinanya terlampau mencintai dunia sampai Allah mengingatkan : “……..maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan Nya…..". (Q.S. Attaubah (9) : 24).

2.FASIK
Tidak hanya itu, bahkan dicap Allah sebagai orang fasik (berprilaku salah),  sehingga tidak mendapat petunjuk (hidayah). “……...Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang orang yang fasik”. (Q.S. Attaubah (9) : 24).  Betapa bahayanya bila tidak mendapat hidayah Allah, jelas berakibat prilakunya makin jauh dari kebenaran !.

3.LUPA DIRI
Betapa hinanya yang melupakan Allah, lantaran terlampau mencintai kehidupan dunia, sehingga sampai lupa kepada dirinya !. “Dan janganlah kamu seperti orang orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri…..”. (Q.S. Al Hasyr (59) : 19)

SAKIT JASAD DAN JIWA
Sakit jasad banyak yang faham, sehingga penderita tahu penyakit yang dideritanya : Batuk, demam, panas, flu, sakit gigi, pusing dan sebangsanya, bahkan orang lain tidak tahu tentang penyakit yang dideritanya.
Sangat beda dengan yang sakit jiwanya, justru penderita tidak sadar bahwa jiwanya sakit : Hasud, iri, dengki, terlampau mencintai dunia (bakhil), egois (hanya mengutamakan dirinya, acuh pada lingkungan) dan sebangsanya. 
Anehnya !, justru kelainan jiwa ini penderita tidak merasa, justru orang lain yang tahu dan memahaminya keadaannya !.   

LEBIH BERBAHAYA          
Sakit / kelainan jiwa justru lebih berbahaya dari sakit jasmani, bayangkan karena jiwanya melupakan Allah, karena hanya mementingkan dan mencintai dunia belaka, sehingga Allah membuat dia lupa pada dirinya sendiri : “….lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri…..”. (Q.S. Al Hasyr (59) : 19).
Karena lupa pada dirinya sendiri, sehingga prilakunya menyimpang ,sangat aneh :  Berteriak teriak, marah tanpa alasan, telanjang bulat tanpa malu, membunuh tanpa merasa salah, bahkan sampai nekad bunuh diri !, lantaran tidak kuat menahan tekanan jiwa yang terlampau berat, sehingga jiwanya mengalami stress.

BEBERAPA KASUS GANGGUAN JIWA :
1.AKIBAT TERLAMPAU MENCINTAI TOKOH          
Pasca pemilu April 2019, Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu, dipenuhi pasien stres dari pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden", kata Direktur RSKJ Soeprapto Bengkulu Chandrainy Puri.
Sehingga ada yang sampai berjalan dengan hanya bertelanjang bulat dijalan umum tanpa merasa malu. 

2.AKIBAT TERLAMPAU MENCINTAI ISTRI
Salah seorang jama’ah, saya jumpai jalannya agak sempoyongan, saya kaget mengapa bisa demikian ?, ternyata dia mengaku bahwa istrinya telah wafat 3 tahun yang lalu. Beberapa bulan kemudian sudah tidak bisa berjalan lagi, sehingga hidupnya hanya diatas tempat tidur.

3.AKIBAT TERLAMPAU MENCINTAI HARTA
Ketika Pasar Turi tebakar sekitar tahun 1960, beberapa peristiwa aneh terjadi di lokasi kebakaran : Ada yang terkencing kencing tanpa sadar, ada yang pingsan, ada yang mati mendadak, bahkan ada yang gila, lantaran jiwanya tidak kuat menahan tekanan (depresi). Betapa fatal bila kondisi jiwa sangat lemah (tidak memiliki dasar keimanan / tidak percaya kepada taqdir (ketetapan Allah).
Sangat beda dengan kondisi teman saya (cak Mat Riduan) yang memiliki keimanan, dia hanya merasa sedikit pusing karena kagetnya, betapa tidak ?, karena 3 standnya yang baru diisi barang, tahu tahu punah lenyap dilalap api !.
Kemudian pada pukul 2 malam istrinya diajak melihat kondisi standnya, betapa herannya cak Mat, karena sang istri justru berdo’a dengan tenangnya : Ya Allah biar standku lenyap, karena itu merupakan kehendak Mu, saya hanya mohon kepada Mu agar selamatkan masjid Mu dari kebakaran !”.    
Alhamdulillah akhirnya masjid Pasar Turi selamat, itulah sikap orang yang mengingat tuntunan agama (dzikir) sehingga jiwanya tidak sampai stress.

JIWA TENANG (BAHAGIA)
Bila jasad dipelihara dengan menjaga dari kebersihan : Cukup makan ,cukup istirahat, cukup vitamin. Demikian pula halnya dengan jiwa, jiwa harus juga disehatkan, dengan cara disucikan dengan cara selalu ingat (dzikir).  (yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram. (Q.S. Ar Ra’du (13) : 28)

JIWA PERLU DISUCIKAN
Oleh karena itu agar jiwa sehat maka perlu disucikan juga.  "Sungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu”.  (Q.S. As Syams (91) : 9). Diantara cara mensucikan jiwa adalah dengan cara : Mengaktifkan dzikir, menetapi tuntunan Nya, mengaktifkan amal sholih, menjauhi dari perbuatan dzalim.  

IMAN DISERTAI AMAL SHOLIH
Sesungguhnya orang orang yang beriman, mengerjakan amal sholihmendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S. Al Baqarah (2) : 277)
Makna dzikir artinya : dengan menjaga keimanan dan mengaktifkan amal sholih dan beribadah, maka akan dijamin mendapat pahala dan dijauhkan dari rasa khawatir (stress) bahkan dijauhkan dari rasa sedih !..

KISAH TAULADAN 
         JASAD SANG ISTRI DIDAMPINGI SAMPAI JADI TULANG BELULANG                                                      
Sri Murniati (55) ditemukan tidak bernyawa di kediamannya kawasan Depok pada Senin (13/5/2019), diduga dalam kondisi membusuk berdasar keterangan tetangganya : “Jasad Sri hanya tinggal  tulang belulang”..
Beberapa petugas Dinas Sosial ramai di depan rumah Sri. Petugas juga membawa suami Sri, Aladdin Situmorang yang diduga mengidap kelainan jiwa.
Saat digeledah petugas menemukan jasad Sri di ruangan tergembok. Berdasar keterangan petugas keamanan, kondisi jasad Sri sudah tinggal tulang tengkorak, rambut, gigi yang mongering dan tergeletak di atas kasurnya". 
Berdasar kondisi mayat, Azizah menduga Sri meninggal sejak lama. Namun Azizah tak mencium sama sekali bau busuk.
Tak terciumnya bau busuk mayat, karena tercampur bau tak sedap, karena rumah almarhumah yang kotor dan jorok karena ulah suaminya yang diduga gangguan jiwa.
Azizah curiga Aladdin sengaja menutupi bau mayat istrinya dengan bahan pewangi.  Sri diduga meninggal akibat penyakit diabetes akut yang diidapnya bertahun tahun. Suami korban, sempat mengamuk dan mengusir warga. "Suaminya bilang istrinya (korban) pulang ke kampung", ujar seorang tetangga korban, Azizah di lokasi, Senin (13/5/2019).

Rabu, 17 Juli 2019



SAHABAT NABI MENCIUM KEPALA KAISAR ROMAWI

          “Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka berkata : "Tuhan Kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi, Kami sekali kali tidak menyeru Tuhan selain Dia. Sesungguhnya Kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran". 

(Q.S. Al Kaffi (18) : 14)


Ayat diatas mengisahkan ketika para pemuda Ashabul Kahfi menghadap raja Dikyanus (Decius) yang dzalim. Kisah tersebut juga dialami sahabat Nabi Abdullah bin Hudzafa yang tegar, ketika menghadapi berbagai tawaran Kaisar Romawi agar meninggalkan keyakinan agamanya.
Salah seorang sahabat Nabi Muhammad s.a.w. Abdullah bin Hudzafah as Sahmi, adalah panglima pasukan Muslim yang diberangkatkan khalifah Umar bin Khaththab untuk pembebasan negeri Syam.

GAGAL DAN TERTANGKAP
Misinya memerangi penduduk Kaisariah, sebuah kota benteng di wilayah Palestina di tepi Laut Tengah. Namun gagal dalam salah satu pertempuran sehingga tertangkap pasukan Romawi.
Kemudian Abdullah bin Hudzafah dibawa ke negeri mereka.
Kepada raja Romawi mereka menyatakan bahwa ia adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad s.a.w..
Mendengar hal ini Kaisar merasa memiliki kesempatan untuk menyakiti dan menyiksa kaum Muslimin. Kaisar ingin melihat sosok Abdullah bin Hudzafah secara langsung. Ia ingin menguji seberapa kuat agama yang ia miliki dan ingin menjauhkannya dari agama Islam.

MENGATUR SIASAT
Kaisar memulai memberikan bujukan dan penawaran, kepada Abdullah bin Hudzafah ditawarkan berbagai pilihan yang menggiurkan, mulai sejumlah harta, dinikahkan dengan sang putri kerajaan, hingga seluruh harta dan kerajaan yang ia miliki. 

DITAWARI MEMELUK NASRANI DAN SEPARUH HARTA KERAJAAN
Kemudian Kaisar berkata : "Apakah kamu mau memeluk agama Nasrani dan aku hadiahkan kepadamu setengah dari kerajaanku ?".

DIJAWAB TEGAS
"Seandainya engkau serahkan seluruh kerajaanmu dan seluruh kerajaan Arab, aku tidak akan meninggalkan agama Muhammad s.a.w. sekejappun !", ujar Abdullah bin Hudzafah dengan tegas.pertanyaan Kaisar Romawi.
Kaisar Romawi berkata : "Kalau begitu aku akan membunuhmu !",  dengan spontan Abdullah bin Hudzafah menjawab tegas : "Silakan !".

DIMASUKKAN PENJARA
Kemudian Abdullah bin Hudzafah dimasukkan ke dalam penjara dan tidak diberi makan dan minum selama 3 hari berturut turut. Kemudian ditawari segelas arak dan daging babi sebagai penawar dahaga dan lapar. Namun lagi lagi dengan tegas Abdullah menolaknya karena kokohnya keimanan. Selama beberapa hari dia tidak menyentuh makanan dan minuman hingga hampir mati.

DIKELUARKAN DARI PENJARA
Melihat keadaan ini sang Kaisar mengeluarkan dari penjara dan bertanya : "Apa yang membuatmu enggan minum arak dan makan daging babi, padahal engkau dalam kondisi kelaparan dan terpaksa ?".
Abdullah bin Hudzafah dengan tegas menjawab : "Ketauhilah kondisi darurat memang bisa menjadikan hal tersebut halal bagi saya dan tidak ada keharaman bagi saya untuk memakannya. Namun saya lebih memilih untuk tidak memakannya sehingga saya tidak memberikan kesempatan kepadamu untuk bersorak melihat kemalangan Islam !".

DILEMPAR KE DALAM AIR MENDIDIH
Kemudian Kaisar Romawi memerintahkan agar Abdullah dilemparkan ke dalam air mendidih. Namun ketika akan dilemparkan, Abdullah bin Hudzafah menangis. Para pasukan yang bertugas  melaporkan kejadian ini kepada Kaisar nya, mereka mengira Abdullah bin Hudzafah menangis karena takut mati dan menyerah serta membatalkan ketetapannya dan mengabulkan ke inginan sang Kaisar memeluk agama Nasrani.

DIPANGGIL KAISAR
Kemudian Kaisar kembali memanggil Abdullah bin Hudzafah dan  menawarkan untuk memeluk agama Nasrani. Namun lagi lagi dengan tegas  ditolaknya. Kemudian Kaisar bertanya : "Lalu mengapa engkau menangis ?", tanya sang Kaisar keheranan.

JAWABAN DILUAR DUGAAN !
"Saya menangis karena saya menyesal mengapa nyawaku cuma satu,. aku berharap memiliki nyawa sebanyak rambut yang ada di tubuhku dan semuanya diceburkan ke dalam panci itu sehingga semuanya mati di jalan Allah", jawab Abdullah bin Hudzafah dengan tegas.

JAWABAN LUAR BIASA !
Jawaban ini membuat Kaisar kalah telak, dia merasa memiliki harta, pangkat dan kekuatan. Namun berhadapan dengan seorang Muslim yang tidak bersenjata dan tidak menyandang apapun, namun mampu memberikan tawaran terakhir yang tinggi nilainya, jawaban tanda sebagai kekuatan imannya yang tinggi dan mahal nilainya !.

PERINTAH DEMI GENGSI
Karena kehabisan akal dan demi menjaga martabatnya, Kaisar Romawi berkata : "Hai Abdullah bin Hudzafah, maukah kamu mengecup kepalaku ?, saya akan membebaskanmu dan melepaskanmu !".

JAWABAN LIHAI
Mendengar syarat yang diajukan sang Kaisar, Abdullah bin Hudzafah menjawab dengan lihainya : "Baklah dengan syarat engkau harus melepaskan semua tawanan kaum Muslimin yang berada di dalam penjara kalian !".

300 PASUKAN MUSLIM BEBAS
Berkat syarat yang diajukan Abdullah bin Hudzafah 300 tawanan Muslim yang ditangkap dan dipenjara Kaisar Romawi pun dibebaskan.

KHALIFAH MENCIUM KEPALANYA
Sepulang dari kerajaan, cerita pun sampai di telinga khalifah Umar, kemudian Umar menghampiri Abdullah bin Hudzafah dan mengecup kepalanya.sambil berkata : "Seharusnya semua umat Islam mencium kepala Abdullah dan sekarang aku orang pertama yang mencium kepala Abdullah", ujar khalifah Umar sambil mencium kepala Abdullah. Sikap beliau kemudian diikuti pula oleh para sahabat.

DEMI MENGHARGAI JASA SAHABATNYA
Demikian tinggi dan mulianya sikap Khalifah dalam menghargai dan menghormati jasa sahabatnya, sehingga sampai sudi mencium kepala Abdullah bin Hudzafah. Subhaanalloh. 

KEGIGIHAN PARA ‘ULAMA MENELUSURI HADITS

Diriwayatkan sahabat Jabir bin Abdillah Al Anshori bahwasanya dia menempuh perjalanan sangat jauh, selama 1 bulan hanya untuk menemui sahabat Abdullah Bin Unais, karena ingin mendengar sebuah hadits yang sampai kepadanya darinya yang didengar oleh sahabat Abdullah bin Unais dari Nabi
Kemudian Jabir berkata : “Saya membeli seekor unta dan berangkat, ketika sampai di Syam, saya berkata kepada penjaga rumahnya : “Katakan kepadanya bahwa sahabat Jabir berada di depan rumahnya”. Kemudian Abdullah bin Unais berkata : “Mana sahabat Jabir Bin Abdillah ?”, saya berkata : “Aku Jabir Bin Abdillah”. Kemudian dia melipat bajunya dan memelukku. Kemudian saya berkata : “Ada sebuah hadits yang sampai kepadaku bahwasanya engkau telah mendengarnya dari Rasulullah”.
Bisa dibayangkan betapa sahabat Jabir bin Abdullah Al Anshori berminggu minggu ke Syam hanya untuk mendengarkan satu hadits dari sahabat Abdullah bin Unais. Sebelum dipersilahkan masuk, dia minta disampaikan dahulu hadits tersebut, karena takut bila meninggal sebelum sahabat Jabir bin Abdillah mendengar hadits tersebut. Begitu gigih upaya mereka untuk mengumpulkan ilmu dan belajar mengenai hukum qishos. Maka aku takut engkau meninggal atau aku yang meninggal terlebih dahulu sebelummu sebelum aku mendengarnya”.

KEUTAMAAN KALIMAT DZIKIR KHUSUS

سُبْحَانَ اللهِ، وَ الحَمْدُ ِلله،ِ وَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله،ُ وَ اللهُ أَكْبَرُ
(Allah Maha Suci  dan segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah  dan Allah Maha Besar )
Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda : "Sungguh bila aku  mengucapkan subhaanalloh walhamdulillaah walaa ilaaha illalloh walloohu akbar, itu lebih kusukai daripada segala apa yang disinari oleh matahari". (H.R. Muslim)
                           
سُبْحَانَ اللهِ وَ بِحَمْدِهِ سُبْحَانَ الله ِالْعَظِيْمِ
 (Maha Suci Allah dan segala Puji bagi Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung)
Dari Abu Hurairah r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda : "Ada dua kalimat yang ringan  dilidah berat dalam timbangan, serta disukai oleh Allah Dzat yang Maha Pemurah yakni : subhaanalloh wabihamdihi subhaanallohil 'adzim ".  (H.R. Bukhari Muslim)