Senin, 29 Juli 2019



IDUL QURBAN

“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang orang yang shalih. Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama sama Ibrahim, Ibrahim berkata : "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka fikirkan apa pendapatmu !", dia menjawab : "Hai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu in syaa Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang orang yang sabar". (Q.S. As Saffat (37) : 100-102)

Demikian tabah Nabi Ibrahim, walau beliau mendambakan keturunan dengan selalu berdo’a bertahun tahun kemudian dikabulkan, namun ketika putranya menginjak dewasa, justru beliau diperintah menyembelihnya, tetapi dengan tabah beliau dan putranya (Ismail) sama mentaatinya dengan sabar.  

MELAKSANAKAN PERINTAH PENYEMBELIHAN
Kemudian N. Ibrahim dan Ismail dengan taat dan tabah melaksanakan perintah Tuhan Nya. “Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya)”. (Q.S. As Saffat (37) : 103)

DITAHAN
Namun ketika keduanya sedang melaksanakan perintah penyembelihan, Allah memberhentikannya : “Dan Kami panggillah dia : "Hai Ibrahim !”. (Q.S. As Saffat (37) : 104)

DIBERI BALASAN
Kemudian ketaatan N. Ibrahaim dan Ismail diakui dan diberi balasan oleh Allah. “Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang orang yang berbuat ba
ik”. (Q.S. As Saffat (37) : 105)

HANYA UJIAN
Ternyata perintah penyembelihan hanya merupakan ujian guna menguji ketaatan dan kesabaran N. Ibrahim dan Ismail. “Sesungguhnya ini benar benar suatu ujian yang nyata”. (Q.S. As Saffat (37) : 106)

DIGANTI SEMBELIHAN
Karena keduanya telah melakanakan perintah Allah dengan sabar, maka Allah membalas ketaatannya dengan mengganti berupa sembelihan domba yang besar. “Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar”. (Q.S. As Saffat (37) : 107).

DIABADIKAN
Kemudian peristiwa ketaatan keduanya (N. Ibrahim dan Ismail) diabadikan untuk umat  kemudian. “Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang orang yang datang kemudian. Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim". (Q.S. As Saffat (37) : 108-109).

PERINTAH QURBAN       
Bahkan perintah berqurban diberlakukan juga bagi umat Nabi Muhammad.
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah“. (Q.S. Al Kautsar 1-2).
Begitu banyak kenikmatan Allah diberikan kepada hamba Nya, maka sebagai seorang hamba seharusnya pandai mensyukurinya dengan melaksanakan shalat karena Allah dan melaksanakan qurban setiap tahun                                                                                                
PUASA ARAFAH
Dalam rangkaian hari raya Qurban, ada tuntunan yang mengiringinya yakni puasa arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah (10 agustus 2019). "Dari Abi Qatadah, ia memberitakan bahwa Rasulullah s.a.w. ditanya tentang puasa hari arafah, maka beliau menjawab itu melebur dosa dosa (setahun) yang telah lalu dan (setahun) yang akan datang". (H.R. Muslim)                                                                                                             
TUNTUNAN BAGI YANG QURBAN :
1.TIDAK MENCUKUR RAMBUT DAN KUKU       
Bagi yang berqurban, mulai 1 dzulhijjah hendaknya tidak memotong kuku dan mencukur rambut sampai pelaksanan qurbannya selesai. Dari Ummu Salamah r.a. katanya : “ Nabi s.a.w. bersabda : “Apabila kamu melihat bulan dzulhijjah (tanggal 1) telah terbit dan kamu bermaksud hendak me
nyembelih qurban, maka jangan kamu mencukur rambut dan jangan me
motong kuku (hingga selelesai penyembelihan qurban)“. (H.R. Muslim)                                                                                     
2.SEEKOR KAMBING UNTUK SEKELUARGA
"Pada zaman Rasulullah s.a.w. orang berqurban dengan seekor domba untuknya dan untuk keluarga seisi rumahnya. Mereka memakan dan mereka berikan orang lain sampai manusia merasa senang (lega), sehingga mereka menjadi seperti yang kau lihat“. (H.R. Ibnu Majah dan Tirmidzi). Jadi Qurban secara urunan yang dilaksanakan disekolahan pada hakekatnya bukan Qurban sebenarnya, namun dalam rangka pendidikan.

3.SEEKOR SAPI 7 ORANG
Bagi yang menginginkan qurban sapi dapat dilakukan dengan cara urunan 7 orang. Diriwayatkan oleh Jabir, berkata : "Kami menyembelih qurban bersama dengan Nabi di Hudaibiah, seekor unta untuk tujuh orang, begitu juga sapi". (H.R. Muslim, Abu Daud dan At Tirmidzi)

4.MEMAKAN, MENYIMPAN DAN MEMBAGIKAN DAGING QURBAN
Disyariatkan bagi yang berqurban memakan daging qurbannya,  menyimpan dan membagikan kepada yang berhak. "Makanlah dan berilah makan (bagikan) dan simpanlah !".  (H.R. Bukhari  dan Muslim)                                                                                                                                                      
5. SEMUA DIBAGIKAN
Tidak hanya dagingnya dibagikan kepada yang berhak, bahkan kulit dan  hiasan (acecoris) hewan qurban harus dibagikan juga. Dari Ali bin Abu Thalib r.a. katanya Rasulullah s.a.w. pernah memerintah aku agar mengurus unta qurban, membagikan dagingnya, kulitnya dan barang barang yang merupakan pakaian unta itu kepada para orang miskin dan saya tidak memberikan ongkos sembelihan dari binatang qurban itu“. Karena membagi kulit sangat sulit, untuk praktisnya kulit dijual. selanjutnya dirupakan bahan makanan, kemudian dibagikan kepada kaum fakir miskin.

6.DISYARIATKAN TIAP TAHUN
Ada yang berpendapat bahwa qurban cukup dilaksanakan satu kali selama hidup. Ini pemahaman perlu diluruskan, justru qurban disyariatkan tiap tahun (bagi yang mampu), karena qurban merupakan rangkaian ibadah Idul Adha. Rasulullah s.a.w. bersabda : "Barangsiapa yang menyembelih sebelum sholat, maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya. Dan siapa yang menyembelih setelah sholat dan dua khutbah, sungguh ibadahnya ia telah sempurnakan dan ia mendapat sunnah kaum muslimin". (H.R. Bukhori dan Muslim)

7.ONGKOS PENYEMBELIH
Untuk ongkos penyembelih (jagal) dipungut dari yang  berqurban, bukan di
ambil dari hewan qurban (kulit misalnya), karena dilarang. Dari Ali r.a. katanya : “Aku diperintah Rasulullah mengurus penyembelihan hewan qurban, menyedekahkan daging dan kulitnya dan mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan kesempurnaannya, tetapi dilarang beliau mengambilkan upah untuk tukang potong dari hewan qurban itu. Kata Ali r.a. untuk upahnya kami ambilkan dari uang kami sendiri“.(H.R. Muslim)                                                                                                                                                   
8.DO'A MENYEMBELIH :               بسم الله والله اكبر     
“Bismillaahi walloohu akbar  (Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar)”.
Dari Anas r.a. katanya Rasulullah s.a.w. menyembelih qurban dua ekor kambing kibas putih yang bertanduk. Beliau menyembelih keduanya dengan tangan beliau sambil membaca Basmallah dan Takbir dan dengan menginjakkan kaki beliau di pangkal leher biri biri itu”.  (H.R. Muslim)


KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH
HARI PALING AGUNG DAN DICINTAI ALLAH
“Dari Ibnu ‘Abbas r.a. bahwa Nabi s.a.w. bersabda : “Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari hari ini yaitu 10 hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : “Ya Rasulullah tidak juga jihad fi sabilillah ?”. Beliau menjawab : “Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun (mati syahid)“. (H.R. Bukhari)
Dari Umar r.a. bahwa Nabi s.a.w. bersabda : “Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya dari pada 10 (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid“. (H.R. Ahmad)

1.MEMPERBANYAK TAHLIL, TAKBIR DAN TAHMID
Ibnu ‘Abbas r.a. berkata : “Hari hari yang telah ditentukan adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah”. Rasulullaah s.a.w. bersabda : “Maka perbanyaklah di hari hari tersebut dengan tahlil, takbir dan tahmid. (H.R. Ahmad).
“Ibnu Umar dan Abu Hurairah senantiasa keluar ke pasar pasar pada 10 hari pertama Dzulhijjah. Mereka bertakbir dan orang orang pun ikut bertakbir karena mendengar takbir dari mereka berdua”. (H.R. Bukhari)

2.PUASA ‘AROFAH (9 DZULHIJJAH)
Dari Abi Qotadah r.a Rasulullah s.a.w. bersabda : "Saya mengharap kepada Allah agar puasa pada hari Arafah menghapuskan dosa tahun sebelumnya dan tahun yang sesudahnya". (H.R. Muslim, Tirmizdi dan Ibnu Majah)

3.SHOLAT IDUL ADHA DAN BERQURBAN
Rasulullaah s.a.w. bersabda : “Barangsiapa yang shalat seperti kita shalat, dan berkurban seperti kita berkurban, maka sungguh dia telah mengerjakan kurban dengan benar. Dan barangsiapa yang menyembelih kurbannya sebelum shalat ‘Idul Adha, maka kurbannya tidak sah”. (H.R. Al Bukhari)

Dari Anas r.a. berkata : “Nabi saw berkurban dengan dua kambing yang mulus dan bertanduk yang disembelihnya dengan tangannya sendiri sambil mengucapkan takbir, beliau meletakkan kakinya di leher kambingnya”. (H.R. Muttafaq Alaihi)                                                                                                                                                          
                                                                                                                                                              





Tidak ada komentar:

Posting Komentar