Rabu, 02 Oktober 2019


QARUN YANG TAMAK DAN CONGKAK

Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat kuat… ". (Q.S. al Qashash (28) : 76). uys!! Sea
Qarun adalah sepupu Nabi Musa a.s. Nabi Musa maupun Qarun adalah keturunan Nabi Ya’kub, karena keduanya merupakan cucu Laway, Laway adalah putra Nabi Ya’kub, saudara Nabi Yusuf a.s. hanya beda ibu.
Qarun merupakan leluhur Bani Israil, semasa hidupnya banyak memeras dan hidup dari keringat Bani Israil. Karena itu sebagian besar Bani Israil membencinya.

SHOLIH DAN MISKIN
Awalnya Qarun seorang yang sholih dan pengikut Nabi Musa, namun sangat miskin. Suatu hari ia menghadap Nabi Musa agar dido’akan menjadi orang kaya, agar ibadahnya bisa lebih rajin dan dapat membantu saudara saudaranya Bani Israil.

DIDO’AKAN NABI MUSA
Kemudian Nabi Musa mendo’akannya, akhirnya dengan izin Allah Qarun menjadi kaya raya, bahkan tidak hanya sukses dalam beternak, tetapi juga diangkat menjadi salah satu menteri oleh Ramses II.

KAYA RAYA
Saking kayanya sampai kunci kunci gudangnya tidak dapat dipikul oleh orang orang yang kuat, bahkan sampai  dibantu 60 ekor unta.
“……..Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat kuat. (ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya : "Janganlah kamu terlalu bangga, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang terlalu membanggakan diri". (Q.S. al Qashash (28) : 76).

PAMER KEKAYAAN
Karena kayanya sampai Qarun bersikap sombong dan memamerkan kekayaannya; keluar dengan berpakaian mewah, didampingi 600 pelayan; 300 laki laki dan 300 pelayan wanita,  dikawal 4000 pengawal, serta diiringi 4000 binatang ternak, 60 ekor unta yang membawa kunci kunci kekayaannya.

PADA KAGUM TEREKSIMA
Orang orang yang melihat  banyak yang terkesima karena kagum. Bahkan sampai ada yang berkata : “Sungguh sangat ingin sekali seandainya bisa seperti Qarun”. (Q.S. Al Qashash (28) : 79).          
      
      LUPA DIRI DAN  MENGINGKARI
Lantaran kayanya sampai Qarun lupa diri, sehingga bukannya mensyukuri namun justru membuat lupa diri, bahkan sampai berani mengingkari firman Ilahi.  
”Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat ayat Kami dan keterangan yang nyata, kepada Fir’aun, Haman dan Qarun  maka mereka berkata : “(Ia) adalah seorang ahli sihir yang pendusta”. (Q.S. Al Mu’min / Al Ghofir (40) : 23-24)

MENOLAK MEMBAYAR ZAKAT
Suatu hari Nabi Musa a.s. mengutus seseorang mengambil zakat dari Qarun. Begitu sampai Qarun langsung marah dan tidak mau memberikan zakat  kekayaannya. Karena menurutnya kekayaannya adalah hasil kerja keras dan usaha sendiri. Qarun berkata dengan congkakya : “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku”. (Q.S. Al Qashash (28) : 78)

MEMFITNAH NABI MUSA
Lantaran kayanya sampai Qarun lupa kepada N. Musa, bahkan sempat memfitnahnya, dengan mengupah seorang wanita agar mengaku berbuat serong dengan N. Musa. Ketika seluruh Bani Israil berkumpul Qarun berkata : “Wahai Bani Israil ketahuilah Musa yang kalian anggap Nabi, sebenarnya dia telah menghamili wanita ini”, sambil menunjuk kepada wanita dimaksud.

NABI MUSA BERDO’A
Nabi Musa merasa sedih, kemudian langsung shalat dan berdo’a, agar Allah menampakkan kebenaran sesungguhnya. Selesai berdo’a wanita tersebut  berkata : “Musa tidak berbuat apa apa dengan saya, dia orang baik, saya diupah Qarun untuk mengatakan bahwa saya dihamili Musa”.

DO’A NABI MUSA DIKABULKAN
Mendengar itu Nabi Musa sujud sebagai bentuk rasa syukurnya kepada Allah. Kisah ini menjadi sebab turunnya firman Allah : Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang orang yang menyakiti Musa. Maka Allah membersihkannya dari tuduhan tuduhan yang mereka katakan dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah”. (Q.S. Al Ahzab (33) : 69)

MENANTANG NABI MUSA
Lantaran kayanya sampai Qarun berani menantang Nabi Musa berdo’a bersama. Siapa doanya yang dikabulkan, dialah yang benar dan harus diikuti. Qarun lalu berdoa : “Wahai dewa penguasa jagat raya, matikan Musa saat ini juga”. Namun Nabi Musa tidak meninggal, beliau tetap hidup.

NABI MUSA BERDO’A
Kemudian giliran Nabi Musa berdo’a : “Wahai bumi telan Qarun dan seluruh kekayaannya saat ini juga !”. Tidak lama kemudian, bumi berguncang dan terbelah sehingga Qarun dan kekayaannya habis ditelan bumi.

DITENGGELAMKAN
Allah berfirman : “Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap adzab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang orang (yang dapat) membela (dirinya)”. (Q.S. Al Qashash (28) : 81).
Tempat Qarun dan kekayaannya dibenamkan ke dalam bumi berada di sebuah tempat bernama Danau Qarun (Bahirah Qarun). Tidak ada satupun kekayaannya tersisa, selain puing puing yang saat ini masih berdiri kokoh.
   
     DANAU QARUN SEBAGI BUKTI SEJARAH
Danau Qorun tidak jauh dari Istana Qarun, di tepi jalan menuju Kairo, nampak sebuah danau, danau Qarun (Bahirah Qarun). Di danau inilah Qarun dan seluruh kekayaannya ditenggelamkan ke dalam bumi
Danau Qarun panjangnya 30 KM, lebar 10 KM,  kedalam 30-40 meter.  
Menurut DR. Rusydi al Badrawy dalam bukunya Qashashaul Anbiya wat Tarikh, danau ini sebelum Qarun merupakan danau kecil yang disebut Munkhafadh al Laahun.
  
   PENELITI GEOLOGI MEMBENARKAN
Menurut catatan DR. Rusydi al Badrawy, seorang ahli Geologi dari Eropa Barat meneliti danau Qarun, dahulu memang pernah terjadi gempa atau bumi terbelah sebagaimana dikisahkan al Qur’an.
Setelah diteliti mereka menyimpulkan bahwa di danau tersebut, pernah  terjadi gempa sangat besar, terutama di bagian selatan danau. Ini membuktikan, kisah Qarun memang pernah terjadi di danau tersebut.
Allaahu Akbar !
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar