QARUN
YANG TAMAK DAN CONGKAK
“Sesungguhnya
Qarun
adalah termasuk
kaum Musa, maka
ia berlaku
aniaya terhadap mereka dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan
harta yang kunci
kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang
kuat
kuat……
". (Q.S. al Qashash (28) : 76). uys!! Sea
Qarun adalah sepupu Nabi Musa a.s. Nabi Musa maupun Qarun
adalah keturunan Nabi Ya’kub, karena keduanya merupakan cucu Laway, Laway
adalah putra Nabi Ya’kub, saudara Nabi Yusuf a.s. hanya beda ibu.
Qarun merupakan
leluhur Bani Israil, semasa hidupnya banyak memeras dan hidup dari keringat
Bani Israil. Karena itu sebagian besar Bani Israil membencinya.
SHOLIH DAN MISKIN
Awalnya Qarun
seorang yang sholih dan pengikut Nabi Musa, namun sangat miskin. Suatu hari ia
menghadap Nabi Musa agar dido’akan menjadi orang kaya, agar ibadahnya bisa
lebih rajin dan dapat membantu saudara saudaranya Bani Israil.
DIDO’AKAN NABI MUSA
Kemudian Nabi Musa mendo’akannya, akhirnya dengan izin Allah Qarun
menjadi kaya raya, bahkan tidak hanya sukses dalam beternak, tetapi juga
diangkat menjadi salah satu menteri oleh Ramses II.
KAYA
RAYA
Saking kayanya sampai kunci kunci gudangnya tidak dapat dipikul oleh orang orang yang kuat, bahkan sampai dibantu 60 ekor unta.
“……..Kami
telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci kuncinya
sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat kuat. (ingatlah) ketika
kaumnya berkata kepadanya : "Janganlah kamu terlalu bangga, sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang orang yang terlalu membanggakan diri". (Q.S. al Qashash (28) : 76).
PAMER
KEKAYAAN
Karena kayanya sampai Qarun
bersikap sombong dan memamerkan kekayaannya; keluar dengan berpakaian mewah,
didampingi 600 pelayan; 300 laki laki dan 300 pelayan wanita, dikawal 4000 pengawal, serta diiringi 4000
binatang ternak, 60 ekor unta yang membawa kunci kunci kekayaannya.
PADA KAGUM TEREKSIMA
Orang
orang yang melihat banyak yang terkesima
karena kagum. Bahkan sampai ada yang berkata : “Sungguh sangat ingin sekali
seandainya bisa seperti Qarun”. (Q.S. Al Qashash (28) : 79).
LUPA DIRI DAN MENGINGKARI
Lantaran kayanya sampai Qarun lupa diri, sehingga bukannya
mensyukuri namun justru membuat lupa diri, bahkan sampai berani mengingkari firman
Ilahi.
”Dan
sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat ayat Kami dan keterangan
yang nyata, kepada Fir’aun, Haman dan Qarun
maka mereka berkata : “(Ia) adalah seorang ahli sihir yang pendusta”. (Q.S.
Al Mu’min / Al Ghofir (40) : 23-24)
MENOLAK MEMBAYAR ZAKAT
Suatu hari Nabi Musa a.s. mengutus seseorang
mengambil zakat dari Qarun. Begitu sampai Qarun langsung marah dan tidak mau
memberikan zakat kekayaannya. Karena menurutnya
kekayaannya adalah hasil kerja keras dan usaha sendiri. Qarun berkata dengan
congkakya : “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada
padaku”. (Q.S. Al Qashash (28) : 78)
MEMFITNAH NABI MUSA
Lantaran kayanya sampai Qarun lupa
kepada N. Musa, bahkan sempat memfitnahnya, dengan mengupah seorang wanita agar
mengaku berbuat serong dengan N. Musa. Ketika seluruh Bani Israil berkumpul
Qarun berkata : “Wahai Bani Israil ketahuilah Musa yang kalian anggap Nabi,
sebenarnya dia telah menghamili wanita ini”, sambil menunjuk kepada wanita dimaksud.
NABI MUSA BERDO’A
Nabi
Musa merasa sedih, kemudian langsung shalat dan berdo’a, agar Allah menampakkan
kebenaran sesungguhnya. Selesai berdo’a wanita tersebut berkata : “Musa tidak berbuat apa apa dengan
saya, dia orang baik, saya diupah Qarun untuk mengatakan bahwa saya dihamili
Musa”.
DO’A NABI MUSA
DIKABULKAN
Mendengar itu Nabi Musa sujud sebagai
bentuk rasa syukurnya kepada Allah. Kisah ini menjadi sebab turunnya firman
Allah : “Hai
orang
orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang orang
yang menyakiti Musa.
Maka Allah membersihkannya dari tuduhan tuduhan yang mereka katakan dan adalah
dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah”. (Q.S. Al Ahzab (33) : 69)
MENANTANG NABI MUSA
Lantaran
kayanya sampai Qarun berani menantang Nabi Musa berdo’a bersama. Siapa doanya
yang dikabulkan, dialah yang benar dan harus diikuti. Qarun lalu berdoa :
“Wahai dewa penguasa jagat raya, matikan Musa saat ini juga”. Namun Nabi Musa
tidak meninggal, beliau tetap hidup.
NABI MUSA BERDO’A
Kemudian
giliran Nabi Musa berdo’a : “Wahai bumi telan Qarun dan seluruh kekayaannya
saat ini juga !”. Tidak lama kemudian, bumi berguncang dan terbelah sehingga Qarun
dan kekayaannya habis ditelan bumi.
DITENGGELAMKAN
Allah
berfirman : “Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi.
Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap adzab Allah.
Dan tiadalah ia termasuk orang orang (yang dapat) membela (dirinya)”. (Q.S. Al Qashash
(28) : 81).
Tempat
Qarun dan kekayaannya dibenamkan ke dalam bumi berada di sebuah tempat bernama Danau
Qarun (Bahirah Qarun). Tidak ada satupun kekayaannya tersisa, selain puing
puing yang saat ini masih berdiri kokoh.
DANAU QARUN SEBAGI
BUKTI SEJARAH
Danau Qorun tidak jauh dari Istana
Qarun, di tepi jalan menuju Kairo, nampak sebuah danau, danau Qarun (Bahirah
Qarun). Di danau inilah Qarun dan seluruh kekayaannya ditenggelamkan ke dalam bumi
Danau Qarun panjangnya 30 KM, lebar 10
KM, kedalam 30-40 meter.
Menurut DR. Rusydi al Badrawy dalam
bukunya Qashashaul Anbiya wat Tarikh, danau ini sebelum Qarun merupakan danau
kecil yang disebut Munkhafadh al Laahun.
PENELITI GEOLOGI MEMBENARKAN
Menurut catatan DR. Rusydi al Badrawy,
seorang ahli Geologi dari Eropa Barat meneliti danau Qarun, dahulu memang pernah
terjadi gempa atau bumi terbelah sebagaimana dikisahkan al Qur’an.
Setelah diteliti mereka menyimpulkan
bahwa di danau tersebut, pernah
terjadi gempa sangat besar, terutama di bagian selatan danau. Ini
membuktikan, kisah Qarun memang pernah terjadi di danau tersebut.
Allaahu Akbar !
Allaahu Akbar !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar