Minggu, 18 Oktober 2015


DAHSYATNYA NERAKA

Sesungguhnya orang orang yang kafir yakni ahli kitab dan orang orang yang musyrik ( akan masuk ) ke neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya, mereka itu adalah seburuk buruk makhluk.
( Q.S. Al Bayyinah 6 )

Mendengar kata neraka terkesan seolah Allah bersifat, pendendam, kejam, sadis dan sebangsanya. Padahal Allah Dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang,  Maha Adil, dan Maha pengampun, tidak mungkin Allah mendzalimi hamba Nya. Nikmat yang diberikan kepada hamba Nya saja tak terbilang banyaknya.
            Bahkan karena bersifat Maha pemurah dan Maha Pengampun Nya, adzab pun tak segera dilaksanakan Nya, guna memberi kesempatan taubat kepada hamba Nya. Dan jika Allah bersifat pendendam dengan menyegerakan siksa karena kedzaliman manusia, bisa berakibat fatal akibatnya !.
Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktunya ( yang ditentukan ) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak ( pula ) mendahulukannya. ( Q.S. An Nahl 61 ) 

DIBALAS SESUAI AMAL    
 Karena Allah bersifat Maha Mengetahui, Maha Teliti dan Maha Adil, maka setiap amal perbuatan manusia akan dibalas sesuai dengan amalnya.
“ Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam macam, supaya diperlihatkan kepada mereka ( balasan ) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun ( atom ), niscaya dia akan melihat ( balasan ) nya, dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat ( balasan ) nya pula “. ( Q.S. Al Zalzalah 6-8 )
Cara Allah membalas amal perbuatan sangat adil dan teliti : Yang banyak amal kebaikannya, dibalas dengan kehidupan yang memuaskan ( Syurga yang penuh kenikmatan ). Yang ringan amal kebaikannya ditempatkan di neraka Hawiyah.        
“ Dan adapun orang orang yang berat timbangan ( kebaikan ) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang orang yang ringan timbangan ( kebaikan ) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah, tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu ?, ( yaitu ) api yang sangat panas. ( Q.S. Al Qaari’ah 6-11 ) 

SIKSA PALING RINGAN
Begitu dahsyat adzab neraka bagi yang tak mengindahkan perintah Allah, sehingga siksa yang paling ringan saja dapat membuat otak jadi mendidih, begitu dahsyat tehnologi akherat. Sehebat hebat kebakaran di dunia saja otak manusia tak  terjangkau api !.
Dari Nu’man bin Basyir r.a. berkata : “ Saya mendengar  Rasullulah s.a.w. bersabda : ” Sesungguhnya seringan ringan siksaan ahli neraka nanti pada hari kiamat yaitu seseorang yang dibawah kedua tumitnya diletakkan dua bara ( api ) dan dapat mendidihkan otaknya, ia berpendapat bahwa tidak ada seorang pun yang lebih berat siksaannya, padahal siksaan itu adalah siksaan yang paling ringan bagi ahli neraka ”. ( H.R. Bukhari dan Muslim )

TINGKATAN SIKSA
Siksa teringan dineraka, otak saja bisa mendidih karena bara api yang diletakkan  dibawah kedua tumitnya !. Apalagi sampai mata kaki, sampai kedua lutut, sampai pusat, sampai bahu, apalagi sampai tenggelam seluruhnya kedalam api neraka, sulit dibayangkan !.              
Dari Samurah bin Jundub r.a. bahwasanya Nabi Allah s.a.w. bersabda : ” Diantara ahli neraka itu ada yang disiksa dengan api hanya sampai pada kedua mata kakinya,diantara mereka ada yang disiksa dengan api sampai pada kedua lututnya, diantara mereka ada yang sampai pada pusatnya, dan diantara mereka ada yang disiksa dengan api sampai bahunya ”. ( H.R.Muslim)                                                                                                                          
BANYAK MENANGIS SEDIKIT TERTAWA                                 
Karena Nabi s.a.w. memiliki mu’jizat sehingga diberi kemampuan dapat melihat dahsyatnya neraka. “ Rasulullah s.a.w. mendengar berita tentang sesuatu mengenai sahabat sahabatnya, maka beliau berkhutbah dimana beliau bersabda : ” Telah diperlihatkan kepadaku syurga dan neraka, aku belum pernah melihat kebaikan dan kejelekan seperti hari ini. Seandainya kamu sekalian mengetahui apa yang kuketahui niscaya kamu sekalian akan sedikit sekali tertawa dan pasti akan banyak menangis ”, maka tidak pernah terjadi bagi sahabat sahabat Rasullulah s.a.w. saat yang sangat menyedihkan melebihi hari itu dimana mereka menutup kepala mereka sambil terisak isak ( menangis ) ”. ( H.R Bukhari dan Muslim )

KEDALAMAN NERAKA
Begitu dalam dan luasnya neraka sampai  gemuruh batunya yang jatuh memakan waktu sampai tujuh puluh tahun lamanya untuk mencapai dasar neraka !.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata : ” Kami bersama sama Rasullulah s.a.w  ”.  Tiba tiba terdengarlah suara gemuruh, kemudian beliau bertanya : ” Apakah kamu sekalian tahu, bunyi apakah ini ? ”, kami menjawab : ” Allah dan Rasulnya yang lebih tahu “. Beliau bersabda sejak tujuh puluh tahun batu itu baru sampai ke dasar neraka, maka kamu sekalian mendengar suara gemuruhnya itu ”. ( H.R. Muslim )                                                                                                                     
SETIAP HANGUS DIGANTI BARU
Ingat kasus seorang wanita ( Lisa ) yang disiram asam sulfat oleh suaminya, sehingga wajahnya rusak terbakar dan dioperasi secara bertahap sampai 7 kali, ditangani oleh puluhan dokter ahli di rumah sakit dr. Soetomo Surabaya, itupun belum selesai karena dibutuhkan proses penyembuhan dan penanganan selanjutnya yang cukup lama.
Proses operasi dilakukan cukup rumit, setelah dioperasi dengan mengganti jaringan kulit yang rusak dengan jaringan kulit yang baru ( biasanya diambil dari bagian punggung, paha atau pantat ), masih ada lagi pembenahan yakni tahapan penyempurnaan bentuk agar lebih baik, lebih cantik. Karena pada proses penggantian jaringan awal, wajah Lisa nampak seperti kue bakpow, nampak lucu. Betapa sulit dan rumit pengerjaannya, apalagi  biaya yang dikeluarkannya.
Beda dengan tehnologi akherat, orang yang kulitnya hangus terbakar di neraka langsung segera diganti baru, agar dapat terus menerus merasakan adzab nya !. Allaahu Akbar.
Sesungguhnya orang orang yang kafir kepada ayat ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan adzab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ( Q.S. An Nisaa’ 56 )

MENYESAL
Saking ngerinya keadaan neraka, sampai orang kafir pada menyesal         “ Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam, dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya, ia mengatakan : " Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan ( amal sholeh ) untuk hidupku ini ". ( Q.S. Al Fajr 23 – 24 )
Betapa ruginya orang tak beriman, sehingga baru menyadari ketika sudah berada di neraka, karena ketika di dunia tidak mau memperhatikan peringatan Nya.

Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah Nya, agar kita selalu berada dijalan Nya dan dihindarkan dari adzab Neraka. Amiin.


KISAH TAULADAN
ANCAMAN PEMAKAI AZIMAT
          
Agama Islam ditegakkan atas dasar tauhid ( meng Esakan Allah ), artinya semua peribadatan hanya ditujukan kepada Dzat yang Maha Esa ( Allah ), dengan demikian selain Allah bukan sesembahan, melainkan mahluk ciptaan Nya, sehingga tak pantas diyakini memiliki kekuatan ghoib ( jimat, tumbal, japa mantra, pelet dan sebangsanya ).
Menurut Ibnu Amir al Jauhari, suatu hari Rasulullah s.a.w. didatangi sekelompok rombongan, sembilan orang diantaranya menghadap Rasulullah s.a.w. agar dibaiat sebagai muslim.
Tetapi salah seorang ditolak Rasulullah s.a.w. sehingga menimbulkan tanda tanya bagi mereka, “ Wahai Rasulullah, yang sembilan kau baiat, tetapi mengapa yang seorang ini kau tolak ? “, tanya seorang diantara mereka.
“ Karena dia memakai tamimah “, jawab Rasullulah s.a.w.
Tamimah adalah sebuah cincin dari batu mulia dan sejenisnya yang biasa dipakai kaum jahiliyah sebagai azimat dan penolak bala. Caranya dengan memakainya di jari tangan atau mengalungkannya di leher.
Dengan tersipu dan malu orang yang memakai azimat, diam diam melepaskannya. Barulah kemudian Rasulullah s.a.w. mau membaitnya.
Barang siapa mengalungkan azimat, maka sesungguhnya ia telah musyrik “, sabda Rasulullah s.a.w.
Di kesempatan lain Rasulullah s.a.w. melihat lagi seorang laki laki mengenakan cincin yang terbuat dari kuningan ditangannya.
“ Apa ini ? “, tanya Rasulullah s.a.w.
“ Azimat untuk menjaga diri “, jawab pemakai cincin.
“ Buanglah sesungguhnya azimat itu tidak akan menambah kekuatan, bahkan akan menambah kelemahan. Jika nanti kau meninggal dan cincin itu masih kau pakai, kau tidak akan selamat buat selama lamanya ! ”.
Maka sangat tidak pantas bila mengaku muslim tetapi masih memakai azimat, tumbal, mantra, pelet, mempercayai ramalan, mendatangi para normal dan sebangsanya, karena akan berakibat menghapus ibadahnya, sayang kan !.
“ Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan dan Nabi Nabi ) yang sebelummu. " Jika kamu mempersekutukan ( Tuhan ), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang orang yang merugi.   ( Q.S. Az Zumar 65 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar