Selasa, 20 Oktober 2015


KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU

“ Allah akan meninggikan orang orang yang beriman di antaramu dan orang orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan “. ( Q.S. Mujadilah 11 )

Begitu mulianya orang yang beriman dan berilmu dalam agama, sehingga Allah meninggikannya dengan beberapa derajat. Begitu berharganya ilmu dalam pandangan agama.
Bukankah dengan ilmu  dalam beribadah tidak akan keliru, karena punya punya acuan, sehingga ibadah yang dilakukan berdasar tuntunan. Beda dengan yang beribadah atas dasar ikut ikutan, sehingga ibadahnya jauh dari tuntunan

Beberapa keutamaan ilmu dan para penuntutnya adalah :
1.Membangkitkan rasa takut kepada kepada Allah.
Rasa takut kepada Allah timbul berkat ilmu yang didalaminya, sehingga membuahkan sikap berhati hati kepada Allah ( taqwa ).Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba hamba Nya hanyalah ulama. ( Q.S. Fathir 28 )
2. Dimudahkan jalan ke Syurga, Malaikat ridlo, dimintakan ampun penduduk langit dan bumi, sebagai pewaris Nabi serta mendapat keberuntungan besar. 
Dari Katsir bin Qois, ia berkata, aku pernah duduk bersama Abu Darda’ di Masjid Damasqus, lalu datang seorang pria berkata : “ Wahai Abu Ad Darda’ aku sungguh mendatangi kota Rasul s.a.w. ( Madinah) karena ada suatu hadits yang telah sampai padaku di mana engkau yang meriwayatkannya dari Rasulullah s.a.w., saya datang bermaksud mendapatkan hadits tersebut. Abu Darda’ kemudian berkata : “ Sesungguhnya aku pernah mendengar Nabi s.a.w. bersabda : Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya di antara jalan menuju syurga. Sesungguhnya Malaikat meletakkan sayapnya sebagai tanda ridho pada penuntut ilmu. Sesungguhnya orang yang berilmu dimintai ampun oleh setiap penduduk langit dan bumi, sampai pun ikan yang berada dalam air. Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibanding ahli ibadah adalah seperti perbandingan bulan di malam badar dari bintang bintang lainnya. Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi. Sesungguhnya Nabi tidaklah mewariskan dinar dan tidak pula dirham. Barangsiapa yang mewariskan ilmu, maka sungguh ia telah mendapatkan keberuntungan yang besar ”. ( H.R. Abu Daud )
3.Dikehendaki Allah menjadi baik.
Dari Mu’awiyah Nabi s.a.w. bersabda :    Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama. ( H.R. Bukhari dan Muslim )   
Memahami agama sekarang mudah didapat diantaranya : mendatangi pengajian,  tayangan ceramah agama di T.V., membaca buku agama dan sebagainya.
4. Walau wafat mendapat pahala berkat ilmu yang diajarkannya
Begitu besar manfaat mengajarkan ilmu agama, sehingga walau telah wafat masih mendapat pahala berkat ilmu yang diamalkan para muridnya.
Dari Abu Hurairah Rasulullah s.a.w. bersabda : Jika seorang manusia mati maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal, dari sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak shalih yang mendoakannya ”.  ( H.R. Muslim )

5.Mendapat karunia banyak, tergolong berakal

“ Allah menganugerahkan Al Hikmah ( kefahaman tentang Al Quran dan As Sunnah ) kepada siapa yang dikehendaki Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah dia benar benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran ( dari firman Allah ) “. ( Q.S. Al Baqarah 269 )                          

Al Hikmah adalah al ilm wa al fiqh ( ilmu dan pemahaman.

PENDAPAT SAHABAT DAN ULAMA TENTANG ILMU
Ali bin Abi Thalib r.a. berkata : “ Ilmu menjaga pemiliknya, sedang harta harus dijaga pemiliknya. Ilmu semakin diamalkan makin bertambah, sedang harta semakin dibelanjakan makin berkurang “.
Mu’az Ibn Jabal r.a. berkata : “ Hendaklah kalian belajar ilmu agama karena mempelajarinya karena Allah sifat khasy’yah, mencarinya adalah ibadah, mengulang ulangnya adalah tasbih, mengajarkan kepada yang tidak tahu adalah sedekah, memberikan kepada penuntutnya adalah qurbah (ibadah), ia adalah teman baik tatkala sendiri dan sahabat tatkala bersepi ”.
Ibn ‘Abbas r.a. : “ Mudzakarah (mengulang ulang) ilmu di sebagian malam lebih saya senangi dari pada menghidupkannya dengan shalat malam ”.
Hasan Al Basri : “ Kalaulah bukan karena ulama maka manusia akan menjadi seperti hewan ternak ”.
Imam Syafi’i: “ Belajar Ilmu Agama lebih mulia dari ibadah sunnah ”. 
Sufyan As Sauri : “ Tidak ada amalan yang lebih utama dibanding dengan belajar ilmu agama bagi yang lurus niatnya ”. 
Imam Ahmad : “ Tidak ada yang mampu menandingi ilmu ”. 
Ibn al Qayyim : “ Sesungguhnya Allah mencela orang bodoh tentang Agama dalam ayat Nya. Ini menunjukkan jeleknya sifat bodoh di sisi Nya, murka Nya kepada orang bodoh, demikian pula manusia tidak senang dengan kebodohan semua berlepas diri darinya walau kebodohan itu pada dirinya sendiri

TINGGINYA PENGHARGAAN TERHADAP YANG MENGAJARKAN KEBAIKAN
Begitu tinggi penghargaan terhadap penyampai ilmu agama sehingga :
1.Dido’akan Allah, Malaikat dan segenap penduduk langit dan bumi
“ Sesungguhnya Allah, para Malaikat, penduduk langit dan bumi hingga semut yang berada dalam sarangnya dan juga ikan berdoa buat para pengajar kebaikan”.  ( H.R. At Tirmizi )
2. Pewaris para Nabi dan mendapat keberuntungan besar.
.........Sesungguhnya Ulama adalah pewaris para Nabi. Sesungguhnya Nabi tidaklah mewariskan dinar dan tidak pula dirham. Barangsiapa yang mewariskan ilmu, maka sungguh ia telah mendapatkan keberuntungan yang besar ”. ( H.R. Abu Daud )

KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU

Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Belajar Ilmu Agama itu wajib bagi setiap Muslim”.  ( Sahih al Jami 3913-3914 )

Ilmu agama adalah Ilmu yang diturunkan Allah kepada Nabi Nya berupa bukti bukti dan petunjuk yang ada dalam Al Quran dan Sunnah Rasullah s.a.w. Dengan menuntut ilmu agama berarti menunjukkan bukti keimanannya, agar dalam beribadah tidak menyimpang dari tuntunan.

AKIBAT TIDAK BERILMU MENYIMPANG DARI TUNTUNAN
Betapa besar manfaat memiliki ilmu, sehingga dalam beribadah punya dasar/acuan, tidak berdasar apa kata orang, sehingga tidak menyimpang dari tun tunan. Bukankah ketika melaksanakan ibadah umrah/haji banyak yang mengusap usap dinding Ka’bah ?. Bahkan dipintu ka’bah ada yang bergelayutan berlama lama. Bahkan ada yang sampai menyobek kain pembungkus Ka’bah ( Kiswah ) untuk dijadikan jimat !. Begini akibat beribadah tanpa ilmu, sehingga jatuh kedalam kemusyrikan !.

SEKEDAR ITTIBA’ PADA NABI
Bukankah Umar r.a. sebagai sahabat Nabi s.a.w. ketika mencium Hajar Aswad hanya sekedar ittiba’ ( mengikuti ) tuntunan Rasululah !. Bukan menganggapnya Hajar Aswad punya kekuatan ghaib.
Umar bin Al Khattab r.a. ketika mencium Hajar Aswad. beliau berkata : “ Memang aku tahu bahwa engkau hanyalah batu, tidak dapat mendatangkan manfaat atau bahaya, jika bukan karena aku melihat Nabi s.a.w menciummu aku tentu tidak akan menciummu ”.  ( H.R. Bukhari dan Muslim )
Demikian pula dengan Rasulullah, walau seorang Nabi namun beliau tidak suka dihormati secara berlebihan. Dari Abu Umamah r.a. dia berkata :
“ Rasulullah s.a.w. pernah datang kepada kami dengan memegang sebuah tongkat, maka berdirilah kami untuk menghormat kedatangan beliau, kemudian beliau bersabda : “ Janganlah kamu berdiri seperti orang orang yang selain bangsa Arab berdiri, sebagian mereka memuliakan sebagiannya “. ( H.R. Ahmad dan Abu Dawud )                                            
Anas r.a. berkata : “ Tidak ada seorang yang lebih dicintai oleh mereka ( para sahabat ) dari pada cinta mereka kepada Rasulullah s.a.w. Tetapi apabila mereka melihat beliau datang mereka tidak berdiri menghormat karena mereka mengetahui ketidak sukaan beliau pada sikap yang demikian itu “.  ( H.R. Turmudzi  )       
Namun dalam kenyataannya sekarang, akibat tidak memahami ilmu  ketika usai aqad nikah “ justru pada berdiri sambil bersholawat Nabi ???? “.
Dan masih banyak lagi penyimpangan dalam beribadah yang dilakukan akibat tidak memahami ilmu dalam beribadah.

DO’A MINTA TAMBAHAN ILMU
Mengingat pentingnya ilmu dalam Al Quran terdapat do’a :

“ ......Ya Tuhanku tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan ".                                   ( Q.S. Taha 114 )




Tidak ada komentar:

Posting Komentar