Senin, 19 Desember 2016


            
                  KEUTAMAAN SHOLAT SHUBUH BERJAMA’AH
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh Malaikat). (Q.S. Al Isra’ (17) : 78)

Diantara sholat 5 waktu yang diwajibkan, sholat shubuh nampaknya yang paling "berat dilaksanakan” , walau jumlah rekaatnya paling sedikit.
Mengapa ?, karena sholat shubuh dilaksanakan di saat enak enaknya orang sama tidur, kenyataan ini bisa dibuktikan dengan memantau keadaan sholat berjamaah dimasjid atau musholla.
Bahkan para siswa yang belajar disekolah Islampun cukup banyak yang tidak melaksanakannya, dengan alasan susah bangunnya. Kenyataan ini pernah kami buktikan, dengan mengajukan pertanyaan pada para murid.
Padahal shlolat shubuh memiliki banyak keutamaan diantaranya : 

1.DISAKSIKAN PARA MALAIKAT
Abu Hurairah berkata :  “Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “Shalat berjama’ah lebih utama dibanding shalatnya salah seorang dari kalian dengan sendirian dengan dua puluh lima bagian. Dan para Malaikat malam dan Malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh)”. Abu Hurairah kemudian berkata : “Jika mau silakan baca, “Sesungguhnya bacaan (shalat) fajar disaksikan (oleh para malaikat). (QS. Al Israa 78)”.  (H.R. Bukhari Muslim)
Betapa hebat dan istimewanya shalat shubuh, karena para Malaikat yang bertugas di malam hari dan di siang hari, pada menyaksikannya, karena di saat itulah mereka bergantian, Malakait malam naik ke langit dan Malaikat siang turun ke bumi.

2.SANGAT UTAMA
Begitu berartinya sholat isya dan shubuh sehingga menjadi pertanda bahwa yang berat melaksanakannya disebut munafik. Bahkan saking pentingnya sholat isya dan shubuh sampai Nabi s.a.w. menjelaskannya sebagai berikut : 
Abu Hurairah berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : “Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga shalat didirikan, kemudian kusuruh seseorang mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat, lantas aku bakar rumah rumah mereka ”. (H.R. Bukhari dan Muslim ). Begitu utamanya nilai sholat berjama’ah isya’ dan shubuh, sehingga andaikan keadaan seseorang sulit berjalan, dia akan tetap memaksakan diri walau dengan cara merangkak, agar tetap bisa mendatangi sholat berjama’ah lantaran tahu keutamaannya.
Begitu hina dan berbahayanya bagi yang tidak berjama’ah sehingga Rasulullah s.a.w. akan membakar rumahnya. !!!. Namun hal ini tak pernah terjadi lantaran saat itu semua sahabat pada aktif melaksanakan sholat berjama’ah. 

3.BAGAI SHOLAT SEMALAM SUNTUK
Begitu istimewanya sholat berjama’ah isya dan shubuh sampai Nabi s.a.w. menjelaskan tentang keutamaannya, bahwa nilai berjama’ah sholat isya seolah melaksanakan shalat selama separuh malam, dan yang berjama’ah shalat shubuh seolah olah shalat seluruh malamnya.  
Usman bin ‘Affan berkata : Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda :  “Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah olah dia telah shalat seluruh malamnya”. (H.R. Muslim).                 
Begitu luar biasa keutamaan sholat berjama’ah isya dan shubuh, maka betapa rugi bagi yang mengabaikannya.

4.DALAM JAMINAN ALLAH
Jundab bin Abdillah Al Qasri berkata : “Rasulullah s.a.w. bersabda : “Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan Nya, maka Allah pasti akan menemukannya dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam”. (H.R. Muslim)
Begitu tinggi penghargaan Allah bagi yang melaksanakan sholat shubuh
berjama’ah sampai Allah sudi menjaminnya !, jaminan yang jelas mutlak keberadaannya, karena datang dari Yang Maha Kuasa, sehingga  hidup terasa aman, nyaman dan terhindar dari rasa kekhawatiran.   

MENGURANGI GANGGUAN JANTUNG
Shalat Shubuh ternyata memiliki manfaat medis yang menakjubkan. Dr. dr. Barita Sitompul, SpJP dalam tulisannya mengatakan bahwa shalat Shubuh bermanfaat mengurangi “kecenderungan terjadinya gangguan jantung (kardiovaskular)”.

HADIAH NOBEL
Di tahun 1998 Dr. Furchgott, Dr. Ignarro, dan Dr. Murad mendapat hadiah NOBEL ( penghargaan bagi penemuan spektakuler untuk kehidupan manusia ) dalam bidang kedokteran.
Zat NO selalu diproduksi oleh tubuh dalam keadaan tidur pun selalu diproduksi, namun produksinya dapat ditingkatkan oleh obat ( antara lain obat golongan nitrat, semacam obat untuk penyakit jantung ), tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak dan olah raga. Efek Nitrik Oksida ( NO ) yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan cara mengurangi sifat agregasi atau sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah.

HIKMAH LUAR BIASA GERAKAN DIPAGI BUTA
Jadi jika bangun tidur di pagi buta kemudian bergerak, saat di mana tamu yang tidak diinginkan yaitu hormon noradrenalin selalu saja datang di saat tersebut, maka hal itu akan memberikan pengaruh yang baik pada pencegahan gangguan penyakit jantung ( kardiovaskuler ). Naiknya kadar NO dalam darah karena bergerak ( exercise, olah raga ) antara lain yaitu karena berwudlu, sholat sunnah dan shalat Subuh, apalagi bila disertai berjalan ke masjid, merupakan proteksi bagi pencegahan terjadinya kardiovaskuler.
Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis). Demikanlah kekuasaan Allah, ciptaan Nya selalu bekerja dalam berpasang pasangan, siang dan malam, panas dan dingin, zat NO melawan zat anti NO. Disini letak hikmah Allah swt menyerukan shalat Subuh

RAHASIA KALIMAT ASHSHOLAATU KHOIRUMMINANNAUM
Disini rahasia mengapa pada adzan shubuh terdapat tambahan kalimat : “ Ashsholaatu khoirumminannaum ( sholat lebih baik dari pada tidur ) “.

KISAH TAULADAN
KESEDERHANAAN KHALIFAH UMAR BIN KHATHTHAB R.A.
Walau Umar Bin Khaththab r.a. menjabat sebagai khalifah, namun dia berpenampilan sederhana dalam keseharian, bahkan kemana mana tanpa perlu pengawalan. Perjalanan seorang diri sering dilakukan dalam rangka melihat keadaan rakyatnya, karena dia takut tentang pertanggung jawaban yang kelak akan ditanya di hari qiamat. Dalam perjalanan bila payah sering tidur di segala tempat yang disukainya.
Kenyataan ini di kisahkan dalam riwayat yang disampaikan Imam Fakhrur Razi bahwa seorang utusan Kaisar Romawi datang menemui Khalifah Umar bin Khattab r.a.. Utusan  membayangkan pasti Umar bin Khattab tinggal di Istana megah, dengan penjagaan para pengawal, karena beliau adalah pemimpin yang ditakuti oleh para musuhnya. Ketika sang Utusan tiba di Madinah dia bertanya : “Dimana Istana tempat tinggal Umar ?”.
Namun setiap yang ditemuinya menjawab bahwa Umar tidak tinggal di istana, tetapi tinggal disebuah rumah terbuat dari bahan sederhana. Ini membuat utusan keheranan, mana mungkin pemimpin yang paling ditakuti  musuh tinggal dirumah sederhana.
Kemudian utusan menuju padang pasir karena masyarakat memberitahukan bahwa Umar biasa berada disana. Sampai ditempat, dia mendapati Umar bin Khattab tertidur pulas diatas padang pasir tanpa pengawalan seorang pun. Utusan makin heran dan takjub melihatnya, bukankah Umar seorang pemimpin besar dan ditakuti namun begitu sederhana keadaannya.
Melihat Umar tanpa pengawal dia berkeinginan membunuh Umar dengan pedangnya,.agar mendapat penghargaan dari Kaisar Romawi. Namun ketika hendak membunuh, tiba tiba muncul dua ekor singa besar menuju kearahnya, kontan dia terbirit birit. Umar pun terbangun mendengar suara utusan, beliau mendapati utusan dalam ketakutan. Umar menanyakan apa yang terjadi. Utusan tersebut menceritakan semua kejadian yang dialaminya. Karena kejadian tersebut sang utusan menyatakan memeluk Islam dihadapan Umar. 
Begitu hebat kesederhanaan dan ketawakkalannya kepada Allah, sehingga ketika tidur Allah menjaganya, sehingga membuat sang utusan raja Romawi kagum dan memeluk Islam. Allaahu Akbar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar