Senin, 29 Mei 2017



“YA ALLAH PERTEMUKAN AKU DENGAN ROMADLON”
              
“Jika kamu menjauhi dosa dosa besar di antara dosa dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan kesalahanmu (dosa kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (syurga). (Q.S. An Nisa’ (4) : 31)
                  
                Bulan romadhon makin dekat kehadlirannya
                betapa rindu dan senang rasanya
                walau akan berlapar lapar dan dahaga
                namun terasa nikmat dan bahagia
                lantaran mengharap ampunan dosa
                Ya Allah pertemukan aku dengannya. Amiin.
            Atas ke Murahan dan sifat Pemaaf Nya, lantaran sifat manusia yang tidak bisa lepas dari dosa, maka Allah sebagai Sang Pencipta, memberikan jalan untuk bisa menghapusnya. Oleh karena itu untuk menjelaskan Surat An Nisa’ 31 tersebut, Rasulullah s.a.w. menjelaskan : “Sholat lima waktu, sholat jum’ah ke jum’ah yang lain, puasa ramadlon ke romadlon yang yang lain sebagai penghapus dosa (kecil) diantaranya, jika dosa besar dijauhi“. (H.R. Muslim)                                                                                                                    
DOSA KECIL DIHAPUS
Atas ke Sabaran dan ke Bijakan Nya, diberikan cara agar sang hamba terhapus dari dosa kecilnya :
Dosa harian     Dihapus dengan menegakkan sholat 5 waktu.         Dosa mingguanDihapus dengan menghadiri sholat jum’ah.
Dosa tahunan   : Dihapus dengan melaksanakan puasa romadlon.
Dengan melaksanakan sholat, menghadiri sholat jum’ah dan puasa romadlon dosa kecil akan terhapus, dengan syarat bila dosa besar dijauhinya !.

SHOLAT 5 WAKTU
Dengan demikian bila sholat 5 waktu ditegakkan, maka dosa kecil yang dilakukan antara sholat ‘isyak dan shubuh akan terhapus.dengan melaksankan sholat shubuh. Demikian seterusnya, sehingga dalam sehari dosa kecil akan terhapus.
Namun akankah dosa kecil bisa terhapus semuanya ?, jelas tidak !, lantaran ketidak sempurnaan dalam melaksanakannya, mungkin takbirnya, ruku’nya, sujudnya, khusyu’nya dan sebagainya. Dengan demikian masih ada sisa sisa dosa kecil yang masih tertinggal, sehingga terkumpul dalam sepekan.
Namun karena Allah bersifat Sabar dan Maha Pemaaf, maka masih diberi kesempatan untuk menghapusnya dengan cara menghadliri sholat jumat.

SHOLAT JUMAT
Dari Abu Ayub r.a. berkata : “Bahwa aku mendengar Nabi s.a.w bersabda”  : ”Barang siapa mandi pada hari jum’at dan mengenakan wangi wangian bila ada dan mengenakan pakaian yang terbaik, kemudian keluar dengan tenang sehingga sampai ke masjid. Kemudian shalat (dua rekaat, dua rekaat) seberapa menurut kehendaknya dan tidak mengganggu seseorang, kemudian berdiam diri sambil memperhatikan pada khutbah imam, sejak ia datang hingga berdiri shalat, maka adalah perbuatannya yang demikian itu menjadi pembebas dosanya selama antara jum’ah hari itu dengan hari jum’ah berikutnya “. (H.R. Ahmad)
Namun karena tidak memahami ilmunya, sehingga dalam melaksanakan ibadah jum’ah tidak sempurna, berakibat dosa kecilnya tidak  terhapus secarara sempurna pula. Karena dosa mingguan tidak terhapus dengan sempurna, maka terkumpul menjadi setahun.

PUASA ROMADLON
Atas ke Sabaran ke Murahan dan sifat Pemaafnya, maka dosa hamba Nya yang terkumpul setahun ini diberikan jalan pual untuk menghapusnya, dengan cara melaksanakan ibadah puasa di bulan Romadlon. Alhamdulillah.
Abu Hurairah r.a. berkata : “Rasulullah s.a.w. bersabda : “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa (setahun) lalu pasti diampuni". (H.R. Bukhari dan Muslim). Demikian Pemaafnya Allah terhadap hamba Nya, sehingga diberikan berbagai cara ibadah untuk menghapus dosa kecilnya, dengan syarat dosa besar harus dijauhi. 

DOSA BESAR                  
Rasulullah s.a.w. bersabda : “Tinggalkan 7 dosa besar yang membinasakan, 1. Syirik, 2. Berbuat sihir, 3. Membunuh jiwa yang diharomkan Allah, 4. Makan harta riba, 5. Makan harta anak yatim, 6. Lari dari jihad perang, 7. Menuduh wanita mukminat sebagai penzinah”. (H.R. Bukhari Muslim) 

SYIRIK
                 Syirik biasa diletakkan Nabi s.a.w. pada urutan pertama dalam kelompok dosa besar, begitu fatalnya perbuatan syirik sehingga bisa menghapus amal                                                                                            Ibadahnya. “Dan sesungguhnya telah  diwahyukan kepadamu dan kepada (Nabi Nabi) yang sebelummu : "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang orang yang merugi”.  (Q.S. Az Zumar (39) : 65)”.                                                              
           Diantara perbuatan syirik Nabi s.a.w. bersabda : “Sesungguhnya mantra, jimat dan tiwalah (pelet) adalah syirik”.                                                   

MANTRA
                Mantra adalah kalimat sakral dalam rangka agar selamat dari gangguan setan misalnya : ”Kol kutuk, kadal kesit, bawang abang nyimpang, bawang poteh nyengkre, sluman slumun slamet, mbah amit mbah !”. Oleh Nabi s.a.w. mantra dihukumi syirik dan diganti dengan do’a.
            Mantra dikharamkan karena jelas meminta selamat dengan menyebut nama nama makhluk, beda dengan Do’a karena langsung meminta pada Allah, biasanya diawali dengan kalimat : Allaahumma (Ya Allah), Rabbi (Tuhanku). Mungkin dulu ada yang pernah melakukan, segeralah bertaubat kepada Allah, dengan memperbanyak membaca kalimat istighfar (astaghfirullah) sambil menyesali dosa yang telah diperbuatnya dan tidak mengulangi lagi..    

JIMAT
             Biasanya jimat berupa benda kecil dibungkus kain putih, berisi tulisan arab (Al Quran) atau jawa, disimpan dalam dompet atau sabuk dengan keyakinan bisa menolak bahaya, memberi selamat dan sebagainya. Maka bagi yang masih memiliki dan menyimpannya, silahkan segera dibuang !. Tidak usah takut dan khawatir !, karena bila tidak amal ibadahnya akan terhapus, sayang kan.

PELET
            Pelet adalah satu ritual dimana seorang wanita mencintai lelaki dengan cara memasukkan sesuatu kedalam minumannya dengan dibacakan mantra agar silelaki jatuh cinta padanya. Itulah diantara perbuatan syirik yang kurang dimengerti sehingga masih banyak yang masih melakukannya, padahal mengaku  Islam, berpuasa, sholat sayang kan ?!. Na’udzu billaahi min dzaalik.   

            Semoga Allah selalu mencurahkan hidayah Nya, agar puasa kita bisa terlaksana dengan sempurna dan terampuni dosa dosanya, Amiin.   


KISAH TAULADAN

MENYAMAR SEBAGAI LAKI LAKI DEMI MENGHIDUPI ANAK PEREMPUANNYA

             Sisa Abu Daooh adalah wanita Mesir 65 tahun, kisah pilunya sampai terdengar Presiden Mesir, sehingga Sang Presiden menganugerahi penghargaan sebagai “Pengorbanan Ibu yang terbaik”.
             Sisa selama 43 tahun dikenal sebagai tukang batu dan penyemir sepatu. Penyamarannya dilakukan demi menghidupi seorang anak perempuannya. Bahkan dalam penyamaran dia rela menggunduli rambutnya dan berpakaian layaknya laki laki.
                   Sisa ditinggal mati suaminya saat usia kandungannya 6 bulan, setelah melahirkan anak perempuannya, dia mulai melakukan penyamaran, karena di Mesir sulit bagi perempuan untuk mendapatkan pekerjaan.
                Keluarga Sisa marah dan terkejut saat Sisa menyamar sebagai laki laki demi untuk mencari nafkah agar tidak bergantung pada orang lain.  “Saya tidak bisa membaca, tidak pernah sekolah, hanya ini satu satunya cara untuk mencukupi kebutuhan keluarga saya”. Begitu mulia sikapnya karena tak mau meminta minta, walau disisi lain agama melarangnya. Semoga Allah mengampuninya  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar