Selasa, 17 September 2019



PENTINGNYA URUSAN KEMANUSIAAN

“…….Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa Nya. (Q.S. Al Maidah 2)

Karena luas dan sempurnanya ajaran Islam, sehingga tidak hanya mengajarkan cara berhubungan dengan Allah (hablumminallaah) saja, tetapi  diajarkan pula urusan kemanusiaan (hablumminannaas) juga.
Artinya ketika seorang hamba telah melaksanakan hablumminallah   (sholat, dzikir, berdo’a, ibadah haji / umrah dll), hendaknya bisa membuahkan akhlak mulia !. Sikap yang bermanfaat bagi sesama : bersikap santun, ramah, suka menyapa, senyum, akrab, perduli, tanggap, suka membantu dll.

HUBUNGAN DENGAN ALLAH DAN MANUSIA 
Betapa pentingnya hubungan kepada Allah dan manusia, sehingga dianggap hina bila tidak melaksanakannya !. Sampai berakibat mendapat murkaan Allah  dan kerendahan !.
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan……”. (Q.S. Ali Imran (3) : 112)

MERASA SHOLIH
Betapa keliru pemikirannya lantaran kurangnya pemahaman, sehingga dirinya merasa paling sholih, paling suci, paling benar ?!. Justru ini menunjukkan kelemahan dalam memahami tuntunan agama, sehingga hanya mementingkan hubungan dengan Allah belaka.

KEUTAMAAN MENCINTAI DAN MEMBANTU :
Padahal begitu besar keutamaan dan manfaat membantu urusan kemanusiaan,  diantara keutamaan dan manfaatnya adalah :

1.DIHILANGKAN KESULITANNYA DI HARI QIAMAT              
“Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda : “Barang siapa membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika di dunia, maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat kelak.
Membantu kesulitan membutuhkan waktu, tenaga, fikiran bahkan mungkin dana, tetapi bila tahu hikmahnya, jelas akan senang dan suka !. Bukankah dengan membantu kesulitan (dengan ikhlas) akan terasa puas dan bahagia ???. Hubungan makin luas karena menebar hubungan kasih sayang (tidak egois). Begini bila sesuatu dilakukan karena Allah semata (ikhlas) dan berdasar ilmu agama.
Apalagi kelak di akherat akan dilepaskan dari kesusahan dan penderitaan yang luar biasa dahsyatnya !. 

2.DIMUDAHKAN URUSANNYA DI BUMI DAN DI AKHERAT
Berkat memahami ilmu agama, sehingga faham tentang betapa besarnya manfaat memudahkan urusan dan membantu kesusahannya, sehingga akan dibantu Allah baik di duni dan akherat !.
“Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan (membantu) kepada orang yang kesusahan, niscaya Allah akan membantu memudahkan urusannya di dunia dan akherat. Dan barangsiapa yang menutup aib orang Muslim, niscaya Allah akan menutup aibnya di dunia dan akherat. Sesungguhnya Allah akan selalu menolong seorang hamba selama dia suka menolong saudaranya”. (H.R. Muslim) 

3.DITOLONG ALLAH
Karena penting dan utamanya suka menolong sesama, sampai Allah juga akan membalas dengan menolongnya pula. “…….Sesungguhnya Allah akan selalu menolong seorang hamba selama dia suka menolong saudaranya”. (H.R. Muslim) 

4.MENDAPAT MANISNYA IMAN
Demikian pentingnya urusan kemanusian dibidang saling mencintai karena Allah, sampai mendapat karunia manisnya iman. Betapa nikmat rasanya. Dari Anas bin Malik dari Nabi s.a.w. beliau bersabda : “Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman : Menjadikan Allah dan Rasul Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Jika mencintai seseorang hanya karena Allah. Dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka”. (H.R. Bukhari)

5.DICINTAI ALLAH
Diantara hubungan kemanusiaan adalah rasa saling mencintai, saling menolong dan saling mengunjungi karena Allah. Karena begitu utama dan berharganya sampai dicintai Allah, bahkan kelak akan dinaungi dan berada di mimbar cahaya.  
Rasulullah s.a.w. bersabda : “Allah berfirman : “Cinta Ku adalah untuk orang orang yang saling mencintai karena Ku, cinta Ku adalah untuk orang orang yang saling tolong menolong karena Ku, cinta Ku adalah untuk orang orang yang saling berkunjung karena Ku”. Orang orang yang bercinta karena Allah berada di atas mimbar mimbar dari cahaya dalam naungan ‘Arsy pada hari tiada naungan kecuali naungan Nya“. (H.R. Ahmad)

6.ALLAH SELALU MENYERTAINYA
Demikian tinggi penghargaan Allah terhadap orang dicintai Nya, sampai Allah seolah menjadi pendengaran, penglihatan, tangan dan kakinya. Bahkan bila berdo’a pasti akan dikabulkan dan Allah selalu melindunginya. 
"Apabila Aku mencintainya, maka Aku merupakan pendengaran yang ia pergunakan untuk mendengarnya. Aku merupakan penglihatan yang ia pergunakan untuk melihatnya. Aku merupakan tangan yang ia pergunakan untuk menyerangnya. Aku merupakan kaki yang ia pergunakan untuk berjalan. Seandainya ia memohon kepada Ku, pasti Aku akan mengabulkan Nya. Dan seandainya ia berlindung diri kepada Ku pasti Aku akan melindungi Nya “. (H.R. Bukhari)                                                                                                
7.DIUMUMKAN KE SELURUH PENGHUNI LANGIT DAN BUMI
Begitu mulianya hamba yang dicintai Allah, sampai Malaikat Jibril diperintah untuk mencintainya, bahkan penghuni langit mengikutinya pula dan diikuti pula dengan yang berada di bumi.
Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w. beliau bersabda : “Apabila Allah mencintai seseorang maka Allah memanggil Jibril seraya berfirman : “Sesungguhnya Allah Ta’ala mencintai fulan maka cintailah dia !“.  
Kemudian Jibril mencintai orang itu dan berkata kepada penghuni langit : “Sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah dia !“. 
Kemudian penghuni langit mencintai orang itu. Sesudah itu kecintaan tersebut diteruskan kepada penghuni bumi“. (H.R. Bukhari Muslim).

PEMANAH JITU DAN MAKBUL DO’ANYA


Sa'ad bin Abi Waqash seorang sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga, memeluk Islam  di umur 17 tahun. Suatu hari  didatangi Abu Bakar Ash Shiddiq, kemudian mengajaknya menemui Nabi Muhammad di perbukitan dekat Makkah. Sejak saat itu Sa'ad menjadi salah satu sahabat yang pertama masuk Islam, di era Makkah atau sebelum Hijrah.
Sa'ad bin Abi Waqash merupakan orang Muslim pertama kali melepas anak panah dalam jihad Islam. Dia pula yang mula mula terkena anak panah dalam kancah jihad.
Suatu kali Rasulullah bersabda di tengah Perang Uhud, "Panahlah hai Sa'ad Ibu bapakku menjadi jaminan bagimu !". Ali bin Abi Thalib juga berkata : "Tidak pernah saya dengar Rasulullah mengatakan ibu bapaknya sebagai jaminan seseorang kecuali untuk Sa'ad".
Sa’ad mempunyai dua kekuatan ampuh : panah dan doanya. Jika memanah tepat sasaran. Jika berdoa, akan dikabulkan. Hal ini tak lepas dari doa Rasulullah. Suatu hari Rasulullah menyaksikan sesuatu dari Sa'ad yang menyenangkan hati beliau. Maka Rasulullah bermunajat : "Ya Allah tepatkanlah bidikan panahnya dan kabulkanlah doanya !".
Ketika fitnah terjadi pada zaman kholifah Ali bin Abi Thalib, Sa'ad mendengar seorang laki laki memaki Ali, Thalhah dan Zubair. Orang itu bahkan terus menolak berhenti mencaci maki. Maka Sa'ad berkata : "Kalau begitu akan saya doakan kamu kepada Allah". Laki laki tadi berkata : "Rupanya kamu hendak menakutiku, seolah olah kamu seorang Nabi".
Kemudian Sa'ad wudhu, shalat dan berdoa, tidak lama kemudian muncul seekor unta liar dan menabrak laki laki tadi sehingga meninggal.
Suatu saat ibundanya melakukan mogok makan, karena menentang keislaman anaknya. Semakin hari makin parah. Kemudian Saad berkata : "Demi Allah ketahuilah wahai ibunda, seandainya bunda memiliki seratus nyawa, lalu keluar satu per satu, maka tidak lah anakmu ini akan meninggalkan agama ini (Islam) walau ditebus dengan apa pun". Akhirnya ibundanya luluh, kemudian turun firman Allah surah Luqman ayat 15 : “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada  Ku, kemudian hanya kepada Kulah kembalimu. Maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.





Minggu, 08 September 2019

HUKUM MANTRA, JIMAT DAN PELET.

“Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rizki kepadamu, maka mintalah rizki itu di sisi Allah dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada Nya. Hanya kepada Nyalah kamu akan dikembalikan”. (Q.S. Al Ankabut (29) : 17)

Lantaran kurangnya memahami ilmu agama, karena malas menuntut ilmu agama (ngaji), sehingga keimanannya jadi lemah !. Karena lemahnya keimanan sehingga prilakunya jauh dan menyimpang dari tuntunan agama.

HANYA ALLAH YANG BERHAK DIIBADAHI !
Padahal dari firman Allah diatas jelas, agar manusia hanya beribadah hanya kepada Allah saja : “……sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada Nya”. Namun karena kurangnya pemahaman sehingga sampai mengimani selain Allah juga.   

LEMAHNYA TUHAN SELAIN ALLAH !
Lantaran lemahnya keimanan, sampai ada yang mempertuhankan selain Allah, padahal Allah sudah mengingatkan :  …….Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rizki kepadamu……..“.
Namun karena hatinya sudah tertutup, sehingga hanya memperturutkan hawa nafsunya belaka, sehingga hidupnya hanya mengejar dan mengutamakan kepentingan dunia belaka !.         

SEGALA CARA DITEMPUHNYA
Karena dangkalnya pengertian, sehingga tidak mau mendalami / memahami tuntunan agama, sehingga segala cara ditempuhnya yang penting Menghasilkan !?. Sehingga walau dengan cara syirikpun dilakukan juga.  

MEMPERTURUTKAN HAWA NAFSU 
Karena lemahnya pemahaman, berakibat nafsu jadi acuan, jika sudah demikian jelas prilakunya jauh menyimpang dari tuntunan !. Sehingga kebenaran dengan mudahnya diabaikan, sehingga mudah terjerumus kedalam prilaku yang jauh menyimpang dari keimanan !. 
Disini jelas akan mebuat peluang setan memasuki kedalam lubuk hatinya !.
“Syaitan itu memberikan janji janji kepada mereka dan membangkitkan angan angan kosong pada mereka. Padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka”. (Q.S. An Nisaa’ (4) : 120).

KEPERCAYAANNYA RAPUH
Jika sudah demikian jelas keyakinannya jadi rapuh ! : ya beribadah kepada Allah, ya juga mempercayai keyakinan lain, agar hidupnya selamat dan sukses ?. Sehingga dengan mudahnya mempercayai mantra, jimat dan pellet.  

MANTRA
Mantra adalah : “Kalimat ritual, dengan menyebut nama nama makhluk, dengan maksud mengharap keselamatan, kesuksesan, menolak balak dan sebangsanya”.  Sebagai contoh bukankah orang orang dulu pernah mengajarkan : “Le jika melewati tempat anker baca ya : “Kol kutuk kadal kesit, bawang abang nyimpang bawah poteh nyengkreh, sluman slumun slamet”, terus kaki dihentakkan ke tanah sebanyak 3 kali sambil mengucapkan : “amit amit mbah !”. Nanti kamu akan selamat.
Adalagi : “Angin cilik mulio, angin gede tekoo, ombak ombak banyu segoro, slameto slameto” dll.   

BEDA DENGAN DO’A !
Dengan demikian sangat beda dengan do’a, do’a langsung ditujukan kepada Allah, diawali dengan kalimat : “Allaahumaa (Ya Allah)”, “Rabbi (Tuhanku)”, jadi jelas permintaan ditujukan langsung kepada Allah, bukan kepada makhluk !.

JIMAT
Jimat (azimat) merupakan benda yang dianggap keramat, diyakini bisa menolak balak, tidak mempan senjata, bisa membuat selamat, sukses dan sebangsanya.  Biasanya berupa buntalan kecil berwarna putih, hitam, hijau. Didalamnya. terdapat kertas bertuliskan huruf arab atau jawa. Biasanya diletakkan dalam dompet, dikalungkan dileher atau lengan.  

KISAH NYATA        
Suatu saat penulis bertanya kepada seorang tukang yang sedang memperbaiki rumah kami di Mojokerto : “Mas sampean punya jimat ?”. “Punya”, jawabnya, “Coba lihat”. Kemudian dia menyerahkan jimatnya, “Maaf boleh saya buka ?”, “Ya”, kemudian jimat berupa kain putih dikeluarkan dari dompetnya kami buka, didalamnya terdapat kertas bertuliskan huruf Arab.     
Kemudian kami bertanya : “Mas maaf boleh kami sobek ?”, “Boleh”, kemudian sobekan jimat kami buang dengan tangan kiri ke sampah !. Sambil saya menasehati dengan menunjukkan ayat yang ada di H.P. "…..Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang orang yang merugi”. (Q.S. Az Zumar (39) : 65)
Kemudian dia berkata : “Di 5 almari kami di rumah, semuanya ada jimatnya. Kemudian dengan spontan saya berkata : “Buang segera mas !, sayang bila nanti amal ibadah sampeyan dihapus Allah !”. Alhamdulillah rupanya hidayah Allah masuk, sehingga dia sadar dan faham menerima nasehat saya.

PELET
Suatu prilaku (ritual) untuk membuat orang bisa jatuh cinta atau terpikat. Biasanya dengan memberikan minuman kepada si korban, dengan dibacakan i mantra mantra terlebih dahulu.

HUKUM MANTRA, JIMAT DAN PELET
Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata : “Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “Sesungguhnya mantra mantra, jimat jimat dan pelet itu syirik”. (H.R. Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah)  

RESIKO SYIRIK,  AMALNYA DIHAPUS !
Betapa ruginya bila beribadah tanpa ilmu, sehingga yang dilakukan ditolak, dihapus karena melakukan kesyirikan : “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (Nabi Nabi) yang sebelummu : "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang orang yang merugi”. (Q.S. Az Zumar (39) : 65)

IBADAHNYA DIHAPUS !
Ternyata begitu besar resikonya melakukan kesyirikan, sehingga ibadah yang dilakukan selama bertahun tahun hilang lenyap begitu saja !.

BERTAUBAT
Karena sifat Pemaafnya Allah, bagi siapa saja yang pernah melakukan kesyirikan masih ada jalan untuk bertaubat, dengan syarat : 1. Menyadari kesalahannya. 2. Memohon ampun atas kesalahannya. 3. Tidak mengulang lagi kesalahan (dosa) nya. Artinya dengan : melepas, membuang jimat atau tumbal yang dipakai atau digantungnya !. 
“Dan (juga) orang orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu sedang mereka mengetahui”. (Q.S. Ali Imran (3) : 135). 
Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah Nya, agar kita tidak terjebak kedalam kemusyrikan, Amiin.

BAHAYA MEMAKAI DAN MEMPERCAYAI JIMAT !
Allah berfirman : Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi ?”, niscaya mereka menjawab : “Allah”. Katakanlah : “Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat Nya ?. Katakanlah : “Cukuplah Allah bagiku”. Kepada Nya lah bertawakkal orang orang yang berserah diri”. (Q.S. Az Zumar : 38)
Ayat tersebut menjelaskan tentang para penyembah berhala yang mempercayai adanya Allah sebagai Sang Pencipta langit dan bumi, tetapi mereka masih menyembah berhala juga, karena menganggapnya hanya sebagai perantara !. Demikian pula halnya dengan umat Islam yang masih banyak mempercayai dan memakai jimat, padahal Nabi melarangnya.     
Dari ‘Imron bin Hushain r.a. ia berkata : “Nabi s.a.w. pernah melihat di lengan seorang pria gelang yang dinampakkan padanya. Pria tersebut berkata bahwa gelang itu terbuat dari kuningan. Lalu beliau bersabda : Untuk apa engkau memakainya ?.
Pria tadi menjawab : “(Ini dipasang untuk mencegah dari) wahinah (penyakit yang ada di lengan atas). Nabi s.a.w. kemudian  bersabda : Gelang tadi bahkan akan membuatmu semakin lemah. Buanglah !, seandainya engkau mati dalam keadaan masih mengenakan gelang tersebut, engkau tidak akan beruntung selamanya. (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah).
Dalam riwayat lain disebutkan : “Barangsiapa yang menggantungkan tamimah (jimat), maka ia telah berbuat syirik. (H.R. Ahmad) Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.
Walau percaya kepada Allah, tetapi jika masih memiliki keyakinan terhadap jimat, keris sakti, tumbal dll, sama halnya masih melakukan  kesyirikan (mempersekutukan Allah). Sebagaimana firman Nya :
Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan sembahan lain).  (Q.S. Yusuf : 106). 
Makna mempersekutukan Allah artinya masih mempercayai jimat dll !.
Dengan demikian sebagai orang yang beriman hendaknya mutlak memasasrahkan diri hanya kepada Allah belaka, bukan kepada jimat, agar amal ibadahnya tidak terhapus !!!.
HIJRAH TITIK AWAL ALMANAK HIJRIYAH

“Dan (ingatlah) ketika orang orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau   membunuhmu, atau mengusirmu, mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu dan Allah sebaik baik pembalas   tipu daya“.  (Q.S. Al Anfal  30)                                                               
Karena tekanan kaum Quraisy terhadap kaum Muslimin kian hari kian  
membahayakan, Nabi s.a.w. memerintah hijrah para sahabatnya ke Ethiopia (Habasyah ketika itu), hijrah gelombang pertama terjadi pada tahun 615.   
Ternyata tekanan kaum quraisy makin memuncak terbukti pada September 622, mereka bersidang di Dar en Nadwah merencanakan makar terhadap Nabi Muhammad, menangkap, memenjara, jika perlu membunuhnya..

STRATEGI HIJRAH NABI
Ketika perintah hijrah datang, dengan ditemani Abu Bakar beliau berangkat  di malam hari meninggalkan Mekkah hijrah ke Yastrib (320 kilometer utara Mekkah). Dalam berhijrah Nabi s.a.w. melakukan strategi cukup cerdas :    
1.Menukar posisi tidur Ali
Di malam menjelang hijrah, Nabi Muhammad s.a.w. menugaskan Ali bin Abi Talib berbaring di tempat tidur Nabi. Ketika kaum Quraisy mengintai mereka mengira beliau masih tidur, padahal sudah berangkat hijrah.
2. Transit di goa Tsur
Rasullah s.a.w. dan Abu Bakar r.a. tidak langsung ke Yatsrib namun transit di goa Tsur (tinggi 458 meter, sebelah selatan Mekkah) selama 3 hari (Jum’at, Sabtu dan Ahad). Dengan transit bisa menjaga stamina karena akan menempuh pejalanan jauh (320 km), sekaligus memantau situasi kaum Quraisy Mekkah.

DILINDUNGI ALLAH
Ketika di goa Tsur beberapa orang Quraisy mengejarnya sempat mendekat, namun tidak sampai menundukkan kepala menengok ke dalam goa. Karena melihat sarang laba laba dan burung hamam (burung dara liar)  sedang mengeram“. Sehingga logikanya terpatahkan : “Tidak mungkin bila semalam Muhammad masuk kedalam goa tentu sarang akan rusak, apalagi ada burung sedang mengeram pasti akan terbang !“.  Demikian canggihnya Allah dalam melindungi hamba Nya.
3. Menyiapkan 4 personil dengan tugas khusus :
1. Asma’ binti Abu Bakar : Pemasok makanan ke goa Tsur.
2. Abdullah bin Abu Bakar : Memantau / melaporkan situasi Mekkah.
3. Amr bin Fuhairah penggembala domba : Memberi minum air susu perahan domba. Sebelum fajar menggiring pulang ke Makkah. Juga bertugas menghapus jejak, agar jejak kaki Abdullah dan Asma’ terhapus.
4. Abdullah bin Ariqat Laitsi : Pemandu jalan (karena tidak lewat jalan umum), seorang kafir kepercayaan yang digaji Abu Bakar r.a. Kemudian Nabi s.a.w. melanjutkan perjalanan hijrah ke Yatsrib memakan waktu selama sekitar 7 hari.

TIBA DI YATSRIB
Berita Hijrah Nabi Muhammad s.a.w., tersiar di Yatsrib, kaum Muslimin sama rindu, menanti dan menyambut kedatangan beliau dengan meriah. Pada hari Jum’at rombongan tiba di Yastrib dan melaksanakan sholat jum’at.
      HARI
           TANGGAL
                                     KEGIATAN
HARI KE 1
Kamis
26 Safar S.H. 1
     (17 Juni 622)
MENINGGALKAN MEKKAH, TINGGAL 3 HARI DI GUA TSUR
HARI KE 4
Senin
1 Rabiul awal SH 1 (21 Juni 622)
 PERJALANAN KE YATSRIB
HARI KE  16
12 Rabiul awal SH 1
       (2 Juli 622)
TIBA DI MASJID QUBA ( DEKAT YATSRIB )
HARI   KE  20
Jumat
12 Rabiul awal SH 1
       (6 Juli 622)
TIBA DI YATSRIB ( SHOLAT JUMAT )

HIKMAH HIJRAH
Dengan Hijrah membawa perubahan total,  terjadi perubahan sosial dari fanatisme kesukuan menjadi kesatuan Umat Islam yang utuh, bebas dari diskriminasi warna kulit dsb. Kemudian Yatsrib berubah nama menjadi Madinatur Rasul (Kota Rasul, selanjutnya menjadi “Madinah“).

PENANGGALAN HIJRIYAH
Kalender hijriyah merupakan acuan dalam beribadah, dengan menjadikan hilal sebagai patokan awal bulan, berdasar firman Allah : Orang orang bertanya kepadamu tentang hilal. “Wahai Muhammad katakanlah : “Hilal itu adalah tanda waktu untuk kepentingan manusia dan ibadah haji. (Q.S. Al Baqarah (2) : 189)                                                                                     

                
KESULITAN
Penetapan tahun Hijriyah dilakukan Khalifah Umar bin Khattab tahun 17 Hijriyah (639 M). Ketika itu Abu Musa Al Asy’ari (gubernur Basrah) menerima surat dari Khalifah Umar yang tertera bulan Syaban. Tapi Syakban kapan ?, tahun ini atau  sebelumnya. Kemudian dia mengusulkan kepada Khalifah Umar untuk menetapkan tahun kalender Islam.
Khalifah Umar kemudian mengumpulkan para sahabat diantaranya Utsman dan Ali. Kemudian muncul masukan antara lain dihitung sejak kelahiran nabi, sejak wahyu turun, wafat Rasulullah atau hijrah Rasulullah.

DITETAPKAN
Akhirnya ditetapkan hijrah Rasulullah sebagai lambang tegaknya syariat Islam. Hal itu terjadi pada 16 Rabiul Awal tahun 16 Hijriyah, setelah 30 bulan pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab. Tahun baru pertama Islam terjadi pada 1 Muharram 17 Hijriyah.

KETAKHAYYULAN DI BULAN MUHARRAM (SURO)
Demikian  istimewa peristiwa yang terjadi di bulan Muharram, namun ironisnya akibat kurangnya memahami ajaran islam, banyak yang terjebak kedalam ketakhayyulan (buatan setan jin dan manusia), sehingga pada takut mantu, pindah rumah, membuka usaha dan kepercayaan lain yang jauh menyimpang dari tuntunan agama.

SETAN MEMBANGKITKAN ANGAN ANGAN KOSONG !
Padahal Allah sudah mengingatkan : "Dan aku (setan) benar benar akan menyesatkan mereka dan akan membangkitkan angan angan kosong pada mereka,……". (Q.S. Annisa' (4) : 119).
"……..Sebahagian mereka (setan) membisikkan kepada sebahagian
yang lain perkataan perkataan yang indah indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada adakan !". (Q.S. Al An'am (6) : 112)

KEMBALI KE TUNTUNAN AGAMA !
Maka agar tidak terperangkap kepada jebakan, setan mari kembali ke firman Allah : “……..Sebahagian mereka (setan) membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan perkataan yang indah indah untuk menipu (manusia).…….maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada adakan !". (Q.S. Al An'am (6) : 112)

JADIKAN SETAN SEBAGAI MUSUH !
“Hai orang orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan dan janganlah kamu turut langkah langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu !”. (Q.S. Al Baqarah (2) : 208). Semoga Allah selalu memberikan hidayah Nya, agar kita terpelihara dari tipuan dan godaan setan. Amiin.   

 KETAKHAYYULAN BULAN SURO

Lantaran lemahnya keimanan, karena tidak mau memahami tuntunan agama, sehingga prilakunya jauh menyimpang dari ajaran agama, sehingga mudah terperosok kedalam perangkap setan !.
Sehingga berakibat dengan mudahnya melakukan ketakhayyulan yang menggiring kedalam kemusyrikan. Padahal Allah sudah mengingatkan : “Hai orang orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan dan janganlah kamu turut langkah langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu !”. (Q.S. Al Baqarah (2) : 208). 
Di bulan Muharram (suro) ini jama’ah kami seorang mu’allaf (berasal dari agama katolik) pindah rumah, sekarang sedang mengemasi barang barang.   
Kemudian dengan serta merta didatangi para tetangganya (5 orang diantaranya etnis cina), sambil berkata penuh heran : “Pak Sam, ini kan bulan suro, kan tidak baik pindah rumah nanti bisa bisa sial dan celaka !”.
Namun karena pak Sam aktif mengikuti pengajian, jadi faham tentang ajaran agama, sehingga dengan yakin dan entengnya beliau menjawab dengan ramah dan sopan, (apalagi masa kontrak kan sudah habis, masa akan ditunda kepindahannya) : “Ini kan bulan yang dimulyakan, mengapa ditakuti ?!”.
Para tetangganya pada heran mendengar jawabannya, penuh keyakinan tanpa beban.
Demikian nikmat bagi yang beriman, karena semuanya hanya dipasrahkan kepada Yang Maha Kuasa, yang Maha Memberi rizki, bukan keyakinan yang didasarkan kepada tipuan setan yang selalu menjanjikan angan angan kosong !, keyakinan ikut ikutan, keyakinan apa kata orang !. 
"Dan aku (setan) benar benar akan menyesatkan mereka dan akan membangkitkan angan angan kosong pada mereka,……". (Q.S. Annisa' (4) : 119).   
Betapa lemah dan membingungkan bagi yang tidak punya pegangan yang benar, sehingga prilakunya hanya berdasar ikut ikutan belaka, padahal Allah sudah mengingatkan dengan jelas :
“Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki Nya di antara hamba hamba Nya dan Dia lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Q.S. Yunus (10) : 107)