AKASYAH MENCAMBUK NABI
“Tahukah kamu apakah hari pembalasan
itu ?, sekali lagi tahukah
kamu apakah
hari pembalasan itu ?, (yaitu) hari (ketika)
seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain, dan segala urusan pada
hari itu dalam kekuasaan Allah”. (Q.S. Al Infithor (82) : 17-19)
Berkat didikan dan ketauladanan
Rasulullah s.a.w. yang mulia, sehingga menghasilkan berbagai karakter sahabat
yang mulia akhlaknya, bahkan memiliki keistimewaan yang khusus pula,
diantaranya Akasyah.
RASULULLAH
SAKIT
Ketika Rasulullah s.a.w. menderita sakit cukup lama, Rasulullah s.a.w. tidak dapat
shalat berjamaah di masjid. Suatu hari Rasulullah s.a.w. meminta beberapa sahabat membawanya ke Masjid. Beliau didudukkan di atas mimbar, kemudian meminta Bilal memanggil semua sahabat ke masjid.
RASULULLAH BERTANYA
Rasulullah s.a.w. bersabda : "Wahai sahabat sahabatku, apakah telah ku sampaikan semua kepadamu,
bahwa sesungguhnya Allah itu adalah Tuhan yang layak disembah ?". Semua sahabat menjawab : " Benar wahai Rasulullah engkau telah sampaikan kepada
kami bahwa sesungguhnya Allah adalah Tuhan yang layak disembah”. Kemudian
Rasulullah s.a.w. bersabda : "Saksikan ya Allah. sesungguhnya aku telah
menyampaikan amanah ini kepada mereka".
MENJELASKAN DEKATNYA KEWAFATAN
Kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda lagi,
setiap apa yang dIsabdakan selalu dibenarkan para sahabat. Akhirnya sampailah
kepada satu pertanyaan yang menjadikan para sahabat sedih dan terharu. "Sesungguhnya, aku akan pergi bertemu Allah dan sebelum aku pergi, aku ingin
menyelesaikan segala urusan dengan manusia, aku bertanya kepada kalian, adakah aku berhutang dengan kalian?, aku ingin menyelesaikannya. Karena aku tidak mau jika bertemu dengan
Allah dalam keadaan berhutang dengan manusia".
AKASYAH TAMPIL
Tiba tiba Akasyah berkata : "Ya Rasulullah, aku ingin sampaikan masalah ini. Seandainya ini dianggap
hutang, maka aku minta kau selesaikan. Seandainya bukan hutang maka tidak
perlulah engkau berbuat apa apa”.
CEMETI MENGENAI DADANYA
Akasyah
bercerita : "Aku ingat ketika perang Uhud dulu, satu ketika
engkau menunggang kuda, lalu kau pukulkan cemeti ke belakang kuda, tetapi cemeti tidak mengenai belakang kuda justru mengenai dadaku, karena aku berdiri di belakang kuda yang
kau tunggangi wahai Rasulullah”.
BERSEDIA DIBALAS
Mendengar itu Rasulullah s.a.w. bersabda : "Sesungguhnya itu adalah hutang
wahai Akasyah. Kalau dulu aku pukul engkau, maka hari ini aku akan menerima hal yang sama".
INGIN MEMBALAS
Dengan suara lantang, Akasyah berkata : "Kalau begitu aku ingin segera melakukannya
wahai Rasulullah". Ketika itu sebagian sahabat berteriak memarahi Akasyah : "Sesungguhnya
engkau tidak berperasaan wahai Akasyah. Bukankah Baginda sedang sakit ?". Namun Akasyah tidak
menghiraukannya.
SIAP MENERIMA BALASAN
Rasulullah s.a.w. meminta Bilal mengambil cemeti di rumah
Fatimah.
Kemudian Akasyah ke hadapan Rasulullah s.a.w. Tiba
tiba Abu bakar berdiri menghalangi Akasyah sambil berkata : "Wahai Akasyah
kalau kamu hendak memukul, pukullah aku !, aku orang yang pertama beriman
dengan Rasulullah s.a.w., sampaikan akulah temannya di kala suka dan duka.
Kalau engkau hendak memukul, maka pukullah aku !”. Kemudian dijawab Rasulullah s.a.w.
: "Duduklah wahai Abu Bakar ini antara aku dengan Akasyah !".
HASAN DAN HUSEIN TAMPIL
Akasyah menuju ke hadapan Rasulullah. Tiba tiba bangun kedua cucu kesayangan
Rasulullah s.a.w. Hasan dan Husein. Mereka berdua merayu dan meronta : "Wahai
paman pukullah kami, kakek kami sedang sakit, pukullah kami wahai paman, sesungguhnya
kami adalah cucu kesayangan Rasulullah !".
DIMINTA TURUN
Begitu sampai di tangga mimbar, dengan
tegasnya Akasyah berkata : "Bagaimana aku mau memukul engkau ya Rasulullah.
Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Jika engkau mau ku pukul, turunlah !".
Rasulullah s.a.w. meminta beberapa
sahabat memapahnya ke bawah. Rasulullah s.a.w. kemudian didudukkan di sebuah kursi.
MINTA MEMBUKA BAJU
Kemudian dengan suara tegas Akasyah berkata
lagi : "Dulu waktu engkau memukul, aku tidak memakai baju", dalam
keadaan lemah, Rasulullah s.a.w. membuka bajunya, terlihatlah tubuh Rasulullah s.a.w.
yang indah, sedang beberapa buah batu terikat di perut Rasulullah pertanda beliau
menahan lapar.
MENDEKAT SAMBIL MEMEGANG CEMETI
Kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda : "Wahai Akasyah segera dan jangan
kamu berlebih lebihan. Nanti Allah akan murka padamu". Akasyah terus
menghampiri Rasulullah s.a.w., dengan tangan memegang cemeti.
MEMELUK TUBUH NABI
Namun ketika dekat
dengan Nabi …… tiba tiba dilemparkan cemetinya sambil memeluk tubuh Rasulullah s.a.w. erat erat, sambil berteriak menangis Akasyah berkata : "Ya
Rasulullah ampunkanlah aku, maafkanlah aku, mana ada manusia yang sanggup
menyakiti engkau ya Rasulullah.
MENGAKU
"Sengaja aku melakukannya agar aku dapat
merapatkan tubuhku dengan tubuhmu. Karena
sesungguhnya aku tahu bahwa tubuhmu tidak akan dimakan api neraka, sesungguhnya
aku takut dengan api neraka, maafkanlah aku ya Rasulullah".
AHLI SYURGA
Rasulullah s.a.w. dalam keadaan sakit
berkata : "Wahai sahabat sahabatku, kalau kalian ingin melihat ahli Syurga
lihatlah Akasyah !". Semua sahabat meneteskan air mata. Kemudian para
sahabat bergantian memeluk Rasulullah s.a.w.
SIASAT CERDIK
Begitu
sayang dan cintanya para sahabat kepada Rasulullah s.a.w., sehingga para
sahabat heran terhadap sikap Akasyah yang begitu nekad akan memukul dengan
cemetinya kepada Rasulullah s.a.w.
Namun ……ternyata itu hanya siasat
Akasyah yang cukup cerdik, yang ingin memeluk tubuh Nabi s.a.w., tubuh yang tak
akan disentuh api neraka. Siasat
cukup cerdik yang dimiliki seorang sahabat yang mencintai Nabinya.
Begitu indah dan mulia sikap para
sahabat terhadap Nabi yang dicintainya, sikap yang menunjukkan kebesaran jiwanya.
Jiwa hasil didikan pimpinan yang berjiwa besar dan mulia yang didasari
ketauladanan pula.
Allaahu Akbar.
MUTIARA HIKMAH
PAUS TERKEJUT MELIHAT INJIL MEMBERITAKAN KEDATANGAN NABI MUHAMMAD
S.A.W.
REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL, Senin, 27 Pebruari 2012.Pemerintah Turki
mengkonfimasi sebuah injil kuno berusia 1500 tahun. Dalam Injil tersebut memprediksi kedatangan Nabi Muhammad
s.a.w. sebagai penerus risalah Isa (Yesus) di bumi. Bahkan Paus Benediktus XVI
mengaku ingin melihat Injil tersebut. Sebagian memprediksi Injil ini adalah
Injil Barnabas, yang disembunyikan Turki selama 12 tahun terakhir.
Menurut mailonline,
injil yang ditulis tangan dengan tinta emas itu menggunakan bahasa Aramik, bahasa yang dipercayai digunakan Yesus sehari hari. Dalam injil ini dijelaskan ajaran asli Yesus serta
prediksi kedatangan penerus kenabian setelah Yesus. Injil ini bersampul kulit hewan, ditemukan polisi Turki selama operasi anti
penyeludupan tahun 2000 lalu, sekarang disimpan di Museum Etnografi di Ankara,
Turki.
Begitu
berharganya Injil ini sampai bernilai $ 22
juta, fotokopi satu halaman naskah kuno ini dihargai 1,5 juta poundsterling.
Menteri Budaya dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay mengatakan, buku tersebut
versi asli Injil. Gunay mengatakan fihak Vatikan mengajukan permintaan melihat kitab yang kontroversial menurut keyakinan
Kristen ini, karena dianggap bertentangan dengan Injil Markus, Matius, Lukas dan Yohanes. Injil tersebut menyatakan bahwa Yesus menubuatkan kedatangan Nabi Muhammad ke
Bumi, telah menarik perhatian kalangan Vatikan.
Menteri pariwisata dan budaya Turki Ertugrul Gunay mengatakan
kepada surat kabar Inggris : “Sejalan
dengan keyakinan Islam, Injil yang ditemukan ini memperlakukan Yesus sebagai
manusia, bukan Tuhan.
Injil ini menolak ide Tritunggal Kudus dan Penyaliban dan mengungkapkan bahwa
Yesus meramalkan kedatangan Nabi Muhammad”.
Menurut laporan Daily mail : “Dalam satu versi Injil tersebut Yesus berkata kepada para muridnya : “Bagaimana
Mesias disebut ?, Muhammad adalah namanya yang diberkati”.
Semoga kebenaran akan terungkap, karena ada beberapa fihak yang merasa
keberatan dan curiga dengan penemuan yang tidak sesuai dengan keyakinannya. (Disunting dan diedit dari http://www.eramuslim.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar