DAHSYATNYA HARI AKHIR DAN
KEBANGKITAN
“Apabila langit terbelah,
dan
apabila bintang bintang
jatuh berserakan, dan
apabila lautan menjadikan meluap, dan apabila kuburan
kuburan
dibongkar”. (Q.S. Al Infithor (82) : 1-4)
Lantaran
kebiasaan menghadapi hidup yang dilingkupi dan dikitari materi, apalagi lupa
dengan ajaran agama, akan membuat manusia pada lupa dengan kehidupan masa
depan, kehidupan akherat yang penuh kenikmatan atau menyulitkannya !!!.
Dengan
tidak disadari seiring berjalannya waktu akan membuat sesuatu menjadi makin
lapuk, makin susut, dan binasa ?!. Artinya tidak ada sesuatupun yang ada di
alam ini kekal keberadaannya, pasti akan mengalami keberakhiran alias rusak dan
punah !!!.
TIDAK KEKAL
Bukankah yang dulunya muda dan gagah, cantik, energik,
ketika tua menjadi ….semakin loyo,
keriput tak menarik dan…..mati..
Demikian pula halnya dengan alam dan isinya, kelak
pasti akan berakhir keadaannya. Betapa dahsyat kehancuranya, sebagaimana
disampaikan Allah Ta’ala : “Apabila langit terbelah,
apabila
bintang bintang
jatuh berserakan, apabila
lautan menjadikan meluap….”.
Kejadian ini jelas akibat sistim keseimbangan sudah
tiada, sisitm gaya tarik sudah lenyap, sehingga pada berhamburan keadaannya : “Gempar
!, apakah gempar itu
?. Tahukah kamu apakah gempar itu
?. Pada hari itu manusia
seperti anai anai
yang bertebaran, dan
gunung gunung
seperti bulu yang dihambur hamburkan”. (Q.S.
Al Qaariah 1-5)
HARI AKHIR
Begitu dahsyat dan
mengerikan proses terjadiya kehancuran jagat raya ketika itu, yang merupakan
tanda berakhirnya segenap alam dan isinya, atau berakhirnya semesta alam,
dengan kata lain hari akhir terjadi (bukan hari qiamat).
MENYADARI
Saat itu tiap tiap jiwa pasti benar benar yakin dan
menyadari, lebih lebih apa yang telah
dikerjakannya, yang dulunya dengan seenaknya berbuat semaunya tanpa menyadari
akan diminta pertanggung jawabannya !.
“Maka
tiap tiap
jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya”. (Q.S. Al Infithor (82) : 5)
DIINGATKAN
Sudah menjadi tabiat manusia, akibat asyiknya berkutat
dengan urusan dunia, sehingga lalai dengan urusan akheratnya, padahal Allah
telah menciptakannya dengan sempurna, sehingga Allah mengingatkan : “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan
kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan
kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)
mu
seimbang. Dalam
bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu. Bukan hanya durhaka
saja,
bahkan kamu mendustakan hari pembalasan”. (Q.S. Al Infithor (82) : 6-9)
SEMUA AMAL DIAWASI
DAN DICATAT
Hal yang banyak dilupakan manusia adalah dia lupa
bahwa apa yang dikerjakan selalu diawasi !, diawasi Malaikat yang selalu
mengetahui dan mencatat amal perbuatannya !!!.
“Padahal
Sesungguhnya
bagi kamu ada (Malaikat Malaikat) yang mengawasi
(pekerjaanmu), yang
mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan pekerjaanmu itu),
mereka
mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
(Q.S. Al Infithor (82) : 10-12)
HARI QIAMAT (
HARI KEBANGKITAN )
Nah setelah manusia dan
segenap makhluk berakhir kehidupannya, dengan kehancuran yang luar biasa
keadaannya (hari akhir), maka Allah menghidukan untuk kedua kalinya (hari
qiamat / hari kebangkitan) guna diminta pertanggung jawaban perbuatannya ketika
di dunia.
Kejadian ini luar biasa lagi keadaannya : “…….Dan apabila kuburan
kuburan
dibongkar”. (Q.S. Al Infithor (82) : 1-4)
“Tahukah kamu apakah hari pembalasan
itu ?, sekali lagi tahukah
kamu apakah
hari pembalasan itu ?, (yaitu) hari (ketika)
seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain, dan segala urusan pada
hari itu dalam kekuasaan Allah”. (Q.S. Al Infithor (82) : 17-19)
Karena begitu
mencekam dan dahsyatnya hari kebangkitan (pembalasan) ini, sehingga masing
masing disibukkan dengan urusannya sendiri kepada Allah, guna mempertanggung jawabkan
perbuatannya, sehingga tidak ada waktu berfikir untuk urusan yang lain, apalagi
menolongnya.
JANGAN LALAI Akibat
kecintaan pada harta dan keluarga, banyak yang pada melupakan urusan kebaikan,
maka senyampang usia masih dikandung badan, maka jangan sampai kesibukan dunia
dan kecintaan pada keluarga melupakan berbuat kebai kan,
karena kelak kerugian pasti akan didapatnya.
“Hai
orang orang beriman, janganlah hartamu dan anak anakmu melalaikan kamu dari
mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka Itulah orang orang
yang merugi. (Q.S. Al Munafiquun (63) : 9)
MENYESAL
"Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang
kematian kepada salah seorang di antara kamu, kemudian dia berkata : "Ya
Rabb ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang
dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang orang yang
sholih.?". (Q.S. Al Munafiquun (63) : 10) Maka sebelum ajal tiba
…….betapa pentingnya merenungi apa yang telah diperbuat, karena betapa
menyesalnya bila ajal datang menjemputnya, ajal yang tidak akan bisa ditunda
!!!.
TINGGAL MEMILIH
Karena manusia
diberi akal dan perasaan, tinggal memilih akankah dia memilih memperturutkan hawa
nafsunya atau keimanannya dalam bertindak. Bila memperturutkan hawa nafsunya
jelas akan sia sia dan ringan timbangan amalnya di akherat kelak !!!.
Namun bila berpegang teguh kepada keimanannya jelas…….amal
sholihnya akan berat timbangannya dan mendapat balasan dan keberuntungan yang memuaskan
di akherat kelak !!!. “Dan
adapun
orang orang
yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam
kehidupan yang memuaskan. Dan
adapun
orang orang
yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya
adalah neraka Hawiyah, tahukah
kamu apakah
neraka Hawiyah itu?, (yaitu)
api yang sangat panas”. (Q.S.
Al Qari’ah (101) : 6-11)
Ya Allah limpahkan selalu hidayah
Mu kepadaku agar selalu ingat kepada Mu dan selalu berbuat kesholihan, yang
kelak akan menjadi bekal menghadap kepada Mu. Amiin.
KISAH TAULADAN
PENGARUH BACAAN
AL QURAN TERHADAP ORGAN TUBUH
Al Quran
sebagai mukjizat Nabi akhir zaman, mampu membuktikan kehebatannya, diantaranya
yang dipaparkan Dr. Al Qadhi, dia mengadakan penelitian di Klinik Florida Amerika Serikat, dia membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat Alquran, kepada seorang Muslim, baik yang memahami bahasa Arab maupun tidak, ternyata dapat merasakan perubahan fisiologis : Dapat menurunkan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, mampu menangkal berbagai penyakit, terhadap orang yang menjadi objek penelitiannya. Penelitiannya menggunakan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah,
detak jantung, ketahanan otot dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari
penelitian disimpulan : “bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% terhadap ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit”.
Dalam laporan penelitian yang
disampaikan pada Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara tahun 1984,
disebutkan Al Quran terbukti “mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang mendengarkannya”. Bahkan hasil
penelitian diperkuat peneliti Muhammad Salim
yang dipublikasikan Universitas Boston. Objek penelitian dilakukan terhadap 5
sukarelawan 3 pria 2 wanita. Kelimanya tidak mengerti bahasa Arab dan mereka tidak
diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Al Qur’an.
Penelitian dilakukan 210 kali terbagi
2 sesi, membaca Al Qur’an dengan tartil dan bahasa Arab yang bukan Al Qur’an. Kesimpulannya responden mendapat ketenangan hingga 65% ketika mendengar bacaan Al Qur’an, 35% ketika mendengar bahasa Arab yang bukan Al Qur’an.
Al Qur’an juga berpengaruh pada bayi, hal ini diungkapkan Dr. Nurhayati (Malaysia)
dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia tahun 1997.
Menurutnya bayi berusia 48 jam bila diperdengarkan ayat Al Qur’an menunjukkan
respons tersenyum dan tenang. Jika musik klasik dapat mempengaruhi
kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Al Qur’an
lebih dari itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ, juga berpengaruh kecerdasanl
(SQ). Kiranya sangat tepat firman Allah : “Dan
apabila dibacakan Al Qur’an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan
tenang agar kamu mendapat rahmat”. (Q.S. Al A’raaf (7) :
204).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar