HARUN AL RASYID KHALIFAH TERBAIK
DINASTI ABBASIYAH
“Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa
penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang
lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan Nya kepadamu.
Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksaan Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang”. (Q.S. Al An’am (6) : 165).
Salah satu tokoh besar yang
berhasil membuat Romawi menundukkan kepala karena wibawanya adalah Khalifah
Harun al Rasyid, yang dikaburkan sejarahnya dan dibunuh karakternya oleh orang
orang yang membenci Islam. Dia digambarkan sebagai pemabuk, laki laki hidung
belang dengan banyak selir, pemimpin kejam dan dzalim.
Padahal dia adalah khalifah
terbaik di Daulah Abbasiyah, seorang mujahid, pemimpin yang perhatian terhadap
ilmu dan ulama. Ibnu Khalkan berkata : “Harun al Rasyid termasuk khalifah
paling mulia dan raja yang suka melayani. Ia berhaji, berjihad, berperang,
pemberani dan cerdas”.
NASAB DAN
KELAHIRAN
Panggilannya Abu Ja’far. Nasabnya
adalah Harun bin al Mahdi Muhammad bin al Manshur Abu Ja’far Abdullah bin
Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas al Qurasyi al Hasyimi al Abbasi. Adalah
seorang Quraisy satu kabilah dengan Nabi Muhammad ﷺ. keturunan paman Nabi, Abbas
bin Abdul Muthalib r.a..
Dilahirkan pada 148 H di Kota Ray.
Ayahnya
pemimpin wilayah Ray dan Khurasan. Ibunya adalah al Khayziran.
Sejak
kecil memiliki sifat pemberani dan kuat. Sifat ini menjadikannya sangat layak
sebagai penerus
ayahnya saat ia berusia 20 tahun.
MENJABAT KHALIFAH
Harun al Rasyid menjabat khalifah
Daulah Abbasiyah menggantikan ayahnya, pengangkatannya pada 16 Rabiul Awal 170
H. hingga Jumadil Akhir 194 H. Saat menjabat khalifah umurnya baru 25 tahun.
KHALIFAH SHOLIH
Sebagian sahabat Harun bercerita
bahwa dia
tekun melaksanakan shalat. Suka bersedekah
dengan mendermakan 1000 dirham setiap hari. Apabila menunaikan haji, turut serta bersamanya 100
ahli fikih (ulama) dan anak anak
mereka. Jika tidak berhaji dia
menghajikan 300 orang dengan bekal baju besi, kiswah dan lainnya”.
MENCINTAI SUNNAH
DAN ULAMA
Al Rasyid seorang pemimpin
yang mencintai para ulama, mengagungkan dan memuliakan agama. Membenci
debat dan banyak bicara. Al Qadhi al Fadhil dalam sebagian suratnya berkata :
“Aku tidak tahu ada seorang Raja yang tidak pernah beristirahat menuntut ilmu,
kecuali al Rasyid. Dia
pergi bersama dua orang putranya al Amin dan al
Makmun,
untuk mendengar al Muwatha
yang dibacakan
oleh Imam Malik rahimahullah”.
MENGHADAPI
PEMALSUAN HADITS
Dalam menghadapi pemalsuan hadits Harun al
Rasyid sangat
tegas. Diriwayatkan
Imam Ibnu Asakir dari Ibnu Aliyah dia
berkata :
“Harun al Rasyid
menangkap seorang zindiq (rusak akidahnya). Dia memerintah agar si zindiq
dipenggal. Si zindiq berkata kepada Harun : “Engkau tidak akan memenggal
kepalaku”, “Aku akan membuat orang orang terhenti dari ulah burukmu”, jawab
Harun.
Si Zindiq berkata : “Apa yang
bisa kau lakukan terhadap 1000 hadits yang telah kupalsukan atas nama
Rasulullah s.a.w. Semua hurufnya telah terucapkan”, dia menakuti Harun. Kemudian
ada yang berkata : “Jika dia mati siapa yang akan menunjukkan hadits
hadits palsu
yang telah beredar, karena
dia yang membuat, dia pulalah yang tahu mana ucapan ucapannya”.
Dengan
percaya diri Harun menjawab : “Apakah kau tidak tahu
wahai musuh Allah tentang keahlian Abu Ishaq al Fazari dan Abdullah bin
al Mubarak
?, mereka akan menelitinya dan
menilainya huruf per huruf”.
HARUN AL RASYID
DAN KAISAR ROMAWI
Pada tahun 187 H, Harun al
Rasyid
menerima surat Kaisar Romawi Nikephoros I. Surat berisi pembatalan perjanjian
damai antara Romawi dan Abbasiyah yang telah
disepakati Kiasar Romawi sebelumnya.
SURAT
NIKEPHOROS
Dari Nikephoros, Kaisar Romawi,
kepada Harun Raja Arab. Amma ba’du Sesungguhnya
kaisar sebelumku memberimu posisi benteng. Dan dia memposisikan diri sebagai
pion, dia bawakan kepadamu
harta hartanya.
Sebenarnya aku bisa memberikan jumlah berkali lipat darinya. Tapi itu karena
kelemahan dan kebodohannya sebagai seorang wanita. Jika engkau membaca suratku
ini, kembalikan apa yang telah engkau dapatkan sebelumku, jika tidak maka pedang
(yang berbicara) antara aku dan dirimu !.
MARAH
Ketika al Rasyid membaca surat, dia marah
kemudian
Al Rasyid
menulis surat balasan :
Bismillahirrahmanirrahim.
Dari Harun
Amirul Mukminin kepada Nikephoros anjing Romawi. Aku telah membaca suratmu
wahai anak perempuan kafir. Jawabannya adalah sesuatu yang akan engkau lihat
sebelum kau dengar. Hari
itu juga Harun al Rasyid
memimpin sendiri pasukannya ke
Romawi.
MENAKLUKKAN
KOTA HERCULES
Akhirnya al Rasyid berhasil
menaklukkan Kota Hercules (kota
dekat Konstantinopel),
Nikephoros ketakutan,
dia
kembali meminta perjanjian damai dan bersedia membayar upeti.
MIMPI
Harun al Rasyid pernah bermimpi
tentang kematiannya. Dalam mimpinya ia melihat dirinya menggenggam tanah
berwarna merah. Di tempat itulah ia wafat, mimpinya menjadi kenyataan. Saat al
Rasyid menempuh perjalanan menuju Khurasan, setibanya di Kota Thous dia jatuh
sakit. Al Rasyid
memerintahkan pembantunya :
“Bawalah padaku sewadah tanah dari tempat ini !”.
TAHU TEMPAT
KEMATIANNYA
Kemudian diberikan padanya
tanah merah di gengagamannya. Ketika melihatnya Dia berkata : “Demi Allah
inilah telapak tangan yang aku lihat itu”.
WAFAT
Dia memerintahkan penggalian
makamnya saat ia masih hidup,
kemudian
minta
dibacakan Alquran seutuhnya. Setelah itu dia
minta dibawa ke makamnya. “Menuju tempat inilah perjalanan (hidup ini) wahai
anak Adam”,
kata al Rasyid
diapun
menangis,
tiga
hari kemudian beliau wafat. Subhaanallah
demikian tinggi karomahnya (kemuliaannya) berkat amal sholih yang telah diperbuatnya.
KISAH TAULADAN
SEBAIK BAIK MANUSIA
Diriwayatkan dari Jabir berkata : ”Rasulullah s.a.w. bersabda : “Orang
beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak
bersikap ramah. Dan sebaik baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia”. (H.R. Thabrani dan Daraquthni) Hadits
ini dishahihkan oleh Syeikh al Albani didalam “ash Shahihah” nya.
Dari Ibnu Umar bahwa seorang
lelaki mendatangi Rasulullah s.a.w. dan berkata : ”Wahai Rasulullah siapakah
orang yang paling diicintai Allah dan amal apakah yang paling dicintai Allah
s.w.t. ?”, Rasulullah s.a.w. menjawab :
”Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat bagi
manusia dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau
masukkan kedalam diri seorang muslim atau engkau menghilangkan suatu kesulitan
atau engkau melunasi utang atau menghilangkan kelaparan.
Dan sesungguhnya aku berjalan
bersama seorang saudaraku untuk (menuaikan) suatu kebutuhan lebih aku sukai
daripada aku beri’tikaf di masjid ini yaitu Masjid Madinah selama satu bulan.
Dan barangsiapa yang menghentikan
amarahnya maka Allah akan menutupi kekurangannya dan barangsiapa menahan
amarahnya padahal dirinya sanggup untuk melakukannya maka Allah akan memenuhi hatinya dengan harapan pada hari kiamat.
Dan barangsiapa yang berjalan
bersama saudaranya untuk (menunaikan) suatu keperluan sehingga tertunaikan
(keperluan) itu maka Allah akan meneguhkan kakinya pada hari tidak bergemingnya
kaki kaki (hari perhitungan).” (H.R. Thabrani) Hadits
ini dihasankan Syeikh al Albani.
Demikian pentingnya urusan kemanusiaan sampai
Rasulullah s.a.w. menjelaskan secara rinci, maka bagi yang sudah melaksanakan
badah secara tekun kepada Allah (sholat, puasa, membaca al Quran, dzikir,
ibadah haji) jangan sampai meyepelehkan urusan kemanusiaan, sehingga sampai ada
yang menyindir : “Percuma beribadah tetapi dengan orang sinis, angkuh dan buruk
kelakuannya !”.
Pada
hakekatnya ibadah khusus (hablumminallah) bila dilakukan dengan benar akan
membentuk akhlak menjadi baik, bukan sebaliknya.
“…….Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat
itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar”. (Q.S. Al Ankabut (29) : 45).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar