MUSHIBAH SILIH
BERGANTI
"Dan jika Kami hendak
membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang orang yang hidup
mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah), tetapi mereka melakukan
kedurhakaan dalam negeri itu. Maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya
perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur hancurnya". (Q.S. Al Isra' (17) : 16)
Sudah menjadi ketetapan Allah bahwa mushibah yang terjadi di alam sangat
berkaitan dengan ulah manusia, demikian pula dengan mushibah yang melanda
negeri kita tercinta ini !.
Tsunami
di Aceh tahun 2004 menelan korban sekitar 230.000. jiwa.
Tahun ini berturut turut diawali gempa di Lombok
menelan korban 555 jiwa. Belum
tuntas penanganan Lombok, dalam hitungan bulan disusul gempa dan Tsunami di Palu
dan Donggala yang menelan korban wafat hingga saat ini sekitar 1.424 jiwa
lebih. Begitu besar dan berat akibat yang ditimbulkan, sehingga membuat
kuwalahan dalam menanganinya.
AKIBAT ULAH MANUSIA
Mushibah bencana alam terjadi bukan semata mata
berdiri sendiri, artinya bukan sekedar Fenomena alam belaka, tetapi ada kaitan
sebab akibat dengan ulah dan akhlak manusia, sebagaimana firman Nya :
"Telah nampak kerusakan di
darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebahagian
dari (akibat) perbuatan mereka.....ke jalan yang
benar)".(Q.S. Ar Rum (30) : 41)
PERINTAH BERBUAT BAIK DAN LARANGAN
BERBUAT KERUSAKAN
Berbuat baik merupakan perintah sebagaimana Allah
telah berbuat baik kepada manusia, sebaliknya berbuat kerusakan sangat
dilarang.
"…….Dan berbuat baiklah
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang
berbuat kerusakan". (Q.S. Al Qoshosh (28) : 77)
Dengan
berbuat baik (menjaga kelestarian hutan, menata lahan terbuka dll) akan membuat
alam seimbang : cadangan air tertata, uap air terjaga, hujan teratur, tanahpun
jadi subur.
KAITAN AKHLAK DAN LINGKUNGAN
Demikian pula sebaliknya bila lahan terbuka terabaikan, hutan digunduli
tanpa reboisasi, jelas lingkungan jadi tandus dan mati. Mengapa ini bisa
terjadi ?. Nah disinilah nilai akhlak diuji !. Bila nilai akhlak
dikesampingkan, amanah diterlantarkan, kejujuran diabaikan, maka jelas akan
berdampak pada lingkungan !. Oleh karena itu Allah mengingatkan : “……Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang orang
yang berbuat kerusakan".
SEJARAH AKIBAT KEINGKARAN UMAT TERDAHULU :
1.KAUM NABI LUTH
Umat Nabi Luth
merupakan kaum yang suka melakukan perbuatan keji yakni homo sex (LGBT), karena
mengabaikan peringatan Nabi Luth maka Allah mengadzab dengan membalik negeri kaum Luth dan dihujani dengan batu dari
tanah yang terbakar secara bertubi
tubi !.
“Maka tatkala datang adzab Kami, Kami jadikan negeri
kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan) dan Kami hujani mereka
dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi
tubi”.
(Q.S. Hud (11) : 82)
2.KAUM NABI
NUH
Demikian pula halnya
dengan kaum Nabi Nuh (berdakwah selama 950 tahun, pengikutnya hanya 90 orang),
yang mengingkari ajakan Nabi Nuh untuk mengimani Allah, sehingga Allah
menenggelamkan kedalam banjir bandang yang menggenangi bumi !.
“Maka mereka mendustakan Nuh,
kemudian Kami selamatkan dia
dan
orang
orang
yang bersamanya dalam bahtera dan Kami tenggelamkan orang
orang
yang mendustakan ayat ayat
Kami.
Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya)”. (Q.S.
Al A’raaf (7) : 64)
3.KAUM NABI SHALEH
Lantaran keingkaran umat Nabi
Shaleh, mereka ditimpa gempa yang dahsyat, sehingga menjadii mayat
bergelimpangan di rumah rumahnya.
“Karena itu mereka ditimpa
gempa, maka
jadilah mereka mayat mayat
yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka. Maka Shaleh meninggalkan mereka
seraya berkata : "Hai kaumku sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu
amanat Tuhanku dan aku telah memberi nasehat kepadamu, tetapi kamu tidak
menyukai orang orang yang memberi nasehat". (Q.S. Al A’Raaf (7) : 78-79)
IMAN DAN TAQWA SEBAGAI SOLUSI
Ternyata
akhlak sangat menentukan dan berkaitan erat dengan sikap Allah terhadap
manusia, sehingga hanya dengan iman dan taqwalah akan menyelamatkan dari
adzab Nya !.
"Jika
sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat ayat
Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya". (Q.S. Al A'
raf (7) : 96)
RENUNGAN
Kita perlu
merenung mengapa di negeri tercinta ini dirundung mushibah silih berganti ?,
mushibah tak mungkin terjadi tanpa sebab
akibat.
Aceh yang akrab disebut serambi
Mekkah, mengapa ditimpa tsunami yang tingginya mencapai hingga 30 M !, ternyata
mungkin ganja menjadi penyebabnya, bukankah dari sana sumber pemasoknya
?!.
Demikian Lombok yang menjadi jujukan
para turis ada sesuatu yang menyimpang !. Ternyata disana aurat para turis dengan enaknya
mengumbar aurat. Dan penjualan narkoba terjual bebas dan aman.
Deputi Pemberantasan pada Badan
Narkotika Nasional (BNN) R.I., Irjen Pol Arman Depari
menyebutkan, saat ini sekitar 2,2 persen dari 262 juta jiwa penduduk Indonesia terkontaminasi
narkoba. Secara internasional, suatu negara dinyatakan darurat narkoba jika
2 persen penduduknya mengkonsumsi narkoba. Di negara kita yang meninggal akibat narkoba
37-40 jiwa tiap hari !.
Demikian halnya dengan Palu, ada
sebuah jembatan kuning berdiri kokoh merupakan icon kota Palu, menjelang
runtuhnya jembatan karaena gempa, dilakukan acara namoni yang sarat kemusyrikan
disaksikan ribuan orang. Padahal para ‘ulama sudah mengingatkan berulang ulang,
namun tidak dihiraukan, akhirnya terjadilah mushibah gempa dan …..jembatanpun
runtuh berantakan !. Bahkan kemaksiatan (homosex / LGBT) dan wanita simpanan
banyak terdapat disana.
Semoga
Allah memberi hidayah, sehingga mau menyadari kesalahan yang telah dilakukan
dan kembali ke jalan yang benar. Amiin
ADZAB KAUM DURHAKA
Dalam Alquran
banyak dikisahkan kisah umat
terdahulu yang dibinasakan
Allah karena mengingkari utusan Nya dan melakukan berbagai penyimpangan.
Berikut diantara data kaum yang telah dibinasakan :
KAUM
NABI
HUD
Nabi Hud diutus
untuk kaum 'Ad. Mereka mendustakan kenabian Nabi Hud. Allah lalu mendatangkan angin
dahsyat disertai guruh menggelegar hingga mereka tertimbun pasir dan
akhirnya binasa (Q.S. Attaubah : 70, Alqamar : 18, Fushshilat : 13, Annajm : 50, Qaaf : 13).
KAUM NABI SYUAIB
Nabi Syuaib diutuskan kepada kaum
Madyan, kaum Madyan dihancurkan Allah karena mereka suka melakukan penipuan
dan kecurangan dalam perdagangan. Bila membeli, mereka minta dilebihkan dan
bila menjual selalu mengurangi. Allah pun mengadzab berupa hawa yang sangat
panas. Sehingga akhirnya mereka binasa (Q.S. Attaubah : 70, Alhijr : 78,
Thaaha : 40, dan Alhajj : 44).
Selain kepada kaum Madyan, Nabi
Syuaib juga diutus kepada penduduk Aikah. Mereka menyembah sebidang padang
tanah yang pepohonannya rimbun. Kaum ini menurut sebagian ahli tafsir disebut
pula dengan penyembah hutan lebat (Aikah) (Q.S. AlHijr : 78, Alsyu'araa : 176,
Shaad : 13, Qaaf : 14).
FIR’AUN
Kaum Bani Israil
sering ditindas raja Firaun. Allah
mengutus Nabi Musa dan Harun untuk memperingatkan Firaun tentang adzab Allah. Tetapi Firaun bahkan
mengaku sebagai Tuhan. Akhirnya ditenggelamkan Allah di Laut Merah, jasadnya
diselamatkan sebagai bukti kecongkaan bagi umat kemudian. Hingga kini bisa
disaksikan di museum mumi di Mesir (Albaqarah : 50 dan Yunus : 92).
KAUM SABA'
Mereka diberi berbagai kenikmatan
berupa kebun kebun yang ditumbuhi pepohonan untuk kemakmuran rakyat Saba.
Karena mereka enggan beribadah kepada Allah walau sudah diperingatkan oleh Nabi
Sulaiman, akhirnya Allah menghancurkan bendungan Ma'rib dengan banjir besar.
(Q.S. Saba : 15-19).
ASHAB
Al
QARYAH
Menurut sebagian ahli tafsir
Ashab Al Qaryah
(suatu negeri) adalah penduduk Anthakiyah. Mereka mendustakan para rasul yang diutus
kepada mereka. Allah membinasakan mereka dengan sebuah suara yang sangat
keras (Q.S. Yaasiin
: 13).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar