Rabu, 17 Oktober 2018




SIAPA JIN, IBLIS DAN SETAN ?

“Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas”. (Q.S Al Hijr (15) : 27)

Karena Kuasanya, Allah mampu menciptakan berbagai macam makhluk, baik yang nampak maupun tidak. Karena Kuasanya juga sehingga mampu mencipta dari bahan tanah, api bahkan dari cahaya (nur). Allaahu Akbar.
Karena jin terbuat dari api, sifatnyapun tidak jauh beda dengan api, bukankah api bisa nampak dan lenyap, selalu berubah bentuk dan tidak bisa dipegang ?. Demikian pula halnya dengan jin !, kadang nampak  kemudian menghilang. Kadang menampakkan diri dalam bentuk jadi jadian : manusia menakutkan, babi, ular dsb. Dan yang jelas tidak bisa dipegang !.   

MAKNA JIN
Jin adalah nama jenis, bentuk tunggalnya jiniy, yang seirama dengan kata jin adalah AJINNAH (tersembunyi), JANNA (gelap), Syurga disebut JANNAH karena banyaknya pohon saling menutupi. Hati juga disebut AL JANAN karena tertutup dada. Bukankah Nabi s.a.w. bersabda : “Puasa adalah perisai (JUNNAH). Dalam bahasa Inggris kata jin sedikit berubah menjadi GENIE.
Dari akar kata tersebut jin berarti : Tersembunyi, gelap, menutupi, tertutup, pelindung, tidak terlihat. Dengan demikian jin adalah makhluk yang tertutup, tersembunyi, tidak terlihat jadi bersifat ghoib.

HIKMAH MEMAHAMI AGAMA
Walau tidak bisa dilihat, namun berkat keterangan Al Quran dan hadits kita bisa memahami keberadaannya secara benar. Disini pentingnya memahami agama, sehingga tidak mudah tergelincir  godaannya !.

ADA YANG SHOLIH ADA YANG KAFIR
Sebagaimana halnya manusia, jin juga ada yang sholih juga ada yang kafir. “Dan sesungguhnya di antara kami ada orang orang ang sholih dan diantara kami ada yang tidak demikian halnya, adalah kami menempuh jalan yang berbeda beda”. (Q.S. Al Jin (72) : 11)                                                           
MEMPUNYAI BERBAGAI KEAHLIAN
Sebagaimana halnya manusia jin juga memiliki berbagai keahlian. 
“Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung gedung yang tinggi dan patung patung dan piring piring yang seperti kolam dan periuk yang tetap ….”. (Q.S. Saba’ (34) : 13)

IBLIS            
Sedangkan Iblis adalah golongan jin, merupakan cikal bakal jin, namun durhaka (kafir) kepada Allah !.
"Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan turunannya sebagai pemimpin selain daripada Ku, sedang mereka adalah musuhmu ?. Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti bagi orang orang yang dzalim”. (Q.S. Al Kjahfi (18) : 50). Dengan demikian jelas bahwa Iblis adalah golongan (jenis) jin yang  durhaka kepada Allah, lantaran tidak mau sujud kepada Adam.               
DURHAKA LANTARAN SOMBONG !
Iblis bersikap durhaka kepada Allah karena merasa lebih unggul dari manusia.
“Allah berfirman : "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud di waktu Aku menyuruhmu ?". Menjawab iblis : "Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (Q.S..Al Araf (7) : 12)

MINTA UMUR PANJANG
Bahkan karena congkaknya sampai iblis minta umur panjang, sampai hari kiamat (agar bisa menggoda manusia secara maximal) dan permintaannya  dikabulkan Allah.  
“Iblis berkata : "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan !". Allah berfirman : "Sesungguhnya kamu termasuk orang orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya". (Q.S. Shaad (38) : 79-81). Jadi iblis merupakan satu satunya makhluk yang berumur panjang, hidup sampai hari kiamat.

SETAN JIN DAN SETAN MANUSIA
Syaitan tidak hanya terdiri jenis jin saja, manusia juga ada yang termasuk di dalamnya. “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap tiap Nabi itu musuh, yaitu setan setan manusia dan jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan perkataan yang indah indah untuk menipu. Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada adakan”. (Q.S..Al Anam (6) : 112). Dengan demikian kata setan merupakan kata sifat (yang selalu mengajak kepada kejahatan, kekejian serta kebohongan), bisa berwujud jin dan manusia.

SETAN MEMERINTAH BEBUAT JAHAT DAN MENGADA ADA
Setan adalah makhluk yang pekerjaanya mengajak kepada perbuatan jahat dan keji serta membuat kebohongan.  
“Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui”. (Q.S. Al Baqarah (2) : 169)

JANGAN DIIKUTI KARENA MUSUH YANG NYATA !
Syaitan adalah musuh yang nyata bagi manusia. “Hai orang orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan dan janganlah kamu turut langkah langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”. (Q.S. Al Baqarah (2) : 208)

MEMBERI JANJI DAN ANGAN ANGAN KOSONG SEBAGAI TIPUAN
Setan memberi janji dan angan angan kosong kepada manusia agar terbuai ajakannya dan tergelincir ke neraka !. “Syaitan itu memberikan janji janji kepada mereka dan membangkitkan angan angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka”. (Q.S.An Nisa (4) : 120)

MISI IBLIS
Begitu jahat dan jeleknya sehingga umurnya yang panjang hanya dipergunakan untuk menyesatkan manusia !.
“Iblis berkata : "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba Mu yang ikhhlas diantara mereka”. (Q.S. Al hijr (15) : 39-40)  

JADIKAN SETAN SEBAGAI MUSUH !
Karena banyaknya yang tidak mau memahami ajaran islam secara total, sehingga banyak yang terkecoh dan tertipu setan (jin dan manusia), sehingga banyak yang terbuai dan terjerumus kedalam jebakannya : Mempercayai dukun (agen setan), percaya ramalan (hari baik dan buruk), mempercayai tathoyyur (sial), memakai ilmu kebal, pakai jimat, mantera, pelet, pesugihan dll yang menyesatkan !.
Padahal Allah sudah mengingatkan : “…….Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu !”. (Q.S. Al Baqarah (2) : 208)
“…….Patutkah kamu mengambil dia dan turunan turunannya sebagai pemimpin selain daripada Ku, sedang mereka adalah musuhmu ?. Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti bagi orang orang yang dzalim”. (Q.S. Al Kjahfi (18) : 50). Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah Nya, agar kita terhindar dari tipuan dan jebakan setan. Amiin.

                

                     ABBAD BIN BISYR SANG PEMBERANI 


Ketika Islam mulai tersiar di Madinah, Abbad bin Bisyr Al Asyhaly masih muda, suka mendekatkan diri kepada sahabat dari Makkah, yaitu Mush’ab bin Umair. Abbad belajar membaca Al Qur'an, suaranya merdu, karena itu ia terkenal di kalangan para sahabat sebagai imam dan pembaca Al Qur'an. Ketika Rasulullah kembali dari Perang Dzatur Riqa’, beliau beristirahat dengan seluruh pasukan Muslim di lereng sebuah bukit. Setibanya di tempat perhentian di atas bukit Rasulullah bertanya : “Siapa yang bertugas jaga malam ini ?”. Abbad bin Bisyr dan Ammar bin Yasir berdiri : “Kami ya Rasulullah !”, kata keduanya. Rasulullah mempersudarakan keduanya ketika Muhajirin baru tiba di Madinah.
Ketika keduanya keluar ke pos penjagaan, Abbad bertanya : “Siapa di antara kita yang berjaga terlebih dahulu ?”. “Aku yang tidur dahulu”, jawab Ammar yang siap berbaring tidak jauh dari tempat penjagaan. Dalam suasana malam yang hening, Abbad shalat malam membaca surat Al Kahfi. Tiba tiba seorang pemanah membidik Abbad tepat mengenai tubuhnya, kemudian Abbad mencabutnya sambil meneruskan bacaan dan meneruskan shalat. Kemudian dipanah lagi dan dicabut kembali sambil tetap meneruskan sholatnya. Kejadian ini terjadi berulang ulang.
Ketika giliran jaga Ammar bin Yasir tiba, Abbad merangkak ke dekat saudaranya yang tidur, lalu membangunkannya sambil berkata : “Bangunlah aku terluka parah dan lemas”. Ketika melihat mereka, pemanah melarikan diri. Kemudian Ammar menoleh ke arah Abbad dengan darah bercucuran dari tiga luka di tubuhnya. “Subhanallah mengapa engkau tidak membangunkan aku ketika panah pertama mengenaimu ?”, tanya Abbad  keheranan. “Aku sedang membaca Al Qur'an dalam shalat, aku tidak ingin memutuskan bacaan sebelum selesai. Demi Allah, kalaulah tidak karena takut akan menyia nyiakan tugas jaga yang dibebankan Rasulullah, biarlah tubuhku putus daripada memutuskan bacaan shalat”, jawab Abbad.
Ketika perang melawan orang orang murtad di masa Khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq, khalifah menyiapkan pasukan untuk menindas kekacauan yang dilakukan Musailamah Al Kadzab, Abbad bin Bisyr dan pasukannya menyerbu memecah pasukan musuh,  membuat pasukan Musailamah Al Kadzdzab mundur melarikan diri. Di pagar tembok Kebun Maut, Abbad gugur. Tubuhnya penuh luka bacokan pedang, lembing dan panah. Para sahabat hampir tak bisa mengenalinya, kecuali setelah melihat beberapa tanda di bagian tubuhnya yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar