ASHHABUL KAHFI ( PEMUDA GUA )
“
Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara
mereka sendiri, berkatalah salah seorang diantara mereka : “ Sudah berapa
lamakah kamu berada (disini) ? ". mereka menjawab : " Kita berada ( disini
) sehari atau setengah hari ". Berkata ( yang lain lagi ) : " Tuhan
kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada ( di sini ) “. ( Q.S. Al Kahfi 19 )
Betapa pandai Allah menetapkan
takdirnya, sehingga berbagai kisah tauladan yang pernah terjadi diantero dunia,
diabadikan dalam Al Quran yang penuh hikmah.
Termasuk kisah penghuni gua yang ditidurkan beratus tahun
lamanya, namun ketika bangun hanya menyangka tidur sehari atau setengah hari saja,
ini menunjukkan Kebesaran dan Kekuasaan Nya.
NABI
DITANYA
Menurut riwayat, ada beberapa orang Quraisy bertanya
kepada Nabi Muhammad s.a.w. tentang ruh, kisah ashhabul kahfi ( penghuni gua )
dan kisah Dzulqarnain. Kemudian dengan yakinnya beliau menjawab : “ Datanglah besok pagi kepadaku agar aku
ceritakan “, tanpa mengucapkan insyaa Allah ( jika Allah menghendaki ). Namun
sampai keesokan harinya wahyu belum juga turun. Sehingga Nabi s.a.w. tidak
dapat menjawabnya. Atas kekhilafan ini Nabi diperingatkan.
“ Dan
jangan sekali kali kamu mengatakan tentang
sesuatu : " Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali ( dengan
mengucapkan ) : " Insyaa Allah ". dan ingatlah kepada Tuhanmu jika
kamu lupa dan katakanlah : " Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk
kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini ". ( Q.S. Al Kahfi 23-24 )
PEMUDA
BERIMAN
Akhirnya wahyu datang mengisahkan
adanya beberapa pemuda beriman, di kota Upsus dilingkungan masyarakat penyembah
berhala, dibawah pimpinan raja Dikyanus yang sombong dan durjana dan musyrik
pula.
“ Kami
kisahkan kepadamu ( Muhammad ) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka
adalah pemuda pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula
untuk mereka petunjuk “. ( Q.S. Al Kahfi
13 )
Para pemuda ini dengan tekunnya
beribadah secara sembunyi sembunyi
kepada Allah ta’ala, berkat ketekunanya Allah selalu memberi hidayah.
Lambat laun kegiatannya tercium juga oleh raja, akhirnya dipanggil
ke istana, diancam agar mau meninggalkan kepercayaannya. Namun didepan raja menyatakan
tetap pada keyakinannya, berkat hidayah yang selalu diterimanya.
“ Dan
Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri ( dihadapan raja ), kemudian
mereka berkata : " Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi, kami
sekali kali tidak menyeru Tuhan selain Dia. Sesungguhnya kami kalau demikian
telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran . ( Q.S. Al Kahfi 14 ). Akhirnya raja memerintah pulang guna berfikir ulang, dan
keesokan harinya diminta agar mau kembali ke istana guna melaporkan hasilnya.
HIJRAH
Namun para pemuda justru berfikir sebaliknya, dari pada
kembali keistana yang berarti masuk ke perangkap singa lebih baik hijrah.
Akhirnya mereka memutuskan pergi sejauh jauhnya dan
menemukan gua berkat bimbingan Allah Ta’ala.
“ Dan
apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka
carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan
sebagian rahmat Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam
urusan kamu “. ( Q.S. Al Kahfi 16 )
CIRI
GUA
Adapun ciri gua dijelaskan
secara rinci oleh Allah, pertama cukup luas
ruangannya, kedua menghadap ke utara.
“ Dan
kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah
kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka
berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda tanda
( kebesaran ) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah
yang mendapat petunjuk, dan barangsiapa yang disesatkan Nya, maka kamu tidak
akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya “. ( Q.S. Al Kahfi 17 )
Ketika memasuki gua mereka berdo’a
agar selalu diberi rahmat dan petunjuk.
“ ( Ingatlah
) Tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, kemudian
mereka berdoa : " Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari
sisi Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ( ini
) “. ( Q.S. Al Kahfi 10 )
DITIDURKAN
Setelah berada di gua mereka ditidurkan
bertahun tahun lamanya, dengan cara menutup telinganya agar tidak terganggu
suara, karena telinga selalu terbuka.
“ Maka
Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu “. (
Q.S. Al Kahfi 11 )
Agar kulitnya tidak lecet ,
Allah membolak balikkan tubuhnya. Saking lamanya tidur rupa pun jadi
menakutkan, karena rambut, kumis, jenggot dan kuku tumbuh memanjang.
“ Dan
kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur, dan Kami bolak balikkan
mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka menjulurkan kedua lengannya
dimuka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling
dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah ( hati ) kamu akan dipenuhi oleh
ketakutan terhadap mereka “. ( Q.S. Al
Kahfi 18 )
DIBANGUNKAN
Setelah tidur ratusan lamanya, mereka
dibangunkan guna menguji diantara mereka, mana yang tepat dalam menghitung
waktu tidurnya.
“ Kemudian
Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah diantara kedua golongan itu
yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal ( dalam gua ) “. ( Q.S. Al Kahfi 12 )
Setelah bangun mereka berselisih menerka waktu tidurnya,
sebagian menyangka sehari, yang lain setengah hari, padahal mereka sama tidur
berjamaah ?.
TIDUR
309 TAHUN
Keraguan mereka dijawab dengan
tegasnya oleh Allah, bahwa sebenarnya mereka telah tidur selama 309 tahun !. Allaahu
Akbar.
“ Dan
mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun.
Katakanlah : " Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal
( di gua ), kepunyaan Nyalah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi.
Alangkah terang penglihatan Nya dan Alangkah tajam pendengaran Nya, tak ada
seorang pelindungpun bagi mereka selain dari pada Nya, dan Dia tidak mengambil
seorangpun menjadi sekutu Nya dalam menetapkan keputusan ". ( Q.S. Al Kahfi 25-26 ). Bayangkan tidur selama 309
tahun, bagaimana cara Allah memberi makan dan minumnya ?, cara kencing dan
beraknya ?, cara menjaga rongga hidungnya agar tidak kotor ?, agar tetap bisa
bernafas, agar tetap hidup !. Subhaanallah.
MEMBELI MAKANAN
Karena lamanya tidur perutnya keroncongan, salah seorang
diperintah membeli makanan, dengan pesan
agar tetap menjaga kesopanan dan kerahasiaan.
Karena mereka menyangka bahwa rajanya masih memimpin kerajaan.
“
Maka perintahlah salah seorang di antara kamu untuk
pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah
makanan yang lebih baik. Maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah
ia berlaku lemah lembut
dan janganlah sekali kali
menceritakan halmu kepada seorangpun “.
( Q.S. Al Kahfi 19 )
Sepanjang jalan ia
heran sebab keadaan bangunan sama berubah, orang yang menjumpai sama heran dan
curiga, melihat penampilan pakaian dan wajahnya. Setiba di toko, penjual
terperanjat melihat uang perak yang disodorkannya. Karena sudah kuno nilainya, yang beredar 3 abad lampau
umurnya.
Akhirnya semakin jelas duduk perkaranya, setelah saling
ceritera, lebih lebih raja yang memerintah sudah berganti dengan raja yang
sholih dan bijaksana.
Terdorong rasa penasaran akhirnya masyarakat sama ingin
tahu persembunyiannya dengan mengikuti dibelakangnya, si pemuda berjalan
didepan mendahului masuk gua, namun sesampai di gua Allah mencabut nyawa
semuanya.
Sebagian riwayat menyebutkan, raja sempat mendengarnya dan mengundang keistana, guna berkisah. Seusai
berkisah mereka mohon agar diperkenankan sujud kepada Tuhan Nya,
setelah sujud mereka wafat semuanya.
TEKA
TEKI JUMLAH
“
Nanti ( ada orang yang ) mengatakan ( jumlah mereka ) adalah tiga orang yang
keempat adalah anjingnya, dan ( yang lain ) mengatakan : " ( jumlah mereka
) adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya ", sebagai terkaan
terhadap barang yang gaib, dan ( yang lain lagi ) mengatakan : " ( jumlah
mereka ) tujuh orang, yang kedelapan adalah anjingnya ". Katakanlah :
" Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka, tidak ada orang yang mengetahui
( bilangan ) mereka kecuali sedikit ….". (
Q.S. Al Kahfi 22 )
Menurut kenyataan sejarah jumlah mereka tujuh,
yang kedelapan anjingnya. Guna mengenang mereka maka
didirikanlah masjid didepan gua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar