Minggu, 13 Desember 2015


KARAKTER SETAN

Iblis berkata : " Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik ( perbuatan ma'siat ) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya “.
( Q.S. Al Hijr 39 )

Karena Allah Maha Pencipta dan Maha Tahu segala Nya, sengaja Allah menciptakan setan, dengan adanya setan kehidupan ada hikmahnya, jadi berirama, tidak monoton. Bayangkan bila semua orang sama sholih, sama baik, tidak ada kemunkaran, bagaimana jadinya ?.
Polisi, hakim, jaksa, advokat, sipir penjara, sopir, satpam, pabrik senjata, pembuat borgol, pabrik brandkas, pembuat kunci, pabrik jeruji besi, produsen C.C.T.V. dan sebagainya akan kehilangan mata pencaharian. Subhaanallah, Maha Pandai dan Bijaksananya Allah, Pencipta yang paling baik. Dengan demikian walau di satu sisi keberadan setan sangat merugikan, namun disisi lain sangat banyak manfaatnya.

SETAN JIN DAN SETAN MANUSIA     
Setan tidak hanya dari jenis jin saja tapi ada juga dari jenis manusia. Setan jenis manusia bisa diwasdai godaannya karena bisa dilihat, namun yang jenis jin ini yang perlu extra hati hati, karena tidak bisa dilihat ujudnya.  
” Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap tiap Nabi itu musuh, yaitu setan setan ( dari ) manusia dan ( dan jenis ) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan perkataan yang indah indah untuk menipu ( manusia ). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya. Maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada adakan.  ( Q.S. Al An‘am 112 )       

KELEBIHAN JIN
“ Dan Kami telah menciptakan jin sebelum ( Adam ) dari api yang sangat panas  ( Q.S. Al Hijr 27 )                                                                
Karena jin dicipta dari api dia punya spesifikasi yang tidak dimiliki manusia, diantaranya tidak bisa dilihat sebagaimana sifat bahan dasarnya, bukankah api bisa ada dan tiada. Kelebihan lainnya jin bisa melihat kita, namun kita tidak bisa melihatnya.
“....Sesungguhnya ia ( iblis ) dan pengikut pengikutnya ( setan ) melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan setan itu pemimpin pemimpin bagi orang orang yang tidak beriman.   ( Q.S. Al A’raaf 27 )                                             
Jadi kalau ada yang mengaku bisa melihat penampakan jin, pada hakekatnya itu bukan ujud aslinya tetapi bentuk jadi jadian ( mendo mendo / membo membo ).  
Dengan kelebihan jin yang berbahan baku api ini dia bisa menyerupakan dirinya menjadi bentuk : Orang tuanya yang telah wafat, Nyai loro kidul, para wali dan tokoh tokoh lain yang diidolakan, agar manusia terperangkap agar asyik ke makam makam, ketempat anker untuk melakukan ritual yang di ada adakan setan ( lewat agennya : dukun / paranormal ) guna mencari wangsit, meminta kesaktian, jimat dan sebagainya.  

PALING MULIA
Sebenarnya manusia adalah makhluk yang dicipta paling mulia oleh Allah.
“ Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.   ( Q.S. Al Israa’ 70 )Namun sayang karena kurang kuatnya iman sehingga ada yang terpedaya  bersekutu bahkan meminta perlindungan kepada setan.
“ Dan bahwasanya ada beberapa orang laki laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki laki di antara jin, maka jin jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.  ( Q.S. Jin 6 )                                                                                                            
MISI SETAN
Misi setan sangat jelas : Menjadikan perbuatan jelek menjadi nampak baik, sehingga menyesatkan : Menjebak kepada kemusyrikan dan kekafiran !.
“.....Pasti aku ( setan ) akan menjadikan mereka memandang baik ( perbuatan ma'siat ) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya “. ( Q.S. Al Hijr 39 )                                                                                                     
MENGAJAK KE NERAKA
Allah pelindung orang orang yang beriman, Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan ( kekafiran ) kepada cahaya ( iman ). Dan orang orang yang kafir, pelindung pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan ( kekafiran ). Mereka itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.  ( Q.S. Al Baqarah 257 ). Secara gamblang Allah menerangkan bahwa orang yang beriman pelindungnya adalah Allah, sedang setan adalah pelindung orang kafir, dan mereka akan kekal di dalam neraka !. Anehnya mengapa manusia sebagai makhluk termulia, masih saja berlindung dan bersekutu dengan setan ( jenis jin ) yang jelas mengajak kedalam kekafiran. Ini berkat licinnya setan dalam melaksanakan misi yang penuh tipuan !.

BERBAGAI TIPUAN
Karena licinnya setan, dia bisa membuat perbuatan jelek bisa nampak baik, perbuatan yang jelas jelas musyrik bisa jadi memukau, menarik dan mengasyikkan. Maka tipuan merupakan senjata adalan bagi setan dalam melaksanakan misinya !.  
Baru baru ini ada seorang artis ( Yulia Peres ) melakukan ritual ala Nyai Loro Kidul, dengan membenamkan diri kedalam laut selatan dan tidur di ruang yang konon dihususkan untuk Nyai Loro Kidul di hotel Ambarukmo ?, dengan dipandu seorang paranormal. Apa yang terjadi ?,...... dia berhasil mendapatkan batu merah berkilau. Ini pandainya setan mengelabui, dengan demikian jelas batu ini akan dikeramatkan, dijadikan azimat, karena dianggap bertuah !.
Adalagi yang dengan laku tertentu bisa mendapatkan keris secara gaib, ini lagi lagi tipuannya !. Jelas keris ini pasti akan dikeramatkan. Adapula yang mengasyikkan, dengan melakukan ritual tertentu akan memiliki kekebalan, sehingga tak mempan ditusuk senjata tajam, bisa makan pecahan kaca tanpa terluka. Maka untuk memperoleh kekebalan pasti ada ritual yang menyesatkan !. Ingat ada juga yang memerawani beberapa gadis demi  memperoleh kesaktian, bahkan sampai ada yang makan mayat manusia.  

JAUHI !
Sebagai orang beriman, seharusnya mewasdai godaan dan tipuannya :
Hai anak Adam, janganlah sekali kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan ke dua ibu bapamu dari surga...”.  ( Q.S. Al A’raaf 27 ).   Orang yang beriman dan menjaga jarak dengan setan, pasti setan akan segan !, dia akan takut, karena sudah tidak dianggapnya sebagai pemimpin, apalagi berlindung. Dalam riwayat disebutkan bila sahabat Umar ibnul Khaththab r.a. lewat setan sama lari ketakutan !.
Ini karakter setan: Bila dipuja dia senang, tetapi bila tidak dianggap dia takut dan segan.                                                                              

KEMBALI KE TUNTUNAN
Patutkah kamu mengambil dia dan turunan turunannya sebagai pemimpin selain daripada Ku, sedang mereka adalah musuhmu ?. Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti ( dari Allah ) bagi orang orang yang dzalim.  ( Q.S. Al Kahfi 50 )  
Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan setan itu pemimpin pemimpin bagi orang orang yang tidak beriman( Q.S. Al A’raaf 27 ) 
Hai anak Adam, janganlah sekali kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga...”. ( Q.S. Al A’raaf 27 ) 
“ Maka jin jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.  ( Q.S. Jin 6 )                              
Maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada adakan.( Q.S. Al An‘am 112 )     
Dari firman tersebut dapat disimpulkan : Setan jangan dijadikan pemimpin tetapi jadikan musuh, setan pemimpin orang yang tidak beriman, jangan tertipu setan, setan menambah dosa dan kesalahan, tinggalkan setan dan yang mereka ada adakan !.
Maka jaga dan pertahankan kehormatan manusia sebagai makhluk termulia, dengan selalu berpegang teguh pada firman Nya, agar tidak terperangkap tipuan setan yang menjerumuskan !.


KISAH TAULADAN
JANGAN BERLEBIHAN
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, ( tetaplah atas ) fithrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fithrah itu. Tidak ada peubahan pada fithrah Allah. ( Itulah ) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui “.  ( Q.S. Ar Rum 30 )
Manusia adalah mahluk sosial yang banyak kebutuhannya : makan, minum, istirahat, tidur, bergaul, beristeri, dan sebagainya.Ajaran Islam tidak mengingkari keadaan ini, justru diberikan peluang dan  jalan agar manusia tidak bertentangan dengan fithrahnya sebagai manusia. Maka diutus Nya seorang Nabi sebagai sebagai pemberi tauladan : Sesungguhnya telah ada pada ( diri ) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu ( yaitu ) bagi orang yang mengharap ( rahmat ) Allah dan ( kedatangan ) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah( Q.S. Al Ahzab 21 )
Mengingat ketinggian dan ketauladanan akhlak Rasulullah s.a.w. yang begitu mulia, dan memiliki daya tarik luar biasa. Sehingga ada beberapa orang yang ingin secara jelas berkeinginan melihat sisi kehidupan beliau secara langsung dengan mendatangi isteri isteri beliau, dengan mendatangi para isteri yang merupakan orang terdekat dengan beliau akan diperoleh keterangan yang cukup kuat dan tepat.
Diriwayatkan dari Anas r.a. bahwa karena ingin mengetahui kehidupan Rasulullah s.a.w. tiga orang laki laki datang kerumah para istri Rasulullah s.a.w. guna menanyakan tentang ibadah Rasulullah s.a.w., ketika diberi tahu kemudian mereka berpendapat bahwa ibadah mereka sangat sedikit dan tidak berarti sedikitpun, bila dibandingkan dengan ibadah Rasulullah s.a.w.
Padahal beliau seorang hamba yang dijamin mendapat ampunan seluruh dosanya yang lalu maupun yang akan datang. Kemudian orang pertama bertekad akan melakukan sholat terus menerus selama hidupnya. Orang kedua mengatakan akan berpuasa setiap hari sepanjang tahun tanpa henti. Yang ketiga menyatakan akan akan menjauhi wanita dan tak akan menikah selama hidupnya.
Mendengar keinginan mereka yang sangat berlebihan, kemudian datanglah Rasulullah s.a.w.menemui mereka seraya bersabda : “ Benarkah kalian yang mengatakan akan sholat malam terus menerus, akan berpuasa setiap hari dan tidak akan menikah dengan wanita selama hidup ?, bukankah demi Allah, aku orang yang paling takut diantara kalian kepada Allah dan paling bertaqwa kepada Allah, namun demikian aku sholat malam  dan juga tidur, aku berpuasa dan juga tidak berpuasa, dan aku menikahi wanita. Barang siapa tidak menyukai wanita maka dia bukanlah golonganku  “. Demikian sempurna Islam sehingga tidak menghalangi kodrat manusia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar