STRATEGI IBLIS
“ Iblis menjawab
: " Karena Engkau telah menghukum saya sesat, saya benar benar akan (
menghalang halangi ) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan
mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri
mereka, dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur ( taat
) “.
( Q.S. Al A’raaf 16-17 )
Iblis bersifat takabbur ( sombong ), karena ketika
divonis sesat oleh Allah disebabkan tidak mentaati perintah Nya untuk sujud
kepada Nabi Adam a.s., bukannya Iblis
memohon ampun atas kesalahan nya, justru menantang dengan mengeluarkan jurus : Menghalangi manusia dari jalan yang lurus,
dengan cara menggoda dari arah kanan, kiri, muka dan belakang.
IBLIS JENIS JIN
Iblis adalah
golongan jin,
mempunyai keturunan yang karakternya bersifat syaithoniyah persis seperti cikal
bakalnya : Durhaka kepada Tuhan Nya,
menghalangi manusia dalam beribadah, dan
suka menggoda dengan tipuannya agar manusia lupa menjalankan perintah Tuhan
Nya.
Dengan demikian Iblis dan
keturunannya tidak sepantasnya diikuti dan dijadikan pemimpin, justru harus
diposisikan sebagai musuh !.
“ Dan ( ingatlah ) ketika Kami berfirman
kepada para Malaikat : " Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka
kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah
Tuhannya. Patutkah kamu mengambil Dia dan turunan turunannya sebagai pemimpin
selain dari pada Ku, sedang mereka adalah musuhmu ?. Amat buruklah iblis itu
sebagai pengganti ( dari Allah ) bagi orang orang yang zalim “. ( Q.S. Al Kahfi 50 )
NABI DAN MANUSIA PUNYA MUSUH
Tiap Nabi dan manusia ada musuhnya
yakni para setan dari jenis jin dan manusia, yang selalu membisikkkan tipuan
yang menggelincirkan agar manusia jauh dari Tuhan Nya, semakin jauh dari
kebenaran !.
“ Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap tiap
Nabi itu musuh, yaitu syaitan syaitan ( dari jenis ) manusia dan ( jenis ) jin,
sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan perkataan
yang indah indah untuk menipu ( manusia ). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya
mereka tidak mengerjakannya. Maka
tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada adakan “.(Q.S. Al An’am 112 )
Karena Kebijakan dan Kepandaian Allah setan memang
sengaja diciptakan, agar ada irama dalam kehidupan : Ada baik ada buruk, ada yang kafir ada yang beriman. Dengan demikian membuka lahan garapan bagi semua keahlian, bayangkan bila semua orang baik, jujur, tidak ada yang jahat. Bisa dibayangkan betapa bapak polisi, jaksa, hakim, pengacara, satpam, pabrik kunci, jeraji besi, produsen senjata, bisa kehilangan mata pencarian !. Subhaanallah.
Karena Kebijakan dan Kepandaian Allah setan memang
sengaja diciptakan, agar ada irama dalam kehidupan : Ada baik ada buruk, ada yang kafir ada yang beriman. Dengan demikian membuka lahan garapan bagi semua keahlian, bayangkan bila semua orang baik, jujur, tidak ada yang jahat. Bisa dibayangkan betapa bapak polisi, jaksa, hakim, pengacara, satpam, pabrik kunci, jeraji besi, produsen senjata, bisa kehilangan mata pencarian !. Subhaanallah.
PUSAT PEMERINTAHAN DILAUT
Pusat pemerintahan Iblis
terletak dilaut, apakah faktor ini yang menyebabkan seringnya terjadi peristiwa
misterius berupa hilangnya banyak kapal dan pesawat terbang di wilayah Segi
tiga Bermuda ( Kawasan samudra Atlantik antara
pulau Bermuda, P. San Juan di Puerto Rico dan Miami di Amerika serikat ) ?, Wallahu A’lam.
Di laut inilah Iblis mengatur
strateginya dalam menggoda manusia dengan mengerahkan pasukan setan dari jenis
jin, dan senantiasa meminta laporan tentang apa yang telah dilakukan.
Dari Jabir r.a. katanya Rasulullah s.a.w. bersabda
: ” Iblis membuat pusat kegiatannya dipermukaan air ( lautan ). Dari sana
dikirimnya pasukan pasukan untuk mengacau manusia. Maka yang paling berjasa di
antara mereka ialah yang paling besar membuat kekacauan. Salah seorang di
antara mereka ( jin ) datang melapor : “ Aku telah berbuat begini dan begitu “.
Kemudian dijawab oleh pemimpinnya ( Iblis ) : “ Engkau belum berbuat apa apa “.
Kemudian datang pula yang lain kemudian berkata : “ Tidak kutinggalkan dia
sehingga aku berhasil memisahkannya ( mencerai ) dari isterinya “. Kemudian
dijawab pemimpinnya : “ Engkaulah yang paling hebat ! “. ( H.R. Muslim )
Berbagai
siasat dilakukan agar Iblis dan pasukan setan banyak mendapatkan teman untuk
bisa bersama sama di neraka
jahannam.
BERBAGAI
GODAAN DILAKUKAN
Bukan setan bila tak pandai menggoda dari
yang paling berat sampai yang ringan.
Mulai menggoda kekhusyukan orang sholat, menfitnah, adu domba, menipu, menyuap,
korupsi, minum minuman keras, zinah, membunuh, marah, bersikap dzalim dan
sebagainya merupakan pekerjaan setan sehari harinya, kemudian dilaporkan kepada
Iblis pemimpinnya, guna mendapat penghargaan.
Maka sikap berhati hati dalam segala tindakan
jadikan acuan, jangan sepelekan hal hal kecil, karena akan meningkat ke yang
besar. Jika perbuatan dosa yang ringan dianggap sepele dan menjadi kebiasaan,
maka semakin lama akan meningkat dan menjadi terbiasa juga pada tingkat dosa
besar !. Na’udzu billaahi mindzaalik.
GODAAN
DALAM ETIKA MAKAN
Dalam hal makan minum misalnya banyak yang
menyepelekan, masih banyak yang menggunakan tangan kiri, padahal Nabi melarang
karena setan makan dan minum menggunakan tangan kiri. Jika diingatkan jawabnya
: “ Gitu aja kok diributkan dan dibuat
besar “, bukankah jawaban ini menunjukkan sifat menentang kebenaran, yang
merupakan sifat dan bawaan setan, setan jenis manusia !.
Apalagi makan dengan berdiri ketika resepsi,
sudah menjadi pemandangan biasa dan tak malu lagi, pada hal Nabi s.a.w.
melarang, karena setan makan dan minum dengan berdiri !. Dengan tak terasa
banyak yang terperangkap kedalam jebakan setan.
GODAAN
DALAM PERGAULAN
Lebih meningkat lagi dalam pergaulan, banyak
umat Islam menyepelehkan dan menganggap
ringan dalam berjabat tangan, dengan enaknya laki perempuan berjabat tangan tanpa
merasa malu padahal bukan makhromnya, seolah tidak ada dosa yang
menghadang.
Bahkan sekarang meningkat lagi dengan tanpa malu malu berciuman
dihadapan umum karena dianggap trend dan perlu dibiasakan ?. Ini akibat bila
selalu menyepelehkan yang ringan.
TIAP
MANUSIA ADA JIN PENGGODA
Tiap manusia ada setan penggodanya
berupa jin, termasuk pada diri Nabi s.a.w., namun jin ini sudah ditaklukkan
Allah, sehingga tidak mampu menggoda bahkan tunduk pada beliau.
Dari ‘Abdullah bin
Mas’ud r.a. katanya Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Tidak seorang pun diantara
kamu melainkan telah ada jin yang ditugaskan pemimpinnya untuk selalu
menggodanya “. Tanya para sahabat : “ Anda juga ya Rasulullah ? ” jawab beliau
: “ Ya aku juga tetapi Allah selalu melindungiku dari godaan mereka, sehingga
mereka yang menggodaku akhirnya Islam ( menyerah ). Karena itu mereka tidak
berani memerintahku melainkan untuk kebaikan “.
( H.R. Muslim )
JIWA
JANGAN KOSONG
Agar tak mudah tergoda setan maka
jangan biarkan jiwa dalam keadaan kosong, biasakan selalu berdzikir kepada
Allah, jangan melupakan kewajiban ibadah, jauhi kemusyrikan dan senantiasa
melakukan kebaikan dan kebenaran dalam keseharian !.
KISAH
TAULADAN
KHAWATIR MAKANAN
HARAM
Suatu
saat Sunan Ampel berwudlu di sungai ( perkiraan penulis antara Jl. Nyamplungan
dan Jl. Pegirian ? ), maka terlihatlan oleh beliau buah delima mengapung
kemudian diambil dan dimakannya. Seusai menikmati buah delima, beliau baru
menyadari bahwa buah delima tersebut pasti ada pemiliknya, dengan demikian
menurut beliau pastilah haram hukumnya karena delima yang dimakan tanpa seizin
pemiliknya.
Agar tidak menanggung
beban fikiran, maka Sunan Ampel yang dikenal juga dengan nama Raden Rahmat,
segera bergegas menelusuri tepi sungai, maka sampailah beliau disuatu tempat (
perkiraan penulis di tepi sungai Jl. Darmo kali karena tempat ini berdekatan
dengan kuburan Mbah Bungkul ) maka berjumpalah beliau dengan Mbah Bungkul yang
merupakan murid Sunan Ampel juga.
Maka terjadilah dialog antara
Mbah Bungkul dan Sunan Ampel, “ Ada kepentingan apa Sunan sampean sampai kemari
? “, tanya Mbah Bungkul. “ Mencari pemilik pohon delima “ kata Sunan Ampel. “
Pemiliknya putri saya sendiri Sunan, ada apa
dengan buah delima ? “, tanya Mbah Bungkul. “ Karena saya telah
terlanjur memakannya, alangkah berdosanya saya karena telah makan tanpa seizin
pemiliknya, saya bermaksud akan meminta izin agar meridloinya “.
Selanjutnya Mbah Bungkul
menegaskan : “ Baik permintaan Sunan akan saya sampaikan, namun dengan syarat
Sunan mau menikahi putri saya “. Mendengar syarat yang diajukan Mbah Bungkul
betapa terkejutnya Sunan Ampel, namun mengingat agar dzat yang masuk kedalam
perutnya jadi halal, maka dengan berat hati syarat yang cukup berat tersebut
diterimanya.
Setelah Sunan Ampel
menyetujui, diluar dugaan Mbah Bungkul berkata : “ Tetapi putri saya buta, tuli
dan bisu “. Betapa terperanjatnya Sunan Ampel mendengar penjelasannya, jawaban
sudah terlanjur diberikan namun kenyataan sangat mengecewakan, tetapi sebagai
seorang sunan, bagaimanapun janji harus tetap dipegang teguh dan dilaksanakan.
Ahirnya Sunan Ampel
dipertemukan dengan putri Mbah Bungkul yang bernama Karimah. Betapa terkejutnya
Sunan Ampel, karena ternyata Karimah tidak buta, tidak tuli dan tidak bisu.
Melihat keterkejutan Sunan Ampel, Mbah Bungkul menjelaskan : “ Sunan mungkin
heran melihat kenyataan putri saya, yang saya maksud
buta artinya tak pernah melihat barang barang
maksiat, tuli artinya tak pernah mendengar hal hal dosa, bisu artinya tak
pernah berkata yang mengandung dosa.
Demikian
indah dan nikmat kehidupan, bila selalu menjaga tuntunan agama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar