Senin, 29 Agustus 2016


DAHSYATNYA HARI AKHIR DAN KEBANGKITAN
                                                   
“Apabila langit terbelah, dan apabila bintang bintang jatuh berserakan, dan apabila lautan menjadikan meluap, dan apabila kuburan kuburan dibongkar”. (Q.S. Al Infithor (82) : 1-4)
                
Lantaran kebiasaan menghadapi hidup yang dilingkupi dan dikitari materi, apalagi lupa dengan ajaran agama, akan membuat manusia pada lupa dengan kehidupan masa depan, kehidupan akherat yang penuh kenikmatan atau menyulitkannya !!!. 
Dengan tidak disadari seiring berjalannya waktu akan membuat sesuatu menjadi makin lapuk, makin susut, dan binasa ?!. Artinya tidak ada sesuatupun yang ada di alam ini kekal keberadaannya, pasti akan mengalami keberakhiran alias rusak dan punah !!!.
Bukankah yang dulunya muda dan gagah, cantik, energik, ketika tua menjadi  ….semakin loyo tak menarik.  
Demikian pula halnya dengan alam dan isinya, kelak pasti akan berakhir keadaannya. Betapa dahsyat kehancuranyya, sebagaimana disampaikan Allah Ta’ala : “Apabila langit terbelah, apabila bintang bintang jatuh berserakan, apabila lautan menjadikan meluap….”.                    Kejadian ini jelas akibat sistim keseimbangan sudah tiada, sisitm gaya tarik sudah lenyap, sehingga pada berhamburan keadaannya : “Gempar !, apakah gempar itu ?. Tahukah kamu apakah gempar itu ?. Pada hari itu manusia seperti anai anai yang bertebaran, dan gunung gunung seperti bulu yang dihambur hamburkan. (Q.S. Al Qaariah 1-5)

HARI AKHIR
Begitu dahsyat dan mengerikan proses terjadiya kehancuran jagat raya ketika itu, yang merupakan tanda berakhirnya segenap alam dan isinya, atau berakhirnya semesta alam, dengan kata lain hari akhir terjadi (bukan hari qiamat).  

MENYADARI
Saat itu tiap tiap jiwa pasti benar benar yakin dan menyadari, lebih lebih  apa yang telah dikerjakannya, yang dulunya dengan seenaknya berbuat semaunya tanpa menyadari akan diminta pertanggung jawabannya !.   
Maka tiap tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya. (Q.S. Al Infithor (82) : 5)

DIINGATKAN
Sudah menjadi tabiat manusia, akibat asyiknya berkutat dengan urusan dunia, sehingga lalai dengan urusan akheratnya, padahal Allah telah menciptakannya dengan sempurna, sehingga Allah mengingatkan : “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang.  Dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu. Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan. (Q.S. Al Infithor (82) : 6-9)

SEMUA AMAL DIAWASI DAN DICATAT
Hal yang banyak dilupakan manusia adalah dia lupa bahwa apa yang dikerjakan selalu diawasi !, diawasi Malaikat yang selalu mengetahui dan ………mencatat amal perbuatannya !!!.
Padahal Sesungguhnya bagi kamu ada (Malaikat Malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al Infithor (82) : 10-12)

HARI QIAMAT ( HARI KEBANGKITAN /  PEMBALASAN )
Nah setelah manusia dan segenap makhluk berakhir kehidupannya, dengan kehancuran yang luar biasa keadaannya (hari  akhir), maka Allah menghidukan untuk kedua kalinya (hari qiamat / hari kebangkitan) guna diminta pertanggung jawaban perbuatannya ketika di dunia.
Kejadian ini luar biasa lagi keadaannya : “…….Dan apabila kuburan kuburan dibongkar”. (Q.S. Al Infithor (82) : 1-4)
“Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu ?, sekali lagi tahukah kamu apakah hari pembalasan itu ?, (yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain, dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah. (Q.S. Al Infithor (82) : 17-19)
Karena begitu mencekamnya dan dahsyatnya hari kebangkitan (pembalasan) ini, sehingga masing masing disibukkan dengan urusannya sendiri kepada Allah, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, sehingga tidak ada waktu berfikir untuk urusan yang lain, apalagi menolongnya.

  JANGAN LALAI                                                                                                                         
 Akibat kecintaan pada harta dan keluarga, banyak yang pada melupakan urusan kebaikan, senyampang usia masih dikandung badan, maka jangan sampai kesibukan dunia dan kecintaan pada keluarga melupakan berbuat kebaikan, karena kelak kerugian pasti akan didapatnya. “Hai orang orang beriman, janganlah hartamu dan anak anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka Itulah orang orang yang merugi". (Q.S. Al Munafiquun (63) : 9)                               
                                          MENYESAl
              “Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, kemudian dia berkata : "Ya Rabb ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang orang yang sholih.?". (Q.S. Al Munafiquun (63) : 10
Maka sebelum ajal tiba …….betapa pentingnya merenungi apa yang telah diperbuatnya, karena betapa menyesalnya bila ajal datang menjemputnya, ajal yang tidak akan bisa ditunda !!!.
Ya Allah limpahkan selalu hidayah Mu kepadaku agar aku selalu ingat kepada Mu dan selalu berbuat kesholihan, yang kelak akan menjadi bekal menghadap Mu. Amiin.
“Dan adapun orang orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah, tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?, (yaitu) api yang sangat panas. (Q.S. Al Qari’ah (101) : 6-11)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar