Minggu, 14 Agustus 2016



KEUTAMAAN SABAR

“……Dan berikanlah berita gembira kepada orang orang yang sabar. (yaitu) orang orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan : "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka Itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang orang yang mendapat petunjuk”. (Q.S. Al Baqarah (2) 155-157)
                
Sabar adalah adalah “ketahanan / ketabahan jiwa dalam menghadapi ujian”, sabar memang mudah diucapkan namun berat dalam pelaksanaan. Walau berat dalam melaksanakan, namun jiwa harus dilatih agar bisa melaksanakan, untuk itu latihan sabar harus dimulai, artinya perlu dimulai dengan memasang niat walaupun terasa berat diawalnya.
Bukankah dengan sabar Allah akan menyertainya, betapa mulia posisi orang yang sabar, betapa ruginya yang tidak mau melaksanakannya.
“Hai orang orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang orang yang sabar”. (Q.S. Al Baqarah 153)

1.DIANUGERAHI KESELAMATAN
Begitu besar manfaat sabar sehingga Allah mengucapkan : “Keselamatan atas kalian berkat kesabaran kalian”.  (Q.S. Ar Ra’d (13)  24)
Bukankah kecelakaan banyak disebabkan karena ketidak sabaran. Demikian pula mencuri, merampok, mencopet, korupsi, curang dalam berdagang, menipu, akibat ketidak sabaran karena ingin cepat kaya, sehingga berakibat jauh dari selamat (berakhir masuk penjara).
Bukankah para pengusaha, para ilmuwan bisa sukses lantaran berkat keuletan usaha yang dilandasi dengan kesabarannya.        

2. DIANUGERAHI SYURGA     
Begitu tingginya nilai orang yang sabar sehingga Allah akan membalasnya pula dengan Syurga. “Mereka itulah orang orang yang dibalas dengan kedudukan kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka. (Q.S. Al Furqaan (25) 75)                                                                
3. MENDAPAT KEBERKAHAN, RAHMAT DAN PETUNJUK 
Dalam menapaki hidup, bagi yang beriman pasti diuji dengan berbagai macam ujian : Ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah buahan. Namun bagi yang sabar menghadapinya (dengan mengucapkan : “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun ( sesungguhnya kami dari Allah dan sesungguhnya kami kepada Nya akan kembali). Maka akan diberikan keberkahan, rahmat dan mendapat petunjuk.  
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang orang yang sabar (yaitu) orang orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun”. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang orang yang mendapat petunjuk". (Q.S. Al Baqarah 155-157) 

4.DIGANTI LEBIH BAIK
"Dari Ummu Salamah bahwa Nabi Muhammad s.a.w. bersabda kepadaku : “Tidaklah seorang muslim ditimpa oleh suatu musibah lalu dia mengucapkan apa apa yang diperintahkan oleh Allah, yaitu membaca: “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun Allahumma Ajirni fi mushibati wakhluf lii khairan minha (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada Allah lah kita akan kembali, ya Allah berikanlah bagiku balasan kebaikan atas musibah yang menimpaku dan berikanlah balasan yang lebih baik darinya ”. Barangsiapa yang membaca do’a di atas maka Allah akan menggantikan baginya dengan sesuatu yang lebih baik darinya”. (H.R. Muslim)

DISERTAI SABAR DAN SHOLAT
Guna mencapai keberhasilan, disamping berikhtiar harus disertai dengan do’a, dalam berdo’apun harus dilandasi kesabaran, artinya tidak boleh tergesa gesa, tidak seperti membali telapak tangan  :
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'”.(Q.S. Al Baqarah (2) 45)
Ingat berdo’a pada hakekatnya adalah memohon kepada Allah, Dzat Yang Maha Kuasa, Yang Maha Tinggi, maka selayaknya sebagai hamba yang dhoif harus merendahkan diri dengan bersabar !, bukan memaksa kepada Dzat Yang Maha Mengetahui segalanya.
Ingat tidak mesti segala yang kita anggap baik mesti baik bagi Allah, demikian pula sebaliknya, maka serahkan segala keputusan kepada Yang Maha Bijak, Yang Maha Mengetahui, dengan bertawakkal kepada Nya. “…….Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”.
                                                                          (Q.S. Al Baqarah 216)
KESABARAN NABI AYUB
Nabi Ayub adalah cucu Nabi Ishaq bin Ibrahim a.s. beliau dikenal kesabarannya, diuji dengan habisnya harta benda yang luar biasa banyaknya, putranya meninggal semuanya, bahkan diuji dengan penyakit kulit yang menjijikkan sehingga baunya menyengat luar biasa, sampai dikucilkan masyarakat sekitarnya.
Namun semua ujian yang berat dihadapinya dengan sabar, dengan tetap bersyukur kepada Allah Ta’ala lantaran merasa nikmat yang telah diterima masih dirasa lebih besar dari ujian yang dihadapinya.  
Berkat kesabarannya akhirnya Allah mengembalikan keluarga dan harta bendanya, bahkan sakitnyapun sembuh.

PULIH KEMBALI
Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembahAllah”.(Q.S. Al Anbiyaa  84)                                       Demikian nikmat bila hidup disikapi dengan sabar, karena dengan sabar akan mudah dan bisa menepis semua rintagan, sehingga jiwa terasa lapang, tenang, puas dan nyaman, karena tabahnya menghadapi ujian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar