BERMACAM JIMAT
DAN BAHAYANYA !
“Dan sesungguhnya telah diwahyukan
kepadamu dan kepada (Nabi Nabi) yang sebelummu : "Jika kamu
mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu
termasuk orang orang yang merugi”. (Q.S. Az Zumar (39) : 65)
Misi para Nabi sejak dulu sampai Nabi
Muhammad, adalah menegakkan kalimat taukhid (meng Esakan Allah). Namun karena
licin, lihai dan liciknya Iblis beserta anak buahnya (Jin kafir), sehingga
banyak manusia pada terperosok kedalam jebakannya.
MISI IBLIS
Karena congkaknya Iblis berkata : "Ya Tuhanku oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya”. (Q.S. Al Hijr (15) : 39)
DIPUTAR
BALIK
Agar manusia mudah terjebak dan tersesat,
maka Iblis mengupayakan agar : “…..mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka
bumi….”. (Q.S. Al Hijr (15) : 39)
LEWAT
AGEN AGENNYA
Agar misinya difahami dan diterima, maka lewat
agen agennyalah (setan dalam bentuk manusia) Iblis mengatur siasatnya. Mereka
adalah : Orang ngerti, orang sakti. Dulu biasa dipanggil dukun, namun sekarang
agar nampak lebih keren panggilannya jadi berubah pula.
CARA
MENGELABUI
Bukan setan bila tak pandai menipu, maka agar
tipuannya tidak kentara dan nampak Islami, maka dalam melakukan aksinya Iblis
dan anak buahnya (setan jin dan setan manusia) membumbui dengan cara cara yang
berbau agama, agar nampak Islami !. Maka dipakailah ayat ayat Al Quran,
tulisan Arab dan sebangsanya.
Maka jangan heran bila dalam jimat
pasti penuh dengan huruf huruf Arab
atau
penggalan ayat ayat Al Quran. Dengan trik ini maka banyak orang Islam pada
terpikat, terpedaya dan terjerumus kedalam dosa besar (kesyirikan) !.
RAJAH
Rajah
merupakan lembaran berisi gabungan tulisan, gambar, symbol, tanda tanda tertentu
Biasanya berupa kumpulan huruf (Arab) atau penggalan ayat Al Quran. Yang dipercayai sebagai penyembuh, kesaktian, keselamatan penolak balak, pengasihan dan sebangsanya.
ATURAN
PAKAI
Diantara cara memakainya
dicampur air kemudian diminum atau dipakai mandi. Ada yang ditempel didinding, disimpan dalam almari, dibawah kasur, dilipat
kemudian dibungkus dalam kantong kecil sebagai jimat.
MAKNA JIMAT
Jimat, Azimat atau Tamimah merupakan benda
berupa bungkusan kain berisi tulisan (huruf arab, lambang lambang spesifik),
kemudian digantung di leher / lengan, kendaraan atau bangunan,.disimpan dalam
dompet, ikat pinggang. Dan dianggap mempunya kekuatan ghoib yang dapat
melindungi pemiliknya dari bahaya, menangkal penyakit (penolak balak) dan
sebangsanya. Pada umumnya
isi jimat berupa rajah.
KHASIAT (KEUTAMAAN) JIMAT
Diantara kepercayaan pemiliknya
terhadap keistimewaan jimat : Jimat kuku macan dipercaya bisa menambah
wibawa, kekebalan dan kemampuan
lari secepat macan. Cara memakai dimasukkan ke dalam kulit. Jimat ini
sangat mahal karena sulit
didapat..
Jimat tali pocong dipercaya bisa
membuat kebal dari senjata dan dapat melompat jauh. Biasanya dipakai pelaku
kejahatan, biasanya jimat diselipkan dalam
dompet dan saku celana.
SUSUK
Susuk berasal dari kata "susup" (bahasa Sunda "asup") artinya
memasukkan. Susuk
adalah proses memasukkan sesuatu benda asing ke dalam tubuh manusia dengan tujuan agar memiliki nilai lebih (lebih kuat,
lebih cantik, lebih menarik, lebih berwibawa dan sebangsanya).
BERMACAM SUSUK
Susuk
biasanya berupa Jarum emas, intan dan sebangsanya kemudian dimasukkan ke dalam kulit, bibir, dahi dan sebagainya. Dalam memasangnya
disertai ritual khusus (puasa,
wudlu, bacaan mantra tertentu dan lain
lain).
HUKUM MEMAKAI
RAJAH, SUSUK, JIMAT DAN SEBANGSANYA :
Begitu besar dosa
memakai jimat, susuk dan pelet sampai berakibat :
1.SYIRIK
Ibnu
Mas’ud r.a. berkata bahwa
beliau mendengar Rasulullah
bersabda : “Sesungguhnya mantera mantera, jimat jimat dan pelet adalah syirik”. (H.R. Abu Daud, Ibnu
Majah dan Ahmad). Syaikh Al
Albani mengatakan hadits ini shahih.
Dalam riwayat lain disebutkan : “Barangsiapa yang menggantungkan tamimah
(jimat) maka ia telah berbuat
syirik”. (H.R. Ahmad). Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.
2.TIDAK MENDAPAT JAMINAN ALLAH
Dari ‘Uqbah bin
‘Amir, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah
bersabda : “Barangsiapa yang menggantungkan (hatinya) pada tamimah (jimat), maka Allah tidak akan menyelesaikan
urusannya. Barangsiapa yang
menggantungkan (hatinya) pada kerang (untuk mencegah dari ‘ain,
yaitu mata hasad atau iri), maka Allah tidak akan memberikan kepadanya jaminan”. (H.R. Ahmad). Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini hasan..
3.MEMBUAT JIWA MAKIN LEMAH
Dari ‘Imron bin Hushain r.a. berkata :
“Nabi
pernah melihat di lengan seorang pria gelang yang dinampakkan
padanya. Pria tersebut berkata bahwa gelang itu terbuat dari kuningan. Lalu
beliau bersabda : “Untuk apa engkau
memakainya ?”. Pria tadi menjawab : “(Ini dipasang untuk mencegah dari)
wahinah (penyakit yang ada di lengan atas). Kemudian Nabi
bersabda : “Gelang tadi bahkan membuatmu semakin lemah.
4.TIDAK
BERUNTUNG SELAMANYA
"Buanglah !, seandainya engkau mati dalam keadaan
masih mengenakan gelang tersebut engkau tidak akan beruntung selamanya”. (H.R. Ahmad
dan Ibnu Majah). Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang memakai azimat apapun
tujuannya tidak akan beruntung selamanya. Dan ini menunjukkan bahwa memakai azimat termasuk dosa besar !.
AKIBAT
(RESIKO) MEMAKAI JIMAT :
Karena besarnya resiko dosa : membaca mantera,
memakai jimat dan pelet, maka akan berakibat sangat fatal :
1.AMALNYA
DIHAPUS !
Karena pada
hakekatnya ibadah hanya karena Allah Yang Maha Esa semata, maka bila dicampuri
dengan keyakinan lain, sangatlah tidak
pantas, maka sangat tepat bila Allah tidak menerima (menghapus) amal ibadahnya
(ditolak). "Jika kamu
mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang
orang
yang merugi”. (Q.S.
Az Zumar (39) : 65)
2.DOSANYA
TIDAK DIAMPUNI !
Begitu besarnya akibat perbuatan syirik,
sehingga bila menjelang kematiannya belum sempat bertaubat dari kesyirikannya, maka dosanya tidak diampuni !.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni
dosa syirik dan Dia mengampuni segala
dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki Nya”. (Q.S. An Nisa (4) : 48)
SEGERA TAUBAT !
Barangkali mungkin ada yang pernah atau masih melakukan prilaku tersebut, maka segera bertaubat !, dan segera membuang atau membakarnya (jimat, rajah). Karena Allah bersifat Maha Pengampun.
“Dan (juga) orang orang yang
apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat
akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa dosa mereka dan siapa lagi yang
dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah dan mereka tidak meneruskan
perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui”. (Q.S. Ali Imran (3) : 135)
Semoga Allah selalu memberikan hidayah Nya, sehingga
terjaga dari perbuatan syirik, Amiin.
ALLAH MAHA
KUASA
Sebagai
orang yang beriman hendaklah benar benar menggantungkan keyakinannya kepada
Allah semata dalam segala hal !, bukan kepada yang selain Nya (kepada
dukun, memakai jimat, susuk dan sebangsanya) !.
“Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan
kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia, dan jika
Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia Nya.
Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki Nya di antara hamba hamba Nya
dan Dia lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Q.S.
Yunus (10) : 107)
TAWAKKAL
KEPADA ALLAH
Orang
yang beriman selalu bersikap rational, bukan melakukan yang aneh aneh
(mendatangi dukun, pakai jimat, susuk dan sebangsanya).
Dalam menapaki hidupnya selalu
berusaha (ikhtiar) di jalan Nya yang benar, disertai do’a, kemudian terakhir
urusannya diserahkan (tawakkal) kepada Allah !. “……kemudian apabila kamu
telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah menyukai orang orang yang bertawakkal kepada Nya”. (Q.S. Ali Imaran (3) :
159)
Dengan melaksanakan tuntunan agama, maka jiwanya jadi tenang
(tidak kebingungan), urusannya jadi barokah dan selamat di dunia dan akherat !.