Senin, 20 Januari 2020



TIGA PERKARA BERHIKMAH LUAR BIASA
            
“(Yaitu) orang orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit dan orang orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang orang yang berbuat kebaikan”. (Q.S. Ali Imran (3) : 134)
   
Ayat tersebut menjelaskan ciri ciri orang bertaqwa, begitu tinggi dan berharganya nilai akhlak dalam agama, sehingga dapat mengejar derajat orang yang aktif berpuasa dan sholat malam.
Dari ‘Aisyah r.a. berkata : “Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “Sesungguhnya orang mukmin dengan budi pekertinya yang baik dapat mengejar derajat orang yang selalu berpuasa dan sholat malam“. (H.R. Abu Dawud) 

DILINDUNGI, DIRAHMATI DAN DIKASIH SAYANGI ALLAH
Bahkan tentang keutamaan akhlak ada beberapa lagi yang dijelaskan sampai memiliki hikmah : Dilindungi dalam Naungan Nya, diliputi dengan Rahmat Nya dan dimasukkan dalam Kasih Sayang Nya.  
Ibnu Abbas r.a. berkata : "Rasulullah s.a.w. bersabda : "Ada tiga perkara yang jika terdapat pada diri seseorang, niscaya Allah akan melindunginya dalam naungan Nya, meliputinya dengan rahmat Nya, serta memasukkannya dalam kasih sayang Nya". Ada yang bertanya : "Apa saja tiga perkara tersebut wahai Rasulullah ?". Rasulullah s.a.w. menjawab : "Seseorang yang jika diberi ia berterima kasih (bersyukur), dan jika mampu untuk marah (hendak marah) ia memberikan maaf, serta pada saat marah ia bisa meredakan kemarahannya". (H.R. Ahmad)                                                                   
Bukankah dengan akhlak akan membuat erat hubungan, dengan akhlak akan membuat nyaman hubungan, dengan demikian kehidupan akan aman, damai, sejahtera dan bahagia. Bahkan bisa mengangkat nama agama, sehingga membuat manusia pada simpati bukan membenci pada agama !.  
Diantara tuntunan yang diajarkan berkenaan dengan akhlak adalah :

1.PANDAI BERTERIMA KASIH
Berbagai sikap dijumpai ketika seseorang diberi, ada yang menyenang
kan, ada yang sinis, bahkan ada yang langsung menolaknya karena tidak suka pemberiannya.
Karena sempurnanya ajaran agama, sehingga si pemberi dijaga perasaannya, bukankah orang yang memberi atau menghadiahi bermaksud menghargai yang diberi, namun karena yang diberi kurang memahami maksudnya, sehingga timbul berbagai sikap seperti diatas. Maka agama tampil memberi tuntunan, agar jika diberi berterima kasih (bersyukur).

KALIMAT UCAPAN TERIMA KASIH
Cara berterima kasihpun agama mengajarkan dengan ucapan yang mengandung do’a pula, yakni : “Jazaakalloh khoir (semoga Allah menambah kebaikan kepada anda)”.
“Barangsiapa yang diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan : “jazaakallahu khoir (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan)”, maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya”. (H.R. At Tirmidzi).
Bila kepada wanita : “Jazaakillah khoir”. Jika kepada orang banyak : “Jazaakumulloh khoir”. 

2.MEMBERI MAAF
Betapa berat menahan dendam, karena didzalimi, disakiti dll, ingat  menyimpan dendam membawa resiko sangat berat, jiwa sangat terbebani, berakibat jiwa jadi resah, gundah, bahkan jiwa makin menderita !. Maka Allah memberikan jalan keluar yang indah dan menghibur, dengan menunjukkan ciri orang bertaqwa dengan firman Nya : “…….dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang orang yang berbuat kebaikan”. (Q.S. Ali Imran (3) : 134) 
Begitu nikmat dan manfaat bila ajaran agama diamalkan, sehingga jiwa jadi tenang, tidak banyak beban fikiran, berakibat pada organ tubuh bekerja dengan stabil, sehingga memiliki hikmah tubuh jadi sehat pula.

3.MEREDAM MARAH
Marah merupakan pelampiasan nafsu yang didorong dan dikendalikan setan !. Ketika marah terasa puas dan lega, padahal itu sangat berbahaya baik bagi fisik maupun jiwa !. Oleh karena itu Allah mengingatkan tentang ciri orang yang taqwa, dengan ciri : “……dan orang orang yang menahan amarahnya……”. (Q.S. Ali Imran (3) : 134)

ORANG KUAT
Suatu saat Rasulullah s.a.w. bertanya kepada para sahabat : “Siapakah orang yang kuat menurut kalian ?". Maka ada yang menjawab : "Seorang yang tidak dapat dikalahkan dalam gulatnya". Rasulullah s.a.w. menjawab : "Bukan akan tetapi orang yang dapat menahan dirinya sewaktu marah".  (H.R. Muslim)

DAMPAK MARAH TERHADAP PHISIK :
Begitu tinggi tuntunan agama sehingga memberikan tuntunan tentang mengendalikan marah, karena marah mempunyai bahaya begitu besar !.

1.TEKANAN DARAH MENINGKAT
Marah dapat mempengaruhi saraf dan mengeluarkan hormon adrenalin. Hormon ini merupakan sari dari gundukan lemak yang ada di pinggang bagian atas dan berfungsi sebagai jaringan adaptasi tubuh, serta menyiapkannya untuk menerima pengaruh pengaruh goncangan saraf.

2.STROKE
Ketika marah berakibat tekanan darah meningkat, sehingga wajah berubah nampak merah. Tekanan ini akan berakibat membuat pecahnya pembuluh darah diotak dan mengakibatkan stroke, kelumpuhan.

3.KEMATIAN
Hormon tersebut bergerak menuju ke saluran pankreas untuk  menghentikan insulin dan akan menambah kadar gula dalam darah, sehingga akan menaikkan produktivitas gula dalam organ produksi minyak dalam tubuh, juga protein. Kemudian akan berpengaruh terhadap jantung, bahkan bisa mengakibatkan berhentinya detak jantung, hingga terjadilah kematian. Ia juga dapat menjadikan detak jantung bertambah cepat dan kuat, memompa lebih banyak darah, mengeluarkan banyak cairan keringat, dan mempercepat denyut nadi serta meninggikan tensi darah.

MENAHAN MARAH
Maka cukuplah bagi seorang mukmin untuk selalu menahan marah atau meminimalisirnya sebisa mungkin dan hendaklah mempertimbangkan maslahat (dampak positif) dan mafsadat (dampak negatif) dari rasa marah. Alangkah fatalnya akibat marah, untuk itulah marah perlu dan harus dikendalikan !. 

PENTINGNYA KEMBALI KETUNTUNAN (DZIKIR)
Maka agar bisa mengendalikan emosi, jalan terbaik hanya kembali dengan mengingat Nya. “(Yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingati Allah lah hati menjadi tenteram“. (Q.S. Ar Ra’du (13) : 28)
Dengan tenangnya hati (jiwa), maka akan menjadikan organ tubuh jadi normal (stabil) pula kerjanya, 

SABAR DAN PEMAAFNYA RASULULLAH

Seorang pembesar Kabilah Hunaifiyyah bernama Sammamah, berhasil di tangkap, karena banyak membunuh orang Islam. Sebelum ditahan dihadapkan ke Rasulullah. Kemudian beliau berkata : Perlakukan dia dengan baik !”. Dalam tahanan, dia sangat rakus makanan, sampai mampu melahap jatah makanan untuk 10 orang sekaligus, perilakunya disampaikan ke Rasulullah.
Kemudian Rasulullah berkata kepada istrinya : Hari ini aku kedatangan tamu doyan makan. Hidangkan makanan untuknya”. Kemudian Sammamah melalap habis semua  hidangan. Sementara Rasulullah dan keluarga mengalah. Hal ini terjadi beberapa pekan, seharian Sammamah hanya makan, minum dan tidur.
Setiap kali bertemu Nabi, Sammamah selalu berkata : Muhammad aku telah membunuh orang orangmu. Jika kamu ingin membalas dendam, bunuh saja aku !”. Rasulullah hanya menatap sambil tersenyum. Melihat sikap Nabi Muhammad Sammamah makin emosi sambil berkata : “Namun jika kamu menginginkan tebusan, aku siap membayar sebanyak yang kau inginkan !”. Beberapa hari kemudian, Rasulullah membebaskannya.
Sammamah merenung memikirkan sikap Nabi Muhammad yang begitu ramah dan baik. Kemudian ia beranjak kembali  ke kediaman Rasulullah dan menyatakan memeluk Islam. Setelah mememluk Islam, Sammamah sering aktif bersama Rasulullah, kemudian pergi ke Makkah mengunjungi Ka'bah. Kemudian Sammamah berkata dengan lantang : Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.            
Saat itu Makkah masih di bawah kekuasaan Quraisy, kemudian orang orang menghampirinya sambil mengayunkan pedang, untuk mengancamnya. Salah seorang berkata : Jangan bunuh dia, Jangan bunuh dia, dia adalah penduduk Imamah, tanpa suplai makanan dari Imamah kita tidak akan hidup”.
Sammamah menimpali : “Tetapi itu saja tidak cukup, kalian sering menyiksa Muhammad, pergilah kalian menemuinya dan minta maaflah pada beliau dan berdamailah dengannya. Jika tidak aku takkan mengizinkan satu biji gandum dari Imamah masuk ke Makkah !”. Setelah Sammamah kembali ke kampung halamannya, ia benar benar menghentikan suplai gandum ke Makkah. Bahaya ke laparan mengancam Makkah. Kemudian penduduk Makkah memohon kepada Rasulullah : Wahai Muhammad engkau memerintahkan agar berbuat baik kepada sanak dan tetangga. Kami adalah sanak saudaramu, akankah engkau membiarkan kami kelaparan ?”. Kemudian Rasulullah menulis surat kepada Sammamah, memintanya agar mencabut larangan suplai gandum ke Makkah.
Sammamah dengan rela hati mematuhi perintah tersebut.





sehingga berdampak tubuh jadi sehat pula.. Demikian besar hikmah bila melaksanakan tuntunan agama.    

1 komentar:

  1. Slot Machine Jackpots – The Ultimate Guide to Slots and
    The best 포항 출장마사지 casino bonuses, 김포 출장안마 list of the 제천 출장안마 best slots and jackpot sites 여수 출장마사지 to play slots for free. It offers a great variety of slots and games for 양산 출장샵 free, and

    BalasHapus