Senin, 11 Mei 2015


MENGAPA UMRAH ?

“ Padanya terdapat tanda tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia, mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam( Q.S.Ali Imran 97 )

Ibadah haji merupakan ibadah puncak, maka sangat tepat bila berada pada urutan terakhir ( kelima ) dalam rukun Islam. Ibadah haji merupakan kewajiban bagi yang mampu melaksanakan.
Karena makin banyaknya umat Islam berkunjung ke Baitullah, pemerintah Arab Saudi sejak beberapa tahun lalu melakukan perluasan pembangunan Masjidil Haram dan sekitarnya. Sehubungan kegiatan tersebut pemerintah Arab Saudi melakukan pembatasan quota haji. Adanya pembatasan ini, berakibat bagi yang akan menunaikan ibadah haji harus menunggu sampai belasan tahun.                                                                         
IBADAH UMRAH JADI PILIHAN
Akibat lamanya masa tunggu ini, maka banyak yang pada melakukan ibadah umrah sebagai obat penawar rindu pada Baitullah. Maka jangan heran bila saat ini banyak umat Islam pada melaksanakan ibadah umrah. Namun walau sudah melakukan ibadah umrah, bukan berati kewajiban  ibadah haji sudah gugur.  

UMRAH
Diantara tuntunan Ibadah Umrah adalah memakai kain ihram, memulai berangkat dari miqat, thowaf ( mengelilingi ka’bah ) dan sai ( lari kecil ) dari Shofa ke Marwa, waktunya tidak terikat.

IBADAH HAJI
Ibadah Haji pasti diiringi ibadah Umrah baik sebelum maupun sesudahnya.   
Ibadah haji waktunya tertentu, karena puncak ibadah haji adalah pada 9 Dzulhijjah, disini pada berkumpul berjuta umat Islam guna wuquf di padang ‘Arofah. 
Bayangkan betapa padatnya hamparan padang ‘Arofah, dengan berjuta umat hanya mengenakan pakaian terdiri dari 2 lembar kain putih tanpa jahitan, dihamparan nan luas dan panas ini akan terasa, terkesan dan terbayang betapa kelak ketika dibangkitkan dihari kebangkitan ( qiamat ) !.  
Dengan demikian jelas bila menunaikan ibadah haji pasti berumrah, namun bila sudah melaksanakan umrah jelas belum menunaikan ibadah hajji !.

HIMAH AKHERAT
badah Haji dan umrah memiliki daya tarik khusus, karena memiliki hikmah luar biasa, disamping besarnya ampunan, pahala sangat berlipat didapatnya. Bayangkan sholat di Masjidil haram beroleh pahala 100.000. lipat, dibanding sholat dimasjid lain, demikian pula sholat di masjid Nabawi berpahala 1000 kali lipat. Dan do’a sangat makbul ditempat tempat tersebut
Ibadah disana terasa lebih nikmat, semangat dan dorongan beribadah terasa lebih kuat !,  disini hebatnya daya tarik kedua masjid ( masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil haram di Mekkah ), apalagi ditunjang gaya arsitekturnya yang khas, indah dan menawan, ditunjang pula sound systimnya yang jernih, jelas dan merata, sehingga menambah kekhusyu’an dalam beribadah, termasuk sisitim pedinginnya ( A.C. ) yang merata ( masjid Nabawi ).

HIKMAH HABLUMMINANNAS
Betapa besar hikmah dibalik ibadah umrah / haji, betapa tidak ?, disana  terlihat bermacam macam bangsa memenuhi panggilan Allah. Ada yang betubuh tinggi, berkulit putih berhidung mancung ( orang Eropah, Turki dan jazirah Arab ), ada yang bertubuh tinggi besar, kokoh, berkulit hitam berhidung besar ( Afrika ). Ada yang bertubuh tinggi semampai, berkulit hitam agak kelabu ( Pakistan ). Ada pula yang bertubuh sedang berkulit kuning / putih, bermata sipit ( Cina / Jepang )..
Dari perbedaan rupa, berbeda pula tabiatnya, ada yang keras, kasar, sedang, bahkan ada yang lemah lembut, akrab dan santun.
Dari berbagai suku dan bangsa ini, banyak hikmah  didapat, akan dapat melihat kekuasaan Allah dalam mencipta bermacam bentuk, rupa dan karakter manusia. Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. ( Q.S. Al Hujurat 13 )

SANGAT DISUKAI
Namun dari berbagai macam suku dan bangsa, anehnya justru orang Mekah dan Madinah sangat suka pada orang Indonesia, yang tampilannya mudah dikenal dari potongan tubuhnya yang berukuran sedang, berkulit sawo matang, berhidung sedang, apalagi bila mengenakan kopyah khas hitamnya, mengapa ?.
Orang Indonesia dikenal mereka, ramah, sopan, mudah diatur alias penurut. Maka jangan heran bila orang Indonesia jadi idola mereka.

BERBAHASA INDONESIA
Maka jangan heran bila orang Arab di Mekkah maupun Madinah sangat akrab dan kental dengan bahasa Indonesia, dengan demikian bila ditakdirkan kesana tidak usah repot belajar bahasa Arab dulu ( jangan lupa mengenakan kopyah hitam ), bahkan mereka sangat faham hitungan dalam bahasa Indonesia, disini kita boleh bersyukur dan bagga bahwa keberadaan bangsa kita sangat dikenal dan diakui mereka. Apalagi presiden Sukarno dikenal karena berjasa dengan pohon “ Mimbonya “ untuk penghijauan padang ‘Arofah, yang bisa dilihat kenyatannya sekarang.  
Maka ketika pulang atau pergi ke Masjid akan terdengar suara para pedagang dengan lantangnya menawarkan dengan dialek Arabnya : “ Murah murah sepuluh rial, sepuluh rial “, sehingga bisa membuat kita bersyukur dan bangga.   

SEAKAN DITATAR
Karena berkumpul dengan berbagai bangsa, maka jangan kaget bila bertemu berbagai karakater yang sangat berbeda : kasar, maunya sendiri, memegang kepala dan sebangsanya. Disini hikmah ibadah haji / umrah, kesabaran extra dalam berhablumminannas sangat dibutuhkan.
Namun dibalik kekasaran mereka ( biasanya yang berkulit hitam ), ada kehalusan dan kelembutan dibaliknya, sering terjadi ketika antri minum air zam zam ( banyak disediakan di dalam Masjid ) mereka terkadang sangat perduli dengan memberikannya kepada  yang  antri terlebih dahulu.    

KEJANGGALAN
Namun jangan kaget bila menjumpai keanehan ( kemusyrikan ) justru  dijumpai di Ka’bah, adanya orang yang pada berebut memegangi pintu Ka’bah, yang jelas tidak ada tuntunannya !.


                KISAH TAULADAN
                UQBAH BIN AMAR AL BADRI R.A.

Uqbah bin Amr adalah seorang sahabat Anshar cukup banyak meriwayatkan hadits Nabi s.a.w. dikenal dengan sebutan  Abu Mas’ud al Badri, karena termasuk salah seorang sahabat ahli Badar.  
Namun Abu Mas’ud pernah mengalami  peristiwa yang hampir mencelakakannya di akhirat, bahkan mungkin bisa membatalkan jaminan keselamatannya sebagai ahli Badar, hanya karena tidak mampu menahan amarahnya.
     Suatu ketika salah seorang budaknya berbuat kesalahan yang membuat kemarahannya. Begitu emosinya sehingga  mencambuk budaknya. Saat  mencambuk, terdengar suara di arah belakangnya : Ketahuilah wahai Abu Mas’ud…”
    Suara tersebut tidak terlalu jelas karena memang agak  jauh, dia belum bisa mengenal siapa yang berbicara tersebut, sehingga dia masih saja dengan emosinya mencambuk budaknya. Tetapi ketika suara makin jelas karena semakin dekat, dia mengenalinya sebagai suara Rasulullah s.a.w.
Kemudian dia berbalik menghadap beliau dan Nabi s.a.w. bersabda lagi : Ketahuilah wahai Abu Mas’ud, sesungguhnya Allah lebih kuasa untuk menyiksa kamu, daripada siksaanmu kepada budakmu itu ! .
Abu Mas’ud gemetar ketakutan mendengarnya, begitu takutnya sampai cambuknya terjatuh tanpa disadarinya, dan dia berkata :    Saya tidak akan pernah memukul seorang budak setelah ini selama lamanya ! .
Kemudian dia berkata lagi : Wahai Rasulullah, sesungguhnya budak ini merdeka karena Allah ! .
Mendengar ucapannya, tampak ekpresi kelegaan di wajah Nabi s.a.w. kemudian beliau bersabda : Seandainya engkau tidak segera memerdekakannya (budak tersebut), niscaya kamu akan disiksa atau dibakar oleh api neraka ! .
Inilah salah satu bentuk kasih sayang Nabi s.a.w. terhadap umatnya. Beliau tidak ingin seorang sahabat ahli Badar seperti dirinya harus “mencicipi” panasnya api neraka untuk sekedar menebus kedzaliman yang dilakukannya, walaupun akhirnya tetap saja akan masuk syurga.
            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar