Rabu, 27 Mei 2015

                                                                                            


                                                                              STRATEGI IBLIS
                 
“ Iblis menjawab : " Karena Engkau telah menghukum saya sesat, saya benar benar akan ( menghalang halangi ) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka, dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur ( taat )  “. ( Q.S. Al A’raaf 16-17 )                       
                   
Iblis bersifat takabbur ( sombong ), karena ketika divonis sesat oleh Allah disebabkan tidak mentaati perintah Nya untuk sujud kepada Nabi Adam a.s., bukannya  Iblis memohon ampun atas kesalahan nya, justru menantang dengan mengeluarkan jurus : Menghalangi manusia dari jalan yang lurus, dengan cara menggoda dari arah kanan, kiri, muka dan belakang.

IBLIS JENIS JIN
 Iblis adalah golongan jin, mempunyai keturunan yang karakternya bersifat syaithoniyah persis seperti cikal bakalnya : Durhaka kepada Tuhan Nya, menghalangi manusia dalam beribadah, dan suka menggoda dengan tipuannya agar manusia lupa menjalankan perintah Tuhan Nya.
Dengan demikian Iblis dan keturunannya tidak sepantasnya diikuti dan dijadikan pemimpin, justru harus diposisikan sebagai musuh !.  
“ Dan ( ingatlah ) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat : " Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil Dia dan turunan turunannya sebagai pemimpin selain dari pada Ku, sedang mereka adalah musuhmu ?. Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti ( dari Allah ) bagi orang orang yang zalim “. ( Q.S. Al Kahfi 50 )

NABI DAN MANUSIA PUNYA MUSUHNYA
Tiap Nabi dan manusia ada musuhnya yakni para setan dari jenis jin dan manusia, yang selalu membisikkkan tipuan yang menggelincirkan agar manusia jauh dari Tuhan Nya, semakin jauh dari kebenaran !.
“ Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap tiap Nabi itu musuh, yaitu syaitan syaitan ( dari jenis ) manusia dan ( jenis ) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan perkataan yang indah indah untuk menipu ( manusia ). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya.  Maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada adakan “. ( Q.S. Al An’am 112 )                                  
Karena Kebijakan dan Kepandaian Allah setan memang sengaja diciptakan, agar ada irama dalam kehidupan : Ada baik ada buruk, ada yang kafir ada yang beriman. Dengan demikian membuka lahan garapan bagi semua keahlian, bayangkan bila semua orang baik, jujur, tidak ada yang jahat. Bisa dibayangkan betapa bapak polisi, jaksa, hakim, pengacara, satpam, pabrik kunci, jeraji besi, produsen senjata, bisa kehilangan mata pencarian !. Subhaanallah
                                  
PUSAT PEMERINTAHAN DILAUT                                                                                       
Pusat pemerintahan Iblis terletak dilaut, apakah faktor ini yang menyebabkan seringnya terjadi peristiwa misterius berupa hilangnya banyak kapal dan pesawat terbang di wilayah Segi tiga Bermuda  ( Kawasan samudra Atlantik antara pulau Bermuda, P. San Juan di Puerto Rico dan Miami di Amerika serikat )  ?, Wallahu A’lam.
Di laut inilah Iblis mengatur strateginya dalam menggoda manusia dengan mengerahkan pasukan setan dari jenis jin, dan senantiasa meminta laporan tentang apa yang telah dilakukan
Dari Jabir r.a. katanya Rasulullah s.a.w. bersabda : ” Iblis membuat pusat kegiatannya dipermukaan air ( lautan ). Dari sana dikirimnya pasukan pasukan untuk mengacau manusia. Maka yang paling berjasa di antara mereka ialah yang paling besar membuat kekacauan. Salah seorang di antara mereka ( jin ) datang melapor : “ Aku telah berbuat begini dan begitu “. Kemudian dijawab oleh pemimpinnya ( Iblis ) : “ Engkau belum berbuat apa apa “. Kemudian datang pula yang lain kemudian berkata : “ Tidak kutinggalkan dia sehingga aku berhasil memisahkannya ( mencerai ) dari isterinya “. Kemudian dijawab pemimpinnya : “ Engkaulah yang paling hebat ! “.  ( H.R. Muslim )
Berbagai siasat dilakukan agar Iblis dan pasukan setan banyak mendapatkan teman untuk bisa bersama sama  di neraka jahannam.  

BERBAGAI GODAAN DILAKUKAN
Bukan setan bila tak pandai menggoda dari yang paling berat sampai yang  ringan. Mulai menggoda kekhusyukan orang sholat, menfitnah, adu domba, menipu, menyuap, korupsi, minum minuman keras, zinah, membunuh, marah, bersikap dzalim dan sebagainya merupakan pekerjaan setan sehari harinya, kemudian dilaporkan kepada Iblis pemimpinnya, guna mendapat penghargaan.
Maka sikap berhati hati dalam segala tindakan jadikan acuan, jangan sepelekan hal hal kecil, karena akan meningkat ke yang besar. Jika perbuatan dosa yang ringan dianggap sepele dan menjadi kebiasaan, maka semakin lama akan meningkat dan menjadi terbiasa juga pada tingkat dosa besar !. Na’udzu billaahi mindzaalik.

GODAAN DALAM ETIKA MAKAN
Dalam hal makan minum misalnya banyak yang menyepelekan, masih banyak yang menggunakan tangan kiri, padahal Nabi melarang karena setan makan dan minum menggunakan tangan kiri. Jika diingatkan jawabnya : “ Gitu aja kok diributkan dan dibuat besar “, bukankah jawaban ini menunjukkan sifat menentang kebenaran, yang merupakan sifat dan bawaan setan, setan jenis manusia !.
Apalagi makan dengan berdiri ketika resepsi, sudah menjadi pemandangan biasa dan tak malu lagi, pada hal Nabi s.a.w. melarang, karena setan makan dan minum dengan berdiri !. Dengan tak terasa banyak yang terperangkap kedalam jebakan setan.

GODAAN DALAM PERGAULAN
Lebih meningkat lagi dalam pergaulan, banyak umat Islam menyepelehkan  dan menganggap ringan dalam berjabat tangan, dengan enaknya laki perempuan berjabat tangan tanpa merasa malu padahal bukan makhromnya, seolah tidak ada dosa yang menghadang. Bahkan sekarang meningkat lagi dengan tanpa malu malu berciuman dihadapan umum karena dianggap trend dan perlu dibiasakan ?. Ini akibat bila selalu menyepelehkan yang ringan.

TIAP MANUSIA ADA JIN PENGGODA
Tiap manusia ada setan penggodanya berupa jin, termasuk pada diri Nabi s.a.w., namun jin ini sudah ditaklukkan Allah, sehingga tidak mampu menggoda bahkan tunduk pada beliau.
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud r.a. katanya Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Tidak seorang pun diantara kamu melainkan telah ada jin yang ditugaskan pemimpinnya untuk selalu menggodanya “. Tanya para sahabat : “ Anda juga ya Rasulullah ? ” jawab beliau : “ Ya aku juga tetapi Allah selalu melindungiku dari godaan mereka, sehingga mereka yang menggodaku akhirnya Islam ( menyerah ). Karena itu mereka tidak berani memerintahku melainkan untuk kebaikan “. ( H.R. Muslim )

JIWA JANGAN KOSONG
Agar tak mudah tergoda setan maka jangan biarkan jiwa dalam keadaan kosong, biasakan selalu berdzikir kepada Allah, jangan melupakan kewajiban ibadah, jauhi kemusyrikan dan senantiasa melakukan kebaikan dan kebenaran dalam keseharian !.
                                                                                             
                                                                   KISAH TAULADAN
HAWATIR MAKANAN HARAM
               
Suatu saat Sunan Ampel berwudlu di sungai ( perkiraan penulis antara Jl. Nyamplungan dan Jl. Pegirian ? ), maka terlihatlan oleh beliau buah delima mengapung kemudian diambil dan dimakannya. 
Seusai menikmati buah delima, beliau baru menyadari bahwa buah delima tersebut pasti ada pemiliknya, dengan demikian menurut beliau pastilah haram hukumnya karena delima yang dimakan tanpa seizin pemiliknya.     Agar tidak menanggung beban fikiran, maka Sunan Ampel yang dikenal juga dengan nama Raden Rahmat, segera bergegas menelusuri tepi sungai, maka sampailah beliau disuatu tempat ( perkiraan penulis di tepi sungai Jl. Darmo kali karena tempat ini berdekatan dengan kuburan Mbah Bungkul ) maka berjumpalah beliau dengan Mbah Bungkul yang merupakan murid Sunan Ampel juga.
Maka terjadilah dialog antara Mbah Bungkul dan Sunan Ampel, “ Ada kepentingan apa Sunan sampean sampai kemari ? “, tanya Mbah Bungkul. “ Mencari pemilik pohon delima “ kata Sunan Ampel. “ Pemiliknya putri saya sendiri Sunan, ada apa  dengan buah delima ? “, tanya Mbah Bungkul. “ Karena saya telah terlanjur memakannya, alangkah berdosanya saya karena telah makan tanpa seizin pemiliknya, saya bermaksud akan meminta izin agar meridloinya “.
Selanjutnya Mbah Bungkul menegaskan : “ Baik permintaan Sunan akan saya sampaikan, namun dengan syarat Sunan mau menikahi putri saya “. Mendengar syarat yang diajukan Mbah Bungkul betapa terkejutnya Sunan Ampel, namun mengingat agar dzat yang masuk kedalam perutnya jadi halal, maka dengan berat hati syarat yang cukup berat tersebut diterimanya.
Setelah Sunan Ampel menyetujui, diluar dugaan Mbah Bungkul berkata : “ Tetapi putri saya buta, tuli dan bisu “. Betapa terperanjatnya Sunan Ampel mendengar penjelasannya, jawaban sudah terlanjur diberikan namun kenyataan sangat mengecewakan, tetapi sebagai seorang sunan, bagaimanapun janji harus tetap dipegang teguh dan dilaksanakan.
Ahirnya Sunan Ampel dipertemukan dengan putri Mbah Bungkul yang bernama Karimah. Betapa terkejutnya Sunan Ampel, karena ternyata Karimah tidak buta, tidak tuli dan tidak bisu. 
Melihat keterkejutan Sunan Ampel, Mbah Bungkul menjelaskan : “ Sunan mungkin heran melihat kenyataan putri saya, yang saya maksud buta artinya tak pernah melihat barang barang maksiat, tuli artinya tak pernah mendengar hal hal dosa, bisu artinya tak pernah berkata yang mengandung dosa.
Demikian indah dan nikmat kehidupan, bila selalu menjaga tuntunan agama  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar