Sabtu, 28 November 2015



SETAN DIBALIK TENAGA DALAM !!!

" Dan Demikianlah Kami jadikan bagi tiap tiap Nabi itu musuh, Yaitu syaitan syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan perkataan yang indah indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya. Maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan". ( Q.S.Al An'am 112 )
                
Tenaga dalam memang menarik dan mengagumkan. Betapa tidak ? Hal hal diluar kebiasaan bisa terjadi secara aneh dan diluar dugaan. Penonton atau pasien dibuat terkesima dan terheran heran, karena atraksi yang disajikan terkesan punya kelebihan-kelebihan, punya karomah kata orang awam?!

HEBAT DAN LUAR BIASA
Bayangkan biasanya menurut sunnahtullah (ketetapan Allah), bila badan dibacok atau diparang pasti akan luka dan berdarah, namun karena memiliki tenaga dalam (kanoragan) hal ini tak terjadi alias kebal, kulit badannya tak terluka apalagi mengeluarkan darah, hebatkan!! Sekujur badan di tuang asam sulfat, bajunya robek hangus terbakar, namun kulitnya tetap utuh tak melepuh.
Jarum besar ditusukkan ke kulit sampai tembus, namun tak setetespun mengucur darah. Bahkan atraksi lain yang tak kalah hebatnya ialah dengan merayapi tembok layaknya seekor cicak tanpa menggunakan sepotong alatpun, seolah ada kekuatan gaib yang ikut menopangnya.
Ingat David Coperfild sang ahli ilusi, pesulap kaliber dunia berkewarganegaraan Amerika, menampilkan atraksi terbang melayang tanpa trik (tanpa dibantu sepotong alatpun). Bahkan tubuhnya pernah digergaji menjadi dua, kemudian disatukan kembali,dan.selamat tanpa cedera.

BISA MERAMAL
Bagi yang hobi mendatangi orang ngerti (memiliki tenaga dalam) akan dibuat terkesima, karena secara tiba tiba dia diramal dan diterka, dan ternyata cocok dan tepat dengan keadaan yang sebenarnya. Bagi yang memiliki tenaga dalam, dia merasa seolah punya daya linuwih ( kelebihan ), merasa tahu dan mampu melihat nasib seseorang dimasa datang. Dalam hal ini tak perlu heran, karena Nabi saw sudah menjelaskan :
" Perkataan yang nyata itu dari hasil jin mengambil berita dari langit, kemudian membisikkannya ditelinga kekasihnya yakni tukang ramal, maka para tukang ramal mencampurkannya dengan ratusan kedustaan ".  ( H.R. Bukhori dan Muslim)

PENGOBATAN JARAK JAUH
Pemilik tenaga dalam ada yang dapat mengobati pasien dari jarak jauh tanpa menyentuh si pasien.  Bagaimana hal ini bisa terjadi ?.

SKENARIO SETAN
Setan adalah makhluk halus bangsa jin kafir. Dia adalah makhluk ciptaan Allah yang ingkar/kufur kepada Allah, dengan segala tipu dayanya dia berupaya agar mendapatpengikut sebanyak mungkin guna sebagai teman kelak di neraka jahanam, dengan segala upayanya yang halus dan licin ia menjebak manusia agar terpelosok ke dalam dosa besar, kemusyrikan dan kekufuran,berkat kelicinannya banyak manusia yang terjebak dan tergelincir.
" Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat) ".  ( Q.S. Al A'raaf 17 )

TIPUAN LICIN MENYESATKAN
Cara setan menggoda ada berbagai cara, diantaranya :
1. Dengan membisik bisikkan ke dalam dada manusia.
" Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia ". ( Q.S. An Naas 5-6 )
Dengan bisikan ini banyak yang terjebak, sehingga merasa dirinya telah diangkat menjadi Nabi ( Ahmad Musaddeq dengan aliran Al Qiyadahnya, dll), merasa dirinya dinobatkan sebagai malaikat jibril ( Lia Eden )
2. Mengubah diri menjadi wujud menyerupai tokoh yang telah meninggal atau bentuk yang menakutkan.
Dengan penampakan ini banyak yang terkecoh menjadi kagum atau takut, sehingga membuat sajian (sajen), selamatan sedekah bumi, tolak balak dengan melarung sajian ke laut dan selamatan selamatan lainnya yang tidak ada tuntunannya dalam agama islam. 
Mengapa kami katakan penampakan, karena wujud aslinya setan pada hakekatnya tidak dapat dilihat. "...sesungguhnya ia ( iblis ) dan pengikut pengikutnya ( setan  ) melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka…". ( Q.S. Al A'raaf 27 )
Jadi wujud yang nampak pada hakekatnya bukan wujud aslinya, maka hati hatilah jebakan jebakan ini. Untuk itulah jiwa jangan suka ngelamun. Jangan sampai kosong, biasakalah selalu dzikir kepada Allah dalam keadaan apapun. Karena jika jiwa dalam keadaan kosong akan membuka peluang bagi setan untuk menggoda/masuk. 
3.Memberi ilmu ilmu/amalan/benda yang tak bermanfaat dan menyesatkan (seolah nampak bermanfaat ).
Bacaan mantera mantera, jimat, pusaka, puasa tertentu (pati geni, mutih, ngrowot, nowo, ngluwang, dll), ritual ritual tertentu (mandi dalam telaga selama berhari-hari, selamatan dengan memotong ayam cemani, wiridan sampai puluhan ribu bacaan, dll yang bukan tuntunan agama).
4. Lewat ilmu tenaga dalam (kanoragan)
Banyak yang terkecoh dan tidak sadar dengan ilmu ini, karena dikira dirinya mendapat karomah/kemulyaan dari Allah, padahal kekuatan ini datangnya berkat bantuan tenaga setan, mungkin ada yang berkilah : "Kan enak dibantu dengan tenaga luar, yang memiliki kekuatan luar biasa hebatnya ! ". Ini hebatnya jebakan dan tipuan setan yang licin.

MISI SETAN MENJERUMUSKAN DAN MENYESATKAN
" Iblis berkata : " Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi ".  ( Q.S. Al Hijr 39 )
Dalam kenyataannya seolah dibantu, padahal justru diperdaya dengan melaksanakan amalan-amalan yang salah (melakukan dosa besar/kemusyrikan/kekufuran tetapi pelaku tak terasa).
Guna lebih meyakinkan, dibawah ini kami nukilkan pernyataan aktifis tenaga dalam, yang menulis buku "Kesaksian Para Praktisi Ilmu Metafisika".Oleh : Perdana Akhmad, S.Psi (Grand Master Reiki). Penerbit Azzahra Mediatama, pada hal 14-15 :

KESAKSIAN PRAKTISI REIKI
Nama lengkap saya adalah Perdana Akhmad, saya adalah mahasiswa semester akhir Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta pada jurusan Psikologi. 
Saya lahir di Baturaja, Sumatera Selatan 12 Oktober 1980. Saya lahir di tengah tengah keluarga yang memang suka akan ilmu ilmu kesaktian, dimana pada masa mudanya Ayah saya suka sekali berguru ke orang "pintar" untuk belajar kesaktian. 
Bahkan dari penuturan Ayah saya ia pernah melakukan tapa pendem yaitu mengubur diri dalam tanah sebagai syarat untuk mendapat ilmu kesaktian tertentu di daerah Banten.
Saya mulai sering bermeditasi Reiki dan membaca buku buku tentang Reiki, mengkaji, mendengarkan penuturan para praktisi Reiki senior tentang ajaran ajaran spiritualitas yang ternyata banyak dipengaruhi oleh ajaran ajaran Budha dan Hindu.
Selanjutnya pada hal 18 penulis melanjutkan :
Saya menjadi sering bermeditasi dan rajin berlatih Reiki, tetapi dalam memperdalam Reiki ini saya malah sering menderita berbagai macam penyakit yang kelihatannya ringan seperti pusing kepala, dada sesak, sampai sakit atau panas pada bagian-bagian tubuh tertentu secara terus menerus. Tetapi menurut para praktisi Reiki hal itu wajar sebagai proses "pembersihan" energi kundalini. Saya juga mulai lagi memperdalam ilmu tenaga dalam yang sempat saya tinggalkan. Selain latihan pernapasan saya juga mulai memperdalam ilmu aji ajian versi jawa, yaitu dengan melakukan puasa mutih, ngebleng dan membaca suatu rapalan ribuan kali. Bahkan saya sempat diajak seorang sahabat non muslim sesama praktisi Reiki yang beraliran kejawen melakukan kungkum (berendam di air dengan membaca rapalan tertentu) di Sendang Kasihan, Yogyakarta.
Semakin lama saya memperdalam ilmu Reiki juga tenaga dalam serta ajian ajian ini, saya mulai merasakan ketidak beresan dalam diri saya. Saya menjadi malas untuk beribadah berdasarkan syariah yang dituntunkan Rasulullah saw, merasa tidak nyaman membaca Al Qur'an malah lebih suka bermeditasi (seolah olah menggantikan sholat) yang saya anggap lebih bisa menenangkan saya dan mengasyikkan. Karena dengan meditasi itu saya merasakan sensasi sensasi tertentu yang hebat, seperti merasa bisa terbang juga merasa ada kekuatan kekuatan tertentu yang masuk dalam tubuh saya. 
Sampai tahun 2003, saya terus memperdalam ilmu ilmu itu, saya juga mampu untuk scaneling berbagai energi Reiki yang saya inginkan tanpa bantuan Master Reiki lagi.
Kemudian penulis berguru pada Pak Gatot Margono, guru besar perguruan tenaga dalam Cakra Buana di Magetan Yogyakarta guna mendalami ilmu Meraga Sukma, Trawangan, Ajian Rajah Kala Cakra, Ilmu Panglimunan, Kekebalan, Sifat Gaib, Meraba isi hati orang dan mengetahui barang dalam keadaan mata tertutup. Hal ini dilakukan Pak Gatot dengan membuka tubuh saya.
Selanjutnya pada hal 19 penulis melanjutkan :
Pak Gatot merajah seluruh tubuh saya dengan huruf huruf arab dengan menulis dari jari jari tangannya langsung (seperti membuat symbol Reiki). Ia juga mengatakan akan memberikan tempat di tubuh saya untuk sebangsa malaikat, juga memberi saya kemampuan menghimpun tenaga dalam tingkat tinggi dalam tingkat karomah dengan metode bacaan tertentu pada posisi Namaskar (tangan ditelungkupkan di depan dada). Walhasil setelah saya coba, saat itu juga saya merasakan ada yang aneh di tubuh saya, kedua tangan yang saya telungkupkan di dada bergetar dengan hebat tanda energi itu sudah masuk.
Namun, dalam penjelasannya setelah prosesi pembukaan itu ada perkataan yang aneh dari beliau, walaupun pak Gatot katanya beragama Islam ia mengatakan bahwa kita sebenarnya tidak perlu sholat, puasa, juga melaksanakan syariat Islam, karena hal itu sudah tidak penting lagi jika sudah sampai pada tingkat makrifat (seperti aliran Sufi, kejawen atau ajaran Syekh Siti Jenar). Pak Gatot juga menjelaskan tentang ajaran versi kejawen seperti tentang saudara kembar, Roh pembimbing, kesadaran jiwa dan sukma sejati.
Ia juga mengatakan bahwa ia mampu menemui Sunan Kalijaga yang dikatakan Pak Gatot sebagai Guru Spiritualnya, dan ia sangat senang memberikan ilmunya pada saya yang dikatakannya saya telah siap menerima ilmu tingkat tinggi. Saya waktu itu merasa menjadi orang yang hebat sekali.
Ketika penulis sedang di warnet terjadi hal aneh (hal 21) :
" Dalam keadaan duduk saya melihat dengan mata batin seolah olah ada begitu banyak makhluk makhluk yang mendatangi saya (dapat saya lihat wujudnya yang beraneka ragam) yang katanya ingin menolong saya menuju kesempurnaan hingga dada saya berdebar dengan kerasnya.
Saya juga merasakan ada yang aneh pada diri saya, saya seolah olah mendapat kekuatan atau kesadaran yang mendalam tentang hakikat kegaiban. Karena tidak tahan lagi berhadapan dengan makhluk makhluk gaib itu dan kesadaran saya yang semakin menipis, saya lalu membaca Ayat Kursi berulang kali yang cukup membantu hingga saya tersadarkan. Setelah itu saya pulang ke kos kosan ".

KESIMPULAN
Dari pengalaman praktisi reiki diatas, jelas setan ( jenis jin dan manusia ) secara halus dan licin benar benar menyesatkan, sehingga menjauhi dari jalan yang benar ( melemahkan ghirah beribadah, membenarkan perbuatan dosa dan melakukan kesyirikan ! ).
Maka mari kembali kepada tuntunan agama Islam yang benar. Nabi dan para sahabat adalah para sholihin yang tak memiliki tenaga dalam, terbukti dalam peperangan beliau juga pada terluka dan mengucurkan darah. Justru beliau mengejar kematian yang syahid, kematian yang amalnya tanpa dihisab, sehingga dosanya diampuni dan berlipat pahala dan dijamin langsung masuk syurga yang penuh kenikmatan dan kekal didalamnya. 
Mengapa justru masih banyak yang kurang percaya dengan tauladan Rasulullah s.a.w. dan para sahabatnya ?, dengan tetap mengikuti jejak setan yang jelas akan menjadikan temannya di neraka ???. Betapa bodohnya.  
Maka perhatikan peringatan Allah pada akhir Surat yang terpampang di atas : "……..Maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan".  ( Q.S. Al An'am 112 )
Agar tidak terperosok kedalam pengaruh setan, maka pertahankan iman secara benar dan bertawakkallah kepada Allah seyakin yakinnya. 
" Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang orang yang beriman dan bertawakkal kepada TuhanNya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya Jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah ". ( Q.S. An Nahl 99 -100 )
Semoga Allah selalu memberikan hidayah Nya, agar kita tetap menjadi hamba Nya, bukan menghamba kepada setan yang terkutuk, Amiin. 

Jumat, 27 November 2015



              MENCINTAI ALLAH LEBIH DARI SEGALANYA 
" Katakanlah : "Jika bapa bapa , anak anak , saudara saudara, isteri isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul Nya dan dari berjihad di jalan nya. Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang orang yang fasik “. 
                            ( Q.S. AT Taubah 24 )

Manusia memiliki fitrah mencintai dunia, harta, sawah ladang, wanita, anak dsb, karena Allah memang  telah menetapkannya, sesuai dengan sifat Nya yang Maha Kasih dan Pemurah.
“ Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa apa yang diingini, yaitu : wanita wanita, anak anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (surga) ( Q.S. Ali Imron 14 )


WAJAR
Mencintai dunia pertanda normal adanya, tanpa menyenangi dunia dan isinya hidup tak akan sempurna, karena tidak akan bisa memenuhi hajat hidupnya. Berkat Kebesaran dan Kemurahan-Nya dunia diciptakan untuk kepentingan hajat manusia semata.
Dia lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikanNya tujuh langit. dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu “.  ( Q.S. Al Baqarah 29 )                                                                                                  

PERLU DINIKMATI
Pada surat Ali Imran ayat 14 tersebut di akhiri dengan kalimat: Itulah kesenangan hidup didunia dan disisi Allah tempat kembali yang baik. Ciptaan dan pemberian Allah perlu dinikmati, perlu disyukuri  karena Allah menciptakannya memang untuk manusia, untuk kepentingan hajat manusia.  Perlu diingat bahwa walau kehidupan dunia perlu dikejar dan dinikmati, namun perlu disadari bahwa kehidupan dunia hanya bersifat sementara tidak abadi, nanti akan ada kehidupan yang lebih kekal dan hakiki, kehidupan setelah dibangkitkan dari mati.

JANGAN TERKECOH
Dalam menggapai kesejahteraan hidup dunia jangan sampai terkecoh dan terlena, hidup didunia merupakan batu loncatan guna mencapai kehidupan akhirat yang kekal dan abadi, kehidupan didunia tak akan bisa diulang lagi, jika hari kebangkitan sudah terjadi. Menyesali diri sudah tidak berguna lagi, apalagi ingin memperbaiki kekurangan diri dengan hidup kembali kedunia ini, untuk merefisi sudah tidak mungkin lagi.
Untuk itu dalam menikmati kehidupan dunia, harus selalu berada dalam aturan yang telah diajarkan oleh agama, diantaranya Utamakan mencintai Allah semata. Boleh mencintai wanita, anak, harta, ternak, perhiasan dan sebagainya. Namun batasi kecintaannya, jangan sampai melebihi kecintaan pada Allah yang Menciptakannya. Utamakan dan nomor satukan mencintai Allah, sebab bila tidak kehidupan akan menjadi berantakan : Penuh penderitaan,penyesalan dan kekecewaan.

MENCINTAI HARTA
Harta memang perlu dimiliki dan didapatkan, karena dengan memiliki harta kehidupan akan menjadi lebih mudah, dengan memiliki kendaraan : Perjalanan akan mudah dan cepat sampai tujuan, bayangkan bagi yang tak memiliki kendaraan, akan terasa capek, panas, lama dan kelelahan.
Dengan memiliki telephon atau handphone : akan mempermudah komunikasi tak perlu membuang energi, waktu dan biaya lebih, jarak menjadi semakin dekat terlampaui.
Dengan memiliki TV : dapat mengetahui hal-hal yang terjadi tanpa susah kesana kemari, dapat menikmati hiburan yang disenangi, bisa mendapatkan informasi keagamaan pada acara kuliah subuh dipagi hari.
Rumah yang baik merupakan idaman semua orang, akan terasa sejuk nyaman dan aman, betapa tidak dengan memiliki kediaman, bisa berteduh dan istirahat dengan tenang terlindung dari kepanasan.
Bayangkan dengan yang tak punya kediaman, apalagi rumah masih berstatus kontrakan, tiap menjelang akhir bulan, hati selalu berdebar karena ingat uang sewaan, selalu berangan-angan kapan dapat mengumpulkan uang, agar dapat punya rumah idaman, agar tak selalu kepikiran.
Harta memang perlu dicari sebagai pelengkap hidup bukan tujuan, kaya memang perlu, namun dalam mencari jangan lupa daratan, ukuran kaya memang sulit diukur karena tidak ada patokan dan ukuran, semuanya akan jelas bila kembali pada tuntunan. Maka bersyukurlah bagi yang memiliki rasa syukur terhadap karunia Allah, ukuran kaya bukan pada nilai nominalnya namun pada posisi jiwa dalam menyikapinyaNabi S.A.W. bersabda : “ Bukan dikatakan kaya itu orang kaya harta benda tetapi yang dikatakan kaya ialah orang yang kaya jiwanya (tenteram) ”.   ( H.R. Bukhari dan Muslim )
Begitu tandas dan jelas Nabi menyampaikan parameter kaya, ternyata bukan terpancang pada deretan jumlah harta dan angka, namun justru pada posisi jiwa dalam menyikapinya, jiwa yang pandai bersukur terhadap karuniaNya akan merasa puas dan lega, sehingga jiwa akan terasa tenang dibuatnya, terasa nikmat dan bahagia.

SIKAPI HARTA DENGAN WASPADA
Apapun yang dimiliki bersifat tidak kekal : Bisa rusak, bisa hilang, bisa disita, bisa dirampok, bisa terbakar, bisa sakit, bisa mati. Oleh karena itu perlu disadari semua keadaan ini, sehingga apabila terjadi hal yang tak diingini, tidak akan menyesal dikemudian hari !!!.
Penulis punya kenalan, suatu ketika ia pergi kekantor kelurahan, betapa kagetnya ketika pulang, melihat rumah beserta tokonya ludes habis karena kebakaran, penyebabnya bensin yang ia jual eceran. Ia sempat shock dan kaget gemetaran, betapa tidak harta yang dikumpulkannya bertahun-tahun guna membangun rumah dan toko beserta isinya lenyap total dalam sekejap hitungan. 
Namun berkat kecintaan dan ridlonya pada ketentuan Allah yang sedang mengujinya, ia sadar dan berkata : “ Alhamdulillah saya sekeluarga masih selamat, harta adalah titipan Yang Maha Kuasa “
Dengan didasari sikap sabar dan tabah, begitu tegar ia menghadapi musibah yang datang dengan tiba-tiba, ia sangat beruntung memiliki keimanan dan kecintaan pada Allah sang Pencipta yang telah mengujinya, sehingga jiwanya tidak terguncang menjadi stress atau gila. Bayangkan bila ia tidak mengutamakan cinta pada Allah sang  Pencipta, pasti akan terus menyesal dan kecewa berat dibuatnya. Sehingga berakibat terguncang jiwanya, akibat mengalami depresi yang sangat berat karena tak tahan menyangganya. Itulah harta yang merupakan titipan bersifat tidak kekal, yang kekal hanya Allah Yang Maha Kuasa.

MENCINTAI ISTERI
Kehadiran isteri sangat diperlukan, karena dengan keberadaan isteri hidup menjadi lengkap dan tenang, betapa tidak seorang suami yang didampingi isteri akan terasa romantis, asyik dan nyaman. Ibarat bermain sepak bola suami sebagai penyerang, isteri sebagai penjaga gawang, ibarat kapal suami sebagai kapten isteri sebagai nahkoda. Betapa lengkap hidup ini, bila sudah didampingi sang istri. Namun perlu disadari bahwa istri adalah makhluk ciptaan Allah juga yang bersifat tidak kekal dan abadi, pada saatnya nanti bisa sakit dan bisa juga meninggal alias mati, suatu saat bila si istri dipanggil Yang Maha Memiliki….?!, maka harus siap menyikapi. Jangan terlampau larut dalam sedih, segera sadari dan batasi, kembalikan pada kecintaan kepada yang Maha Memiliki, kita hanya dititipi, dipinjami istri. Bila tidak segera disadari sangat berbahaya sekali. Boleh menangis namun Jangan melampaui. Nabi s.a.w. sendiri juga menangis ketika beliau sedih, menangis pertanda memiliki kelembutan hati, bukan menangis karena menyesali, toh istri tetap dialam kubur dan tak akan bisa hidup kembali !!!.

AKIBAT TERLAMPAU CINTA
Ada seorang Jamaah yang sudah lama tak berjumpa, namun alangkah kagetnya ketika bersua keadaannya jauh berbeda, badannya sudah tidak setegap dan segagah seperti dulu kala. Ternyata ia berkisah bahwa istrinya telah wafat tiga tahun lamanya, ia berjanji tidak akan menikah saking sayangnya pada almarhumah, karena istrinya sangat baik menurutnya. Namun apa yang terjadi selanjutnya, kami menjumpai sudah tidak bisa bangun lagi, berjalan perlu dibantu dan disandingi, makanpun disuapi. Sehingga anaknya perlu diatur untuk dijadwal bergilir mendampingi. Ini akibat bila terlampau mencintai istri. Mestinya ia harus sadar dan bangkit kembali jangan larut dalam sedih, alam sang istri lain dengan sang suami. Ia hanya butuh kiriman doa sang suami.Ini akibat bila terlampau mencintai istri, mestinya hanya Allah yang harus lebih dicintai, Allah Yang Maha Kekal yang Abadi, yang telah Mencipta dan menitipkan istri, mestinya ia harus ridlo pada takdir yang telah ditetapkan sang Ilahi Rabbi.

MENCINTAI ALLAH LEBIH UTAMA
Maka dalam meniti hidup jangan lupa pada prinsip ini, prinsip mengutamakan mencintai Allah, Dzat Yang Maha Mencipta, Yang Memelihara, Yang Memiliki dan Menguasai. Insya Allah jika berpegang pada prinsip ini, hidup akan tenang dan bahagia, tak akan bimbang dan guncang dalam menghadapi kehidupan, hidupnya akan selalu optimis dan tegar tanpa rasa ragu dan bimbang, karena ia yakin dan faham atas misteri kehidupan, yang telah ditentukan oleh Dzat yang Maha Bijak yakni Allah yang menjadi kecintaan.

                                                         KISAH TAULADAN
       PERDAGANGAN MENGUNTUNGKAN
Diriwayatkan dari Tsabit bin al Bunani dari Anas bahwasannya seorang lelaki berkata :  “ Wahai Rasulullah, Fulan mengakui kurma sebagai miliknya, padahal pohon itu ada dalam kebun saya.” Kemudian Rasulullah s.a.w. memerintahkan agar dia memberikan pohon itu kepadanya. Nabi bersabda s.a.w. : “ Berikan kepadanya, kamu akan mendapatkan ganti pohon kurma di Surga.” Sayang sekali, lelaki itu tidak mau mengikuti saran Nabi.
Tiba tiba Abu Dahdah datang dia berkata : “ Juallah pohon kurmamu kepadaku, aku tukar dengan kebunku ”.  Dia menyetujuinya. Lalu Abu Dahdah menemui Nabi s.a.w. dan berkata : “ wahai Rasulullah, aku telah membeli pohon kurma itu, aku bayar dengan kebunku. Sekarang pohon kurma itu aku berikan kepadamu. “ Rasulullah bersabda : ” Alangkah banyaknya tandan kurma yang harum baunya milik Abu Dahdah di Surga kelak.” Rasulullah s.a.w. mengucapkan kata-kata tersebut berulang kali.
Abu Dahdah kemudian menemui isterinya, dia berkata : “ Wahai Ummu Dahdah infakkan hartaku, aku telah membelinya dengan pohon kurma di Surga.” Isterinya menjawab : ” Alangkah beruntungnya jual beli ( perniagaan ) itu ”  Abu dahdah dan isterinya begitu faham makna memiliki harta, sehingga dimanfaatkan untuk kemuliaan akherat, demi cintanya pada Allah.

 

Kamis, 26 November 2015



          MUNGKINKAH MELIHAT ALLAH ?
                 
“ Dan (ingatlah), ketika kamu berkata : " Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang ( dengan mata telanjang ), karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya ". ( Q.S. Al Baqarah 55 )

Bani Israil dikenal pandai tetapi berwatak keras, mbulet, sombong dan sulit diatur bahkan sampai sekarang. Ingat kasus Israil dan Palestina yang tak kunjung selesai, karena watak mbulet dan kerasnya orang Israil.
Begitu congkaknya Bani Israil ( umat Nabi Musa a.s. ) sehingga menantang Nabi Musa a.s. ingin melihat Allah dengan mata telanjang, sebagai syarat untuk beriman. Karena permintaan yang menunjukkan keingkaran dan ketakabburan mereka, sehingga mereka disambar halilintar sebagai adzab dari Allah.

KENAL ALLAH
Ketika masih remaja seseorang bertanya kepada saya : “ Kamu sholat ya ? “, “ Ya “ jawab saya, “ Kamu yakin akan adanya Allah ? “ tanyanya, “ Ya ! “ jawab saya penuh heran. Selanjutnya pertanyaan sangat mengejutkan diajukan, yang seumur hidup baru kali itu saya mendengarnya : “ Pernah melihat Allah ? “, hati saya bak disambar petir sehingga tertegun mendengar pertanyaan aneh tersebut, dalam hati saya mulai timbul rasa curiga.
Ternyata penegasan berikutnya membuktikan kecurigaan saya kepada orang tersebut : “ Walau kamu sholat kan belum pernah mengenal dan melihat Allah !, tetapi saya sudah pernah melihat dan bahkan menyatu dengan Allah ! “. Saya  jadi tambah heran dan penasaran.
Selanjutnya dia menyampaikan pernyataannya yang membuat hati saya jadi semakin heran dan curiga  : “ Karena saya sudah ma’rifat ( mengenal ) dengan Allah, maka saya tidak perlu melaksanakan sholat ! “. Mengingat pernyataannya yang diluar ajaran agama dan sangat menyakitkan hati, saya jadi tak perlu melayani lagi.  

BISAKAH MELIHAT ?
Orang yang mengaku bisa melihat Allah apalagi sudah menyatu dengan Allah ( ma’rifat ) jelas dusta !, apalagi tidak perlu melaksanakan sholat tambah membuktikan kedustaannya !!, karena Rasulullah s.a.w. sendiri sebagai Nabi ahir zaman, yang dijamin masuk syurga tidak pernah meninggalkan sholat, bahkan walau beliau dalam keadaan sakit sholat tetap ditunaikan.
Inilah ajaran sesat yang jelas menyimpang dari ajaran agama Islam, dengan kedok ma’rifat dengan Allah, seolah lebih suci, lebih dekat dan jiwanya sudah menyatu dengan Allah. 
Mungkinkah sebagai makhluk ciptaan Nya bisa menyatu dengan Pencipta Nya ?. Jelas tidak mungkin !, hanya orang yang sesat sajalah yang mempercayai faham tersebut. Lebih lebih didukung sifat malas melaksanakan sholat, maka ma’rifat dipakai sebagai alasan, demikan licin dan liciknya setan menghembuskan tipuannya guna menyesatkan manusia.

SEOLAH MELIHAT
Suatu saat Malaikat Jibril datang secara tiba tiba dalam bentuk manusia berpakaian serba putih berambut hitam, yang tidak diketahui arah kedatangannya, bertanya kepada Nabi s.a.w. dihadapan para sahabat tentang “ iman dan Islam “, kemudian dijawab dengan tepat oleh Nabi dan dibenarkannya. Kemudian Jibril melanjutkan pertanyaan tentang “ ihsan “.
“ .......Ia ( Jibril ) bertanya : “ Apakah ihsan itu ? “, Nabi s.a.w. bersabda : “ Engkau beribadah kepada Allah seakan akan engkau melihat Nya, jika engkau tidak melihat Nya, sesungguhnya Dia melihatmu ........“. ( H.R. Bukhari )  
Dari hadits tersebut Nabi s.a.w. memberikan pemahaman : “ Seakan akan engkau melihat Nya, jika engkau tidak melihatnya, sesungguhnya Dia melihatmu !.
Alangkah bijaknya Nabi s.a.w. memberikan nasehat dengan kalimat : “ Seakan akan engkau melihat Nya, jika engkau tidak melihatnya....”, dengan kalimat ini jelas bahwa Allah tidak bisa dilihat !.

TIDAK BISA DILIHAT
Di dunia untuk melihat Allah jelas tidak mungkin, melihat ciptaannya saja tidak mampu apalagi melihat pencipta Nya. Disaat matahari menyengat panas di atas kepala, coba lihat dan tatap !, mampukah melakukan ?, itu baru ciptaan Nya, apalagi Sang Pencipta Nya, jelas tidak mungkin bisa !!!.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah r.a. dari Masyruq r.a. ia berkata aku berkata kepada ‘Aisyah r.a. : “ Wahai ibu apakah Nabi Muhammad s.a.w. melihat Rabbnya ? “, maka ‘Aisyah r.a. menjawab : “ Pertanyaanmu membuat rambutku berdiri, dimanakah (pemahamanmu) dari tiga hal ini, barang siapa yang menceritakan kepadamu mengenai tiga hal ini maka sungguh dia telah berdusta. Barang siapa yang menceritakan bahwa Muhammmad s.a.w. melihat Rabbnya maka sungguh dia telah berdusta, kemudian ‘Aisyah r.a. membaca ayat : “ Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan, dan Dialah yang Maha Halus lagi Maha mengetahui ". ( Q.S. Al An’am 103 )........”. ( H.R. Bukhari )                                                                     Dari keterangan hadits tersebut jelas bahwa Allah tidak dapat dilihat, bahkan yang mengaku pernah melihat Allah dikatakan “ dusta “ oleh ‘Aisyah r.a.

MELIHAT ALLAH
Siapa yang tak ingin melihat Allah Sang Pencipta yang selalu menjaga, memelihara selama hidup di dunia, apalagi diibadahi selama hidupnya.
Namun mungkinkah bisa melihat Allah ?, atas Kemurahan Nya kelak para penghuni syurga saja yang bisa dengan leluasa melihat Nya berkat Kekuasaan Nya. Mengapa ?, bukankah kelak kata Rasulullah s.a.w. para penghuni syurga anatomi tubuhnya dirubah ( sesuai dengan kondisi  syurga yang luas serta ukuran hunian  berupa istana yang megah ), sehingga tinggi tubuh seperti tinggi Nabi Adam : 60 hasta ( sekitar 60 m ). Dengan demikian telinga ikut berubah, demikian pula dengan hidung, mata dan lainnya, pasti akan ikut berubah pula ukuran dan kemampuannya.
Sehingga tubuh, telinga, hidung, mata bisa menikmati apa yang dahulunya tidak bisa didengar, dibau, dirasa, diraba maupun dilihat, karena kenikmatan di syurga memang berbeda dengan keadaan di dunia yang serba terbatas, sulit dan penuh resiko !
Termasuk kenikmatan bisa melihat Allah !, kenikmatan puncak di syurga.

DIIZINKAN BISA MELIHAT
Diriwayatkan dari Abu Musa r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Ada dua syurga yang bejana dan isinya dari perak. Dan ada dua syurga yang bejana dan isinya dari emas. Tidak ada yang menghalangi antara orang orang dengan pandangannya kepada Rabb ( Tuhan ) mereka kecuali selendang Al Kibr ( kebesaran ) di wajah Nya di syurga Adn “. ( H.R. Bukhari ) 
Dari sabda Nabi s.a.w. tersebut jelas bahwa para penghuni syurga Adn kelak dapat melihat Allah dengan jelas. Bayangkan betapa bahagianya bisa melihat Tuhan yang sehari hari diibadahi tanpa bisa dilihatnya, kemudian di Syurga dengan Kebesaran dan Kemurahan Nya dapat menatapnya dengan jelas.
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: " Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholih dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya ". ( Q.S. Al Kahfi 110 )                                                                   Semoga Allah menjadikan kita hamba yang suka beramal sholih dan jauh dari kemusyrikan, agar kelak bisa berjumpa dengan Nya. Amin

KISAH TAULADAN
HAMBA YANG  IKHLAS
Di Bondowoso pernah hidup seorang hamba keturunan Arab, walau kaya penampilannya sangat sederhana, namun sangat perduli dan memperhatikan kesengsaraan kaum dhu’afa, namun amal beliau selalu dirahasiakan hawatir terjerumus kedalam perbuatan ria ( amal karena ingin dilihat orang ).
Karena penampilannya yang sederhana apalagi sangat pendiam, orang banyak pada menghina, mencibir bahkan ada yang sampai meludahi ketika lewat di hadapannya, namun beliau tak memperdulikannya.
Kaum dhu’afa dikampungnya sering menerima bingkisan sembako dari sebuah toko, dikira kaum dhu’afa pemilik toko tersebut yang memberinya.
Suatu saat orang Arab tersebut meninggal dunia, orang sama tak perduli, dianggapnya untuk apa perduli kepada orang kaya namun tak pernah sedekah.
Namun keadaan jadi berubah, karena setelah meninggalnya orang Arab tersebut kaum dhu’afa tidak pernah mendapat jatah sembako seperti dulu lagi.
Kaum dhu’afa pada heran dan penasaran apa sebab tidak dapat kiriman sembako lagi, mereka pada datang ke toko guna menanyakan penyebab jatah sembako tidak dikirim lagi.
Ahirnya rasa penasaran mereka terjawab sudah oleh pemilik toko, bahwa sebenarnya jatah sembako berasal dari sedekah orang Arab yang telah meninggal dunia , dan pemilik toko dipesan agar jangan menyebut siapa yang menyumbangnya.
Betapa kagetnya mereka, betapa tidak ?, orang yang dihina, dicerca bahkan sampai ada yng meludahi, ternyata orang yang baik. Kaum dhu’afa sama menyesali perbuatannya, karena telah bersangka buruk ( suudhon ) terhadap orang yang telah menyantuninya selama bertahun tahun.
Ahirnya mereka sama menangis karena menyesal, sambil mendatangi rumah orang Arab tersebut untuk meminta maaf kepada keluarganya.
Maka jangan suka melihat manusia pada penampilannya, namun lihatlah sikap hatinya yang tak suka pamer, unjuk amal, karena mengharap pujian manusia.
                                                                       
                                                                 MUTIARA DO’A
AGAR DISEMPURNAKAN CAHAYANYA

Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah
kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu
                                   ( Q.S. At Tahrim 8 ) 

WALAU KECIL MAHA     DAHSYAT KEMAMPUANNYA
        
Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya  
Q.S. Ar Rum 8                                 

Begitu mendalam sentuhan firman tersebut, karena merangsang manusia  berfikir tentang penciptaan dirinya dengan metode bertanya ?.
Manusia pada umumnya banyak yang lupa pada penciptaan dirinya, karena  terlena dalam menikmati kehidupan. Namun ketika sakit menimpa, baru terasa betapa berharga organ tubuhnya, bahkan pasti akan mengharap kesembuhan kepada Nya.            
Karena rumitnya dan canggihnya organ tubuh manusia, sehingga ada beberapa cabang ilmu yang menggelutinya, diantaranya : Anatomi ( ilmu tentang struktur organ tubuh ), Fisiologi / faal ( fungsi organ tubuh ), Histologi ( tentang cel dan jaringan ), Bio kimia ( tentang senyawa kimia yang terdapat dalam tubuh ).   
Berkat Kepandaian dan Kemurahan Nya, manusia dicipta dengan bentuk yang lebih indah dibanding makhluk lainnya, dilengkapi pula dengan organ tubuh yang rumit dan cangihnya luar biasa, diantaranya otak.

CUKUP KECIL
Otak adalah jaringan lunak berwarna putih, memiliki kerutan kerutan di pemukannya, pada orang dewasa normal beratnya sekitar 1. 350 gram. Otak merupakan pusat inti sistem urat syaraf tubuh, tersusun dari miliaran sel urat syaraf. Sistem syaraf di otak sangat kokoh, merupakan strutur terkuat dalam tubuh menusia.   

TERLINDUNGI
Sebagai organ utama, otak cukup mendapat pengamanan cukup canggih,  dilindungi dalam tengkorak ( cranum ), bagian atas tengkorak dibentuk oleh tulang pipih setebal 1/5 cm, bagian bawah lebih tebal. Ruang sela antara bagian dalam tulang tengkorak dan otak terdapat cairan yang berfungsi sebagai peredam getaran ( shock absorber ), dengan demikian otak akan terlindungi bila terjadi benturan, karena posisinya selalu mengambang dalam cairan. Allaahu Akbar.     

LUAR BIASA
Otak memiliki miliaran sel syaraf yang tersimpan lebih rapat dibanding jaringan tubuh lainnya, dengan demikian menjadikan mampu merekam lebih dari 86.000.000. bit informasi ( sekitar 11.000.000. huruf ) setiap hari !.
Memori manusia selama hidupnya, diperkirakan mampu menampung 100 triliun bit informasi ( 12.5 triliun huruf ). Dengan demikian bila metabolisme otak diubah menjadi energi listrik, energinya setara dengan nyala bola lampu berkuatan 20 Watt !. Subhaanallah.

PERLAKUAN HUSUS
Walau ukurannya sekitar 2% dari berat tubuh, tetapi otak mendapat perlakuan khusus, darah yang mengalir ke otak 15% dari jatah yang beredar di tubuh ( 750 cc per menit ), dengan demikian otak memperoleh jatah 1/5 dari jumlah oxygen yang beredar ditubuh. Jatah ini sangat tepat karena walau tubuh dalam kondisi istirahat laju metabolisme otak 7,5 kali lebih tinggi dari anggauta tubuh lainnya. Bukankah ketika tidur otak tetap aktif menggerakkan jantung, paru paru dan organ tubuh lainnya.
Betapa pentingnya pasokan darah dan oxygen bagi otak, bayangkan bila pasokan darah terlambat 5-10 detik saja bisa menyebabkan pingsan, bila pasokan darah dan oxygen terlambat sampai hitungan menit bisa mengakibatkan kematian !.
Maka sangat pas bila Nabi s.a.w. melarang ketika rukuk dan sujud terlalu cepat, bukankah dalam posisi rukuk dan sujud kesempatan darah mengalir ke otak bisa lebih banyak ?!. Bahkan Nabi s.a.w. ketika sholat tahajjud rukuk dan sujudnya cukup lama.           

PUSAT REKAMAN
Setiap hari otak mampu menyimpan 500.000. gambar yang diterima lewat indera mata. Lewat indra kulit ( textur dan suhu : kasar, halus, hangat, panas, dingin ). Lewat indra lidah ( rasa : manis, pahit, asin, kecut, pedas, lezat ). Lewat indra hidung ( bau : wangi, busuk, sangit, sedap ) dan lewat  indra telinga ( suara : merdu, fales, harmoni, syahdu ). 
Selanjutnya semua informasi ini dilanjutkan ke otak, disimpan dalam folder penyimpanannya masing masing. Bayangkan betapa besar dan luas tempat penyimpanannya !, sejak manusia lahir sampai menjelang ajal informasi lewat indra mata, hidung, telinga, lidah dan kulit ( panca indra ) disimpan secara rapi, ditempat penyimpanannya masing masing dalam otak !. Allaahu Akbar.
Namun karena Pandai dan Kuasa Nya Allah menata makhluk ciptaannya Nya, otak dibuat demikian kecil, sehingga tidak mengganggu bentuk manusia yang indah dan sempurna. Pernahkah manusia berfikir dan bersyukur tentang penciptaan dirinya ?. Maka sangat tepat bila Allah mengingatkan : Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang ( kejadian ) diri mereka ? “.    

SELEKSI DALAM MEREKAM
Berbagai penelitian ilmiah membuktikan bahwa  otak akan merekam apa saja yang masuk kedalamnya dan diteruskan mengendap kedalam alam bawah sadar. Dengan demikian sebelum informasi masuk kedalam rekaman otak, harus diseleksi terlebih dahulu, agar rekaman berisi hal hal yang baik dan positip saja.    
Maka sangat tepat bila agama mengajarkan hal hal yang positip : sholat, berdo’a, dzikir, membaca Al Quran, mendengarkan kajian agama, bergaul dengan santun, sabar, pemaaf, menahan marah, bersikap jujur, shodaqoh, amanah, menjauhi sikap suudzon ( sangka buruk, membiasakan husnudzon / sangka baik ), tawakkal, menjauhi kemusyrikan dan sebagainya.
Dengan demikian rekaman otak hanya memuat rekaman yang bersifat positip, yang akan berdampak positip pula pada jiwa, sehingga jiwa menjadi tenang. “ (yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram. Orang orang yang beriman dan beramal sholih, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik “.  ( Q.S. Ar Ra’du 28- 29 )

ANDAI DITIRU
Yang lebih mengagumkan menurut para ilmuwan, akan membutuhkan ruang sebesar wilayah New York untuk memasang semua perangkat komputer, untuk dapat meniru proses yang terjadi didalam di dalam otak manusia melalui simulasi komputer.
Bahkan menurut Prof. Dr. Ing. B.J. Habibi jika manusia dengan tehnologi komputer sekarang ingin membuat otak tiruan seperti manusia, diperlukan komputer sebesar bola dunia. Subhaanallah. Menurutnya kapasitas otak manusia memiliki kemampuan luar biasa yakni 1.000.000.000. megabit !. ........ Maka Maha Sucilah Allah Pencipta yang paling baik “. ( Q.S. Al Mukminun  14 )                                                                                                                              
SENTUHAN ALQURAN
Begitu besarnya perhatian dan dorongan Al Quran dalam memfungsikan otak, sehingga banyak ayat yang merangsang dan mendorong mempergunakan akal : “ Afallaa ta’qiluun ? “, ayat yang berkaitan dengan akal terdapat kurang lebih 24. La’allakum tatafakkaruunyang berkaitan dengan fikir terdapat kurang lebih 17 ayat.

Betapa Kuasa, Pandai dan Canggihnya Engkau ya Allah, sebagai Pencipta Yang Paling Baik. “ Ya Allah, jadikan kami sebagai hamba yang suka berfikir tentang Kebesaran Mu, dan pandai pula mensyukuri nikmat Mu. Allaahumma Amiin “.

KISAH TAULADAN
QAIS BIN SA’AD
            
Nama lengkap Qais bin Sa’ad bin Ubadah bin Dulaim, orang terpandang dan termasuk salah seorang pemimpin terkemuka di kaumnya.
Berwajah tampan, berpostur tinggi, berwajah bersih tidak bercambang. Putera Sa’ad bin Ubadah, pemimpin kabilah Al Khazraji dan kaum Anshor. Meski tergolong muda, dikenal cerdik dan lihai, sampai ada yang berkomentar : “ Kalau bukan karena memeluk agama Islam, Qais mungkin akan membuat tipu muslihat yang tidak mungkin bisa dihadapi oleh orang Arab  ! “.
Pembawa panji kaum Anshar dalam peperangan bersama Rasulullah s.a.w. dan mengurusi segala keperluan beliau.
Suatu hari ayahnya menjumpai Rasulullah s.a.w. sambil berkata : “ Anak ini aku serahkan menjadi pembantumu wahai Rasulullah ! “.
Dalam kitab Shahih Bukhari terdapat sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa kedudukan Qais dihadapan Nabi s.a.w. adalah seperti kedudukan pengawal dihadapan gubernur.
Dia adalah sosok yang dikenal dermawan, seperti halnya anggauta keluarganya, sampai sampai Abu Bakar pernah berkata : ” Seandainya anak muda ini kita biarkan terus menerus menderma, maka dia akan mengeluarkan semua harta milik orang tuanya “.
Qais bergabung bersama Ali bin Abi Thalib dalam perang Shiffin, perang Jamal dan perang Nahrawand.       
Ali bin Abi Thalib pernah mengangkatnya sebagi gubernur wilayah Mesir, saat itu Mesir hampir direbut oleh Mu’awiyah, kemudian Ali mencopot jabatannya, tetapi Muawiyah tidak memperdulikannya. Setelah Ali bin Abi Thalib wafat, Qois berfihak kepada Hasan.  Sempat meriwayatkan sebanyak 16 hadits dari Rasulullah s.a.w. wafat pada 60 H.

MUTIARA DO’A
DO’A SYUKUR NABI SULAIMAN
"Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal sholih yang Engkau ridloi dan masukkanlah aku dengan rahmat Mu ke dalam golongan hamba hamba Mu yang sholih ". ( Q.S. Annaml 19 )