Sabtu, 12 Agustus 2017



      BERKAT KEHEBATAN AL QUR’AN 5 ILMUAN BARAT                             MEMELUK ISLAM               

“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam……”. (Q.S. Al An’am (6) : 125)                  

Di abad modern ini, pembuktian kebenaran Alquran banyak dilakukan ilmuwan non muslim. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang akhirnya dengan sadar mengucap dua kalimat Syahadat. Subhaanallah


1. PROFESOR WILLIAM

Dalam majalah sains Journal of Plant Molecular Biologies, sekelompok ilmuwan peneliti menemukan suara halus dari tumbuhan yang tidak bisa didengar.  Suara berhasil direkam dengn perekam tercanggih. Hampir 3 tahun meneliti dan berhasil menganalisis denyutan suara hingga menjadi isyarat cahaya.

BELUM FAHAM
Akhirnya para ilmuwan bisa menyaksikan denyut cahaya elektrik ber ulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik !. Namun para ilmuwan belum bisa menjelaskan fenomena tersebut. Padahal telah menyerahkannya hasil penelitiannya ke universitas universitas dan pusat kajian di Amerika dan Eropa, tetapi semuanya tidak sanggup menjelaskan fenomena aneh tersebut.

ILMUWAN MUSLIM MENJELASKAN
Akhirnya fenomena dikaji para pakar Britania,  diantaranya terdapat seo
rang ilmuwan Muslim India, kemudian  membacakan ayat Alquran : “Bertasbih kepada Nya langit yang tujuh dan bumi (juga) dan segala yang ada di dalamnya. Dan tidak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun,” (Q.S. Isra (17) : 44).             

MEMELUK ISLAM
Setelah peristwa tersebut Profesor William ceramah di Universitas Carnegie Mellon : “Dalam hidupku aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini, selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirkannya. Akan tetapi satu satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Al quran. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan syahadat”.


2. DR. FIDELMA OLEARY

Dr Fidelma, ahli neurologi Amerika Serikat mendapat hidayah saat melakukan kajian saraf otak. Ketika melakukan penelitian menemukan beberapa urat saraf otak manusia tidak dialiri darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai darah yang cukup agar dapat berfungsi secara normal.
Akhirnya dia menemukan bahwa : “Darah tidak akan memasuki urat saraf dalam otak secara sempurna kecuali ketika sujud dalam salat. Karena dapat mengalirkan darah secara maksimal dari jantung ke otak. Akhirnya Fidelma mendalami Islam dan menyimpulkan bahwa ajaran Islam sangat logis..


3. MAURICE BUCAILLE

Prof Dr Maurice Bucaille ahli bedah Prancis, pimpinan klinik bedah  Universitas Paris. Aktif di kedokteran pada 1945 sebagai ahli gastroenterology. Pada 1973 ditunjuk menjadi dokter keluarga Raja Faisal dari Arab Saudi.

MENELITI MUMI
Suatu saat, pemerintah Prancis menawarkan bantuan pada Mesir meneliti mumi Firaun. Bucaille menjadi pimpinannya. Hasil yang diperoleh sangat mengejutkan, sisa garam yang melekat pada mumi menunjukkan bahwa dia mati karena tenggelam. Saat menyiapkan laporan, salah seorang rekan memberi tahu :
“Jangan tergesa gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini”. Dia mulai berpikir bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi ?, bukankah mumi baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Al quran sudah ada ribuan tahun sebelumnya.

DIBACAKAN AL QURAN
Kemudian berdirilah seorang ilmuwan Muslim membacakan firman Allah : “Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda tanda kekuasaan Kami.” (Q.S. Yunus (10) : 92). Ayat ini sangat menyentuh hati Bucaille, kemudian dia berdiri di hadapan umum sambil berseru lantang : “Sungguh aku masuk Islam dan aku beriman dengan Alquran ini !”.


4. DEMITRI BOLYKOV

Seorang ahli fisika Ukraina berkata : “Bahwa pintu masuk ke Islam baginya adalah fisika. Demitri tergabung dalam penelitian ilmiah dipimpin Prof Nicolai Kosinikov, pakar fisika. Teori yang dikemukan merupakan teori terbaru dan berani dalam menafsirkan fenomena perputaran Bumi pada porosnya.                    
Matahari merupakan “kekuatan penggerak” yang bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi berputar pada porosnya. Gerak perputaran cepat lambatnya seiring dengan daya intensitas daya Matahari. Berarti Bumi dengan pengaruh daya magnet mengakibatkan 2 kutub magnet bergantian tempat. Artinya bahwa “gerak” perputaran bumi akan mengarah pada arah berlawanan. Ketika itu matahari akan terbit dari Barat.

SESUAI DENGAN HADITS 
Ketika menelaah kitab suci lintas agama, dia tidak menemukan petunjuk tentang informasi tersebut, selain sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda : “Siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari Barat, maka Allah akan menerima taubatnya”.
Berkat penjelasan hadits tersebut akhirnya dia berkata : “Bahwa pintu masuk ke Islam baginya adalah fisika.


5. JACQUES YVES COSTEAU

Seorang Oceanografer pakar selam Perancis, menyelam ke berbagai dasar samudera di dunia dan membuat filmnya, menemukan beberapa mata air tawar segar, tidak bercampur air laut, seolah ada dinding yang membatasi.

AL QURAN SUDAH MENJELASKAN
Suatu hari dia bertemu seorang profesor Muslim, kemudian menceritakan fenomena tersebut. Kemudian sang Profesor membacakan ayat :

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing masing”. (Q.S. Ar Rahman (55) : 19-20).  Tak lama kemudian, Mr Costeau memeluk Islam.

kisah tauladan

PENGORBANAN SITI KHADIJAH

Suatu hari Rasulullah s.a.w. pulang dari berdakwah, Khadijah menyambut dan hendak berdiri di depan pintu. Rasulullah s.a.w. bersabda : “Wahai Khadijah tetaplah di tempatmu”. Karena ketika itu Khadijah sedang menyusui Fatimah. Dan saat itu seluruh kekayaan telah habis, sehingga seringkali ketiadaan makanan. Sehingga ketika Fatimah menyusu bukan air susu yang keluar akan tetapi darah. Kemudian Beliau mengambil Fatimah dari gendongan kemudian diletakkan di tempat tidur.  
Rasulullah s.a.w. dalam berdakwah sering menghadapi caci maki dan fitnah, karena lelahnya kemudian berbaring di pangkuan Khadijah sampai tertidur.  
Kemudian Khadijah membelai kepala Rasulullah s.a.w. dengan penuh kasih sayang. Tak terasa air mata Khadijah menetes di pipi Rasulullah s.a.w. sehingga Beliau terjaga. “Wahai Khadijah. Mengapa engkau menangis ?, apakah engkau menyesal bersuamikan aku Muhammad ?”. “Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia engkau hartawan. Namun hari ini engkau dihina. Semua orang menjauhi dirimu. Seluruh kekayaanmu habis. Adakah engkau menyesal wahai Khadijah bersuamikan aku Muhammad ?”, lanjut Rasulullah tak kuasa melihat istrinya menangis.
“Wahai suamiku. Wahai Nabi Allah, bukan itu yang kutangiskan.”, jawab Khadijah. “Dahulu aku memiliki kemuliaan. Kemuliaan itu telah aku serahkan untuk Allah dan Rasul Nya. Dahulu aku bangsawan, kebangsawanan itu juga aku serahkan untuk Allah dan Rasul Nya. Dahulu aku memiliki harta kekayaan, seluruh kekayaan telah aku serahkan untuk Allah dan Rasul Nya. Wahai Rasulullah, sekarang aku tak punya apa apa lagi. Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini. Wahai Rasulullah sekiranya nanti aku mati sedangkan perjuanganmu belum selesai, sekiranya engkau hendak menyebrangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyebrangi sungai namun engkau tidak memperoleh rakit pun atau pun jembatan, maka galilah lubang kuburku ambilah tulang belulangku. Jadikan jembatan untuk engkau menyebrangi sungai agar engkau bisa berjumpa dengan manusia dan melanjutkan dakwahmu. Ingatkan mereka tentang kebesaran Allah. Ingatkan mereka kepada yang hak. Ajak mereka kepada Islam wahai Rasulullah !”, lanjut Khadijah ra.
Karena itu, peristiwa wafatnya Khadijah sangat menusuk jiwa Rasulullah s.a.w. karena dua orang yang dicintainya yaitu Khadijah dan pamannya Abu Thalib telah wafat. Sehingga tahun itu disebut Aamul Huzni (tahun kesedihan). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar