Sabtu, 12 Agustus 2017



JASAD UTUH PARA SYUHADA PERANG UHUD

“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup tetapi kamu tidak menyadarinya. (Q.S. Al Baqarah (2) : 154)

Ternyata firman Allah benar benar terbukti kebenarannya, hal ini terjadi ketika diadakan pemindahan jasad para syuhada perang Uhud, jasad mereka masih nampak segar, seakan masih hidup. Allaahu Akbar.
Ini sebagai bukti betapa besar penghargaan, penghormatan dan janji Allah terhadap hamba Nya yang rela berjuang di jalan Nya dengan mengorbankan  jiwa dan raganya.

RAJA MIMPI
Pada tahun 1932 (1351 H), raja Iraq Shah Faisal I mimpi ditegur Hudhaifah al Yamani (sahabat Nabi) sambil berkata : “Wahai raja! Ambillah jenazahku dan jenazah Jabir al Ansari (sahabat Nabi) dari tepian sungai Tigris, kemudian kuburkan kembali di tempat yang aman karena kuburanku sekarang dipenuhi air, kuburan Jabir juga dipenuhi air”.

RAJA MENGABAIKAN MIMPI
Mimpi yang sama terjadi berulang ulang pada malam malam berikutnya, tetapi raja Faisal I tidak mempedulikan mimpi tersebut karena merasa ada hal lain yang jauh lebih penting.

MUFTI IRAQ MIMPI
Pada malam ketiga Hudhaifa al Yamani hadir dalam mimpi Mufti Besar Iraq. Hudhaifa al Yamani berkata dalam mimpi sang Mufti : “Aku telah memberitahu raja dua malam sebelumnya untuk memindahkan jenazahku akan tetapi tampaknya dia tidak peduli. Beritahukan kepada raja agar dia mau  berempati untuk memindahkan kuburan kuburan kami”.

DILAKSANAKAN PEMINDAHAN
Setelah mendiskusikan masalah ini, raja Faisal, Perdana Menteri dan Mufti Besar bermaksud melaksanakan tugas ini. Diputuskan bahwa Mufti Besar akan memberikan fatwa mengenai hal ini dan Perdana Menteri akan memberikan pernyataan kepada pers tentang rencana besar ini. Kemudian diumumkan  rencana akan dilangsungkan pada 10 Dzulhijjah setelah shalat Dzhuhur dan Ashar.

DITUNDA KARENA MUSIM HAJI
Karena waktu itu musim haji, mereka minta Raja Faisal I menunda rencananya agar bisa melihat proses ekskavasi kedua jasad sahabat Nabi tersebut. Akhirnya Raja Faisal setuju mengundurkan hingga 20 Dzulhijjah tahun 1351 Hijriah (1932 Masehi). Setelah shalat Dzuhur dan Ashar, orang  orang berdatangan ke kota Baghdad. Yang datang bukan saja kaum Muslimin melainkan juga kaum Non Muslim.

DIUNDANG
“Syaikh Mahmud Ash Shawaf menyampaikan kepada kami bahwa dia salah seorang yang diundang dari kalangan ulama pada pemakaman kembali para sahabat yang gugur di perang Uhud di kompleks kuburan syuhada Uhud, komplek  kuburan terkenal. Karena dilanda banjir, sebagian jasadnya timbul ke permukaan, para ulama diundang guna menguburkan kembali jasad para sahabat tersebut.

DARAH SEGAR MENGALIR
Dia berkata : ”Di antara orang yang aku kuburkan adalah Hamzah r.a, badannya besar, kedua telinga dan hidungnya terpotong, perutnya terbelah, dia meletakkan tangannya di atas perutnya. Ketika kami menggerakkannya dan mengangkat tangannya, darahnya mengalir. Aku menguburkannya bersama sahabat  sahabat lainnya yang gugur syahid di Uhud.”

BERBAU HARUM
Dr Thariq As suwaidan berkata : ”Ini adalah perkara yang terbukti secara mutawatir dengan mata kepala. Semoga Allah menyampaikan kita semua ke derajat para syuhada. Syaikh Mahmud menyampaikan kepada kami tentang aroma darah harum yang mengalir dari jasad Hamzah r.a.”. (sumber : aktual.co)

JASADNYA SEGAR
Ketika kuburan Hudzaifa al Yamani dibuka, mereka melihat bahwa kuburan dipenuhi air di dalamnya. Tubuh Hudzaifa al Yamani diangkat menggunakan katrol dengan sangat hati hati, ternyata jenazah nampak  sangat segar dan dibaringkan di sebuah tandu.

DIUSUNG PENUH HORMAT
Kemudian Raja Faisal beserta Mufti Besar, Perdana Menteri dan Pangeran Faruq dari Mesir mendapat kehormatan mengangkat tandu  bersama sama, kemudian meletakkan ke sebuah peti dari kaca.
Kemudian tubuh Jabir bin Abdullah Al Ansari juga dipindahkan ke peti mati dari kaca yang sama.             

PAKAIANNYA UTUH JASAD SEGAR BUGAR               
Kedua jenazah suci sahabat Nabi kelihatan segar, tak tersentuh bakteri pengurai sedikitpun, peti matinya juga nampak utuh dan baru; pakaiannya semuanya utuh, seolah kedua sahabat Nabi ini masih hidup.
Kedua jasad kemudian dikebumikan kembali di kuburan baru tidak jauh dari makam sahabat Nabi, yakni Salman Al Farisi, terletak di Salman park kurang lebih 30 mil dari kota Baghdad.
Kejadian aneh dan menakjubkan ini mengundang kekaguman para ilmuwan dan para dokter. Salah satunya seorang ahli fisiologis Jerman.

MEMELUK ISLAM
Karena kekagumannya kemudian dia mendatangi Mufti Besar Iraq. dia langsung memegang kedua tangan sang Mufti dengan eratnya sambil berkata : “Bukti apalagi yang menguatkan bahwa Islam itu benar. Aku sekarang akan memeluk Islam dan tolong ajari aku tentang Islam !”.             
Setelah kejadian tersebut, banyak yang beragama Kristen dan Yahudi turut menyatakan memeluk Islam, karena mereka melihat bukti nyata dihadapnnya. Bahkan diikuti lagi kaum Nasrani dan Yahudi serta dari agama lain berbondong bondong memeluk Islam. Peristiwa tersebut dikutip dari surat kabar Pakistan bertajuk “Daily Jung” edisi tanggal 7 Juni 1970.

BUKTI KEKUASAAN DAN KEBESARANNYA
Subhaanallaah, betapa kuasa Nya Allah menjaga hamba Nya yang wafat dalam keadaan syahid, sehingga jasadnya nampak segar walau sudah sekitar 1400 tahun yang lampau !?. Betapa agung dan mulianya kewafatan para syuhaha.

KISAH TAUULADN
TERBUNUHNYA HAMZAH BIN ‘ABDUL MUTHTHALIB R.A.

Hamzah bin ‘Abdul Muththolib r.a. berperang bagai singa di medan Uhud, sehingga menyebabkan pasukan musyrikin Quraisy tercerai berai. Beliau wafat secara syahid di bukit Uhud, karena terbunuh bukan kalah dalam duel satu lawan satu, namun karena ditombak dari belakang.oleh seorang budak bernama Wahsyi bin Harb.
Pembunuh Hamzah, Wahsyi bin Harb mencerikatan bagaimana dia membunuh Hamzah di perang Uhud : “Dulu aku adalah budaknya Jubair bin Muth’im, kala itu pamannya, Tho’imah bin Adi terbunuh di perang Badar. Tatkala pasukan Quraisy bergerak menuju Uhud, Jubair berkata kepadaku : “Sesungguhnya jika engkau dapat membunuh Hamzah paman Muhammad, sebagai tebusannya engkau kumerdekakan !”.
Kemudian Wahsyi berkata : “Aku pun berangkat bersama pasukan Quraisy, dulu aku adalah seorang habsyi, mahir melempar tombak dengan cara lemparan orang Habasyah, jarang aku meleset dalam melemparkannya. Ketika kedua pasukan bertempur aku mencari Hamzah, akhirnya aku melihatnya dia di tengah tengah pasukan laksana unta kelabu yang lincah, dia mengobrak abrik pasukan Quraisy. Demi Allah aku benar benar siap, aku bersembunyi di balik pohon atau batu agar dia mendekat ke arahku, tetapi aku didahului oleh Siba’ bin ‘Abduluzza, tatkala Hamzah melihat Siba’ dia berkata : “Mendekatlah padaku wahai anaknya tukang khitan wanita. (ibunya Siba’)”, kemudian Hamzah menyerang dan menebas Siba’.
Kemudian aku menggerakkan tombakku ke bagian bawah perutnya, hingga tembus keluar lewat selangkangannya. Dia berjalan ke arahku tetapi tersungkur tewas. ketika aku tiba di Makkah aku dimerdekakan”.           
                                                                                                      MUTIARA DO'A
MOHON DIHINDARKAN DARI KESESATAN

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah Maha pemberi (karunia)". (Q.S. Ali Imran (3) : 8) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar