JASAD UTUH PARA SYUHADA PERANG UHUD
“Dan janganlah kamu
mengatakan terhadap orang orang
yang gugur di jalan Allah, (bahwa
mereka itu) mati,
bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup tetapi kamu tidak menyadarinya”. (Q.S.
Al Baqarah (2) : 154)
Ternyata
firman Allah benar benar terbukti kebenarannya, hal ini terjadi ketika diadakan pemindahan jasad para syuhada
perang Uhud, jasad mereka masih nampak segar, seakan masih hidup. Allaahu
Akbar.
Ini
sebagai bukti betapa besar penghargaan, penghormatan dan janji Allah terhadap
hamba Nya yang rela berjuang di jalan Nya dengan mengorbankan jiwa dan raganya.
RAJA MIMPI
Pada tahun 1932 (1351 H), raja Iraq Shah Faisal I mimpi ditegur Hudhaifah
al Yamani (sahabat Nabi) sambil berkata : “Wahai raja! Ambillah
jenazahku dan jenazah Jabir al Ansari (sahabat Nabi) dari tepian
sungai Tigris, kemudian kuburkan kembali di tempat yang aman karena kuburanku
sekarang dipenuhi air, kuburan Jabir juga dipenuhi air”.
RAJA MENGABAIKAN MIMPI
Mimpi yang sama terjadi berulang ulang pada malam malam
berikutnya, tetapi raja
Faisal I tidak mempedulikan mimpi tersebut
karena merasa ada hal lain yang jauh lebih penting.
MUFTI
IRAQ MIMPI
Pada malam
ketiga Hudhaifa al Yamani hadir dalam mimpi Mufti Besar Iraq. Hudhaifa al Yamani
berkata dalam mimpi sang Mufti : “Aku telah memberitahu raja dua malam
sebelumnya untuk memindahkan jenazahku akan tetapi tampaknya dia tidak peduli.
Beritahukan kepada raja agar dia mau
berempati untuk memindahkan kuburan kuburan kami”.
DILAKSANAKAN
PEMINDAHAN
Setelah mendiskusikan
masalah ini, raja Faisal, Perdana Menteri dan Mufti Besar bermaksud
melaksanakan tugas ini. Diputuskan bahwa Mufti Besar akan memberikan fatwa
mengenai hal ini dan Perdana Menteri akan memberikan pernyataan kepada pers tentang
rencana besar ini. Kemudian diumumkan
rencana akan dilangsungkan pada 10 Dzulhijjah setelah shalat Dzhuhur dan
Ashar.
DITUNDA
KARENA MUSIM HAJI
Karena
waktu itu musim haji, mereka minta Raja Faisal I menunda rencananya agar bisa melihat
proses ekskavasi kedua jasad sahabat Nabi tersebut. Akhirnya Raja Faisal setuju
mengundurkan hingga 20 Dzulhijjah tahun 1351 Hijriah (1932 Masehi). Setelah shalat Dzuhur dan Ashar,
orang orang berdatangan ke kota Baghdad.
Yang datang bukan saja kaum Muslimin melainkan juga kaum Non Muslim.
DIUNDANG
“Syaikh Mahmud
Ash Shawaf menyampaikan kepada kami bahwa dia salah seorang yang diundang dari
kalangan ulama pada pemakaman kembali
para sahabat yang gugur di perang Uhud di kompleks kuburan syuhada Uhud, komplek kuburan terkenal. Karena
dilanda banjir, sebagian jasadnya timbul ke permukaan,
para ulama diundang guna
menguburkan kembali jasad para sahabat
tersebut.
DARAH SEGAR MENGALIR
Dia berkata : ”Di
antara orang yang aku kuburkan adalah Hamzah r.a, badannya besar,
kedua telinga dan hidungnya terpotong, perutnya terbelah, dia meletakkan
tangannya di atas perutnya. Ketika kami menggerakkannya dan mengangkat
tangannya, darahnya mengalir. Aku menguburkannya bersama sahabat sahabat lainnya yang gugur syahid di Uhud.”
BERBAU HARUM
Dr Thariq As suwaidan berkata : ”Ini adalah perkara yang terbukti
secara mutawatir dengan mata kepala. Semoga Allah menyampaikan
kita semua ke derajat para syuhada. Syaikh Mahmud menyampaikan kepada kami
tentang aroma darah harum yang mengalir dari jasad Hamzah r.a.”. (sumber : aktual.co)
JASADNYA SEGAR
Ketika kuburan Hudzaifa al
Yamani dibuka, mereka melihat bahwa kuburan dipenuhi air di dalamnya. Tubuh Hudzaifa al Yamani diangkat menggunakan katrol dengan sangat hati hati, ternyata jenazah nampak sangat
segar dan dibaringkan di sebuah tandu.
DIUSUNG
PENUH HORMAT
Kemudian
Raja Faisal beserta Mufti Besar, Perdana Menteri dan Pangeran Faruq dari Mesir
mendapat kehormatan mengangkat tandu bersama sama, kemudian meletakkan ke sebuah peti dari kaca.
Kemudian
tubuh Jabir bin Abdullah Al Ansari juga dipindahkan ke peti mati
dari kaca yang sama.
PAKAIANNYA
UTUH JASAD SEGAR BUGAR
Kedua
jenazah suci sahabat Nabi kelihatan segar, tak tersentuh bakteri pengurai
sedikitpun, peti matinya juga nampak utuh dan baru; pakaiannya semuanya utuh,
seolah kedua sahabat Nabi ini masih hidup.
Kedua jasad
kemudian dikebumikan kembali di kuburan baru tidak jauh dari makam sahabat Nabi,
yakni Salman Al Farisi, terletak di Salman park kurang lebih 30 mil dari kota
Baghdad.
Kejadian aneh
dan menakjubkan ini mengundang kekaguman para ilmuwan dan para dokter. Salah
satunya seorang ahli fisiologis Jerman.
MEMELUK
ISLAM
Karena kekagumannya
kemudian dia mendatangi Mufti Besar Iraq. dia langsung memegang kedua tangan
sang Mufti dengan eratnya sambil berkata : “Bukti apalagi yang menguatkan
bahwa Islam itu benar. Aku sekarang akan memeluk Islam dan tolong ajari aku
tentang Islam !”.
Setelah
kejadian tersebut, banyak yang beragama Kristen dan Yahudi turut menyatakan memeluk
Islam, karena mereka melihat bukti nyata dihadapnnya. Bahkan diikuti lagi kaum
Nasrani dan Yahudi serta dari agama lain berbondong bondong memeluk Islam.
Peristiwa tersebut dikutip dari surat kabar Pakistan bertajuk “Daily Jung”
edisi tanggal 7 Juni 1970.
BUKTI
KEKUASAAN DAN KEBESARANNYA
Subhaanallaah, betapa kuasa Nya Allah menjaga hamba Nya
yang wafat dalam keadaan syahid, sehingga jasadnya nampak segar walau sudah
sekitar 1400 tahun yang lampau !?. Betapa agung dan mulianya kewafatan para
syuhaha.
KISAH TAUULADN
TERBUNUHNYA HAMZAH BIN ‘ABDUL MUTHTHALIB R.A.
Hamzah
bin ‘Abdul Muththolib r.a.
berperang bagai singa di medan Uhud, sehingga menyebabkan pasukan
musyrikin Quraisy tercerai berai. Beliau wafat secara syahid di bukit Uhud, karena terbunuh bukan kalah dalam duel satu lawan satu, namun karena ditombak dari belakang.oleh seorang budak bernama Wahsyi
bin Harb.
Pembunuh
Hamzah, Wahsyi bin Harb mencerikatan bagaimana dia membunuh Hamzah di perang Uhud : “Dulu aku adalah
budaknya Jubair bin Muth’im, kala itu pamannya, Tho’imah bin Adi terbunuh di perang Badar. Tatkala
pasukan Quraisy bergerak menuju Uhud, Jubair berkata kepadaku : “Sesungguhnya
jika engkau dapat membunuh Hamzah paman Muhammad, sebagai tebusannya engkau kumerdekakan
!”.
Kemudian Wahsyi
berkata : “Aku pun berangkat bersama pasukan Quraisy,
dulu aku adalah seorang habsyi, mahir melempar tombak dengan cara lemparan
orang Habasyah, jarang aku meleset dalam melemparkannya. Ketika
kedua pasukan bertempur aku mencari Hamzah, akhirnya aku melihatnya dia di tengah tengah pasukan laksana unta kelabu yang lincah, dia mengobrak abrik pasukan Quraisy. Demi Allah aku benar benar siap, aku bersembunyi di balik pohon atau batu agar dia mendekat ke arahku, tetapi aku didahului oleh Siba’ bin
‘Abduluzza, tatkala Hamzah melihat Siba’ dia berkata : “Mendekatlah padaku wahai anaknya tukang khitan wanita. (ibunya
Siba’)”, kemudian Hamzah menyerang dan menebas Siba’.
Kemudian aku menggerakkan
tombakku ke bagian bawah perutnya, hingga tembus keluar lewat selangkangannya. Dia
berjalan ke arahku tetapi tersungkur tewas. ketika aku tiba di Makkah aku dimerdekakan”.
MUTIARA DO'A
MOHON DIHINDARKAN
DARI KESESATAN
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah Maha pemberi (karunia)". (Q.S. Ali Imran (3) : 8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar