Sabtu, 12 Agustus 2017



IBNU SINA  “ BAPAK KEDOKTERAN ”

  “……..Niscaya Allah akan meninggikan orang orang yang beriman di antaramu dan orang orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (Q.S. Al Mujadilah (58) : 11)

Berkat ketinggian dan kesempurnaan ajaran Islam sehingga mampu mendorong dan menghasilkan para ilmuwan Muslim, diantaranya Ibnu Sina,             
Begitu pentingnyya ilmu kedokteran sehingga Ibnu Sina membuat motto : “Dokter yang tidak peduli adalah asisten terbaik sang maut”

NAMA
Nama asli Abu Ali Husain ibn Abdullah ibn Sina (Avicenna di Barat).lahir pada 980 di Afsyahnah daerah dekat  Bukhara, sekarang wilayah Uzbekistanwafat bulan Juni 1037 di HamadanPersia (Iran).

BAPAK KEDOKTERAN
Karena besarnya kontribusi terhadap dunia kedokteran lewat masterpiecenya Canon of Medicine dia dijuluki “Bapak Kedokteran”, "Bapak Pengobatan Modern". Karyanya yang sangat terkenal al Qānūn fī a ibb merupakan referensi di bidang kedokteran selama berabad abad.

KARYA TULISNYA
Berkat kejeniusannya sehingga mampu menghasilkan karya tulis lebih dari 450 buku dan jurnal. Termometer, aromaterapi, rumah sakit jiwa dan destilasi uap, adalah beberapa temuan Ibnu Sina yang terpakai hingga sekarang. Juga menulis tentang ilmu kimia, fisika, filsafat, sastra, theologi, psikologi, astronomi, geologi, musik, politik dan engineering.

KECERDASANNYA.
Hafal Qur’an di usia 7 tahun. Faham metafisika dan semua filsafat Aristoteles di usia 8 tahun. Di usia ini berinisiatif sendiri membeli buku tafsir metafisika Aristoteles karya Al Farabi seharga 3 dirham. Buku ini sangat mempengaruhi hidupnya.

KARYA ILMIAHNYA
Membahas kanker, tumor, diabetes, dan efek placebo pada masterpiecenya Canon of  Medicine. Juga membahas tentang bedah tumor. Teorinya tentang cara penularan TBC sempat ditolak di Barat selama ratusan tahun, namun akhirnya diterima kebenarannya setelah mikroskop ditemukan. Demikian pula tentang efek placebo, baru diterima kebenarannya di Barat pada tahun 1960 an. Juga menyatakan dalam Canon tentang manfaat olahraga untuk menjaga kesehatan.
Uji efektivitas obat, risk factor analysis, adalah beberapa kontribusi Ibnu Sina di bidang farmakologi klinis.

EXPERIMEN PADA HEWAN
Sebelum uji klinis dan kaidah kaidahnya ditemukan, sebenarnya pada masa Islam obat obatan dicobakan pada hewan seperti kera, singa, tikus, dan kuda untuk melalui uji kelayakan beredar.

PENDAPATNYA TENTANG KAITAN FIKIRAN DAN FISIK.
Belum lama ini para ilmuwan melakukan penilitian kaitan antara kondisi fisik manusia dan pikirannya. Hasilnya mencengangkan, ternyata pikiran manusia berpengaruh terhadap kondisi fisiknya. Jadi apabila ada seorang pasien yang sakit lalu dokter memberikan obat yang sama sekali tidak ada hubungan dengan penyakitnya lalu dokter mengatakan : "ini obat yang sangat manjur" maka pasien tersebut akan sembuh.
Teori ini baru dibuktikan sekarang padahal Ibnu Sina telah mencetuskan 1000 tahun yang lalu. Maka dIa selalu berpesan pada muridnya : "Jangan pernah mengatakan pada pasien bahwa penyakitnya tidak dapat diobati, sesungguhnya sugesti kalian merupakan obat bagi pasien".

INSTRUMEN TEMUANNYA
Di bidang fisika menciptakan  termometer, selalu digunakan di setiap penelitiannya untuk mengukur suhu udara sekitar.
Di bidang kimia, menemukan teknik  destilasi uap untuk mengekstrak minyak atsiri dari herbal dan rempah rempah. Juga menemukan referigerated coil untuk mengkondensasikan uap aromatik, yang merupakan terobosan dalam teknologi destilasi.
Sebagai pelopor aromaterapi. Salah satu buku kimianya yang paling berpengaruh adalah Liber Aboali Abincine de Anima in Arte Alchemiae.
Di bidang mekanika, menjelaskan teori momentum dan inersia. Dalam percobaannya mengenai penembakan proyektil, dia menjelaskan pengaruh gravitasi, gaya awal, dan gesekan proyektil terhadap udara. Teori ini kemudian menginspirasi hukum kedua Newton.

PENGOBATAN DENGAN LINTAH
Pengobatan dengan lintah yang populer pada abad 18 di Eropa, sebenarnya adalah temuan Ibnu Sina.

PENEMU SIRKULASI DARAH
Ibnu Sina menemukan peredaran darah manusia dan anatominya, 600      
tahun lebih sebelum William Harvey.

PSIKIATER
Ibnu Sina adalah founding father Rumah Sakit Jiwa. Di samping  dokter, dosen dan filsuf, ia juga seorang psikiater. Pada saat itu di Eropa orang orang gila masih dibakar hidup hidup karena dianggap penjelmaan iblis.

SUDAH MENGENAL STERIL
Di Canon Ibnu Sina membahas tentang sifat etanol yang dapat membunuh mikroorganisme. Setiap kali hendak meracik obat atau menangani pasien, dia selalu mencuci tangannya dengan khamr sebab isolat etanol belum ditemukan pada masanya.

METODE GABUNGAN
Sebagian metode pengobatan Ibnu Sina menggabungkan unsur metode Yunani yang saat itu hampir punah; dan pengobatan India serta nabawiyah. Kini metode Yunani yang dijelaskan Ibnu Sina mulai digunakan kembali oleh orang orang Barat sebagai salah satu metode kesehatan alternatif seperti halnya yoga.

SHOLAT SEBAGAI SOLUSI
Ibnu Sina memiliki kebiasaan berwudhu dan sholat sunnah 2 rakaat setiap kali ia menemukan jalan buntu meneliti atau menulis. Menurut pengakuannya, seringkali dia menemukan inspirasi kembali setelah sholat, atau dalam mimpi tidurnya.

KESUNGGUHANNYA MENUNTUT ILMU
Begitu getolnya dalam menuntut ilmu, sampai pernah menyelinap ke pesantren seorang guru Persia untuk belajar ramuan obat. Hingga sampai tua pun dia masih semangat dan tekun berguru ke beberapa ilmuwan, salah satunya ahli fiqh terkenal Al Farabi.

Berkat ketekunan dalam mendalami dan mengamalkan agama, sehingga membawanya menjadi ilmuwan kaliber dunia, sekaligus mengharumkan dan menjunjung tinggi Islam sebagai agama  yang bermaat bagi manusia.                                     
                                                              KISAH TAULADAN
                            SUKSES MENGOBATI SANG PANGERAN
                
Sebelum menetap di Gorgan, Ibnu Sina pernah menyembuhkan pangeran Al Mansur ketika semua dokter di daerahnya menyerah. Kemudian  pangeran menanyakan tentang imbalan yang diinginkan Ibnu Sina : apakah uang, tanah atau istana ?. Ibnu Sina menjawab dia hanya ingin tinggal di perpustakaan pangeran selama beberapa hari untuk menuntut ilmu dari buku perpustakaannya.
Ibnu Sina pernah membuat tersinggung seorang pejabat setempat dengan menyindir kebiasaannya yang fanatik mazhab dan sukuisme. Pejabat ini kemudian memarahi sambil mendatangi rektor universitas tempat Ibnu Sina mengajar, “pecat saja dia !”. Namun rektor menjawab dengan tegas : Saya tidak akan pernah memecat Ibnu Sina. dia adalah seorang jenius dan saya percaya bahwa beratus ratus tahun setelah kita tiada, karyanya akan tetap bersinar”.
Menjelang kewafatannya, Ibnu Sina sempat menyatakan keinginannya untuk meneliti cara mengisolasi mikroorganisme, namun ajal mendahuluinya.
Ibnu Sina sangat workaholic, dia menghabiskan sepanjang siangnya meneliti di lab, mengajar atau menangani pasien. Sepanjang malam belajar dan menulis buku serta jurnal. Bahkan sekretarisnya Al Jauzakani menyatakan bahwa Ibnu Sina meninggal karena kelelahan. Saat ia mendapat teguran dari temannya mengenai kebiasaan workaholic ini, Ibnu Sina menjawab : “Saya memilih umur pendek yang penuh makna dan karya daripada umur panjang yang hampa”.
Karena kegemarannya yang suka mendahulukan ilmu di atas segalanya, Ibnu Sina tidak pernah menikah seumur hidupnya. Menjelang meninggal, dia mendatangi setiap orang yang dia pernah sakiti untuk meminta maaf dan hartanya ia bagi bagikan untuk fakir miskin.
NASA menamakan salah satu kawah di bulan dengan nama Avicenna. Di Barat nama Avicenna banyak dipakai untuk nama klinik, penerbit, sekolah medis, klinik pengobatan alternatif, hingga hotel dan salon kesehatan. Bahkan UNESCO memiliki ajang Avicenna Prize untuk mereka yang berjasa di bidang penelitian. Sebuah spesies bakau pun dinamai Avicennia, untuk mengenang jasanya.
Beberapa orang yang banyak menerima pengaruh dari Ibnu Sina, hingga ratusan tahun setelah dia meninggal adalah : Imam Ghazali, Umar Khayam, Ibnu Rusydi, Vincent de Beauvais, Isaac Newton, William Harvey, Thomas Aquinas, Galileo Galilei, Albertus Magnus, Rene Descartes dan Jean Buridan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar