KEMATIAN YANG INDAH
“Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada
Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai Nya, maka masuklah ke dalam
jama'ah hamba hamba
Ku,
masuklah
ke dalam syurga Ku”. (Q.S.
Al Fajr (89) : 27-30)
Kematian
pasti kan datang, kehadlirannya tak bisa diperkirakan, dia datang menurut
kepastian Yang Maha Menentukan. Bila datang, berbagai kejadian disaksikan, ada
yang sekarat kesakitan, ada yang tenang dan mngesankan. Itulah detik detik
datangnya kematian, yang tiap insan pasti kan mengalami dan merasakan !. Berikut beberapa kematian yang tenang dan
mengesankan.
1.WAFAT
DALAM KEADAAN SUJUD …
Seorang pemuda Amerika menemui teman
temannya sesaudara muslim di sebuah masjid di New York kota Brooklyn setelah shalat
subuh. Dia berkata : “Saya ingin memeluk Islam
“, mereka bertanya : “Siapakah anda ?”, dia menjawab : “Jangan kalian tanya
siapa saya, tunjukkan saja kepada saya !”.
Setelah mandi
lalu dia melafadzkan kalimat syahadat, kemudian diajari tata sholat
dan dilaksanakannya shalat dengan khusyuknya.
TESTIMONI
Suatu hari seorang Muslim dari Mesir bertanya : ‘Saudaraku Wallaahi, ceritakanlah kisah hidupmu !”. Dia berkisah : “Demi
Allah, saya beragama Nasrani, saya
begitu fanatik kepada Isa Al
Masih a.s. tetapi, ketika saya melihat kondisi masyarakat, saya dapati mereka
begitu jauh dari akhlak Al Masih”.
MEMPELAJARI
ISLAM
“Kemudian saya mengkaji Islam dengan membaca banyak buku. Kemudian Allah menerangi hati saya untuk memeluk Islam. Disuatu malam sebelum saya menemui kalian, saya tertidur setelah
merenung dan mencari kebenaran.
MIMPI
Kemudian saya mimpi
bertemu Al Masih, dia mengarahkan telunjuknya kepada saya sambil berkata : “Jadilah
pengikut Muhammad !”. Kemudian saya keluar mencari masjid, rupanya Allah membimbing
saya ke masjid ini, dan saya berjumpa dengan anda
semua”. Kemudian mu’adzin mengumandangkan adzan
Isya’, pemuda inipun mendirikan shalat Isya’ bersama para jamaah.
WAFAT
Setelah sujud raka’at pertama, kemudian imam bangkit
untuk raka’at berikutnya. Tetapi ……pemuda muallaf ini tetap dalam posisi sujud.
Kemudian orang disampingnya menyenggol tubuhnya hingga terjatuh,
ternyata dia telah wafat. Wafat dalam keadaan sujud. Allahu Akbar … Allahu Akbar … Allahu Akbar !
2.WAFAT
KETIKA MENGUMANDANGKAN
ADZAN
Seorang pria hidup 40 tahun
sebagai muadzdzin, dia hanya mengharap ridla Allah dari adzannya, sebelum
meninggal dia sakit keras hingga tidak bisa lagi mengumandangkan adzan. Dia menangis
: “Wahai Rabb, aku telah mengumandangkan adzan untuk Mu selama 40 tahun, tetapi
aku terhalangi untuk mengumandangkan adzan di akhir hidupku”.
WAFAT DALAM
KEADAAN ADZAN
Anak anaknya mengisahkan, bahwa
ketika waktu adzan tiba dia berdiri di atas temat tidurnya, menghadap kiblat kemudian
menyerukan adzan. Tatkala sampai pada kalimat Laa ilaaha illallaah dia jatuh
tersungkur di atas tempat tidur. Anak anaknya segera
menghampirinya, tetapi mereka
mendapati telah wafat.
3.WALAU
KOMA SANGGUP MENGAKHIRI DENGAN KALIMAT TAHLIL
Dr. dr. Khalid
bin Abdul Aziz Al Jabir dalam bukunya : “Musyahadat Thabîb Qashash Waqi’iyah”. Berkisah : “Saat menunggu
penerimaan gelar Doktor saya mengambil cuti dua minggu. Suatu malam saya membaca dan mengulang ulang kembali materi tulisan disertasi saya, saat itu waktu menunjukkan pukul 02.00 malam.
SAKARATUL MAUT
Tiba tiba timbul keinginan kuat
dalam diri saya ke rumah sakit, setiba di bagian Pengobatan Saluran Kencing,
seorang perawat berkebangsaan Inggris berkata : “Dokter ada seorang pasien sedang
menghadapi sakaratul maut, saya harap anda mau menyalatinya”, maksudnya
mentalqinkannya.
KOMA 4 MINGGU
Saya menanyakan penyakit pasien
tersebut, dia menjawab : “Dia terserang kanker Urinary Bladder (kandung kemih), kankernya
telah menyebar ke seluruh tubuh hingga mencapai otaknya, pasien hilang
kesadarannya 4 minggu yang lalu”.
Kemudian saya menanyakan
kondisinya saat ini, perawat menerangkan : “Detak
jantungnya lemah sekali antara 20 hingga 30 permenit, tekanan maksimal sekitar 40”. Saya bertanya : “Siapa namanya ?”. Perawat menjawab : “Fuad”. Saya bertanya : “Berapa umurnya ?”, dia
menjawab : “Empat puluh tahun”.
SEGAR
BUGAR
Kemudian
saya ke ruangannya, saya
melihat wajah putih kemerah dan segar, sehingga saya ragu
betulkah orang ini yang dimaksud ?. Saya
bertanya kepada perawat : “Inikah orangnya ?”, dia menjawab : “Ya”. Saya heran dengan kondisinya yang segar bugar jika dibandingkan dengan keterangan perawat.
DITALQIN
Kemudian saya
mendekatinya, tanpa sadar saya menghadapkannya ke kiblat. Lalu saya memanggilnya : “Fuad ?”. dia menyahut : “Ya”. Saya berkata : “Ucapkanlah Asyhadu alla ilaha illallah wa anna Muhammad Rasulullah”. Dia pun
mengucapkannya kemudian…… dia menghebuskan nafas
terakhir dengan mulusnya.
PERAWAT
HERAN
Perawat yang
menemaniku keheranan, bagaimana mungkin si pasien bisa menyambhut panggilanku dalam keadaan
sakaratul maut ?. Apalagi dia kehilangan kesadarannya sejak 4 minggu
yang lalu. Perawat memintaku menghubungi keluarganya guna memberitahu tentang kematiannya. Kemudian saya menghubungi
salah seorang saudaranya agar segera datang, kemudian saya
ceritakan tentang kejadian yang baru saya alami.
TIDAK
PERNAH MENGGUNJING
Kemudian saya
tanyakan tentang sisi kehidupannya, saudaranya menjelaskan : “Almarhum mempunyai sifat yang jarang dimiliki oleh orang lain, dia tidak pernah ghibah (menggunjing), tidak pernah mengizinkan orang lain ghibah di dekatnya, jika tidak sanggup mencegahnya dia segera pergi menjauh”.
KESIMPULAN
Ternyata terbukti bahwa amal
sholih sangat menentukan proses kematian, sehingga yang suka beramal sholih dipanggil dalam
keadaan tenang :
“Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi
diridhai Nya”. Sangat
beda keadaannya dengan orang kafir ketika dicabut ruhnya oleh para
Malaikat. “Kalau kamu melihat ketika para Malaikat mencabut jiwa orang orang
yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata) :
"Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan
merasa ngeri). (Q.S. Al Anfal (8) : 50).
Semoga Allah selalu
memberikan hidayah Nya, agar kita suka beramal sholih, sehingga menjelang ajal
agar berakhir dengan khusnul khothimah, Amin
2.TENGGELAM
SAMBIL BERSYAHADAT
Seorang muslimah
dari Swiss kembali bersama suaminya setelah menunaikan perjalanan
haji, dengan mengendarai kapal Salim Espress. Seluruh
penumpang berteriak bahwa kapal akan tenggelam, suaminya
berteriak : “Ayo keluarlah !”, istrinya menjawab : “Demi Allah saya tidak akan keluar kecuali setelah
mengenakan hijab dengan sempurna. Jika saya mati, saya akan bertemu Allah dalam
keadaan taat”, Ia pun mengenakan pakaian dan
keluar bersama suaminya.
MINTA RIDLO
SUAMINYA
Ketika semua penumpang tenggelam,
muslimah ini memegang erat tangan suaminya sambil berseru : “Saya mohon agar kamu
bersumpah, apakah kamu ridla dengan saya ?”. Suaminya menangis, dia bertanya lagi : “Apakah kamu ridha dengan saya ?”.
Suaminya menangis
melihat isterinya hampir tenggelam. Akan tetapi muslimah tersebut berkata : “Saya ingin
mendengarnya darimu”, suaminya berkata : ”Demi Allah, aku
ridla terhadapmu“.
Muslimah yang bertakwa dan masih muda menangis,
dia berkata : “Saya bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan
Allah”.
KISAH
TAULADAN
DI TEMUKAN INJIL ASLI DI TURKI
Belum lama ini, pemerintah Turki mengumumkan penemuan Kitab
Injil Asli Barnabas, salah satu murid Nabi Isa. Sebagaimana diberitakan Daily Mail, basijpress dan
NationalTurk, bahwa Injil Barnabas asli tersebut ditemukan pada tahun 2000 lalu
di Turki, namun ditutupi pemerintah Turki selama lebih 12 tahun, baru sekarang
di paparkan ke publik. Lembaran lembaran terbuat
dari kulit hewan ditulis dengan huruf
Syriac dengan dialek bahasa Aram (bahasa di masa Nabi Isa).
emerintah Turki yakin bahwa kitab kulit tersebut adalah Injil
Barnabas orisinal. Yang menarik dari Kitab Injil Barnabas asli ini menyatakan bahwa ; “Yesus tidak
pernah disalib” dan terdapat pula ayat yang menyatakan bahwa : “Islam
adalah agama yang benar, serta pengakuan tentang kehadiran Nabi akhir zaman,
Muhammmad s.a.w.”.
Pernyataan
itu terdapat pada bab 41 : “Allah telah menyembunyikan diri Nya sebagai
Malaikat Agung Michael berlari mereka (Adam dan Hawa) dari Syurga, (dan) ketika
Adam berbalik, dia melihat bahwa di atas pintu gerbang ke Syurga tertulis : “La
Ela ELA Allah, Mohamad Rasul Allah”.
Kitab
yang menjadi perdebatan ini, kini disimpan di Justice Palace, Ankara, Turki dengan
pengawalan ketat polisi bersenjata lengkap dan keamanan maksimum. Pihak Iran
lewat Basij Press menyatakan bahwa apa yang tertulis di kitab Barnabas asli
tersebut adalah bukti kebenaran Islam, walau ditanggapi sinis dari berbagai
pihak.
Anehnya fihak Kristen lewat berbagai jamaatnya menyatakan bahwa Kitab
Barnabas tersebut meragukan keotentikannya. Fihak Vatikan telah mengajukan
permohonan resmi ke pemerintah Turki untuk menganalisa
keasliannya.
Para agamawan menyatakan jika Al kitab
Barnabas tersebut terbukti asli, akan mengakibatkan rusaknya kredibilitas
Gereja dan akan menimbulkan revolusi agama Nasrani besar besaran di seluruh
Dunia.
Menurut Huffingtonpost,
Injil Barnabas meyakini adanya utusan (Nabi) penerus risalah Isa, yang berasal
keturunan Nabi Ismail, yakni Nabi Muhammad s.a.w. Barnabas dipercaya sebagai
salah seorang murid Nabi Isa di Yerussalem. Barnabas bernama asli Yusuf,
bersama para murid lainnya menyebarkan ajaran Isa. Injil Barnabas menggunakan
bahasa Aramik Bahasa yang diyakini sebagai bahasa yang digunakan Nabi Isa..(http://merlung.wordpress.com/…/seputar-injil-kuno-yang-dit…)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar