Sabtu, 12 Agustus 2017



KEMATIAN YANG INDAH
      
Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai Nya, maka masuklah ke dalam jama'ah hamba hamba Ku, masuklah ke dalam syurga Ku. (Q.S. Al Fajr (89) : 27-30)

Kematian pasti kan datang, kehadlirannya tak bisa diperkirakan, dia datang menurut kepastian Yang Maha Menentukan. Bila datang, berbagai kejadian disaksikan, ada yang sekarat kesakitan, ada yang tenang dan mngesankan. Itulah detik detik datangnya kematian, yang tiap insan pasti kan mengalami dan merasakan !.  Berikut beberapa kematian yang tenang dan mengesankan.  

1.WAFAT DALAM KEADAAN SUJUD            …
Seorang pemuda Amerika menemui teman temannya sesaudara muslim di sebuah masjid di New York kota Brooklyn setelah shalat subuh. Dia berkata : “Saya ingin memeluk Islam “, mereka bertanya : “Siapakah anda ?”, dia menjawab : “Jangan kalian tanya siapa saya, tunjukkan saja kepada saya !”.
Setelah mandi lalu dia melafadzkan kalimat syahadat, kemudian  diajari tata sholat dan dilaksanakannya shalat dengan khusyuknya.

TESTIMONI
Suatu hari seorang Muslim dari Mesir bertanya : ‘Saudaraku Wallaahi, ceritakanlah kisah hidupmu !”. Dia berkisah : “Demi Allah, saya beragama  Nasrani, saya begitu fanatik kepada Isa Al Masih a.s. tetapi, ketika saya melihat kondisi masyarakat, saya dapati mereka begitu jauh dari akhlak Al Masih”.

MEMPELAJARI ISLAM
Kemudian saya mengkaji Islam dengan membaca banyak buku. Kemudian Allah menerangi hati saya untuk memeluk Islam. Disuatu malam sebelum saya menemui kalian, saya tertidur setelah merenung dan mencari kebenaran.

MIMPI
Kemudian saya mimpi bertemu Al Masih, dia mengarahkan telunjuknya kepada saya sambil berkata : “Jadilah pengikut Muhammad !. Kemudian saya keluar mencari masjid, rupanya Allah membimbing saya ke masjid ini, dan saya berjumpa dengan anda semua”. Kemudian mu’adzin mengumandangkan adzan Isya’, pemuda inipun mendirikan shalat Isya’ bersama para jamaah.

WAFAT
Setelah sujud raka’at pertama, kemudian imam bangkit untuk raka’at berikutnya. Tetapi ……pemuda muallaf ini tetap dalam posisi sujud. Kemudian orang disampingnya menyenggol tubuhnya hingga terjatuh, ternyata dia telah wafat. Wafat dalam keadaan sujud. Allahu Akbar … Allahu Akbar … Allahu Akbar !

2.WAFAT KETIKA MENGUMANDANGKAN ADZAN
Seorang pria hidup 40 tahun sebagai muadzdzin, dia hanya mengharap ridla Allah dari adzannya, sebelum meninggal dia sakit keras hingga tidak bisa lagi mengumandangkan adzan. Dia menangis : “Wahai Rabb, aku telah mengumandangkan adzan untuk Mu selama 40 tahun, tetapi aku terhalangi untuk mengumandangkan adzan di akhir hidupku”.

WAFAT DALAM KEADAAN ADZAN
Anak anaknya mengisahkan, bahwa ketika waktu adzan tiba dia berdiri di atas temat tidurnya, menghadap kiblat kemudian menyerukan adzan. Tatkala sampai pada kalimat Laa ilaaha illallaah dia jatuh tersungkur di atas tempat tidur. Anak anaknya segera menghampirinya, tetapi mereka mendapati telah wafat.

3.WALAU KOMA SANGGUP MENGAKHIRI DENGAN KALIMAT TAHLIL
Dr. dr. Khalid bin Abdul Aziz Al Jabir dalam bukunya : Musyahadat Thabîb Qashash Waqi’iyah. Berkisah : “Saat menunggu penerimaan gelar Doktor saya mengambil cuti dua minggu. Suatu malam saya membaca dan mengulang ulang kembali materi tulisan disertasi saya, saat itu waktu menunjukkan pukul 02.00 malam.

SAKARATUL MAUT
Tiba tiba timbul keinginan kuat dalam diri saya ke rumah sakit, setiba di bagian Pengobatan Saluran Kencing, seorang perawat berkebangsaan Inggris berkata : “Dokter ada seorang pasien sedang menghadapi sakaratul maut, saya harap anda mau menyalatinya”, maksudnya mentalqinkannya. 

KOMA 4 MINGGU
Saya menanyakan penyakit pasien tersebut, dia menjawab : “Dia terserang kanker Urinary Bladder (kandung kemih), kankernya telah menyebar ke seluruh tubuh hingga mencapai otaknya, pasien hilang kesadarannya 4 minggu yang lalu”.
Kemudian saya menanyakan kondisinya saat ini, perawat  menerangkan : “Detak jantungnya lemah sekali antara 20 hingga 30 permenit, tekanan maksimal sekitar 40. Saya bertanya : “Siapa namanya ?”. Perawat menjawab : “Fuad”. Saya bertanya : “Berapa umurnya ?”, dia menjawab : “Empat puluh tahun”.

SEGAR BUGAR
Kemudian saya ke ruangannya, saya melihat wajah putih kemerah dan segar, sehingga saya ragu betulkah orang ini yang dimaksud ?. Saya bertanya kepada perawat : “Inikah orangnya ?”, dia menjawab : “Ya”. Saya heran dengan kondisinya yang segar bugar jika  dibandingkan dengan keterangan perawat.

DITALQIN
Kemudian saya mendekatinya, tanpa sadar saya menghadapkannya ke kiblat. Lalu saya memanggilnya : “Fuad ?”. dia menyahut : “Ya”. Saya berkata : “Ucapkanlah Asyhadu alla ilaha illallah wa anna Muhammad Rasulullah. Dia pun mengucapkannya kemudian…… dia menghebuskan nafas terakhir dengan mulusnya.

PERAWAT HERAN
Perawat yang menemaniku keheranan, bagaimana mungkin si pasien bisa menyambhut panggilanku dalam keadaan sakaratul maut ?. Apalagi dia kehilangan kesadarannya sejak 4 minggu yang lalu. Perawat memintaku menghubungi keluarganya guna memberitahu tentang kematiannya. Kemudian saya menghubungi salah seorang saudaranya agar segera datang, kemudian saya ceritakan tentang kejadian yang baru saya alami.

TIDAK PERNAH MENGGUNJING
Kemudian saya tanyakan tentang sisi kehidupannya, saudaranya menjelaskan : “Almarhum mempunyai sifat yang jarang dimiliki oleh orang lain, dia tidak pernah ghibah (menggunjing), tidak pernah mengizinkan orang lain ghibah di dekatnya,  jika tidak sanggup mencegahnya dia segera pergi menjauh”.

KESIMPULAN
Ternyata terbukti bahwa amal sholih sangat menentukan proses kematian, sehingga yang suka beramal sholih dipanggil dalam keadaan tenang : “Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai Nya”. Sangat beda keadaannya dengan orang kafir ketika dicabut ruhnya oleh para Malaikat. “Kalau kamu melihat ketika para Malaikat mencabut jiwa orang orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata) : "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri). (Q.S. Al Anfal (8) : 50).                             
Semoga Allah selalu memberikan hidayah Nya, agar kita suka beramal sholih, sehingga menjelang ajal agar berakhir dengan khusnul khothimah, Amin  

 2.TENGGELAM SAMBIL BERSYAHADAT
Seorang muslimah dari Swiss kembali bersama suaminya setelah menunaikan perjalanan haji, dengan mengendarai kapal Salim Espress. Seluruh penumpang berteriak bahwa kapal akan tenggelam, suaminya berteriak : “Ayo keluarlah !”, istrinya menjawab : “Demi Allah saya tidak akan keluar kecuali setelah mengenakan hijab dengan sempurna. Jika saya mati, saya akan bertemu Allah dalam keadaan taat”, Ia pun mengenakan pakaian dan keluar bersama suaminya.

MINTA RIDLO SUAMINYA            
Ketika semua penumpang tenggelam, muslimah ini memegang erat tangan suaminya sambil berseru : “Saya mohon agar kamu bersumpah, apakah kamu ridla dengan saya ?”. Suaminya menangis, dia bertanya lagi : “Apakah kamu ridha dengan saya ?”.
Suaminya menangis melihat isterinya hampir tenggelam. Akan tetapi muslimah tersebut berkata : “Saya ingin mendengarnya darimu”, suaminya berkata : ”Demi Allah, aku ridla terhadapmu“Muslimah yang bertakwa dan masih muda menangis, dia berkata : “Saya bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah”.
             


 KISAH TAULADAN
DI TEMUKAN INJIL ASLI DI TURKI

Belum lama ini, pemerintah Turki mengumumkan penemuan Kitab Injil Asli Barnabas, salah satu murid Nabi Isa. Sebagaimana diberitakan Daily Mail, basijpress dan NationalTurk, bahwa Injil Barnabas asli tersebut ditemukan pada tahun 2000 lalu di Turki, namun ditutupi pemerintah Turki selama lebih 12 tahun, baru sekarang di paparkan ke publik. Lembaran lembaran terbuat dari kulit hewan ditulis dengan huruf Syriac dengan dialek bahasa Aram (bahasa di masa Nabi Isa).
emerintah Turki yakin bahwa kitab kulit tersebut adalah Injil Barnabas orisinal. Yang menarik dari Kitab Injil Barnabas asli  ini menyatakan bahwa ; “Yesus tidak pernah disalib dan terdapat pula ayat yang menyatakan bahwa : “Islam adalah agama yang benar, serta pengakuan tentang kehadiran Nabi akhir zaman, Muhammmad s.a.w.”.
Pernyataan itu terdapat pada bab 41 : “Allah telah menyembunyikan diri Nya sebagai Malaikat Agung Michael berlari mereka (Adam dan Hawa) dari Syurga, (dan) ketika Adam berbalik, dia melihat bahwa di atas pintu gerbang ke Syurga tertulis : “La Ela ELA Allah, Mohamad Rasul Allah”.
Kitab yang menjadi perdebatan ini, kini disimpan di Justice Palace, Ankara, Turki dengan pengawalan ketat polisi bersenjata lengkap dan keamanan maksimum. Pihak Iran lewat Basij Press menyatakan bahwa apa yang tertulis di kitab Barnabas asli tersebut adalah bukti kebenaran Islam, walau ditanggapi sinis dari berbagai pihak.  
Anehnya fihak Kristen lewat berbagai jamaatnya menyatakan bahwa Kitab Barnabas tersebut meragukan keotentikannya. Fihak Vatikan telah mengajukan permohonan resmi ke pemerintah Turki untuk menganalisa keasliannya.
Para agamawan menyatakan jika Al kitab Barnabas tersebut terbukti asli, akan mengakibatkan rusaknya kredibilitas Gereja dan akan menimbulkan revolusi agama Nasrani besar besaran di seluruh Dunia.            
Menurut Huffingtonpost, Injil Barnabas meyakini adanya utusan (Nabi) penerus risalah Isa, yang berasal keturunan Nabi Ismail, yakni Nabi Muhammad s.a.w. Barnabas dipercaya sebagai salah seorang murid Nabi Isa di Yerussalem. Barnabas bernama asli Yusuf, bersama para murid lainnya menyebarkan ajaran Isa. Injil Barnabas menggunakan bahasa Aramik Bahasa yang diyakini sebagai bahasa yang digunakan Nabi Isa..(http://merlung.wordpress.com/…/seputar-injil-kuno-yang-dit…)            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar