MASALAH RIZKI
“
Hai
manusia ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah Pencipta selain Allah yang
dapat memberikan rIzki kepada kamu dari langit dan bumi ?. Tidak ada Tuhan
selain Dia, maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan) ? “. ( Q.S. Fathir
(35) : 3 )
Begitu Kuasanya Allah sebagai satu satunya Tuhan Yang Maha Pencipta,
bahkan karena Kemurahan Nya dipelihara pula ciptaan Nya dengan memberi rizki dari langit dan bumi.
BERMACAM RIZKI
Dari langit dicurahkan rizki diantaranya : 1. Udara untuk bernafas dan menahan burung ( pesawat ) di udara
agar bisa terbang. Juga sebagai pelindung agar benda langit ( meteor ) tidak
menghantam bumi. 2. Angin untuk
menggerakkan awan dan bahtera di lautan, termasuk pula mengatur cuaca. 3. Air ( hujan ) untuk keperluan hidup
segenap makhluk.
Demikian pula dari bumi dicurahkan rizki diantaranya : 1. Air yang sangat diperlukan bagi
semua makhluk. 2. Tanaman yang
menghasilkan berbagai macam buah dan
makanan. 3. Minyak sebagai bahan
bakar dan pelumas. 4. Logam untuk kebutuhan manusia. 5. Batu batuan, Intan, Mutiara sebagai
perhiasan.
Begitu banyak rizki yang dikaruniakan Allah kepada makhluknya,
dengan demikian “ rizki tidak hanya
sebatas berupa harta saja “.
SATU SATUNYA PEMBERI RIZKI
Sesungguhnya Allah adalah satu satunya pemberi rizki, bukankah
salah satu nama Allah adalah “ Ar Rozzaq ” ( Maha Pemberi Rizki ) :
“ Katakanlah : “ Siapakah yang
memberi rizeki kepadamu dari langit dan dari bumi ? ”, katakanlah : “ Allah ”. ( Q.S. Saba’(34) : 24 )
Dengan demikian jelas tidak ada yang berserikat dengan Allah
dalam memberi rizki. Oleh karena itu tidak pantas Allah disekutukan dengan cara
mendatangi dukun, minta aji penglaris, memakai tumbal / jimat dalam mencari
rizki !. Padahal dengan jelas Allah mengingatkan : “.....Tidak ada ilah (sesembahan) selain Dia, maka mengapakah kamu berpaling
(dari perintah beribadah kepada Allah semata) ? ”. ( Q.S. Fathir (35) : 3 )
Bahkan Allah mengingatkan lagi dengan sentuhan yang rasional : “ Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberikan
rizki kepada mereka sedikitpun dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa
(sedikit juapun) ”. ( Q.S.
An Nahl (16) : 73 )
SELAIN
ALLAH TIDAK BISA MEMBERI RIZKI
“
Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah
itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah
selain Allah itu tidak mampu memberikan rizki kepadamu. Maka mintalah rizki itu
di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada Nya, hanya kepada Nyalah
kamu akan dikembalikan “. ( Q.S. Al Ankkabut (29) : 17 )
Allah adalah satu satunya Dzat Pemberi rizki bukan
yang lain !, maka seharusnya meminta
rizki hanya kepada Allah saja, disertai dengan beribadah kepada Nya dan mensyukuri
karunia Nya.
MUTLAK KEHENDAKNYA
Seandainya Allah menahan rizki manusia, maka tidak ada selain Nya
yang dapat membuka pintu rizki tersebut. “ Apa saja yang Allah anugerahkan
kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya
dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup
melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ”. ( Q.S. Fathir (35) : 2 ).
MAHA KAYA
Begitu kaya Nya Allah sehingga sanggup memberi rizki tanpa ada
kesulitan sama sekali dan tidak terbebani, dalam hadits qudsi Allah berfirman :
“ Wahai hamba Ku, seandainya orang orang yang terdahulu dan orang orang
yang kemudian serta semua jin dan manusia berdiri di atas bukit untuk memohon
kepada Ku, kemudian masing masing Aku penuhi permintaannya, maka hal itu tidak
akan mengurangi kekuasaan yang ada di sisi Ku, melainkan hanya seperti benang
yang menyerap air ketika dimasukkan ke dalam lautan ”. ( H.R. Muslim )
MELAPANGKAN DAN MENYEMPITKAN RIZKI MUTLAK HAK ALLAH
Allah sangat bijak dalam pemberian rizki, ada yang dijadikan
kaya, ada pula yang miskin, tentu ada hikmah berharga di baliknya : “ Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki
dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan
hamba hamba Nya ”. ( Q.S. Al Isro’ (17) : 30 )
Ahli tafsir Ibnu Katsir menjelaskan : “ Akan tetapi Allah memberi rizki pada
mereka sesuai dengan pilihan Nya dan Allah melihat mana yang maslahat untuknya.
Allah tentu lebih mengetahui mana yang terbaik untuknya. Allah yang memberikan
kekayaan bagi yang Dia nilai pantas menerimanya. Dan memberi kefakiran bagi yang
pantas menerimanya ”. “ Dan jika Allah
melapangkan rezki kepada hamba hamba Nya tentulah mereka akan melampaui batas
di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki Nya dengan ukuran.
Sesungguhnya Dia Maha mengetahui hamba hamba
Nya lagi Maha melihat “. ( Q.S. Asy Syuraa (42) : ayat 2 )
BERUSAHA DAN TAWAKKAL
Rizki tidak hanya dinanti, tetapi harus dicari dan diusahakan
kemudian disertai do’a dan diakhiri dengan tawakkal ( pasrah ) kepada Allah.
Dari Umar bin Al Khoththob r.a. Rasulullah
bersabda :
“ Seandainya kalian
betul betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki
sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari
dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang ”.
DENGAN TAQWA MENDAPAT BAROKAH
Perlu difahami bahwa kekayaan tidak pasti mendatangkan
kebarokahan : Bukankah banyak orang kaya tetapi sakit sakitan, bukankah banyak orang
pangkat tetapi tidak tenang jiwanya ?. Maka dalam mencari rizki jangan sekedar
mencari harta belaka tetapi " cari nilai
barokahnya ".
Awali dalam mencari nafkah dengan niat ibadah, sambil berdo’a dan
bertwakkal pada keputusan Nya, dengan bersikap ramah, jujur, tidak curang, menepati
janji, bersikap sabar, menerima pemberiannya dengan qonaah, sambil tetap menegakkan
sholat pada waktunya ( berjama’ah ).
“ Jika sekiranya
penduduk negeri negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka barokah dari langit dan bumi ”. ( Q.S. Al A’rof (7) : 96 )
DENGAN TAQWA MENDAPAT
RIZKI TIADA DISANGKA SANGKA
Betapa luar biasa sikap taqwa ( hati hati ), sehingga mendapat
rizki yang tak disangka sangka, demikian bijak sikap Allah pada hamba Nya.
“.....Barangsiapa bertakwa kepada Allah
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah
yang tiada disangka sangka......
”. ( Q.S. Ath Tholaq (65) : 2-3 )
DENGAN BERSYUKUR NIKMAT
DITAMBAH
Bersyukur artinya pandai berterima kasih pada pemberian Nya,
sikap sangat luar biasa disisi Allah, sehingga akan ditambah nikmat oleh Nya.
“ Dan (ingatlah
juga), tatkala Rabbmu memaklumkan : “ Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu kufur niscaya adzab Ku
sangat pedih ”. ( Q.S. Ibrahim (14)
: 7 )
KEUTAMAAN MENGINFAQKAN RIZKI
Diantara cara bersyukur adalah dengan cara menginfakkan
sebagian rizki yang telah diterimanya, kelak pasti akan diganti pahala berlipat
disisi Nya
Katakanlah
: " Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rizki bagi siapa yang dikehendaki Nya
di antara hamba hamba Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki Nya)
". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya
dan Dia lah pemberi rezki yang sebaik baiknya “. ( Q.S. Saba’ (34) : 39 )
KEHIDUPAN
DUNIA KESENANGAN YANG SINGKAT
Ingat kehidupan dunia bersifat
sementara, tidak kekal adanya !, oleh karena itu jangan terpedaya, justru
kehidupan akheratlah yang kekal adanya.
“
Allah meluaskan rizki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki, mereka
bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding
dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit) “. ( Q.S. Ar Ra’d
(13) : 26 )
KISAH NYATA
Di Surabaya hiduplah
seorang pejabat kaya, mobilnya tiga, hartanya diperolah dengan cara meminta uang
bagi yang berurusan dengannya, padahal sudah digaji dengan uang negara. Nah.....ketika
pensiun dia berkisah kepada teman saya : “ Dik, hidupku sekarang merana, sering
sakit sakitan pula, mobilku pada terjual semua “. Itulah bila hidup hanya
mengejar harta, bukan barokah. Apalah guna harta berlimpah bila berakhir dengan
menderita.
RIZKI YANG KEKAL
“ Dan barangsiapa beriman kepada
Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam
syurga syurga yang mengalir di bawahnya sungai sungai, mereka kekal di dalamnya
selama lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rizki yang baik kepadanya ”. ( Q.S. Ath Tholaq (65) : 11 )
Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah Nya, agar kita tidak lupa melaksanakan tuntunan Nya dan kebarokahan agar selalu dilimpahkan kepada kita. Amiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar