Rabu, 03 Februari 2016



MASALAH RIZKI

 Hai manusia ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah Pencipta selain Allah yang dapat memberikan rIzki kepada kamu dari langit dan bumi ?. Tidak ada Tuhan selain Dia, maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan) ? “. ( Q.S. Fathir (35) : 3 )

Begitu Kuasanya Allah sebagai satu satunya Tuhan Yang Maha Pencipta, bahkan karena Kemurahan Nya dipelihara pula ciptaan Nya dengan  memberi rizki dari langit dan bumi.

BERMACAM RIZKI
Dari langit dicurahkan rizki diantaranya : 1. Udara untuk bernafas dan menahan burung ( pesawat ) di udara agar bisa terbang. Juga sebagai pelindung agar benda langit ( meteor ) tidak menghantam bumi. 2. Angin untuk menggerakkan awan dan bahtera di lautan, termasuk pula mengatur cuaca. 3. Air ( hujan ) untuk keperluan hidup segenap makhluk.
Demikian pula dari bumi dicurahkan rizki diantaranya : 1. Air yang sangat diperlukan bagi semua makhluk. 2. Tanaman yang menghasilkan berbagai macam buah dan makanan. 3. Minyak sebagai bahan bakar dan pelumas. 4. Logam untuk kebutuhan manusia. 5. Batu batuan, Intan, Mutiara sebagai perhiasan.  
Begitu banyak rizki yang dikaruniakan Allah kepada makhluknya, dengan demikian “ rizki tidak hanya sebatas berupa harta saja “.       

SATU SATUNYA PEMBERI RIZKI
Sesungguhnya Allah adalah satu satunya pemberi rizki, bukankah salah satu nama Allah adalah Ar Rozzaq ” ( Maha Pemberi Rizki ) :
Katakanlah : “ Siapakah yang memberi rizeki kepadamu dari langit dan dari bumi ? ”, katakanlah : “ Allah ”. ( Q.S. Saba’(34) : 24 )
Dengan demikian jelas tidak ada yang berserikat dengan Allah dalam memberi rizki. Oleh karena itu tidak pantas Allah disekutukan dengan cara mendatangi dukun, minta aji penglaris, memakai tumbal / jimat dalam mencari rizki !. Padahal dengan jelas Allah mengingatkan : “.....Tidak ada ilah (sesembahan) selain Dia, maka mengapakah kamu berpaling (dari perintah beribadah kepada Allah semata) ? ”. ( Q.S. Fathir (35) : 3 )
Bahkan Allah mengingatkan lagi dengan sentuhan yang rasional :Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberikan rizki kepada mereka sedikitpun dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa (sedikit juapun) ”. ( Q.S. An Nahl (16) : 73 )

SELAIN ALLAH TIDAK BISA MEMBERI RIZKI
 Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rizki kepadamu. Maka mintalah rizki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia  dan bersyukurlah kepada Nya, hanya kepada Nyalah kamu akan dikembalikan “. ( Q.S. Al Ankkabut (29) : 17 )
Allah  adalah satu satunya Dzat Pemberi rizki bukan yang lain !, maka seharusnya meminta rizki hanya kepada Allah saja, disertai dengan beribadah kepada Nya dan mensyukuri karunia Nya.           

MUTLAK KEHENDAKNYA
Seandainya Allah menahan rizki manusia, maka tidak ada selain Nya yang dapat membuka pintu rizki tersebut. Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ”. ( Q.S. Fathir (35) : 2 ).

MAHA KAYA
Begitu kaya Nya Allah sehingga sanggup memberi rizki tanpa ada kesulitan sama sekali dan tidak terbebani, dalam hadits qudsi Allah berfirman : Wahai hamba Ku, seandainya orang orang yang terdahulu dan orang orang yang kemudian serta semua jin dan manusia berdiri di atas bukit untuk memohon kepada Ku, kemudian masing masing Aku penuhi permintaannya, maka hal itu tidak akan mengurangi kekuasaan yang ada di sisi Ku, melainkan hanya seperti benang yang menyerap air ketika dimasukkan ke dalam lautan ”. ( H.R. Muslim )

MELAPANGKAN DAN MENYEMPITKAN RIZKI MUTLAK HAK ALLAH
Allah sangat bijak dalam pemberian rizki, ada yang dijadikan kaya, ada pula yang miskin, tentu ada hikmah berharga di baliknya : Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba hamba Nya ”. ( Q.S. Al Isro’ (17) : 30 )
Ahli tafsir Ibnu Katsir menjelaskan : “ Akan tetapi Allah memberi rizki pada mereka sesuai dengan pilihan Nya dan Allah melihat mana yang maslahat untuknya. Allah tentu lebih mengetahui mana yang terbaik untuknya. Allah yang memberikan kekayaan bagi yang Dia nilai pantas menerimanya. Dan memberi kefakiran bagi yang pantas menerimanya ”. “ Dan jika Allah melapangkan rezki kepada hamba hamba Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui hamba hamba  Nya lagi Maha melihat “. ( Q.S. Asy Syuraa (42) : ayat 2 )

BERUSAHA DAN TAWAKKAL
Rizki tidak hanya dinanti, tetapi harus dicari dan diusahakan kemudian disertai do’a dan diakhiri dengan tawakkal ( pasrah ) kepada Allah. Dari Umar bin Al Khoththob r.a. Rasulullah bersabda :
Seandainya kalian betul betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang ”.

DENGAN TAQWA MENDAPAT BAROKAH
Perlu difahami bahwa kekayaan tidak pasti mendatangkan kebarokahan : Bukankah banyak orang kaya tetapi sakit sakitan, bukankah banyak orang pangkat tetapi tidak tenang jiwanya ?. Maka dalam mencari rizki jangan sekedar mencari harta belaka tetapi " cari nilai barokahnya ".
Awali dalam mencari nafkah dengan niat ibadah, sambil berdo’a dan bertwakkal pada keputusan Nya, dengan bersikap ramah, jujur, tidak curang, menepati janji, bersikap sabar, menerima pemberiannya dengan qonaah, sambil tetap menegakkan sholat pada waktunya ( berjama’ah ).
“ Jika sekiranya penduduk negeri negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka barokah dari langit dan bumi ”. ( Q.S. Al A’rof (7) : 96 )

DENGAN TAQWA MENDAPAT RIZKI TIADA DISANGKA SANGKA
Betapa luar biasa sikap taqwa ( hati hati ), sehingga mendapat rizki yang tak disangka sangka, demikian bijak sikap Allah pada hamba Nya.
“.....Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka sangka...... ”. ( Q.S. Ath Tholaq (65) : 2-3 )

DENGAN BERSYUKUR NIKMAT DITAMBAH
Bersyukur artinya pandai berterima kasih pada pemberian Nya, sikap sangat luar biasa disisi Allah, sehingga akan ditambah nikmat oleh Nya.
Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan : “ Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu kufur niscaya adzab Ku sangat pedih ”. ( Q.S. Ibrahim (14) : 7 )

KEUTAMAAN MENGINFAQKAN RIZKI      
Diantara cara bersyukur adalah dengan cara menginfakkan sebagian rizki yang telah diterimanya, kelak pasti akan diganti pahala berlipat disisi Nya
Katakanlah : " Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rizki bagi siapa yang dikehendaki Nya di antara hamba hamba Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki Nya) ". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah pemberi rezki yang sebaik baiknya “. ( Q.S. Saba’ (34) : 39 )

KEHIDUPAN DUNIA KESENANGAN YANG SINGKAT
Ingat kehidupan dunia bersifat sementara, tidak kekal adanya !, oleh karena itu jangan terpedaya, justru kehidupan akheratlah yang kekal adanya.  
“ Allah meluaskan rizki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki, mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit) “. ( Q.S. Ar Ra’d (13) : 26 )

KISAH NYATA
Di Surabaya hiduplah seorang pejabat kaya, mobilnya tiga, hartanya diperolah dengan cara meminta uang bagi yang berurusan dengannya, padahal sudah digaji dengan uang negara. Nah.....ketika pensiun dia berkisah kepada teman saya : “ Dik, hidupku sekarang merana, sering sakit sakitan pula, mobilku pada terjual semua “. Itulah bila hidup hanya mengejar harta, bukan barokah. Apalah guna harta berlimpah bila berakhir dengan menderita.       

RIZKI YANG KEKAL
Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam syurga syurga yang mengalir di bawahnya sungai sungai, mereka kekal di dalamnya selama lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rizki yang baik kepadanya ”. ( Q.S. Ath Tholaq (65) : 11 )
Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah Nya, agar kita tidak lupa melaksanakan tuntunan Nya dan kebarokahan agar selalu dilimpahkan kepada kita. Amiin    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar