BEGITU MULIANYA KEMATIAN YANG INDAH
“
Dimana
saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di
dalam benteng yang tinggi
lagi kokoh...”.
( Q.S. An Nisaa’
78 )
Mendengar
kata : “ Mati “ membuat bulu kuduk
jadi berdiri, karena terbayang tubuh membujur kaku berwajah pucat pasi,
dikitari sanak keluarga pada menunduk sedih, makin menambah hati jadi makin
takut menghadapi sisa hidup yang penuh misteri.
Mati
merupakan pelaku, ia kan datang pada sasaran yang telah ditetapkan, tanpa
pandang waktu, usia, tingkat maupun jabatan. Mati tak perlu dicari, ia akan
datang sendiri, sesuai jadwal yang ditetapkan Sang Ilahi.
Maka
sangat beruntung bagi yang memahami, sehingga bersiap menghadapi datangnya
mati, dengan memperbanyak bekal untuk kehidupan dihari kebangkitan nanti.
PASTI DATANG !
Mati merupakan
batas ahir kehidupan, dengan demikian kematian pasti akan dialami setiap mahluk
ciptaan Nya, mengapa harus mati ?, karena mahluk memang dibuat serba terbatas,
baik bentuk, kekuatan, maupun umurnya, dibuat tidak abadi.
“ Tiap tiap
yang berjiwa akan merasakan mati,
kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan “. ( Q.S. Al Ankabut 57 )
Sangat
jauh beda dengan Sang Pencipta yang bersifat abadi, yang selalu mengurus dan
mengatur ciptaan Nya secara sendiri ( Esa / Tunggal ).
DAHSYATNYA SAKAROTUL
MAUT
" ....Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu
melihat di waktu orang orang
yang dzalim
berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para
Malaikat memukul dengan tangannya, ( sambil berkata ) :
" Keluarkanlah
nyawamu "
di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu
selalu mengatakan terhadap Allah ( perkataan ) yang
tidak benar dan ( karena ) kamu
selalu menyombongkan diri terhadap ayat ayat Nya “. ( Q.S. Al An’am 93 )
Begitu
geramnya Malaikat pencabut nyawa terhadap orang yang dzalim, sehingga memukul
dengan tangannya menjelang pencabutan nyawanya !. Betapa berat penderitaannya
ketika menghadapi sakarotul maut, jadi jangan heran bila menyaksikan orang kafir yang sedang meregang nyawa
menghadapi saat kematian dengan berteriak kesakitan, meronta sambil
membelalakkan mata kesana kemari, tubuh berputar tanpa arah bahkan sampai jatuh
terjerembab ke tanah.
Ini baru
proses pencabutan nyawa, apalagi siksa di alam kubur, dihari kebangkitan, lebih
lebih di neraka jahannam !.
MINTA
KEMBALI KEDUNIA
Karena orang orang dzalim / kafir
sudah menyaksikan keadaan secara nyata alam ghoib ketika menghadapi kematian,
ia ketakutan dan mengadu sambil memohon kepada Yang Maha Kuasa agar
dikembalikan kedunia !.
“ ( Demikianlah keadaan orang orang
kafir ), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata :
" Ya
Tuhanku kembalikanlah aku ( ke
dunia ) “. ( Q.S. Almukminun 99 )
MENYESAL
Begitu menyesalnya orang yang
dzalim / kafir ketika menghadapi kematian,karena telah menyaksikan keadan
sebenarnya, sehingga menyesali kehidupannya dan ingin dihidupkan kembali
kedunia untuk berbuat baik.
“ Dan
belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang
kematian kepada salah seorang di antara kamu,
kemudian
ia berkata :
" Ya
Rabb ku,
mengapa Engkau tidak menangguhkan ( kematian )ku
sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang orang
yang sholih ? ". ( Q.S. Al Munafiqun 10 )
KEMATIAN
YANG INDAH
Sangat
beda keadaan disaat kematian orang beriman, karena dia yakin dengan keadaan
yang akan datang, sehingga sudah membekali dan mempersiapkan diri dengan amal
kebaikan, sehingga menghadapi kematian dengan tegar dan tenang.
DR. dr.
Khalid bin Abdul ‘Aziz adalah seorang ahli bedah dan jantung, yang bertugas di
rumah sakit angkatan bersenjata di kota Riyadh Saudi Arabia, beliau sering
menghadapi kasus kasus kematian, salah satu kisah yang cukup aneh disampaikan
beliau dalam bukunya : “ Kesaksian seorang dokter “. Sebagai berikut :
TERKENA PELURU NYASAR
Seorang
pemuda berusia tujuhbelas tahun terkena tembakan peluru nyasar maka kedua
orangtuanya membawanya ke rumah sakit angkatan bersenjata di Riyadh.
Di dalam perjalanan menuju rumah sakit, pemuda itu
memandang wajah ibunya yang sedang menangis sedih seraya berkata : “ Wahai ibunda, janganlah engkau bersedih,
demi Allah aku dalam keadaan baik, sesungguhnya aku akan meninggal, demi Allah
aku mencium semerbak wangi surga ”.
PESAN PADA DOKTER
Setibanya
diruang gawat darurat, seorang dokter berusaha untuk menanganinya, akan tetapi
pemuda itu berkata : “ Wahai saudaraku !,
sungguh aku akan mati, aku telah mencium wangi surga, karena itu janganlah
engkau merepotkan dirimu, aku hanya menginginkan kehadiran ayah dan ibuku di
sisiku ”.
BERSYAHADAT
Setelah
kedua orangtuanya berada di sisinya, pemuda itu menyampaikan selamat tinggal
kepada keduanya untuk selamanya, kemudian melantunkan kalimat syahadat : “ Asyhadu allaa Ilaaha Illallaah wa asyhadu
anna Muhammad Rasuulullaah ( Aku bersaksi bahwa tiada ilah yang haq selain
Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah ) ”.
PEMUDA SHOLIH
Melihat fenomena ini, DR. Kholid merasa pasti sesuatu yang istimewa pada pemuda ini. Kemudian bertanya kepada kedua prang tuanya apa gerangan amalannya ketika hidup.
Maka orang tuanya menceritakan bahwa dia suka membangunkan sholat shubuh kedua orang tuanya, suka membaca Al Quran dan aktif sholat malam.
Bahkan yang mengherankan ketika wafat jari telunjuknya menunjuk keatas bagai orang sedang tasyahhud ketika sholat ( attakhiyyat ).
Masyaa
Allah demikian indah kematian seorang pemuda yang tekun beribadah, sehingga tahu saat
kematiannya, dengan tabah dan tenangnya dihadapinya saat kematian yang datang
menjemputnya, bahkan telah mencium bau syurga. Subhaanallah !.
Kematian pasti kan tiba, tak perduli siapa saja.
Maka beruntung bagi yang selalu ingat dan mempersiapkannya.
Karena Malaikat pencabut nyawa akan bersikap santun dalam mencabut nyawanya.
Betapa nikmat dan mulia kematiannya.
Lebih lebih kelak ketika menghadap Sang Pencipta Nya.
" Hai jiwa yang tenang. Kembalilah
kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai Nya.Maka masuklah ke dalam
jama'ah hamba hamba Ku. Masuklah ke dalam syurga Ku. ( Q.S. Al Fajr 27-30 )
KISAH TAULADAN
BUAH KURMA TAK KUNJUNG HABIS
Peristiwa ini dikisahkan oleh
bukhari dari jabir, ia berkata : “ Sewaktu bapakku meninggal, ia masih
mempunyai hutang yang banyak, kemudian aku mendatangi Rasulullah s.a.w. untuk
melaporkan kepada beliau mengenai hutang bapakku. Aku berkata kepada Rasulullah
s.a.w. : “ ya Rasulullah bapakku meninggalkan banyak hutang, aku sendiri tidak
mempunyai apa apa lagi kecuali yang keluar dari pohon kurma, tetapi pohon kurma
itu sudah dua tahun tidak berbuah, hal ini sengaja aku sampaikan kepada Rasulullah
agar orang yang memiliki piutang tersebut tidak berbuat buruk terhadapku “.
Kemudian Rasulullah s.a.w. langsung
mengajakku pergi ke kebun kurmaku, sesampainya di sana, beliau mengitari pohon
kurmaku yang dilanjutkan dengan berdo’a. Kemudian beliau duduk sambil berkata
padaku : “ Ambillah buahnya “. Mendengar perintah Rasulullah s.a.w. tersebut, aku
langsung memanjat pohon kurma untuk memetik buahnya yang tiba tiba berbuah.
Buah kurma itu aku petik sampai cukup jumlahnya untuk menutup hutang bapakku,
bahkan sampai lebih, dan kelebihanya sebanyak yang aku pakai untuk membayar
hutang ”.
Kejadian diatas sangat menakjubkan sekali,
pohon kurma yang tidak berbuah tiba tiba menjadi berbuah seketika dan bisa dipetik
buahnya dan tidak kunjung habis. Disinilah letak kemukjizatan Rasulullah s.a.w.
yang tidak mungkin mampu dilakukan oleh manusia biasa.
Mustahil memang, pohon kurma yang
sudah dua tahun tidak berbuah, tiba-tiba menjadi berbuah dengan seketika dan
dipetik tidak kunjung habis buahnya. Hanya keimanan yang bisa menjawabnya, sebab
sesuatu yang mustahil dalam pandangan manusia, bisa terjadi bila Allah
menghendaki. Dan inilah kenyataan yang ada yang menjadi mukjizat Rasulullah
s.a.w.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar