Kamis, 26 Maret 2015


   
BEGITU MULIANYA KEMATIAN YANG INDAH

Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh...”.
( Q.S. An Nisaa’ 78 )
            
Mendengar kata : “ Mati “ membuat bulu kuduk jadi berdiri, karena terbayang tubuh membujur kaku berwajah pucat pasi, dikitari sanak keluarga pada menunduk sedih, makin menambah hati jadi makin takut menghadapi sisa hidup yang penuh misteri.
Mati merupakan pelaku, ia kan datang pada sasaran yang telah ditetapkan, tanpa pandang waktu, usia, tingkat maupun jabatan. Mati tak perlu dicari, ia akan datang sendiri, sesuai jadwal yang ditetapkan Sang Ilahi.
Maka sangat beruntung bagi yang memahami, sehingga bersiap menghadapi datangnya mati, dengan memperbanyak bekal untuk kehidupan dihari kebangkitan nanti.

PASTI DATANG !  
Mati merupakan batas ahir kehidupan, dengan demikian kematian pasti akan dialami setiap mahluk ciptaan Nya, mengapa harus mati ?, karena mahluk memang dibuat serba terbatas, baik bentuk, kekuatan, maupun umurnya, dibuat tidak abadi.
“ Tiap tiap yang berjiwa akan merasakan mati, kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. ( Q.S. Al Ankabut 57 )
Sangat jauh beda dengan Sang Pencipta yang bersifat abadi, yang selalu mengurus dan mengatur ciptaan Nya secara sendiri ( Esa / Tunggal ).  

DAHSYATNYA SAKAROTUL MAUT
" ....Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang orang yang dzalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para Malaikat memukul dengan tangannya, ( sambil berkata ) : " Keluarkanlah nyawamu " di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah ( perkataan ) yang tidak benar dan ( karena ) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat ayat Nya. ( Q.S. Al An’am 93 )
Begitu geramnya Malaikat pencabut nyawa terhadap orang yang dzalim, sehingga memukul dengan tangannya menjelang pencabutan nyawanya !. Betapa berat penderitaannya ketika menghadapi sakarotul maut, jadi jangan heran bila menyaksikan  orang kafir yang sedang meregang nyawa menghadapi saat kematian dengan berteriak kesakitan, meronta sambil membelalakkan mata kesana kemari, tubuh berputar tanpa arah bahkan sampai jatuh terjerembab ke tanah.
Ini baru proses pencabutan nyawa, apalagi siksa di alam kubur, dihari kebangkitan, lebih lebih di neraka jahannam !.                
MINTA KEMBALI KEDUNIA
Karena orang orang dzalim / kafir sudah menyaksikan keadaan secara nyata alam ghoib ketika menghadapi kematian, ia ketakutan dan mengadu sambil memohon kepada Yang Maha Kuasa agar dikembalikan kedunia !.
“ ( Demikianlah keadaan orang orang kafir ), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata : " Ya Tuhanku kembalikanlah aku ( ke dunia ) “. ( Q.S. Almukminun 99 )                

MENYESAL
Begitu menyesalnya orang yang dzalim / kafir ketika menghadapi kematian,karena telah menyaksikan keadan sebenarnya, sehingga menyesali kehidupannya dan ingin dihidupkan kembali kedunia untuk berbuat baik.
“ Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, kemudian ia berkata : " Ya Rabb ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan ( kematian )ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang orang yang sholih ? ". ( Q.S. Al Munafiqun 10 )

KEMATIAN YANG INDAH
Sangat beda keadaan disaat kematian orang beriman, karena dia yakin dengan keadaan yang akan datang, sehingga sudah membekali dan mempersiapkan diri dengan amal kebaikan, sehingga menghadapi kematian dengan tegar dan tenang.
DR. dr. Khalid bin Abdul ‘Aziz adalah seorang ahli bedah dan jantung, yang bertugas di rumah sakit angkatan bersenjata di kota Riyadh Saudi Arabia, beliau sering menghadapi kasus kasus kematian, salah satu kisah yang cukup aneh disampaikan beliau dalam bukunya : “ Kesaksian seorang dokter “. Sebagai berikut :     

TERKENA PELURU NYASAR
Seorang pemuda berusia tujuhbelas tahun terkena tembakan peluru nyasar maka kedua orangtuanya membawanya ke rumah sakit angkatan bersenjata di Riyadh.
Di dalam perjalanan menuju rumah sakit, pemuda itu memandang wajah ibunya yang sedang menangis sedih seraya berkata : “ Wahai ibunda, janganlah engkau bersedih, demi Allah aku dalam keadaan baik, sesungguhnya aku akan meninggal, demi Allah aku mencium semerbak wangi surga ”.

PESAN PADA DOKTER
Setibanya diruang gawat darurat, seorang dokter berusaha untuk menanganinya, akan tetapi pemuda itu berkata : “ Wahai saudaraku !, sungguh aku akan mati, aku telah mencium wangi surga, karena itu janganlah engkau merepotkan dirimu, aku hanya menginginkan kehadiran ayah dan ibuku di sisiku ”.

BERSYAHADAT
Setelah kedua orangtuanya berada di sisinya, pemuda itu menyampaikan selamat tinggal kepada keduanya untuk selamanya, kemudian melantunkan kalimat syahadat : Asyhadu allaa Ilaaha Illallaah wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullaah ( Aku bersaksi bahwa tiada ilah yang haq selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah ) ”.

PEMUDA SHOLIH
Melihat fenomena ini, DR. Kholid merasa pasti sesuatu yang istimewa pada pemuda ini. Kemudian bertanya kepada kedua prang tuanya apa gerangan amalannya ketika hidup.
Maka orang tuanya menceritakan bahwa dia suka membangunkan sholat shubuh kedua orang tuanya, suka membaca Al Quran dan aktif sholat malam.
Bahkan yang mengherankan ketika wafat jari telunjuknya menunjuk keatas bagai orang sedang tasyahhud ketika sholat ( attakhiyyat ).
Masyaa Allah demikian indah kematian seorang pemuda yang tekun beribadah, sehingga tahu saat kematiannya, dengan tabah dan tenangnya dihadapinya saat kematian yang datang menjemputnya, bahkan telah mencium bau syurga. Subhaanallah !.
Kematian pasti kan tiba, tak perduli siapa saja.
Maka beruntung bagi yang selalu ingat dan mempersiapkannya.
Karena Malaikat pencabut nyawa akan bersikap santun dalam mencabut nyawanya.
Betapa nikmat dan mulia kematiannya.
Lebih lebih kelak ketika menghadap Sang Pencipta Nya.
" Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai Nya.Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba hamba Ku. Masuklah ke dalam syurga Ku. ( Q.S. Al Fajr 27-30 )

                                                                        KISAH TAULADAN
BUAH KURMA TAK KUNJUNG HABIS
           
 Peristiwa ini dikisahkan oleh bukhari dari jabir, ia berkata : “ Sewaktu bapakku meninggal, ia masih mempunyai hutang yang banyak, kemudian aku mendatangi Rasulullah s.a.w. untuk melaporkan kepada beliau mengenai hutang bapakku. Aku berkata kepada Rasulullah s.a.w. : “ ya Rasulullah bapakku meninggalkan banyak hutang, aku sendiri tidak mempunyai apa apa lagi kecuali yang keluar dari pohon kurma, tetapi pohon kurma itu sudah dua tahun tidak berbuah, hal ini sengaja aku sampaikan kepada Rasulullah agar orang yang memiliki piutang tersebut tidak berbuat buruk terhadapku “.
Kemudian Rasulullah s.a.w. langsung mengajakku pergi ke kebun kurmaku, sesampainya di sana, beliau mengitari pohon kurmaku yang dilanjutkan dengan berdo’a. Kemudian beliau duduk sambil berkata padaku : “ Ambillah buahnya “. Mendengar perintah Rasulullah s.a.w. tersebut, aku langsung memanjat pohon kurma untuk memetik buahnya yang tiba tiba berbuah. Buah kurma itu aku petik sampai cukup jumlahnya untuk menutup hutang bapakku, bahkan sampai lebih, dan kelebihanya sebanyak yang aku pakai untuk membayar hutang ”.
Kejadian diatas sangat menakjubkan sekali, pohon kurma yang tidak berbuah tiba tiba menjadi berbuah seketika dan bisa dipetik buahnya dan tidak kunjung habis. Disinilah letak kemukjizatan Rasulullah s.a.w. yang tidak mungkin mampu dilakukan oleh manusia biasa.
Mustahil memang, pohon kurma yang sudah dua tahun tidak berbuah, tiba-tiba menjadi berbuah dengan seketika dan dipetik tidak kunjung habis buahnya. Hanya keimanan yang bisa menjawabnya, sebab sesuatu yang mustahil dalam pandangan manusia, bisa terjadi bila Allah menghendaki. Dan inilah kenyataan yang ada yang menjadi mukjizat Rasulullah s.a.w.
   
     








                     




Tidak ada komentar:

Posting Komentar