Senin, 30 Maret 2015


LUAR BIASA KEISTIMEWAAN SHOLAT SHUBUH

" Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan ( dirikanlah pula shalat ) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan ( oleh malaikat ) ".
 ( Q.S. Al Israa' 78 )
                  
Diantara sholat 5 waktu yang diwajibkan, sholat shubuh nampaknya yang paling " berat ", walau jumlah rekaatnya paling sedikit.  
Mengapa ?, karena sholat shubuh dilaksanakan pada saat enak enaknya orang sama tidur. Kenyataan ini bisa dibuktikan dengan memantau keadaan sholat berjamaah dimasjid.
Bahkan para siswa yang belajar disekolah Islampun cukup banyak yang tidak melaksanakannya, dengan alasan susah bangunnya. Kenyataan ini pernah kami buktikan, dengan mengajukan pertanyaan pada para murid.
Dari kenyataan tersebut diatas, jika didata menurut peringkat jumlah jamaah, maka Sholat maghrib menduduki tingkat teratas, kemudian sholat Isya', sholat Shubuh,  sholat Dzuhur dan Asar.

PAHALA SHOLAT SHUBUH
Sholat Shubuh termasuk Sholat istimewa, karena sholat Shubuh merupakan tempat bertemunya para Malaikat yang telah bertugas pada malam hari, dan yang akan bertugas pada siang hari (Sesungguhnya Sholat Shubuh itu disaksikan oleh Malaikat). Bahkan pahala yang diberikan bagi yang berjamaah cukup tinggi.   
Rasulullah s.a.w. besabda : " Barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya secara berjamaah seakan akan ia shalat setengah malam, dan barang siapa yang mengerjakan shalat Subuh secara berjamaah, seakan akan ia shalat semalam suntuk ". ( H.R. Imam Muslim )

MENGURANGI GANGGUAN JANTUNG
Disamping shalat Shubuh membuahkan pahala berlimpah, shalat Shubuh ternyata juga memiliki manfaat medis yang menakjubkan. Dr. dr. Barita Sitompul, SpJP dalam tulisannya mengatakan bahwa shalat Shubuh bermanfaat mengurangi kecenderungan terjadinya gangguan jantung (kardiovaskular).
Kesimpulan ini disasarkan atas tiga hal penelitian atau studi yang berbeda beda, baik itu riset dasar, epidemiologis maupun riset fisiologi.
Pada penelitian epidemiologis klinis dalam skala besar yang melibatkan jumlah ribuan pasien (Penelitian MILIS, Penelitian GISSI 2) dan studi studi lain di luar negeri yang dipercaya sebagai suatu penelitian yang valid, maka dikatakan puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang. Mengapa demikian ? Karena pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistem tubuh, di mana terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah China : YANG) dan penurunan tegangan saraf parasympatys (YIN).
Tegangan simpatis yang meningkat akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah akan meningkat, denyutan jantung lebih kuat dan sebagainya.
Namun jika tegangan saraf parasimpatis meningkat, maka terjadi penurunan tekanan darah, denyut jantung dan nadi kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi peningkatan aliran darah ke perut untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke otak, sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang cenderung kepada keadaan istirahat.

TEKANAN DARAH BERANGSUR NAIK
Pada pergantian waktu pagi buta ( mulai pukul 3 dini hari ) sampai pukul 12 siang itulah secara diam diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan kadar hormon noradrenalin, suatu zat kimia dalam tubuh yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek vasokontriksi), serta meningkatkan sifat pembekuan darah (meningkatkan agregasi trombosit, yaitu sifat saling menempel satu sama lain pada sel trombosit agar darah membeku, ingat saja kalau kita mengalami perdarahan karena pisau, maka tidak lama darah akan membeku dan luka tertutup), dan ini terjadi pada dini hari saat kita tertidur lelap.
Hal ini terjadi pada semua manusia setiap hari. Inilah yang disebut sebagai ritme circadia (ritme keseharian), yang secara kodrati diberikan Allah kepada Manusia.

PENELITIAN
Namun apa kaitannya keterangan diatas dengan kalimat adzan : ash shalatu khairun minan naum ( shalat lebih baik dari tidur ) ?. Pendekatan ilmiah untuk menerangkan  hal ini dapat diuraikan secara tidak langsung melalui penelitian Dr. Furgot dan Zawadsky pada tahun 1980, dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diselidikinya (dikerok).
Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yang disebut asetilkolin. Pada penelitian ini dengan dikeluarkannya sel sel dari dinding sebelah dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin.
Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran. Jadi, itulah yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, suatu penemuan baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti namun tidak ketemu. Penelitian ini segera diikuti penelitian yang lain di seluruh dunia untuk mengetahui zat apa yang ada di dalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu mengembangkan dan melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian, maka zat tadi ditemukan oleh Dr. Ignarro dan Dr. Murad, lalu disebut NO / Nitrik Oksida.
Ketiga peneliti itu Dr. Furchgott, Dr. Ignarro, dan Dr. Murad mendapat hadiah NOBEL ( suatu penghargaan bagi mereka yang menemukan suatu yang spektakuler bagi kehidupan manusia ) dalam bidang kedokteran tahun 1998.
Zat NO selalu diproduksi oleh tubuh kita, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi, namun produksinya dapat ditingkatkan oleh obat ( antara lain oleh obat golongan nitrat, semacam obat untuk penyakit jantung ), tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak dan oleh raga. Efek Nitrik Oksida ( NO ) yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan cara mengurangi sifat agregasi atau sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah  kita.

HIKMAH LUAR BIASA GERAKAN DIPAGI BUTA
Jadi, kalau kita bangun tidur pada pagi buta lalu bergerak, saat di mana tamu yang tidak kita inginkan yaitu hormon noradrenalin selalu saja datang pada saat tersebut, maka hal itu akan memberikan pengaruh yang baik pada pencegahan gangguan penyakit jantung ( kardiovaskuler ). Naiknya kadar NO dalam darah karena bergerak ( exercise, olah raga ) antara lain yaitu karena berwudlu, sholat sunnah dan shalat Subuh, apalagi bila disertai berjalan ke masjid, merupakan proteksi bagi pencegahan terjadinya kardiovaskuler.
Apalagi jika setelah salat Shubuh ia tidak tidur lagi, tetapi mengerjakan apa saja, yang juga dengan bergerak. Lebih baik lagi bila mereka berolah raga. Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis). ( www. waspada. co. www. tawakkal. Or. Id. )

ALLAH MAHA TAHU
Demikanlah kekuasaan Allah, ciptaan Nya selalu bekerja dalam berpasang-pasangan, siang dan malam, panas dan dingin, zat NO melawan zat anti NO. Disini letak hikmah Allah swt menyerukan shalat Subuh, hanya saja Allah tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini, karena tingkat ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun melalui rentang waktu ribuan tahun.
Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah tanda kasih sayang-Nya pada hamba Nya. Bukti manfaat instruksi Allah itu baru datang 1400 tahun kemudian. 
Allahu Akbar, maka semakin jelas terterbukti kebenarnnya bahwa kalimat adzan yang dikumandangkan ketika shubuh : “ Ashsholaatu khoirumminannaum ( sholat lebih baik dari pada tidur ) “.

KISAH TAULADAN
MELAKSANAKAN SHOLAT SEBELUM DIBUNUH

Abu Hurairah r.a. berkata : " Rasulullah s.a.w. mengutus 10 mata mata dipimpin Ashim bin Tsabit al Anshari. Mereka berhenti diantara Asafan dan Makkah  daerah Bani Luhayan.
Kemudian Bani Luhayan mengirim sekitar 100 orang pemanah untuk mengejar mata mata Rasulullah. Dengan melacak sisa makanan biji kurma yang mereka tinggalkan.
Merasa rombongannya diikuti Bani Luhayan, mereka berlindung di sebuah kebun. Bani Luhayan berkata : " Turun dan menyerahlah, kami berjanji tidak akan membunuh kalian ". Ashim bin Tsabit berkata : " Aku tidak akan menyerah pada orang kafir ". Dan berdo'a : " Ya Allah, beritakan kondisi kami ini kepada Nabi Mu ".
Bani Luhayan melempari utusan Rasulullah dengan tombak, sehingga Ashim terbunuh. Utusan Rasulullah tinggal tiga orang, mereka setuju membuat perjanjian. Mereka adalah Hubaib, Zaid bin Dasnah dan seorang lelaki yang kemudian ditombak pula setelah mengikatnya. Laki laki berkata : " Ini adalah penghianatan pertama. Demi Allah, aku tidak akan berkompromi kepadamu karena aku telah memiliki teladan ( sahabat sahabatku yang terbunuh ) ".
Kemudian Bani Hudhail membawa pergi Hubaib dan Zaid bin Dasnah, mereka berdua dijual. Ini terjadi setelah peperangan Badar. Bani Harits bin Amr bin Nufail yang membeli Hubaib. Karena Hubaib adalah orang yang membunuh al Harits bin Amir pada peperangan Badar. Kini Hubaib menjadi tawanan Bani al Harits yang telah bersepakat untuk membunuhnya.
Suatu hari Hubaib meminjam pisau silet dari salah seorang anak perempuan al  Harits untuk mencukur kumisnya. Tiba tiba anak laki lakinya duduk dipangkuannya sehingga membuat kehawatiran ibunya. Hubaib berkata : " Apakah kamu khawatir aku akan membunuh anakmu ? ".
Wanita itu berkata : " Demi Allah aku tidak pernah melihat tawanan sebaik Hubaib. Demi Allah pada suatu hari, aku melihat Hubaib makan setangkai anggur padahal kedua tangannya di belenggu dengan besi, sementara di Mekkah sedang tidak musim buah. Sungguh  itu merupakan rizki yang di anugrahkan Allah kepada Hubaib ".
Ketika Bani al Harits akan membunuh Hubaib, ia berkata : " Berilah aku kesempatan untuk mengerjakan shalat dua rakaat ". Mereka mengijinkan shalat dua rakaat. Hubaib berkata : " Demi Allah sekiranya kalian menuduhku berputus asa pasti aku menambah shalatku ". Lalu Hubaib memanjatkan doa : " Ya Allah susutkanlah jumlah bilangan mereka, musnakanlah mereka sehingga tidak ada seorang pun dari keturunannya yang hidup lalu mengucap syair : " Mati bagiku bukan masalah, selama aku mati dalam keadaan Islam, Dengan cara apa saja Allahlah tempat kembaliku, Semua itu aku kurbankan demi Engkau Ya Allah, Jika engkau berkenan, berkahilah aku berada dalam tembolok burung karena lukaku (Syahid) ". Hubaib adalah orang Islam pertama yang melakukan shalat sebelum dibunuh.
Nabi Muhammad s.a.w. memberitahu para sahabat pada hari disiksanya Hubaib, bahwa kaum Quraisy mengutus beberapa orang untuk mencari bukti bahwa Ashim bin Tsabit telah terbunuh dalam peristiwa tersebut, dengan mencari potongan tubuh Ashim. Karena Ashim yang membunuh salah seorang pembesar Quraisy. Tetapi Allah melindungi jenazah Ashim dengan mengirim sekawanan lebah, sehingga mereka tidak berhasil memotong bagian tubuh jenazah Ashim sedikit pun. ( H.R. Bukhari dan Abu Dawud )



Tidak ada komentar:

Posting Komentar