Minggu, 22 Maret 2015


MENYEMPURNAKAN WUDLU

“ Hai orang orang yang beriman, apabila kamu hendak menegakkan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan usaplah kepalamu dan ( basuh ) kakimu sampai dengan kedua mata kaki,……”. ( Q.S. Al Maidah 6 )                    
Satu satunya agama yang mengajarkan bersuci sebelum melaksanakan ibadah adalah Islam, ritual bersuci ini disebut wudlu. Dasar perintahnya terdapat di Surat Al Maidah ayat 6, rincian pelaksanaannya dijelaskan oleh Nabi s.a.w..
Namun sayang banyak yang kurang memperhatikan dan kurang sempurna dalam melaksanakannya.

SYARAT SYAHNYA SHOLAT
Dari Ibnu Umar r.a. katanya : “ Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Tidak diterima sholat seseorang tanpa bersuci, dan tidak diterima sedekah yang berasal dari kejahatan “. ( H.R. Muslim )                                                       Dari Abu Hurairah r.a. katanya : “ Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Tidak diterima shalat salah seorang diantaramu bila berhadats, sebelum dia berwudlu lebih dahulu “. ( H.R. Muslim )        

MENGGUGURKAN DOSA
Wudlu memiliki hikmah dunia akherat, didunia : Membersihkan bagian kulit yang dibasuhnya, sekaligus membuka pori pori kulit, dan melancarkan peredaran darah. Karena ketika membasuh, secara automatis bagian yang dibasuh akan terpijat, dengan demikian saluran darah pada bagian tersebut juga akan ikut terpijat, sehingga peredaran darah menjadi lebih lancar. Disini hikmahnya mengapa Nabi s.a.w. menekankan agar menyempurnakan wudlu, baik dalam hal membasuh, menggosok dan meratakan nya pada bagian anggauta wudlu.
Hikmah akherat : Bila wudlu dilakukan dengan sempurna akan menggugurkan dosa anggauta wudlu yang dibasuhnya !.  
Dari Utsman bin ‘Affan r.a. katanya : “ Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Siapa yang berwudlu dengan sempurna, maka keluarlah segala dosa dari tubuhnya, sehingga dari bawah kukunya juga “. ( H.R. Muslim )  

TERTIB WUDLU     
1.NIAT
Sebelum wudlu hendaklah berniat yang ikhlas karena Allah dalam hati, tanpa perlu mengucapkannya.
Karena hadits : “ Bahwasanya semua amal itu tergantung niatnya,…”. ( H.R. Bukhari Muslim )

2. MEMBACA BASMALLAH
Setelah niat dilanjutkan dengan membaca : " Bismillaahirrohmaanirrohiim ". Karena hadits dengan sanad yang baik : “ Wudlu lah kamu dengan membaca Bismillah ! ”. ( H.R. Nasai )

3. MENCUCI KEDUA TELAPAK TANGAN 3X.
Berdasar Hadits dari Humran : “ Sungguh ‘Utsman telah minta air wudlu, maka dicucinya kedua telapak tanganya tiga kali, kemudian berkumur dan mengisap air dan menyemburkan, kemudian membasuh wajahnya tiga kali, kemudian membasuh tangannya yang kanan sampai sikunya tiga kali dan yang kiri seperti demikian itu pula, kemudian mengusap kepalanya kemudian membasuh kakinya yang kanan sampai kepada dua mata kaki tiga kali dan yang kiri seperti itu pula. Kemudian berkata : ” Aku melihat Rasulullah s.a.w. wudlu seperti wudluku ini ”.  ( H.R. Bukhari dan Muslim )
Dari hadits tersebut dapat disimpulkan urutan wudlu selanjutnya sebagai berikut :

4. BERKUMUR DAN MENGHISAP AIR KEHIDUNG DAN MENYEMBURKAN 3X.        
Hadits Abu Hurairah : " Rasulullah memerintahkan berkumur dan mengisap air ".  ( H.R. Daraquthni )
Hadits dari Abdullah bin Zaid dalam sifatnya wudlu : " Kemudian memasukkan tangannya, maka berkumur dan mengisap air dari telapak tangan sebelah, Beliau mengerjakan demikian tiga kali ". ( H.R. Bukhari dan Muslim )
5. MEMBASUH WAJAH 3X.

6. MEMBASUH TANGAN HINGGA SIKU  DARI SEBELAH KANAN KEMUDIAN KIRI 3X.

7. MENGUSAP KEPALA DAN TELINGA SEKALI SAPUAN.
Hadits Abdullah bin Zaid bin 'Ashim dalam sifat wudlu, ia berkata : " Dan memulai dengan permulaan kepalanya sehingga menjalankan kedua tangannya sampai pada tengkuknya, kemudian mengembalikanya pada tempat memulainya ”. ( H.R. Bukhari dan Muslim )
Hadits Abdullah bin Umar tentang sifatnya wudlu ia berkata : " Kemudian mengusap kepalanya dan memasukkan kedua telunjuknya pada kedua telinganya dan mengusapkan kedua ibu jari pada kedua telinga yang luar, serta kedua telunjuk mengusapkan pada kedua telinga yang sebelah dalam “. ( H.R. Abu Dawud dan Nasai, dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah )
Dalam mengusap kepala, Al quran secara jelas memakai kata wamsahuu biru uusikum ( dan usaplah / sapulah kepala kamu ). Adapun Nabi s,a,w, dalam melaksanakannya telah dijelaskan secara detail oleh sahabat Abdullah bin Zaid bin ‘Ashim, dan Abdullah  bin Umar tersebut diatas.
Jadi jelasnya cara menyapu kepala : 
1. Dimulai dari bagian depan atas kepala dengan memakai dua telapak tangan, kemudian digerakkan kebelakang hingga tengkuk. 2. Kemudian digerakkan kembali ketempat semula ( bagian depan atas kepala ). 3 Kemudian kedua telunjuk dimasukkan kedalam lubang kedua telinga, kedua ibu jari dibagian luar telinga. Kemudian digerakkan bersama sama, dari bagian bawah telinga ke atas bagian telinga.
Untuk menyapu kepala dan telinga dilakukan sekaligus, hanya sekali sapuan ! ( bukan 3x ).

8. MEMBASUH KAKI HINGGA MATA KAKI DARI SEBELAH KANAN KEMUDIAN KIRI 3X.

SEMPURNAKAN DALAM BERWUDLU
Karena hadits Laqith bin Shaburah : “ Sempurnakanlah wudlu sela selailah diantara jari jari dan sempurnakanlah dalam menghisap air, kecuali kamu sedang berpuasa “.  ( H.R. Abu Dawud, Nasai, Tirmidzi, Ibnu Majah ).
Dari Abdullah bin Zaid bin Ashim : “ Bahwa Rasulullah s.a.w. berwudlu, maka beliau mengerjakan demikian yakni  : menggosok  “.  ( H.R. Ahmad )
Dalam berwudlu lakukan dengan teliti, termasuk menyelah nyelahi jari tangan dan kaki,  dalam membasuh anggauta wudlu hendaknya dilakukan sambil digosok secara merata.

TANDA UMAT NABI
Dari Abu Hurairah r.a. berkata : “ Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Sesungguhnya pada hari qiamat nanti umatku akan dipanggil dalam keadaan putih cemerlang dari bekas wudlu. Dan barang siapa yang mampu untuk memperlebar putihnya maka kerjakan hal itu “.  ( H.R. Bukhari Muslim )  
Karena sholat merupakan hal pertama yang yang akan ditanyakan di hari qiamat, maka mari dilaksanakan dengan hati hati dan sempurna menurut tuntunan.
Semoga Allah S.W.T. senantiasa memberikan hidayah Nya. Amiin.


MUTIARA HADITS
DIKENAL DARI BEKAS AIR WUDLU

Dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Rasulullah s.a.w. datang keluar dan mengucapkan : “ Assalaamu ‘alaikum daara qoumin mu’miniina wa innaa insyaa allaahu laahiqun, aku merasa senang sekali karena aku telah mengetahui saudara saudaraku “. Para sahabat bertanya : “ Bukankah kami saudara tuan wahai Rasulullah ? “.
Beliau menjawab : “ Kamu sekalian adalah sahabatku, adapun saudara saudara kita adalah orang orang yang belum datang “. Para sahabat bertanya : “ Bagaimana tuan mengetahui orang yang belum datang dari ummat tuan wahai Rasulullah ? “. Beliau menjawab : “ Bagaimana pendapatmu seandainya ada seorang memiliki seekor kuda yang putih cemerlang berada ditengah tengah kuda yang berwarna hitam pekat, apakah ia tidak mengetahui kudanya yang putih cemerlang itu ? “. Para sahabat berkata : “ Ia pasti mengetahui wahai Rasulullah “.
Beliau bersabda : “ Sesungguhnya saudara saudara kami itu akan datang dalam keadaan putih cemerlang karena wudlu, dan aku yang akan membimbing mereka ketelaga “. ( H.R. Muslim )                                                               
                                                                                
                                                       MUTIARA DO’A
DO’A SETELAH WUDLU
Menurut hadits dari ‘Umar bin Khathab r.a. Nabi s.a.w. tadi bersabda: " Tidak ada seorang dari kamu yang berwudlu dengan sempurna kemudian mengucapkan :  
ASYHADU ALLAAILAAHAILLAALLOOH WAHDAHUULAA SYARIIKALAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHUU WAROSUULUH
( Saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan kecuali Allah, Dia Esa tidak ada sekutu bagi Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Nya ) beliau bersabda : Akan dibukakanlah baginya pintu Syurga yang delapan, yang dapat dimasuki dari mana yang ia hendaki ". ( H.R. Muslim, Ahmad dan Abu Dawud ). 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar