MISTERI MIMPI
" Dan berkatalah orang yang selamat diantara mereka berdua
dan teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya: "Aku akan
memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai) menta'wilkan mimpi itu, Maka
utuslah aku (kepadanya)." ( Q.S. Yusuf 45 )
Mimpi merupakan misteri,
hingga kini belum terungkap secara pasti, bagaimana mungkin dan bisa terjadi, yang
jelas datangnya ketika dalam keadaan tidur baik malam maupun siang hari.
Pola mimpi beragam dan bervariasi, ada yang
menyenangkan, menggembirakan, sedih, bahkan ada yang menyeramkan dan menakutkan
sekali. Saking seramnya mimpi, sampai terbangunpun masih mempengaruhi, seolah
benar benar terjadi.
Sisi lain dari mimpi adalah segi ta'bir, ta'wil
atau penafsiran, berbagai pendapat disampaikan. Ada yang meyakini bahwa mimpi
merupakan perlambang, tanda, atau pesan adanya peristiwa yang bakal terjadi
dimasa mendatang.
Ada pula yang berpendapat paling
enjoy, bahwa mimpi bunganya tidur, tidak perlu ditanggapi apalagi ditafsiri.
MIMPI BAIK
DAN BURUK
Alhamdulillah
ditengah kebingungan dan ketidak pastian, Nabi s.a.w. memberikan penjelasan
secara rinci dan gamblang.
Dari Abu
Qatadah r.a. katanya bersabda : " Mimpi yang baik datang dari Allah dan
mimpi buruk datang dari setan. Maka bila kamu bermimpi buruk, meludahlah ke
kiri tiga kali, kemudian berlindung kepada Allah dari bahaya kejahatannya,
niscaya dia tidak membahayaka ". (
H.R. Muslim )
Mimpi ada dua
: dari Allah dan setan, dari Allah biasanya dikemudian hari akan terjadi. Mimpi
buruk biasanya tidak enak dan menakutkan, agar tidak terus mencekam, maka
ketika bangun hendaklah meludah kesebelah kiri, dilanjutkan dengan membaca
ta'awudz : A'uudzu billaahi minasysyaithoonirrojiim : Aku
berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.
Nabi s.a.w.
menambahkan, selain meludah kekiri tiga kali, berlindung kepada Allah tiga
kali, juga merubah posisi. Tanpa perlu membalik bantal, karena bukan tuntunan !.
Dari
Jabir r.a. dari Rasulullah saw. sabdanya : " Apabila salah seorang kamu
bermimpi dengan mimpi yang tidak disenanginya, maka hendaklah dia meludah ke
kiri tiga kali, kemudian berlindung kepada Allah dari gangguan setan tiga kali,
sesudah itu merubah posisi tidur dari posisinya semula ". (
H.R. Muslim )
Dalam mimpi buruk Nabi memberikan
tuntunan, agar tidak menceritakan kecuali kepada orang terdekat, orang
kepercayaan. Hikmahnya agar tidak tersebar hal buruk yang tak menyenangkan,
yang dapat menimbulkan fitnah yang tak diinginkan.
Dari
Abu Qatadah r.a. dari Rasulullah saw. sabdanya : " Mimpi yang baik datang
dari Allah, dan mimpi yang buruk dari setan. Maka siapa bermimpi yang
dibencinya, hendaklah dia meludah kekiri, kemudian berlindung kepada Allah dari
kejahatan setan, niscaya tidak akan membahayakannya. Dan jangan menceritakan
mimpi itu kepada siapa pun. Maka siapa bermimpi dengan mimpi yang buruk,
bergembiralah dan jangan mencerita-ceritakannya kecuali kepada orang yang
dikasihi ". ( H.R.
Muslim )
Disini hikmah melaksanakan
tuntunan, hati tak kepikiran karena mimpi jeleknya yang mencekam dan
menakutkan, karena telah diperlindungkan dari kejahatan setan. Tetaplah
optimis, bergembiralah jangan
difikirkan.
MIMPI SEBAGIAN DARI 45 MACAM NUBUWWAH
Mimpi
bisa merupakan isyarat sebenarnya, Nabi s.a.w. menambahkan mimpi orang muslim
diahir zaman, mendekati nubuwwah, artinya mimpinya membuahkan kenyataan. Beliau
juga menambahkan bahwa mimpi tidak hanya dari Allah dan setan, tapi juga dari
angan angan atau khayalan.
Dari Abu
Hurairah r.a. dari Nabi saw. sabdanya : " Apabila hari kiamat telah dekat,
jarang mimpi seorang muslim yang tidak benar. Dan mimpi seorang muslim adalah
sebagian dari 45 macam nubuwwah (wahyu). Mimpi itu ada tiga macam : (1) Mimpi
yang baik adalah kabar suka dari Allah. (2) Mimpi yang menakutkan atau
menyedihkan, datangnya dari setan. (3) Dan mimpi yang timbul karena ilusi
angan-angan, atau khayal seseorang. Maka karena itu, jika kamu bermimpi yang
tidak kamu senangi, bangunlah, kemudian shalat, dan jangan menceritakannya
kepada orang lain ". (
H.R. Muslim )
TA'WIL MIMPI SAHABAT
Dari Ibnu
'Abbas r.a. katanya : " Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah saw. lalu
dia berkata : " Ya, Rasulullah ! Semalam aku bermimpi dalam tidurku
melihat setumpuk awan meneteskan minyak samin dan madu. Dan kulihat orang
banyak menadahkan telapak tangan mereka. Ada yang mendapat banyak dan ada sedikit.
Kemudian kulihat seutas tali terulur dari langit ke bumi. Kulihat Anda
berpegang dengan tali itu, lalu anda naik. Kemudian seorang laki-laki memegang
itu lalu dia naik pula mengikuti Anda. Kemudian seorang laki-laki yang lain
lagi, tetapi tali itu putus. Setelah tali disambungkannya, maka dia naik terus
naik." Kata Abu Bakar," Ya,
Rasulullah ! Kumohon kepada Anda, berilah aku kesempatan menta'birkan mimpi
itu." Jawab Rasulullah s.a.w.," Silahkan anda menta'birnya ". Kata Abu
Bakar, " Setumpuk awan artinya agama Islam. Adapun minyak samin dan madu
yang menetes ialah kitab Al Qur'an, manis dan lembut. Adapun Al Qur'an yang
ditadah orang, ada yang memperoleh banyak dan ada yang sedikit. Sedangkan tali
yang terulur dari langit ke bumi, itulah kebenaran yang Anda bawa, lalu Anda
ditinggikan Allah karenanya. Kemudian tali itu dipegang orang sesudah Allah,
maka dia ditinggikan Allah pula. Kemudian orang yang sesudah itu. Kemudian
orang yang sesudah itu, sayang tali putus, tetapi dapat disambungnya kembali dan
dia pun ditinggikan Allah. Maka tunjukkanlah kepadaku, ya Rasulullah, apakah
ta'birku itu betul atau salah ?" Jawab Rasulullah saw., " Sebagian
betul dan sebagian salah." Tanya Abu Bakar, " Demi Allah !
Tunjukkanlah mana yang salah ?" Jawab Rasulullah s.a.w. : " Jangan
bersumpah ! " . ( H.R. Muslim )
Dari
riwayat tersebut jelas menta'wil mimpi diperbolehkan, namun ta'wil sahabat
rupanya ada yang benar ada yang salah, memang tak mudah dalam menta'wil perlu
ilmu dan ketajaman.
NABI S.A.W. MENTA'WIL MIMPI
Dari Anas bin Malik r.a. katanya
Rasulullah s.a.w. bersabda : " Semalam aku bermimpi sebagaimana lazimnya
orang bermimpi. Rasanya kami seperti berada di rumah 'Uqbah bin Rafi', lalu
kami diberi orang sejenis kurma yang disebutnya Kurma Ibnu Thab. Maka
kutakwilkan arti mimpi itu, ialah bahwa kita akan mendapat kemuliaan di dunia
dan di akhirat, dan bahwa agama kita sesungguhnya agama yang benar ". (
H.R. Muslim )
TA'WIL MIMPI DARI
ALQURAN
Yusuf adalah Nabi yang diberi anugerah pandai
menta'wil mimpi, suatu saat raja membutuhkan seseorang yang dapat menta'wil mimpi
yang dialaminya, maka seorang pelayan kerajaan yang tahu akan kepiawaian Nabi
Yusuf menanyakan makna mimpi raja.
" (Setelah
pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru) : "Yusuf, hai orang yang amat
dipercaya, terangkanlah kepada Kami tentang tujuh ekor sapi betina yang
gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus, dan
tujuh bulir (gandum) yang hijau, dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku
kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya". " Yusuf
berkata : "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa;
Maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk
kamu makan "." Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat
sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (paceklik),
kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan." kemudian setelah
itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan
dimasa itu mereka memeras anggur ". ( Q.S. Yusuf : 46 – 49 ). Akhirnya
ta'wil Nabi Yusuf menjadi kenyataan, bahkan beliau diangkat menjadi pimpinan.
Nabi Ibrahim a.s. juga pernah
bermimpi yang merupakan wahyu untuk dilaksanakan.
" Maka tatkala anak itu
sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata : "
Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu ! ", ia menjawab : " Hai bapakku,
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar ". Tatkala keduanya telah berserah diri
dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran
keduanya ). Dan Kami panggillah dia : " Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu
telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan
kepada orang-orang yang berbuat baik ". ( Q.S.
Ash Shaafat : 102 – 105 )
MIMPI
MELIHAT NABI S.A.W.
Dari Abu Hurairah r.a. katanya
Rasulullah saw. bersabda : " Siapa bermimpi melihatku dalam tidurnya, maka
sesungguhnya dia benar-benar melihatku, karena setan tidak sanggup mengubah
bentuknya seperti bentukku ". ( H.R. Muslim )
KESIMPULAN
Mimpi
ada tiga kemungkinan, dari Allah, dari setan dan dari angan angan. Ada yang
bisa menta'wil, ada yang tidak. Bila mimpi laksanakan saja sesuai tuntunan,
jangan terlampau berharap akan ta'wil yang memang tidak mudah untuk
menjabarkan.
KISAH TAULADAN
KEMBALI KE PEKERJAAN
Karena
mendapat laporan, Khalifah al-Ma'mun memanggil Ahmad bin Urwah untuk menghadap
kepadanya di Baghdad setelah diberhentikan dari jabatan Gubernur wilayah Ahwaz.
Ia menjelaskan alasan pemberhentiannya : " Engkau menghancurkan negeri itu
dan menindas rakyat. Sungguh aku harus melakukan sesuatu dan mengambil tindakan
terhadapmu !".
Mengakui
bersalah dan menyesali perbuatannya, Ahmad bin Urwah menjawab : " Wahai
Amirul Mu'minin, perlakukan apa kiranya yang engkau harapkan dari Allah jika
engkau berdiri di hadapan-Nya sementara engkau telah mengakui dan gelisah
dengan dosa-dosa yang engkau lakukan ?". Khalifah Al Ma'mun menjawab :
" Tentu aku mengharapkan maaf dan ampunan-Nya !". Jawaban Khalifah
membuat Ahmad bin Urwah berpeluang untuk diperlakukan dengan baik, lalu ia
berkata lagi : " Kalau begitu, lakukanlah terhadap abdimu, sebagaimana
halnya perlakukan yang engkau harapkan dari Allah terhadap engkau !".
Al
Ma'mun menyadari bahwa sifat-sifat agung Allah dan asma' al-husna-Nya
diperkenalkan kepada manusia melalui Al Qur'an agar diserap dan diimbaskan
dalam kehidupan agar menjadi keyakinan, sikap dan perilaku.
Memberi
maaf saat mampu menjatuhjab hukuman kepada orang yang mengaku salah dan
berjanji tidak mengulangi kesalahan lagi adalah satu tanda orang bijak. Lalu
Khalifah memutuskan untuk mengembalikan jabatannya seraya berkata : "
Sekarang kembalilah ke pekerjaamu ".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar